Dewa Obat Tak Tertandingi

Dia Harus Mati Hari Ini Juga



Dia Harus Mati Hari Ini Juga

0"Kau cukup cakap juga!"      
0

Si pemuda berbaju kuning itu agak tertegun. Dia tidak menyangka jika orang dengan kekuatan tingkat Formasi Kristal di hadapannya ini bisa menahan serangannya dengan begitu mudahnya.      

"Cahaya Putih, ayo ke sini. Kita pergi." Ye Yuan tidak begitu memperdulikan orang sombong di depannya dan dengan santainya memanggil Cahaya Putih.      

Macan kecil itu mengaum dan meronta, ingin melepaskan diri dari pelukan Shangguan Lingxue. Dalam waktu sekejap, dia sudah bersembunyi di belakang tubuh Ye Yuan.      

"Hmmm, namanya ternyata Cahaya Putih? Nama yang bagus. Apakah kau yang memelihara macan putih itu?" Shangguan Lingxue mengedipkan matanya dan bertanya pada Ye Yuan.      

"Kenapa kalau iya?" Ye Yuan menjawab masih tidak peduli.      

Apa yang dilakukan oleh pemuda berbaju kuning telah membuat Ye Yuan merasa tidak suka. Saking bencinya, apa pun yang ada di sekitarnya pun ikut Ye Yuan benci, termasuk juga Shangguan Lingxue.      

Belum sempat Shangguan Lingxue berbicara, pemuda di sampingnya sudah lebih dulu memerahi Ye Yuan.      

"Kurang ajar! Apa kau tahu siapa dia? Berani sekali kau bersikap lancang!"     

Ye Yuan melihatnya tidak peduli dan menjawab, "lancang? Lalu siapa yang berteriak-teriak dan cari masalah di sini? Kau berlagak seperti pemilik rumah ini. Apa masih pantas kau mengatakan kalau aku ini lancang?"      

Si pemuda berbaju kuning menyeringai.      

"Apa yang kau katakan? Berlagak seperti tuan rumah? Apa maksudmu kau ini si pemilik rumah? Aku ingin tahu sejak kapan pemondokan Penguasa Bintang menjadi tempat kekuasaanmu?"      

Ye Yuan tersenyum. "Kau belum tahu ternyata. Belum lama."     

Sejak kapan pemuda berbaju kuning dengan mudahnya termakan provokasi macam yang dikeluarkan Ye Yuan? Dia akhirnya tertawa karena terlalu marah.      

"Baik! Aku aku akan membawamu ke hadapan Penguasa Bintang dan akan aku tanyakan apakah yang kau katakan itu benar."     

Shangguan Lingxue langsung terlihat cemas dan dengan cepat menengahi, "Yang Mulia, Pangeran Ketujuh, jangan lakukan itu."     

Peringatan Shangguan Lingxue sudah telat. Kini, si Pangeran Ketujuh sudah berada di samping Ye Yuan.      

"Hati-hati! Ahh!"      

Shangguan Lingxue tidak tahan melihat nasib tragis yang akan dialami oleh Ye Yuan sehingga dia menutup mata seolah dia sendirilah yang kesakitan. Namun, yang terdengar hanyalah bunyi siulan. Setelah itu bahkan suasana menjadi hening.      

Beberapa waktu berlalu. Tidak ada apa-apa yang Shangguan Lingxue dengar. Dia akhirnya membuka matanya. Ekspresi wajahnya terlihat begitu terkejut. Ye Yuan saat ini sudah berada dalam jarak yang jauh dari Pangeran Ketujuh dan tidak ada satu bagian tubuhnya yang terluka.      

Bagaimana bisa seorang yang berada di tingkat kedua Formasi Kristal bisa menghindari serangan dari petarung nomor satu di ibukota? Siapa sebenarnya anak muda ini?      

"Hehe! Kau rupanya memang memiliki nyali. Pantas saja kau berani bersikap kurang ajar di hadapan seorang pangeran! Tapi tetap saja kemampuanmu itu masih bau kencur!" Pangeran Ketujuh terkekeh menghina.      

Apakah mungkin? ....     

Shangguan Lingxue melihat ke arah Ye Yuan sekali lagi. Dia melihat ada darah segar mengalir dari sudut mulut Ye Yuan. Dia ternyata terluka.      

Namun, keberhasilannya bertahan dari serangan Pangeran Ketujuh menunjukkan keahliannya. Di seluruh ibukota ini, hanya kakak Shangguan Lingxue, Shangguan Lingyun yang bisa menjadi lawan sepadan baginya.      

"Aung!"      

Cahaya Putih langsung mengaung begitu melihat Ye Yuan terluka. Anak macan putih ini terlihat cemas.      

Sebenarnya ingin menghentikan Cahaya Putih namun karena lukanya cukup parah dia hanya membiarkan binatang kecil itu melesat, menyerang si Pangeran Ketujuh.      

Pemuda itu hanya tertawa menerima serangan Cahaya Putih dan dengan sebuah kibasan tangannya, dia menghantam Cahaya Putih.      

Cahaya Putih terpelanting ke atas meja teh yang langsung hancur.      

"Cahaya Putih!"      

"Huek!"      

Melihat Cahaya Putih terluka, Ye Yuan menjadi semakin cemas. Karena gerakan cepat yang dia buat, luka yang dia derita jadi terpengaruh dan akhirnya darah keluar dari mulutnya.      

"Huh! Binatang Iblis tingkat 2. Kau ini terlalu percaya diri seperti tuanmu! Kau mencari masalah!" kata si Pangeran Ketujuh sinis.      

Shangguan Lingxue menjadi cemas begitu menyaksikan Cahaya Putih ikut terluka.      

"Yang Mulia, mereka tidak bermaksud untuk menyinggungmu. Kenapa kau sampai harus mengeluarkan serangan yang kuat seperti itu?"     

Sambil berbicara, Shangguan Lingxue bergerak ke arah Cahaya Putih, ingin mengangkat macan putih kecil itu. Namun, ketika tangannya hendak menyentuhnya, Cahaya Putih langsung menghilang.      

"Ah! Dasar binatang kecil kurang ajar! Aku akan membunuhmu!"      

Setelah itu, Shanggaun Lingxue mendengar suara terkejut Pangeran Ketujuh. Dia terdengar sangat marah.      

Ketika dia menengok ke belakang, wajah Pangeran Ketujuh terkena beberapa cakaran yang dilakukan oleh Cahaya Putih.      

Mata Shangguan Lingxue melebar. Bagaimana mungkin seekor binatang iblis tingkat 2 mampu mencakar wajah Pangeran Ketujuh?      

Dari mana asalnya pemuda dan binatang peliharaannya ini? mereka berdua memiliki kemampuan yang luar biasa.      

Kini, Cahaya Putih sudah kembali ke Pelukan Ye Yuan. Tubuhnya berlumur darah, sehingga terlihat begitu mengenaskan. Luka di tubuhnya pastinya sangat parah.      

Tamparan yang dilakukan Pangeran Ketujuh memiliki kekuatan yang dahsyat.      

Ye Yuan membelai Cahaya Putih pelan. Setelah menghela napas panjang, akhirnya dia berkata pada Pangeran Ketujuh.      

"Kau ini Pangeran Ketujuh kan? Bagus. Aku akan mengingat apa yang terjadi hari ini."     

Ye Yuan dan Cahaya Putih selalu bersama. Mereka sudah tidak terpisahkan. Bahkan, Ye Yuan lebih menyayangi binatang itu dari pada Mo Yuntian dan yang lainnya.      

Karena Pangeran Ketujuh sudah memukul binatang kesayangannya sampai sebegini parahnya, maka Ye Yuan merasa harus melakukan sesuatu. Pemuda sombong itu harus menerima pelajaran. Ye Yuan sudah sangat marah.      

Berbicara tentang Pangeran Ketujuh, sepertinya julukan yang disematkan pada namanya sebagai orang nomor satu di ibukota ini memang tidak berlebihan. Kekuatannya tanpa tanding. Meski tingkat kekuatan kanuragannya sama dengan Lan Bao, akan tetapi kemahirannya dalam bertarung berbeda dengan anggota Suku Klan Lan itu.      

Pangeran Ketujuh menguasai kekuatan sejati. Oleh karena itu, ketika Ye Yuan dan orang itu bertarung, dia tidak bisa sepenuhnya menghindar dan mendapatkan luka yang cukup parah.      

Ketika jurus gerakan yang Ye Yuan miliki tidak bisa banyak menolongnya, Ye Yuan langsung merasa bahwa kekuatan kanuragannya memang menjadi kelemahannya. Ada jarak sejauh dua tingkat antara kekuatan Ye Yuan dan Pangeran Ketujuh. Keadaan Ye Yuan saat ini yang hanya terluka dapat dikatakan cukup bagus untuk orang dengan kekuatan Formasi Kristal. Pangeran Ketujuh yang biasanya tidak takut pada apa pun merasa merinding begitu melihat tatapan mata dingin Ye Yuan.      

"Heh? Apa yang terjadi? Kenapa aku merasa ketakutan seperti ini? Ini mustahil!" Dalam hati, si pangeran Ketujuh tidak percaya.      

"Hehe.. Apa kau masih ingin balas dendam? Mari kita lihat kalau kau masih memiliki kesempatan untuk melakukannya!" Si Pangeran Ketujuh menyeringai sinis.      

Dalam soal membunuh, Pangeran Ketujuh orangnya tidak suka bertele-tele. Dia tidak perlu mengeluarkan basa-basi yang tidak penting. Suara Pangeran Ketujuh masih belum hilang namun tubuhnya sudah sampai di depan Ye Yuan. Gerakannya tereksekusi dengan sangat baik.      

Rahang Ye Yuan mengeras. Dia juga ikut mengeluarkan jurus dan ajian andalannya. Di waktu yang sama, dia langsung mengeluarkan satu genggam mahkota bunga untuk digunakan menghadang diri Ye Yuan.      

"Bang!"      

Ye Yuan terpelanting. Kekuatan Pangeran Ketujuh amat kuat. Ye Yuan sama sekali tidak bisa menghindarkan diri dari situasi rumit seperti ini.     

"Huek!"      

Sekali lagi, Ye Yuan muntah darah. Dia masih melindungi Cahaya Putih di dadanya. Dia tidak ingin binatang kecil itu terkejut karena lukanya sendiri sudah sangat parah. Kalau sampai dia terkena serangan lagi, dia bisa saja mati. Kalau bukan karena hal ini, Ye Yuan tidak akan bertarung langsung dengan pemuda itu.      

"Cukup, Yang Mulia Pangeran Ketujuh!" Shangguan Lingxue menegur Pangeran Ketujuh.      

Dengan nada datar, Pangeran Ketujuh menjawab, "Lingxue, kau tahu kan bagaimana karakterku? Aku tidak akan pernah membiarkan ada orang yang merendahkan keberadaanku. Anak ini tidaklah biasa. Kalau sampai aku membiarkannya, dia mungkin suatu saat bisa mengecam diriku! Itulah kenapa dia harus mati hari ini juga!"      

Ketika dia berbicara, Pangeran Ketujuh sudah mempersiapkan kedua tangannya. Gelombang energi murni terasa mulai berdatangan ke arahnya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.