Dewa Obat Tak Tertandingi

Tenanglah dan Mari Kita Bicarakan Baik-Baik



Tenanglah dan Mari Kita Bicarakan Baik-Baik

0"Kau bawa Lingyun untuk menyembuhkan luka-lukanya. Serahkan tempat ini padaku!" kata Shangguan Yunrong dengan nada datar.      
0

Deng Seng tadi sudah bertekad untuk mati. Tidak disangka ternyata keadaan berubah. Shangguan Yunrong ternyata menyelamatkan hidupnya di saat-saat terakhir.      

Deng Seng melihat Ye Yuan kebingungan, apakah dia harus bahagia atau bersedih. Senang karena Yunrong sudah datang untuk menyelamatkannya dan Ye Yuan pastinya akan mati. Bersedih jika membayangkan ada petarung yang amat jenius macam Ye Yuan akan berakhir di tempat semacam ini. Sungguh sayang sekali.      

"Kau ini, Ye Yuan?" Shangguan Yunrong melihatnya dan akhirnya bertanya.      

"Bukankah kau hanya ingin mengatakan omong kosong di sini?" jawab Ye Yuan.      

Shangguan Yunrong tidak keberatan mendengarkan jawaban Ye Yuan. Lelaki ini hanya tersenyum.      

"Namaku Shangguan Yunrong. Aku adalah paman Lingyun. Terakhir kali aku tidak bertemu denganmu ketika aku datang ke Aliran Awan Tenang. Akhirnya aku bertemu denganmu. Ternyata kau memang seperti yang diceritakan banyak orang. Kau ini adalah petarung jenius yang datang sepuluh ribu tahun terakhir. Kekuatanmu masih berada di tingkat puncak Transformasi Bahari dan sudah mampu membunuh Shangguan Lingyun. Sungguh luar biasa!"      

Petarung di tingkat Pelintas Dewa mungkin merupakan sosok paling kuat bagi yang lainnya namun di mata Ye Yuan, mereka bukanlah siapa-siapa.      

Tentu saja, sekarang ini kekuatan Ye Yuan masih jauh untuk bisa menghadapi mereka namun secara mental dia tidak menghormati orang-orang itu.      

Begitu mendengar kalimat Yunrong, Ye Yuan menanggapi, "Untuk apa mempertahankan Shangguan Lingyun? Tidak ada yang perlu dibanggakan dari orang ini. Dia harus dibunuh."     

"Hah, kurang ajar sekali kau! Aku dengar ada beberapa petarung muda dari Klan Keluarga Lan yang juga kau bunuh?" Lan Shun seketika ikut berbicara.      

Alis Ye Yuan naik mendengar pertanyaan itu. Tidak heran kalau orang ini terlihat familiar dengan Klan Keluarga Lan. Ternyata dia adalah moyang dari keluarga ini.      

"Memang kenapa kalau iya?" Ye Yuan mengakui dengan nada bicara seperti seorang bajingan.      

Hari ini, tidak ada cara lain yang bisa Ye Yuan lakukan kecuali terus bersikap seperti apa yang dilakukannya sekarang.      

Dia tidak bisa mundur. Para petarung dari Kota Cahaya Merah Tua belum berhasil keluar dari kepungan ini sepenuhnya. Kalau sampai dia melarikan diri untuk menyelamatkan hidupnya maka tempat ini akan menjadi tempat penguburan ribuan pasukan Dunia Tanpa Akhir.      

Sekarang ini, dia mengulur waktu untuk memberikan waktu bagi para orang-orangnya untuk menyelamatkan diri.      

Lan Shun adalah petarung Pelintas Dewa yang mulia dan berstatus tinggi. Jadi biasanya orang lain akan menaruh hormat padanya.      

Akan tetapi bocah di depannya ini tidak bersikap seperti itu terhadapnya. Ini sungguh membuatnya murka.      

Meski suku Klan Keluarga Lan yang menjaga Enam Pengunci Formasi Susunan Amat Besar merupakan cabang dari Klan Lan, dia juga merasa mereka adalah bagian dari klannya juga.      

Bocah ini sudah berani membunuh para petarung muda keluarga Lan dan bahkan berani bersikap kurang ajar di depannya. Dia tentu saja tidak bisa membiarkannya begitu saja.      

"Bagus! Karena kau sudah mengakuinya jadi mari kita selesaikan hari ini! aku akan melucuti tulangmu satu persatu demi petarung muda klan kami yang sudah kau bunuh!" kata Lan Shun.      

Ye Yuan berkata dengan nada menghina.      

"Ada begitu banyak orang yang ingin melucuti tulangku. Namun belum ada yang berhasil. Orang sepertimu apa juga ingin mencobanya?"      

Dahi Shangguan Yunrong berkerut. Dia mengamati ada sesuatu dengan Ye Yuan ini. Anak muda ini sama sekali tidak takut terhadap dirinya dan juga Lan Shun.      

Apakah dia memang memiliki kekuatan untuk menghadapi dirinya dan Lan Shun atau ini hanya merupakan strategi kosong saja?      

"Kau tidak tahu diri! Aku harap kau masih memiliki waktu untuk tersenyum seperti itu! Yunrong, serahkan anak muda ini padaku! Aku akan membuatnya tidak bisa memohon untuk mati atau hidup!" kata Lan Shun.      

Meski keduanya sama-sama Pelintas Dewa, namun bisa dilihat jelas kalau Shangguan Yunrong adalah pemimpinnya.      

Lan Shun ingin menghabisi Ye Yuan namun dia masih menunggu pendapat Yunrong. Shangguan Yunrong menganggukkan kepalanya sedikit dan berkata, "Baik. Aku dengar kalau Ye Yuan adalah petarung tanpa tanding. Aku belum pernah melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Lan Shun, kau bisa mengujinya dan lihat seberapa hebat kekuatannya!"     

Begitu mendapatkan persetujuan, wajah Lan Shun langsung mengulas senyum jahat. Dia mendekati Ye Yuan.      

Aura kekuatan pelintas dewa yang keluar memancar langsung terasa menekan semua orang yang dilewatinya, membuat mereka semua sesak napas.      

Bagi petarung Dunia Bawah, petarung di tingkat Pelintas Dewa merupakan sosok yang paling kuat. Mereka adalah orang-orang yang berkedudukan sangat tinggi.      

Bagi para petarung di tingkat tinggi ini, petarung di bawah Pelintas Dewa bagaikan semut saja. Lan Shun tahu betul kalau Ye Yuan sangat kuat. Meski begitu baginya Ye Yuan hanyalah seekor semut besar saja.      

"Bocah, aku akan membuatmu membayar apa yang sudah kau sombongkan!"      

Ye Yuan terlihat berbeda menghadapi tekanan kekuatan Lan Shun.      

Dia tiba-tiba mengeluarkan jimat berwarna ungu dan berkata dengan nada tenang.     

"Entah aku harus membayar perbuatanku atau tidak, aku tidak tahu. Kalau kau berani maju selangkah lagi maka akibatnya akan sangat fatal."     

Begitu Ye Yuan mengeluarkan jimat warna ungu, ekspresi wajah Shangguan Yunrong langsung berubah. Matanya tertuju pada tangan Ye Yuan dan dia merasakan hawa dingin keluar tanpa henti.      

Lan Shun sama sekali tidak tahu. Dia berbicara lagi dengan senyum culasnya.      

"Aku ingin tahu dari mana kau dapatkan kepercayaan dirimu itu sehingga kau berani denganku. Jadi, benda jelek macam itu yang kau keluarkan! Apa kau pikir aku akan takut dengan benda semacam ini?"      

"Lan Shun, berhenti! Jangan maju lagi!" kata Shangguan Yunrong dengan nada tenang.      

Ye Yuan menyeringai begitu melihat situasi ini.      

"Ternyata masih ada yang tahu benda apa ini. Aku tak perlu menghabiskan banyak ludahku untuk menjelaskannya."     

Lan Shun langsung berhenti. Dia berkata, bingung.      

"Yunrong, ini hanya jimat jelek. Apa hebatnya?"      

Keringat dingin sudah keluar dari dahi Yunrong.      

"Diam kau! Itu adalah Jimat Kosong Pelarian Ledakan Geledek. Kalau sampai jimat itu digunakan maka kekuatan akan sama dengan serangan penuh dari petarung tingkat puncak Pelintas Dewa! Apa kau pikir kau bisa hidup dengan serangan semacam itu?"      

Jimat yang dipegang Ye Yuan saat ini adalah Jimat Kosong Pelarian Ledakan Geledek yang dia dapatkan dari Pagoda Surga Luas.      

Meski dia menggunakan jimat ini untuk membunuh petarung di tingkat pertama Pelintas Dewa, Ye Yuan tidak peduli.      

"Serangan penuh Tingkat Puncak Pelintas..Dewa?"      

Lan Shun langsung terkejut. Momentumnya mengeluarkan aura kekuatannya menekan semua yang ada di bawahnya menjadi terhenti. Ada sebuah keringat dingin sebesar jagung yang keluar dari dahinya.      

Jimat ungu yang ada di tangan Ye Yuan seperti bom waktu.      

Kalau sampai tadi Lan Shun bergerak ceroboh mungkin saat ini dia sudah akan menjadi abu.      

Begitu melihat ekspresi wajah Lan Shun, Ye Yuan berkata dengan senyum sinis.      

"Bukankah tadi kau terlihat begitu congkak? Bukankah tadi kau mengatakan kau akan melucuti setiap tulangku? Ayo! Aku berdiri di sini! Lakukan apa yang kau katakan!"      

Lan Shun menelan ludahnya dan tidak bisa berkata apa-apa.      

Sebelumnya dia meremehkan Ye Yuan. Tidak disangka ternyata bocah ini memiliki jimat hebat di tangannya.      

Petarung tingkat puncak dan pertama Pelintas Dewa merupakan jarak yang amat jauh. Bahkan mungkin jaraknya tidak bisa diukur.      

Meski Lan Shun memang sangat kuat kalau dia berhadapan dengan serangan penuh petarung di tingkat puncak Pelintas Dewa maka dia juga tidak akan sanggup.      

Tidak heran kalau anak ini begitu berani. Ternyata dia memang memiliki sesuatu. Lan Shun langsung mundur. Ye Yuan melihatnya dan berkata dengan nada sinis.      

"Coba mundur lagi?!"      

Lan Shun seperti tercekik. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan.      

Dia merasa sangat canggung berada pada jarak seperti ini dengan Ye Yuan. Jaraknya sangat tepat sekali dalam radius serangan Ye Yuan. Dia berharap akan bisa mundur lagi tapi tidak mungkin Ye Yuan akan membiarkannya begitu saja.      

"Hei bocah sialan! Jangan gegabah. Tenanglah dan mari kita bicarakan baik-baik!" kata Lan Shun terdengar garing.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.