Dewa Obat Tak Tertandingi

Dengan Orang Sepertiku!



Dengan Orang Sepertiku!

0An Xuan, tuan muda dari Klan Ular Petir Bayangan Gelap, merupakan salah satu petarung muda paling kuat. Yu Xin tahu betul kalau dia pasti tidak akan bisa menjadi lawan An Xuan meski kekuatannya sudah naik tingkat.      
0

"Hahaha! Takut kan? Dengan kekuatanmu yang baru segitu kau juga ingin menguasai Hutan Buah Murni Guntur juga? Orang-orang di klan kami sejak lahir sudah memiliki kekuatan petir dan guntur. Bagi kami, mendapatkan Buah Murni Guntu ini bagaikan menambahkan sayap pada macan. Apa kau masih juga berharap untuk mendapatkan Buah Murni Guntur ini juga?" kata An Bing dengan sombongnya.     

Ekspresi wajah Yu Xin berubah terus, dia tidak tahu apa yang harus dia bantah.      

Di antara ras iblis ini, sudah jelas siapa yang akan menjadi mangsa dan siapa yang menjadi pemangsa. Pihak yang memiliki kekuatan lebih tinggi akan selalu menjadi pemenang.      

Klan Rubah Giok Berwajah Peri merupakan klan yang lemah. Meski katakanlah Hutan Buah Murni Guntur ini ada di wilayah mereka, Klan Ular Petir Bayangan Gelap tidak akan melepaskannya begitu saja.      

Dalam situasi sekarang ini, sudah bagi klan rubah untuk mendapatkan bagian.      

Begitu melihat raut wajah cemas Yu Xin, An Bing semakin menjadi pongah. Dia merangkak dengan tubuhnya yang penuh luka seperti tidak peduli dengan rasa sakit. Dia memerintahkan pada teman-temannya, "Kalian yang tersisa. Dengarkan peringatanku. Aku ingin tahu apakah klan rubah kecil ini berani untuk memprovokasi klan ular kita!"     

"Baik, Tuan An Bing!"      

"Haha! Langit sedang mengawasi kita dengan memberikan Hutan Buah Murni Guntur di sini. Dengan adanya tanaman ini maka kekuatan Tuan Muda An Xuan akan naik atau bahkan melebihi Wolf Fang. Kalau sampai itu terjadi, maka tinggal hitungan hari, klan ular akan naik menjadi yang terkuat!"     

An Bing nampaknya sudah melihat hari di mana klannya naik derajat. Wajahnya nampak gemetar saking senangnya.     

"Hehe, kenapa kalian belum juga pergi? Kalau sampai nanti Tuan Muda An Xuan datang, kalian justru akan susah untuk meninggalkan tempat ini meski kalian ingin!" An Bing berkata dengan seringai jahat di wajahnya.      

Ekspresi wajah Yu Xin semakin tidak karuan. Hutan Buah Murni Guntur ini ada di wilayah Klan Rubah Giok Berwajah Peri. Apakah dirinya harus menyerahkan pada klan ular begitu saja?      

Tidak mungkin Yu Xin akan rela.      

Tangan Yu Shu sudah mengepal keras. Wajah gadis ini tampak terlihat berwibawa.     

"Orang-orang ini sungguh keterlaluan! Hutan Buah Murni Guntur ini jelas-jelas ada di wilayah kami. Mereka ingin begitu saja menguasainya. Tidak masalah kalau mereka sering menindas kita tapi untuk hutan buah ini, bagaimana bisa mereka ingin menguasai seluruhnya?"     

Ye Yuan tersenyum kecut dalam hati. Yu Shu ini sungguh sangat lugu.     

Hutan Buah Murni Guntur merupakan kawasan yang amat berharga, tidak hanya untuk ras iblis akan tetapi juga manusia. Siapa pun yang lebih kuat maka dia yang akan mendapatkan bagian yang besar. Tanpa adanya kekuatan, lebih baik menyingkir.     

Sebenarnya Buah Murni Guntur ini tidak terlalu berguna bagi petarung di tingkat 6. Karena kalau penting maka tidak mungkin para tetua ini akan diam saja.      

Bagi para mereka yang kekuatannya di tingkat 5 ke bawah, Buah Murni Guntur ini merupakan tanaman yang amat penting karena mau meningkatkan kekuatan bertarung.     

Bahkan seorang Ye Yuan sekali pun sangat tertarik dengan tanaman ini.     

"Apakah orang-orang ini sering menindas kalian?" Ye Yuan bertanya penasaran.     

Yu Shu berkata dengan nada marah.      

"Benar! Wilayah klan rubah dan ular sangat dekat dan kami memang menjadi yang paling lemah. Mereka itu tidak berani melawan Klan Serigala Iblis Angin Hitam. Jadi mereka sering menindas kita."     

"Seperti ini? Apakah An Xuan atau siapa pun itu memangnya sangat kuat?"      

"Iya. An Xuan itu kekuatanya di tingkat menengah 5. Meskipun kekuatan Tuan Putri meningkat, dia masih belum bisa menjadi tandingannya," Yu Shu ikut berbicara.     

Kedua orang sedang berbicara ketika ada sebuah aura kekuatan yang tajam datang mendekat. Seorang anak muda yang terlihat dingin muncul di hadapan mereka.     

"Tuan Muda, akhirnya kau sampai juga!" An Bing senang sekali begitu melihat orang ini sudah sampai di depannya.      

An Xuan melihat ke arah An Bing dan berkata dengan dahi berkerut.      

"Kau terluka?"     

An Bing akhirnya tersedu dan menjelaskan, "Entah dari mana di Yu Xin itu mendapatkan kekuatannya. Selain lukanya hilang, kekuatannya juga bertambah. Tuan Muda….. Aku ini bukanlah tandingannya."     

"Oh?" An Xuan baru melihat ke arah Yu Xin. Gadis itu memang sudah meningkat kekuatannya.     

"Tidak disangka setelah tiga hari tidak kelihatan kau telah naik ke tingkat awal puncak 5," An Xuan agak terkejut. Meski begitu, pemuda ini tidak terlalu mengindahkan kalimatnya. Baginya, Yu Xin bukanlah masalah meski kekuatannya ada di tingkat menengah 5.     

Yu Xin mengerutkan dahinya.     

"An Xuan, cukup bicara omong kosong! Lebih baik kita bicarakan masalah yang terjadi! Kalian bisa mendapatkan hutan Buah Murni Guntur ini akan tetapi klanku juga mendapatkan 1/5 bagian!"     

Yu Xin sudah membuat persetujuan sendiri. Meski Hutan Buah Murni Guntur ini hanya berada sedikit di wilayah Klan Ular dan sebagian besar ada di wilayah klan rubah akan tetapi dia hanya minta bagian 1/5. Dia sudah menanggung malu dengan membuat persetujuan ini.     

Ye Yuan justru menggelengkan kepalanya begitu mendengar kalimat Yu Xin. Kali ini, pilihannya cuman ada dua; mengusir mereka atau membiarkan mereka pergi sendiri. Kalau sampai dia mengatakan hal itu, maka itu pasti akan memalukan.      

Dan yang terjadi setelah An Xuan mendengarkan kalimat Yu Xin, dia tertawa terbahak-bahak yang terkesan menghina dan mencemooh.     

"Satu perlima? Tentu saja kalau kau bisa mampu mengambilnya dari tanganku. Kalau kau bisa kau bahkan bisa mengambil semuanya? atau…" An Xuan berhenti sebentar.      

Yu Xin merasa kalau An Xuan akan mengajukan beberapa syarat. Jadi dia bertanya, "Atau apa?"      

Ekspresi wajah An Xuan langsung berubah. Dia tertawa mesum.     

"Atau kau bisa datang dan menjadi selirku? Aku akan menghadiahkan satu perlima dari Hutan Buah Murni Guntur ini sebagai hadiah."     

Begitu Yu Xin mendengarnya, tubuhnya langsung gemetar. Dia murka.     

"Kau! Tidak tahu malu!"     

Kali ini, Yu Xin baru sadar kalau dirinya telah ditipu oleh An Xuan. Gadis itu tentu tidak tahan. Dia mengangkat kepalanya; ingin melawan An Xuan.     

"Kau terlalu percaya diri!"     

An Xuan mendorong punggung Yu Xin dengan telapak tangannya. Kalau dia sudah menyerang dia tidak tahu belas kasihan. Dengan telapak tangan lainnya, dia menekan posisi Yu Xin. Yu Xin menerima serangan An Xuan dengan tenang dan masih bisa bertahan dari beberapa serangan. Kepalanya terus berputar mencari cara lain untuk menghindar dari serangan namun ternyata dia bukanlah tandingan An Xuan.      

"Ahh!"     

Dalam keadaan panik, Yu Xin berteriak dan bersiap untuk menerima serangan An Xuan. Akan tetapi, tiba-tiba muncul seseorang di depannya; besar dan tinggi.     

Duar!      

Ye Yuan dan An Xuan sama-sama terdorong beberapa langkah. An Xuan terjatuh sambil berbicara, "Manusia?"      

Dia melihat ke arah Ye Xin dengan niat jahat sambil berbicara, "Aturan yang ada di Wilayah Dewa Melarang Iblis ini menyatakan kalau kita harus membunuh manusia begitu mereka muncul di wilayah ini. Kalian justru berani menerima manusia? Apa kalian tidak takut kalau klan kalian akan dibuang oleh klan-klan lain?"      

Ekspresi wajah Yu Xin langsung berubah. Dia baru saja akan membalas kalimat An Xuan namun dipotong gerakan tangan Ye Yuan.      

"Sekelompok lelaki besar yang menindas perempuan. Kalian ini ternyata punya nyali juga! Jelas-jelas kalau Hutan Buah Murni Guntur ini ada di wilayah Klan Rubah Giok Berwajah Peri namun kalian masih terang-terangan ingin mendapatkannya. Sungguh tidak tahu malu!" Ye Yuan berkata dengan senyum setengah.     

'Huh! Kapan kau berani ikut campur dalam masalah yang ada di Wilayah ini? Yang kuatlah yang menjadi raja. Tinjuku ini kuat! Jadi aku akan mengatakan apa yang harus kukatakan!" An Xuan berbicara dengan senyum kecut.      

"Oh begitu? Kalau begitu tinjuku juga sepertinya lebih besar dari milikmu. Lalu apakah Hutan Buah Murni Guntur ini akan menjadi milikku?' kata Ye Yuan sambil tersenyum.      

An Xuan langsung melihat ke arah Ye Yuan sambil berkata dengan nada dingin.      

"Orang sepertimu, manusia tingkat 4?"     

Ye Yuan menganggukkan kepala dan menjawab, "Dengan orang sepertiku!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.