Dewa Obat Tak Tertandingi

Seni Menenangkan Jiwa



Seni Menenangkan Jiwa

0"Apa yang sebenarnya terjadi di sini? Apakah jiwa para wanita itu terkurung di dalam tubuh patung mereka selama ini?" Ying Tianya bertanya, masih bingung.      
0

"Mereka itu bukan patung. Mereka itu memang manusia."     

Jun Tianyu menghela napas dan menceritakan apa yang terjadi ketika mereka tidak sadarkan diri. Dia menceritakan ulang apa yang dikatakan Ye Yuan sebelumnya. Orang-orang langsung ketakutan.      

Cara ini sungguh kejam. Siapa sebenarnya pemilik gua kuno ini? Dan bagaimanakah dia? Cara apa yang dia miliki hingga gua kuno ini menjadi begitu mengerikan?      

"Tidak heran wanita-wanita itu memiliki sihir yang amat kuat. Orang biasa pastinya tidak akan tahan mendapati serangan pelampiasan kebencian mereka kan?" Tanya Ying Tianya masih takjub.      

"Cara apa yang digunakan bocah ini sehingga para wanita itu bisa berdamai dengan kebencian mereka?" Pei Wenqiang bertanya karena dia cukup syok dengan cerita yang baru saja dia dengarkan.      

Semua orang pun merasa ketakutan. Baru kali ini mereka tahu kalau cara yang digunakan Ye Yuan sungguh tidak masuk akal. Untuk menghadapi kondisi di mana jiwa dewa seseorang itu terperangkap di dalam tubuh hingga pada titik kebencian mereka sudah membumbung tinggi sampai ke langit, hanya ada satu cara yang bisa digunakan untuk membunuh mereka.     

Hanya saja, Ye Yuan menggunakan metode yang tidak diketahui. Dia tidak hanya menyelamatkan roh-roh yang terjebak di dalam tubuh, akan tetapi juga membuat mereka menjadi lebih tenang.      

"Kalau dugaanku benar, apa yang digunakan Ye Yuan itu adalah seni mistis jiwa dewa yang bernama Seni Menenangkan Jiwa! Hanya saja, untuk bisa pada tingkat seperti Ye Yuan sungguh tidak masuk akal!" kata He Shuming.      

"Seni Menenangkan Jiwa? Tidak mungkin? Metode sehebat itu keluar dari Seni Menenangkan Jiwa?" kata Pei Wenqiang kagum.      

"Cara apa pun, kalau dikuasai sampai pada tingkat tinggi maka hasilnya akan luar biasa. Seni Menenangkan Jiwa yang dikuasai Ye Yuan mungkin sudah pada tahap asli, kesederhanaan. Dia hanya berusaha untuk berkomunikasi dengan para wanita itu dan membuat mereka menghilangkan kebencian mereka. Itu membuat mereka menjadi bebas."     

Di antara orang-orang di sini, He Shuming adalah satu-satunya yang mempelajari ilmu seni mistis jiwa dewa. Oleh karena itu, dia jadi paling banyak berbicara kali ini.      

Seni Menenangkan Jiwa merupakan bagian dari seni mistis jiwa dewa yang masuk tingkat rendah. He Shuming tahu betul tentang seni ini. Selain itu, penguasaannya terhadap ilmu tersebut juga cukup tinggi. Itulah kenapa dia bisa memberi komentar pada apa yang Ye Yuan lakukan.      

Ye Yuan menggunakan Seni Menenangkan Jiwa yang berbeda dengan yang digunakan kebanyakan orang. Hanya saja, gelombang energi dari jiwa dewa ini tidak bisa disembunyikan dari He Shuming.      

Yang membuat He Shuming heran adalah Ye Yuan menggunakan seni ini atas kemauannya. Dia bahkan hanya menggunakan ujung jarinya saja.      

Cara Ye Yuan berkomunikasi dengan para wanita tersebut mengandung kekuatan misteri yang tak terungkap. He Shuming hanya memiliki satu kata untuk mendeskripsikan keadaan ini: yakin!      

Tak peduli seberapa besar keluhan yang mereka miliki, semuanya bisa menjadi tenang setelah dibujuk oleh Ye Yuan. Ketika jiwa-jiwa dewa itu sudah tidak memiliki rasa benci maka gelonggong tubuh ini pun tidak bisa mengurung mereka lagi. Itulah kenapa tubuh-tubuh patung langsung musnah menjadi debu.      

Tak lama kemudian, Ye Yuan melepaskan semua roh-roh cantik. Beberapa ada yang muncul di tanah lapang ini.      

Seorang perempuan berpakaian kuning tiba-tiba muncul dan memberi salam pada Ye Yuan. Dia melipat tangannya di bagian bawah sebelah kanan tubuhnya. Dia berusaha berbicara kepada Ye Yuan.      

"Jiwa dewa saudara-saudaraku yang lain sangat lemah. Aku, Meixuan mewakili mereka untuk berterima kasih pada tua muda karena sudah menghidupkan kami kembali."     

Ye Yuan memang telah membebaskan semua wanita yang ada di dalam patung ini. Wanita yang berpakaian kuning ini bernama Qin Meixuan; dia memiliki jiwa dewa yang paling kuat di antara yang lainnya.      

Tentu saja kata 'paling kuat' sebenarnya tidak terlalu menggambarkan kondisi sebenarnya wanita itu. Dia hanya bisa berbicara dengan Ye Yuan. Dia memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan yang lainnya.      

Jiwa dewa para wanita itu sudah terkurung selama sepuluh ribu tahun dan menjadi begitu lemah hingga bisa menghilang kapan saja. Mereka sama sekali tidak memiliki kekuatan untuk membalas dendam setelah bebas.      

"Baiklah. Kalian sekarang sudah bebas. Semua hal yang mengurung kalian sudah hilang. Masalah yang dulu sudah tidak ada. Kalian bisa kembali ke samsara!" kata Ye Yuan tenang.      

Ye Yuan tahu betul kalau para wanita itu juga memiliki cerita. Tapi kenyataannya, cerita mereka sudah begitu lama terjadi. Mungkin orang yang dulu mengurung mereka di sini pun sudah mati dan mungkin sudah pula bereinkarnasi.      

Qin Meixuan menggelengkan kepalanya.      

"Tuan Muda, kami sudah berdiskusi tadi. Kami memutuskan untuk tidak memasuki samsara."     

Dahi Ye Yuan berkerut begitu dia mendengarnya.      

"Aku telah menyelamatkan kalian. Ku pikir kalian ini memiliki takdir yang mengenaskan. Meski memang ada masalah yang mengerikan, ada juga hal yang bisa dikasihi. Kalau kalian menolak untuk memakai akal kalian maka jangan salahkan aku jika aku berbuat sesuatu."     

Qin Meixuan langsung cemas ketika dia mendengar kalimat Ye Yuan. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tuan Muda salah paham! Aku dan saudara-saudaraku ingin mengikuti dan melayani Tuan Muda."      

Seperti takut Ye Yuan akan menolak, Qin Meixuan dengan cepat melanjutkan," Meski sekarang kami ini hanyalah roh belaka, ketika kami masih hidup kekuatan kami berada pada tingkat Tanpa Bandingan, kami lebih kuat dibandingkan orang-orang itu. selama jiwa dewa kami ini nanti akan sembuh maka kami pastinya berguna bagi Tuan Muda."     

Ye Yuan agak terkejut mendapati keputusan Qin Meixuan. Kebanyakan jiwa dewa yang sudah terkurung begitu lama, satu hal yang mereka inginkan adalah memasuki samsara. Wanita wanita itu justru menolaknya dan ingin mengabdi pada Ye Yuan.      

Ye Yuan berpikir sebentar.      

"Apakah kalian masih memiliki keinginan yang belum terwujud?"      

"Ini..." Qin Meixuan menjadi ragu.      

Ye Yuan langsung mendengus kesal ketika dia melihat reaksi wanita itu.      

"Huh! Apakah kalian pikir kalau aku ini orang murahan? Atau mungkin kalian merasa bahwa aku ini mudah sekali menerima sekelompok orang yang asal usulnya tidak jelas ke mana-mana?"     

Ye Yuan tahu kalau para perempuan itu sebenarnya bukanlah orang baik ketika mereka masih hidup. Hanya saja karena mereka saat ini kondisinya masih sangat lemah maka mereka terlihat patut dikasihani.      

Kalau sampai Ye Yuan membiarkan mereka sampai menjadi kuat lagi maka mungkin mereka akan melakukan sesuatu.      

Ye Yuan tidak perlu merasa sopan berbicara pada para wanita itu.      

Qin Meixuan langsung cemas begitu dia mendengar kalimat Ye Yuan.      

"Bukan itu maksud aku...Sebenarnya.."     

Qin Meixuan tiba-tiba mengganti suaranya ke suara batin.      

"Sebenarnya, dulu kami ini ditangkap oleh iblis. Di antara kami ada kakak tertua kami. Iblis itu menyerahkan kakak tertua kami ke Dewa Klenik Asli Ungu untuk menjadi selir dengan tujuan supaya dia menyukai iblis itu. Kami berhutang banyak pada kakak tertua kami. Tanpanya kami sudah lama mati. Meski kami tahu kalau dia sudah tidak ada di dunia ini lagi kami masih ingin sekali lagi melihatnya."     

Dahi Ye Yuan berkerut hanya saja, ada gelombang besar yang kini seperti menghantam hatinya.      

Wanita-wanita itu sepertinya mengalami kejayaan Dao Para Dewa. Dewa Klenik Asli Ungu yang mereka sebutkan tadi pastinya adalah sosok yang sudah mencapai tingkat dewa.      

Meski Ye Yuan terlihat tergerak, hatinya sudah begitu girang. Sekarang ini, siapa yang tidak ingin mencapai tingkat dewa termasuk juga dirinya.      

Impian terbesar Ye Yuan saat ini selain membalas dendamnya pada Ji Canglan adalah tingkat dewa yang fana dan kekal.      

Qin Meixuan sama sekali tidak melihat perubahan kondisi mental Ye Yuan.      

"Selain itu, kami juga sangat berterima kasih pada Tuan Muda dan ingin membalas kebaikan Tuan Muda. Itu yang menjadi alasan kami ingin mengabdi pada Tuan Muda."     

Ye Yuan menjawab dengan nada tenang.      

"Baiklah kalau begitu. Kalian bisa masuk ke dalam artefak ruang jiwa. Nanti, aku akan membuat tempat untuk kalian beristirahat."     

Qin Meixuan begitu senang mendengar kalimat Ye Yuan.      

"Terima kasih banyak, Tuan Muda! Terima kasih banyak,Tuan Muda!"      

Dengan sekali kibasan tangannya, Ye Yuan sudah menaruh para wanita di dalam artefak ruang jiwanya.      

Di depan begitu banyak orang, Ye Yuan tidak akan menggunakan Pagoda Surga Luas. Benda ini masih sangat menarik meski dia sekarang ada di Dunia Tinggi. Ye Yuan masih paham betul untuk bertindak "tidak menunjukkan kekayaan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.