Dewa Obat Tak Tertandingi

Dua Konsep Api Besar



Dua Konsep Api Besar

0"Hahaha! Kakak Kuai! Aku datang!" kata Ye Yuan dengan suara tawanya.      
0

"Ayo, keluarkan semua yang kau miliki!"      

Begitu melihat Ye Yuan yang mulai menyerangnya dari atas, Kuai Liang menunggu dengan kekuatan formasi susunan penuh.      

Sekarang ini karena Ye Yuan sudah mampu mencapai tingkat akhir Transformasi Bahari maka kekuatannya terasa semakin kuat. Api Pembantai sudah terlihat jauh lebih kuat.      

Kuai Liang dan yang lainnya menggunakan seluruh kekuatannya. Terlihat kalau serangan yang mereka keluarkan sudah mengandung kekuatan sejati. Akan tetapi Kekuatan Sejati Panas Api miliki Ye Yuan mampu menghancurkannya.      

Belum lama Ye Yuan menciptakan Pembantai Api namun kekuatannya sudah hampir menyamai Jurus Sembilan Tehnik Pedang dan juga Gelombang Ribuan Bunga. Dari sini dapat dilihat kalau kekuatan sejati panas api yang terkandung dalam jurus Pembantai Api sangat kuat.      

Dalam hal ledakan cepat, jurus Pembantai Api lebih kuat dibanding jurus Ye Yuan lainnya yang mengandung kekuatan sejati unggul.      

Yang lebih mematikan adalah Ye Yuan mampu mengontrol energi murninya dengan sangat tepat. Meski kekuatan tinjunya yang berdampak besar sepertinya menggunakan energi murni yang banyak, kenyataannya karena kemampuan Ye Yuan dalam kontrol energi, maka hanya sedikit energi murni yang keluar.      

Energi murni Ye Yuan yang memadat mampu membuat terus bertarung sehari selama tanpa jeda. Dia tidak akan kehilangan seluruh energi murni di dalam tubuhnya.      

Ini karena Transformasi Sembilan Jiwa Asli sebelumnya mampu bertahan dalam waktu yang cukup lama.      

Keadaan di dalam formasi susunan sekilas terlihat sama dengan yang ada di tingkat kelima, pihak Kuai Liang tertekan oleh Ye Yuan.      

"Hehe, Kakak Kuai. Formasi susunan yang kau miliki ini sudah tidak berguna lagi. Kalau kau tidak ingin kalah sebaiknya kau memikirkan cara yang lain," kata Ye Yuan pada Kuai Liang sambil dia terus melancarkan pukulannya.      

Kuai Liang adalah petarung yang sudah berpengalaman. Dia tahu kalau formasi susunan ini sudah tidak mempan lagi untuk menghadapi Ye Yuan.      

Suara gemuruh terdengar!      

Setelah terjadi ledakan besar karena tabrakan, Ye Yuan dan Kuai Liang terpisah.      

"Ye Yuan kau ini sangat kuat! Kami sendiri butuh waktu lama untuk memahami formasi susunan ini. Kau bahkan bisa memasuki formasi ini dalam waktu kurang dari sehari dan ternyata juga mampu memahami formasi ini!" kata Kuai Liang dengan desahan kecewa.      

Kemampuan Ye Yuan yang amat luar biasa diluar dugaannya. Anak ini sepertinya memang memiliki banyak seribu cara.      

Kuai Liang sendiri sudah menjaga tempat ini selama ribuan tahun namun belum pernah bertemu dengan anak muda yang sekuat Ye Yuan.      

Meski dia memang mengakui bakat besar Ye Yuan namun dalam hati dia merasa sedih. Dia dikalahkan oleh Ye Yuan tiga kali berturut-turut.      

"Kami ini tidak mudah untuk dikalahkan. Aku hanya ingin memberitahumu kalau dengan menggunakan formasi susunan ini kekuatan kami akan bertambah! Ayo, keluarkan kekuatan penuh kalian!" Kuai Liang berteriak kepada semua pasukannya.      

Semua tubuh ilusi yang ada di sini seperti tersuntik stimulan; kekuatan mereka langsung meledak.      

Meski kekuatan kanuragan mereka berada di tingkat keempat Bahari Jiwa, Ye Yuan merasa bahwa ada yang berbeda dari tubuh-tubuh jiwa ilusi ini. Mereka saat ini terlihat seperti para dewa perang yang tak mungkin tertandingi oleh manusia.      

"Haha! Sudah berapa lama aku tidak merasakan tubuhku mendidih seperti ini! Terima kasih Ye Yuan! Tanpa kamu, kami ini akan terus seperti mayat yang tak memiliki emosi!" Kuai Liang berkata dengan suara tawa kerasnya.      

Kuai Liang sendiri kali ini terlihat seperti dewa perang, matanya menyinarkan cahaya: sangat berbeda dari keadaan sebelumnya.      

Begitu melihat Kuai Liang yang membara dengan semangat untuk bertarung, Ye Yuan berkata dengan tersenyum, "Sepertinya selama ini, Kakak Kuai terkungkung oleh aturan yang ada dan tidak berani untuk melakukan sesuatu! Kalau begitu, aku mohon bimbingannya dalam menghadapi kekuatan Kakak Kuai."     

"Bagus Ye Yuan! Aku akan berusaha sebisa mungkin untuk mengalahkanmu! Kau tidak akan mudah untuk melewati tingkat keenam! Serang!"      

Dibawah komando Kuai Liang, ketiga puluh tubuh jiwa ilusi langsung bergerak menyerang Ye Yuan dari segala arah. Serangan mereka berbeda dari sebelumnya yang terlihat seragam.      

Ekspresi wajah Ye Yuan lebih serius. Orang-orang langsung berubah.      

Ye Yuan tidak ingin menunjukkan kelemahannya. Dia langsung bergerak menyerang tubuh-tubuh jiwa ilusi tersebut.      

Dengan tingkat kekuatannya saat ini, dibantu dengan penguasaannya pada kekuatan sejati Panas Api dan Konsep Aliran Angin maka dia tidak kesulitan untuk menghadapi petarung di tingkat keempat Bahari Jiwa.      

Dalam sekejap, Ye Yuan dikepung oleh 30 tubuh jiwa ilusi. Berbeda ketika Ye Yuan bertarung di dalam formasi susunan sebelumnya, serangan para tubuh ilusi ini acak. Mereka bergerak sendiri-sendiri.      

Kekuatan mereka juga naik dengan pesat. Meski mereka terlihat seperti bertarung sendiri-sendiri namun koordinasi serangan mereka terbentuk dengan baik.      

Sering kali, serangan Ye Yuan yang ditujukan untuk satu orang, membuat diri diserang oleh banyak tubuh ilusi lain. Ini membuat Ye Yuan kesulitan untuk menyerang dan akhirnya hanya bertahan saja.      

Kerja sama antara tubuh jiwa ilusi tidak sesederhana seperti satu ditambah satu. Meski tidak ada pembesaran formasi susunan, tekanan yang dihadapi Ye Yuan saat ini jauh lebih kuat dibandingkan dengan formasi susunan sebelumnya.      

Ye Yuan terus bergerak di dalam kepungan tubuh-tubuh jiwa ilusi menggunakan seluruh kekuatan dari kekuatan sejati Aliran Angin. Akan tetapi Ye Yuan merasakan seperti kewalahan., membuatnya bingung.      

Apa yang sebenarnya telah terjadi dengan orang-orang ini?      

"Haha! Dulu kami ini pasukan bayaran. Semua pertarungan yang ada kami hadapi bersama. Selama ribuan tahun kami sudah lupa berapa kali kami sudah bertarung bersama-sama. Semangat bertarung ini sudah mendarah daging dalam tubuh kami. tanpa adanya batasan dari formasi susunan maka kerjasama kami semakin kuat. Ye Yuan, kalau kamu memang bisa mengalahkan kami kali ini maka kau memang pantas untuk melanjutkan ke tingkat berikutnya!" kata Kuai Liang dengan suara keras.      

Ye Yuan menjadi paham begitu dia mendengar penjelasan Kuai Liang. Tidak heran kalau dia merasa kesulitan setiap kali dia akan menyerang. Ternyata orang-orang ini sudah lama bertarung bersama-sama.      

Mereka sudah percaya satu-sama lain. Mereka bahkan tidak perlu saling melihat untuk mengkoordinasikan serangan. Semuanya sudah terekam dalam otak mereka.      

Bertarung secara insting seperti ini tanpa diragukan lagi memang sangat kuat.      

"Jadi seperti itu! Kakak Kuai dan teman-temannya memang sangat kuat. Kepercayaan kalian juga membuatku tersentuh. Akan tetapi...aku harus pergi ke tingkat ketujuh!"      

Selesai berbicara, aura kekuatan Ye Yuan juga terlihat naik pesat sekali lagi.      

"Pembakaran Energi Murni! Pembantai Api!"      

Ye Yuan berteriak. Energi murni yang ada dalam dirinya dihidupkan. Seketika, pukulan tinju Ye Yuan meledak dengan cahaya merah menyilaukan. Sebuah kekuatan besar tertuju pada tubuh-tubuh jiwa ilusi.      

Setelah itu, Ye Yuan melayangkan pukulan tinjunya yang bergejolak ke arah tubuh-tubuh ilusi.      

Suara gemuruh terdengar!      

Kekuatan sejati transmisi ditambah dengan kekuatan sejati Panas Api bergabung untuk kali pertama. Ini membuat jurus Pembantai Api menjadi lebih kuat!      

Meski sekarang ini yang Ye Yuan hadapi adalah tubuh-tubuh jiwa ilusi, pukulan masih mampu untuk meluluh-lantakkan mereka seperti lepasnya batang dari pohon.      

Tubuh-tubuh ilusi yang ada di barisan paling depan terkena pukulan Ye Yuan. Dan yang di bagian belakang pun ikut terluka.      

Meski begitu Ye Yuan tidak berencana untuk berhenti sampai sini. Pukulannya muncul lagi, membunuh semua tubuh ilusi yang tersisa.      

Dua pukulan mendarat, hanya sedikit tubuh ilusi yang masih tegak berdiri. begitu melihat hal ini, wajah Kuai Liang terlihat begitu pucat seperti selembar kertas putih.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.