Dewa Obat Tak Tertandingi

Sangsi



Sangsi

0"Adik Ji, apa kau sudah lupa apa yang aku katakan? Kita ini murid dari Penguasa Bintang jadi ketika kita memutuskan sesuatu kita tidak perlu mempertimbangkan keputusan orang lain. Di sinilah letak kepercayaan diri kita. Pangeran Ketujuh itu sudah melukaimu dan hendak mengakhiri hidupmu. Dia sudah memprovokasi Keturunan Dao Yan! Pengusiran yang aku lakukan bisa dikatakan sudah layak karena dia anak Kaisar Angin. Jika bukan karena statusnya itu aku sudah akan menyerangnya karena saking marahnya diriku ini!" kata Shi Haoran dengan nada ringan.      
0

Ye Yuan tidak pernah menyangka ternyata seorang tabib raja ini memiliki keberanian sejauh itu. Kalau dilihat lebih teliti, karakter Shi Haoran juga hampir sama dengan Li Daohang.      

Selain sifatnya yang ramah terhadap gurunya, Li Daohang merupakan sosok yang suka berbicara blak-blakkan, tipe orang yang merasa paling hebat di bawah langit ini. Sepertinya sifatnya ini diturunkan kepada murid-muridnya di generasi saat ini. Meski Ye Yuan memang belum pernah mendapati Penguasa Bintang memiliki sifat ini, kemungkinan dia juga tidak jauh berbeda.      

"Hahaha! Aku tidak perlu! Aku paling suka kalau membalas dendam perilaku seseorang! Sepertinya... semua orang merasa bisa menghinaku karena tingkat kekuatanku yang masih rendah!" mata Ye Yuan menyipit. Entah apa yang sedang dia pikirkan.      

Shi Haoran mengira bahwa Ye Yuan sedang berkeluh kesah jadi dia menepuk pundaknya.      

"Kau ini baru berusia 16 tahun tetapi tingkat kekuatan kanuraganmu sudah di tingkat kedua Formasi Kristal. Kau mencapainya dengan cepat sekali. Ketika dulu Pangeran Ketujuh berusia sama denganmu saat ini, dia hanya berada di Tingkat Penggabungan Jiwa. Kau ini jauh lebih kuat dari pada dirinya! Menaikkan kekuatan ke tingkatan yang lebih tinggi itu sebenarnya tidak boleh dilakukan dengan cara terburu-buru. Lebih baik kita melakukannya setahap demi setahap."     

Menurut pandangan Shi Haoran, Ye Yuan sudah mencapai sesuatu hal yang tinggi hingga dia merasa anak ini begitu penting. Hal inilah yang membuat Ye Yuan masih sulit menerima kenyataan bahwa tadi Pangeran Ketujuh menyerangnya.     

Seandainya Ye Yuan mau, dia bisa naik tingkat namun jika dia melakukannya dengan terburu-buru maka dia akan kehilangan tujuannya besarnya demi untuk mendapatkan sesuatu yang kecil.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Terima kasih banyak atas perhatiannya. Aku merasa Kakak Shi terlalu sopan terhadapku."     

Shi Haoran merasa tenang setelah dia melihat mata Ye Yuan sudah kehilangan amarahnya dan terasa lebih tenang.      

"Kau bisa sembuhkan luka-lukamu terlebih dahulu. Dua hari lagi, aku akan mengenalkanmu pada murid-murid yang lainnya."     

Ye Yuan menganggukkan kepala dan tidak lagi mengajak Shi Haoran berbicara.      

Dua hari kemudian, Ye Yuan berkumpul dengan murid-murid Penguasa Bintang lainnya di aula utama. Ketika dia sampai sudah ada tujuh orang di sana. Mereka semua melihat Ye Yuan untuk mengukur kekuatannya begitu mereka saling bertatap mata.      

Pada saat yang bersamaan, Ye Yuan juga melakukan hal yang sama. Kalau tebakannya benar, ketujuh orang ini adalah Kakak Seniornya di Perguruan Penguasa Bintang.      

Kali ini, Shi Hoaran menemani Penguasa Bintang untuk keluar ke balai utama.      

"Salam hormat kami pada guru!" Semua murid yang ada di sana memberi salam hormat. Ye Yuan tidak mungkin menunjukkan sikap yang berbeda, dia akhirnya ikut menunduk juga.      

Penguasa Bintang mengangguk pelan kemudian berkata, "Aku yakin kalian sudah tahu kalau aku sudah mengambil seorang murid baru kemarin. Namanya Ji Qing Kalian bisa saling mengenalkan diri pada Ji Qing. Shi Haoran, tolong perkenalkan Shi Haoran pada yang lainnya."     

Shi Haoran langsung berjalan ke tengah aula dan berkata pada Ji Qing, "Aku akan mengenalkanmu pada beberapa murid senior yang ada di sini. Yang gendut ini adalah Kakak senior kedua, Tang Zhi."      

Ye Yuan menyahut, "Salam hormatku pada Kakak Kedua."     

Orang yang gendut itu langsung tertawa.     

"Adik Ji ini sungguh terlihat ganteng. Aku dengar kau ini berhasil mencapai tingkat legendaris. Sungguh mengagumkan!"      

Ye Yuan tersenyum. "Tidak sama sekali. Apa yang terjadi kemarin hanyalah sebuah kebetulan belaka."     

Ye Yuan masih saja tersenyum ketika dia dihadapkan dengan seorang pemuda berbaju biru. "Ini adalah Kakak Senior Ketiga, You Guang."     

Ye Yuan mengangguk memberi salam. You Guang tersenyum.     

"Adik Ji ini sudah berada di tingkat Tabib Agung di usia semuda ini. Aku kira nantinya kau akan bisa mengungguli leluhur kami."     

Ye Yuan hanya menanggapinya dengan sebuah senyuman.      

Selanjutnya adalah Kakak Keempat, Zhu Liang. Kakak Senior kelima, Cheng Su, keenam bernama Jiang Yu dan yang terakhir adalah Wu Huilong.      

Ada tiga Tabib Raja di antara ketujuh orang ini dan sisanya berada di tingkat Tinggi Hampir Setara Tabib Raja. Dari sini jelas terlihat kekuatan mereka.     

Meski katakanlah murid di pemondokan ini tidak banyak akan tetapi setiap murid yang ada di sini bisa dikatakan mumpuni.      

Dari semua murid yang dikenalkan oleh Shi Haoran, hanya You Guang yang merupakan anggota Perkumpulan Tabib. Yang lainnya lebih berkonsentrasi untuk meningkatkan ilmu pengobatan dan tidak tertarik berurusan dengan urusan dunia di ibukota. Inilah salah satu pencapaian Penguasa Bintang dalam mengajar murid-muridnya.      

Ketika Shi Haoran selesai memperkenalkan Ye Yuan dengan para murid lain, Penguasa Bintang baru berbicara.      

"Jangan lihat usianya. Ji Qing ini memiliki kemampuan yang lebih tinggi dari kalian semua. Kalau nanti kalian memiliki pertanyaan yang berhubungan dengan pembuatan pil obat silahkan kalian bertanya pada dia."     

"Apa? Bertanya pada Adik Ji? Bukankah kedengarannya seharusnya dia yang bertanya pada kita?' Kata Senior nomor empat Zhu Liang.      

"Benar Guru. Bukannya kami merendahkan Adik Ji. Kami sudah berguru pada Anda dalam waktu yang cukup lama dan mendapatkan sedikit ilmu pengobatan. Apakah kemampuan kami belum setara dengan Adik Ji?" Wu Huilong juga sepertinya tidak langsung mau menerima perintah dari Penguasa Bintang untuk berkonsultasi dengan Ji Qing.      

Mata Penguasa Bintang menyipit.      

"Ji Qing sudah mendapatkan banyak ilmu pengobatan sebelum bergabung dengan pemondokan ini. Ilmunya sungguh sangat tinggi. Dia lebih dari cukup untuk menjadi gurumu. Kalian tidak perlu ribut dan berdebat denganku. Kalau kalian tidak mau menganggapnya lebih hebat kalian bisa menantangnya. Tentu saja, usianya memang sangat muda. Jadi jangan menggunakan kekuatan kanuragan kalian untuk menyerangnya."     

Shi Haoran dan Tang Zhi bisa menerima kalimat Penguasa Bintang namun yang lainnya tidak terima begitu saja. Mereka mengharapkan Penguasa Bintang tidak mengatakan hal seperti itu tentang Ye Yuan.      

Mereka sebenarnya sudah mendengar apa yang dilakukan Ye Yuan di Perkumpulan Pil Agung. Tetapi, mungkin apa yang mereka dengar itu salah hingga mereka harus melihatnya secara langsung.      

Ye Yuan memang hebat tapi tidak mungkin kehebatannya begitu jauh sampai bisa menjadi guru mereka.      

Ye Yuan masih saja diam. Namun, dalam hati dia sudah mengumpat habis-habisan leluhur Penguasa Bintang. Bagaimana bisa orang tua itu mengatakan bahwa Ye Yuan akan menjadi guru mereka tanpa sebelumnya mengkonfirmasinya terlebih dahulu pada Ye Yuan. Bagaimana mungkin seorang Tabib Kaisar seperti dirinya mengajari anak-anak yang masih dangkal ilmunya ini.      

Sepertinya Penguasa Bintang ingin memanfaatkan kemampuan Ye Yuan. Ini karena sebelumnya keduanya memang sudah sepakat. Penguasa Bintang mengabulkan permintaan Ye Yuan untuk mencari informasi tentang teman-temannya di ibukota. Kalau memang ada kesempatan, Penguasa Bintang bahkan akan berusaha untuk mengeluarkan mereka dari jeratan tuan yang telah membeli mereka sebagai budak.     

Ye Yuan tidak bisa melakukan hal semacam ini akan tetapi seorang Penguasa Bintang memiliki kedudukan yang berbeda. Dia tidak akan dicurigai.      

Seharusnya dengan cara seperti ini, Ye Yuan akan lebih mudah untuk menyelamatkan teman-temannya.      

"Kakak –kakak Senior, jangan dengarkan perkataan guru. Kalau memang muncul masalah sebaiknya kita sebagai sesama murid saling berbagi ilmu. Dengan cara ini, semuanya akan tumbuh bersama-sama," kata Ye Yuan merendah.      

Ekspresi wajah beberapa murid yang menegang berubah menjadi lebih tenang sekarang. Mereka usianya sudah sekitar seratus tahun jadi akan sangat sulit bagi keadaan mental mereka untuk menerima Ye Yuan sebagai guru.      

Penguasa Bintang berbicara lagi.      

"Ada sebuah insiden kemarin. Yang Mulia Pangeran Ketujuh hampir saja membunuh Ji Qing di Pegunungan Qixia ini. Hal ini membuatku jadi tidak suka dengan Pangeran Ketujuh. Sepertinya sudah lama mereka ini menganggap Perkumpulan Tabib. Tidak ada orang yang menganggap serius apa yang kita lakukan."      

"Benarkah?"      

"Zhao Chenggan ini sombong sekali. Sepertinya dia akan melakukan sesuatu."     

"Sepertinya guru sendiri yang akan menyelesaikan masalah ini. Sudah lama sekali aku tidak melihat guru mengamuk. Aku sungguh menantikannya."     

Penguasa Bintang menanggapi dengan nada suara pelan, "Mulai hari ini, Pemondokan Dao Yan dan Perkumpulan Tabib akan berhenti untuk membantu orang di kerajaan untuk mendapatkan pil obat. Kita semua yang akan melaksanakan sangsi ini."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.