Dewa Obat Tak Tertandingi

Keluarga Nomor Satu



Keluarga Nomor Satu

0Sebelum hari ini, Tong Wenchang merupakan sosok yang bersemangat tinggi. Pencapaiannya begitu gemilang hingga menutupi siapa saja tabib muda yang muncul di ibukota seperti Xiao Rufeng dari Keluarga Xiao.      
0

Namun ketika dia hampir mencapai puncak prestasinya, dia ditendang keluar oleh Ye Yuan.      

Tidak ada pertempuran yang terjadi di puncak ini. Ye Yuan, si tabib yang jauh lebih muda dan juga memiliki tingkat kekuatan lebih rendah dari Tong Wenchang hancur lebur oleh Ye Yuan.      

Memang tidak ada yang terlihat menonjol dari apa yang terjadi dengan Tong Wenchang namun luka sakit hati yang dia alami jauh lebih menyakitkan dibandingkan dengan luka pada karena tebasan pedang.      

Tong Fangshuo tahu betul setelah peristiwa hari ini anaknya akan menghilang dari khalayak.      

Apa yang Tong Fangshuo khawatirkan kali ini mungkin bukan kehidupan Tong Wenchang namun Perkumpulan Tabib yang sedang murka padanya dan juga tekanan yang harus dia hadapi setelah Keluarga Xiao mengambil alih pangsa pasar pil obat mereka.      

Kepala Keluarga Tong menjadi semakin pusing begitu dia memikirkan banyak sekali kemungkinan yang harus dia hadapi.      

Tepat pada saat ini, Penguasa Bintang membuka mulutnya untuk berbicara.      

"Ji Qing!"      

Seluruh orang yang berada di balai langsung diam. Mereka menanti apa yang akan dilakukan oleh orang paling terhormat ini. Semua mata tertuju pada Ye Yuan. Mereka merasa iri dengan pemuda itu. Ye Yuan telah menggunakan kekuatannya untuk menguasai semua orang yang ada di sini. Oleh karena itu mereka sadar betul jika kecemburuan mereka ini tidak berguna.      

Ye Yuan membungkuk hormat.      

"Yang Mulia Penguasa Bintang!"     

Si Penguasa Bintang menganggukkan kepalanya dan berkata, "Apakah kau mau menjadikan aku sebagai gurumu?"      

Jika pertanyaan ini diajukan pada orang lain, mungkin mereka langsung menjawab iya. Namun, bagi Ye Yuan, hal ini membuatnya ingin tertawa.      

Setelah berpikir beberapa saat, Ye Yaun menjawab, " Iya, aku mau."     

Penguasa Bintang sebenarnya tidak memiliki kualifikasi sedikitpun untuk menjadi guru Ye Yuan. Selain itu, Ye Yuan juga tidak mau mengakuinya sebagai seorang guru juga. Akan tetapi, saat ini, Ye Yuan sedang berada dalam kondisi yang spesial.      

Di ibukota ini, bisa dikatakan kalau Ye Yuan memiliki musuh di mana-mana. Jika ada yang tahu identitas dirinya yang sebenarnya, maka habislah riwayatnya.      

Di ibukota banyak sekali para petarung dengan tingkat kekuatan kanuragan Bahari Jiwa. Jika mereka tiba-tiba muncul dan mengetahui jati diri Ye Yuan, maka dia pastinya akan mati.      

Meski sekarang ini, Ye Yuan bisa menggunakan seni mistis jiwa dewa untuk menutupi jiwa dewanya yang sebenarnya, penampilannya masih tetap sama. Jika ada orang dari Klan Keluarga Lan yang melihatnya, dia pasti akan mati.      

Dengan adanya pendukung seperti Penguasa Bintang maka dia memiliki jaminan keamanan. Dia juga akan merasa lebih punya kesempatan untuk menolong teman-temannya.      

Si Penguasa Bintang tersenyum sambil menganggukkan kepala. Dia sangat senang sekali mendapati murid seorang Ye Yuan.      

Serta merta, semua orang dari berbagai macam keluarga melingkari Ye Yuan untuk memberikan selamat.      

"Selamat Ji Qing karena sudah mau diangkat sebagai murid oleh soosk hebat Penguasa Bintang ini! Masa depanmu akan semakin gemilang!"     

"Selamat Ji Qing! Aku adalah pemilik Balai Dehua. Jika nanti kau butuh sesuatu tinggal katakan saja pada kami. Kami tidak akan keberatan untuk membantumu."     

Untuk sekitar satu jam-an, Ye Yuan dikerubungi oleh banyak orang. Setelahnya orang-orang mulai pergi meninggalkannya.      

Kali ini suasana di balai sudah mulai sepi. Ketujuh juri Tabib Raja dan juga Penguasa Bintang sudah pergi semuanya.      

Xiao Changfeng mendatangi Ye Yuan dan kemudian membungkuk hormat pada anak muda itu.      

"Aku mewakili Keluarga Xiao secara resmi mengucapkan banyak terima kasih padamu, Ji Qing. Kebaikanmu telah membuat Keluarga Xiao hidup lagi! Awalnya, kami ingin memberimu gelar sebagai Tetua Tabib Tamu di Keluarga Xiao supaya kau bisa menggunakan apa yang kami miliki. Tetapi, karena sekarang kau sudah menerima tawaran sebagai murid seorang Penguasa Bintang maka kau pastinya akan menolak tawaranku. Jika memang kau nantinya membutuhkan kami maka jnagan segan-segan untuk mengatakannya. Keluarga Xiao pasti akan memenuhinya."     

Ye Yuan menanggapi dengan santainya.      

"Tuan Xiao, jangan terlalu sopan seperti itu. Aku tidak memiliki permintaan apa-apa. Aku hanya minta tuan mengatakan pada Xiao Ruyan bahwa aku berterima kasih padanya. Jika bukan karena nona Ruyan mungkin aku sudah pergi dari sini."     

Kalimat yang diucapkan Ye Yuan agak membingungkan. Xiao Ruyan yang berada di belakang ayahnya bersemu merah. Sebenarnya, Xiao Chanfeng masih resah karena mengingat apa yang dia lakukan pada Ye Yuan sebelumnya sepertinya telah membuat pemuda ini marah.      

Namun dia juga senang karena Ye Yuan sepertinya menyukai putrinya.      

Hanya..... Keluarga Xiao akan mengadakan sayembara untuk menentukan calon suami Xiao Ruyan dalam waktu dekat. Keluarga Xue dan Huang sudah mengincar posisi ini. Sekarang bahkan ada tambahan seorang Ji Qing. Xiao Changfeng bingung memikirkan apa yang seharusnya dia lakukan.      

Xiao Changfeng mengeluarkan sesuatu dari dalam lengan bajunya dan memberikannya pada Ye Yuan.      

"JI Qing, ini adalah tanda tertinggi yang dimiliki oleh Keluarga Xioa. Jika kau memang ada keperluan, kau bisa mendatangi rekan bisnis Keluarga Xiao dengan membawa tanda ini. Dengan begitu, kami akan senang membantumu."     

Ye Yuan mengangguk dan tidak menolak kali ini. Dia merasa memang dia pantas mendapatkan tanda seperti ini.      

Jika bukan karena Ye Yuan takut identitasnya bakal diketahui oleh Xiao Changfeng, dia mungkin sudah minta dua budak yang baru dimiliki oleh keluarga Xiao.      

Karena identitas Ye Yuan yang tidak jelas, ada kemungkinan Xiao Changfeng akan menaruh curiga padanya meski Ye Yuan berusaha sebisa mungkin untuk membuatnya terlihat normal.      

Ye Yuan merasa cara paling aman untuk mendekati kedua budak itu adalah melalui Xiao Ruyan. Oleh karena itulah dia mengucapkan nama gadis itu dan tidak menyebut nama Xioa Changfeng.      

"Kalau begitu, terima kasih banyak Tuan Xioa, " Ye Yuan mengulurkan tangannya untuk menerima tanda dari keluarga Xiao ini. Xiao Changfeng menghela napas lega pada akhirnya.      

Setelah hari ini, status Ye Yuan akan menjadi lebih hebat. Dia tidak akan perlu waktu lama untuk dikenal di seluruh antero ibukota karena posisinya sebagai murid Penguasa Bintang dan juga sebagai tabib yang memiliki kekuatan unggul dari pada yang lainnya.      

Pastinya akan sangat bermanfaat bagi Keluarga Xiao jika mereka memiliki hubungan yang baik dengan Ye Yuan.      

Xiao Changfeng tertawa.      

"Kau ini terlalu merendah! Aku akan meninggalkan kalian berdua di sini. Ruyan, kau bisa di sini dulu bersama Ji Qing. Kalau memang Ji Qing meminta sesuatu padamu maka kabulkanlah. Xiao Rufeng masih harus memulihkan kondisi tubuhnya yang sedang sakit jadi dia akan pulang bersamaku."     

Setelah Xioa Changfeng meninggalkannya, Ruyan akhirnya sedikit santai. Dia berbicara pada Ye Yuan dengan wajah memerah.      

"Ji Qing.. kali ini.. semuanya terjadi karena dirimu!"     

Melihat Ruyan, Ye Yuan justru tersenyum menggoda.      

"Aku kira kau akan mengatakan, aku tidak memiliki apa-apa untuk membalas kebaikanmu selain menawarkan diriku untuk kau nikahi. Kalau kau mengatakan seperti itu aku akan langsung menerimanya."     

Wajah Xiao Ruyan langsung semerah tomat. Dia langsung berkata dengan nada menghina.      

"Kau, kenapa selalu seperti ini? tidak pernah serius."     

"Hehe. Siapa yang mengatakan aku tidak serius. Bukannya gadis baik-baik memang cocok dengan pemuda baik juga. Aku sangat serius kali ini," Meski Ye Yuan mengatakan seperti itu, wajahnya sama sekali tidak terlihat serius.      

Kalau Ye Yuan mengatakan kalimat ini sebelum pertandingan hari ini, Xiao Ruyan mungkin sudah menendangnya. Kali ini, Xiao Ruyan sudah tahu siapa itu Ye Yuan. Dia hanya bercanda. Meski memang terasa sangat memalukan, Xiao Ruyan menahannya dan hanya menutupi wajahnya.      

Ye Yuan tidak menyangka jika Xiao Ruyan ternyata bersikap diam seperti ini.      

"Kau memang benar. Seorang gadis baik memang cocoknya dengan pemuda ynag baik juga. Hanya saja, hidupku tidak bergantung pada keputusanku."     

Ye Yuan bertanya dengan nada serius.      

"Apakah sayembara untuk mencari suami ini masih berlangsung? Padahal kan kondisi keluarga Xiao sudah berubah menjadi baik?"     

Xiao Ruyan menggelengkan kepalanya.      

"Di Dunia Badai Ganas ini, para petarung bela diri memiliki posisi yang lebih unggul. Hanya Perkumpulan Tabib yang mampu menutup diri mereka dalam keadaan aman. Sementara keluarga lain akan tetap menjadi pengikut. Padahal dengan jumlah kekayaan yang dimiliki oleh Keluarga Xiao atau Tong, kami bisa menjadi keluarga nomor satu. Di ibukota, tetap saja keluarga yang berkuasa adalah Keluarga Huang, Xue dan juga Shangguan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.