Dewa Obat Tak Tertandingi

Jangan Menemaninya Meski Dia Mati



Jangan Menemaninya Meski Dia Mati

0"Tetua Zhu San, Tuan Muda Ji adalah orang yang menyelamatkan saya! Saya tidak bisa membiarkan Tetua membawanya begitu saja!" Li Hong berkata tegas.      
0

Ketika mendengar kalimat Li Hong, Li Yan dan yang lainnya bergerak untuk menghadang orang-orang yang hendak menangkap Ye Yuan. Ye Yuan terkejut mendapati dirinya diperlakukan seperti itu.      

Awalnya, tujuan Ye Yuan menyelamatkan Li Hong dan yang lainnya karena alasan yang menguntungkan buatnya saja. Li Hong setuju untuk membawanya ke perkampungan Awan Jingkrak agar Ye Yuan bisa menggunakan Susunan Transmisi. Ini adalah kesepakatan mutualisme bagi kedua belah pihak.      

Ye Yuan dan Suku Awan Jingkrak tidak memiliki hubungan apa pun jadi dia tidak berharap akan menceburkan diri dalam masalah yang ada di perkampungan ini. Selain itu, saat ini Ye Yuan juga bisa dikatakan sedang dalam keadaan terburu-buru untuk menyelamatkan teman-temannya dari Aliran Awan Tenang di ibukota. Oleh karena itu, dia tidak tertarik untuk bersinggungan dengan masalah seperti ini.     

Ye Yuan sebenarnya ingin memberi pelajaran pada Tetua Zhu San sebelum dirinya meninggalkan perkampungan namun ternyata rencananya harus tertahan karena Li Hong merupakan orang yang setia dengan penyelamatnya. Dalam keadaan seperti ini, Ye Yuan merubah pikirannya untuk sedikit ikut melibatkan diri dalam masalah yang ada di Suku Awan Jingkrak.      

Tetua Zhu San ternyata justru senang mendapati sikap Li Hong. Meski begitu wajahnya menunjukkan ekspresi marah, "Li Hong apakah kau yakin akan memberontak seperti ini?"      

"Kenapa Tetua Zhu San mengatakan seperti itu? Mati dan hidupku adalah untuk Suku Awan Jingkrak. Hanya saja, aku tidak bisa jika harus menyaksikan orang yang menyelamatkan nyawaku akan dipenjara. Maaf, aku tidak ~" Li Hong mengatakan kalimatnya tanpa terdengar merendahkan.      

"Baik! Kalau memang begitu! Jangan menyalahkanku! Apa kalian semua dengar? Li Hong berkomplot dengan orang asing dan menyebabkan Tuan Muda meninggal dunia! Atas nama semua Tetua dari suku kita, aku perintahkan kalian untuk menangkap kelima orang ini!" perintah Zhu San dengan suara suram.      

Raut wajah Li Hong langsung berubah. Ingin sekali dia menjelaskan semuanya tetapi bibirnya seperti tidak dapat bergerak. Dia hanya bisa menoleh ke arah Ye Yuan dan tersenyum kecut.      

"Maafkan aku Tuan Muda Li! Aku tidak tahu kalau akhirnya aku menjerumuskan kalian berdua pada posisi tidak benar seperti ini! Kematian kami berlima belum pantas untuk menebus kesalahan kami! Yang Mulai Ji Feng, cepatlah pergi dan bawa Tuan Muda Ji menjauh dari tempat ini!"      

Ye Yuan hanya tersenyum sambil menjawab kalimat Li Hong.     

"Kalian bodoh sekali. Ada orang-orang yang sedang mencoba untuk memanfaatkan kesetiaan kalian pada Tuan Muda kalian. Apa kalian masih ingin mengantarkan nyawa kalian kalau sudah begini?"      

Li Hong tertegun dan bertanya, "Apa maksud perkataan Tuan Muda Ji?"      

Ye Yuan mengibaskan tangannya namun tidak menjelaskan apa maksud dari kalimat yang dia ucapkan. Hal tersebut dia lakukan bukan karena dia tidak ingin menjawab namun lebih karena dia merasa tidak nyaman untuk menjelaskan di situasi seperti ini. Dia sedang dilibatkan dalam masalah yang sedang terjadi dengan Suku Awan Jingkrak. Jika dia banyak bicara maka orang-orang akan semakin menaruh curiga padanya.      

"Tidak usah kau perdulikan kata-kataku. Bawa aku untuk menemui Tuan Mudamu."      

"Tetapi Tuan Muda kami sudah...." wajah Li Hong menjadi muram lagi begitu mengingat kembali kondisi Tuan Muda.      

Ye Yuan menepuk pundak Li Hong dan berkata dengan tersenyum, "Bawa aku dulu untuk bertemu dengannya, setelah itu kita baru bicara. Kalian dan Tuan Muda pastinya sudah seperti saudara. Apa kalian memang tidak ingin melihatnya untuk terakhir kali?"      

Tepukan Ye Yuan ternyata membuat Li Hong menjadi lebih berani. Dia menganggukkan kepalanya.      

"Meski Kepala Suku membunuhku, aku pasti akan tetap bersujud sedalam-dalamnya pada Tuan Muda!" kata Li Hong.      

Selesai bicara dengan Ye Yuan, Li Hong menghadap ke arah Zhu San.      

"Tetua Zhu, tolong ijinkan kami untuk menghadap Tuan Muda untuk memberikan salam hormat dan mengakui kesalahan kami. Aku akan bunuh diri di hadapannya sebagai permintaan maafku karena telah menyerangnya."      

Mendengar kalimat Li Hong, Ye Yuan terkejut namun tidak berkata apa-apa. Kalau dia nanti sudah bertindak, Li Hong pastinya tidak akan memiliki kesempatan untuk melakukan tindakan bunuh diri.      

"Apa yang kau katakan? Kau akan bunuh diri karena sudah melakukan kejahatan? Kau juga ingin membawa dua orang asing ini untuk menghadap Tuan Muda? Kau tidak sedang ingin mengacaukan suasana berduka saat ini kan?"      

"Kalian semua! Ayo cepat tangkap mereka!" Zhu San memerintah pada orang-orang di belakangnya untuk menangkap Li Hong dan kawanannya lagi.      

"Berhenti!"      

Ada sebuah suara yang terdengar ketika anak buah Zhu Han akan bergerak menangkap. Li Hong menjadi berbinar begitu melihat siapa yang datang.      

"Tetua Li Min!"      

Li Min menanggukkan kepala dan berkata kepada Zhu San, "Kelapa Suku meminta Li Hong dan rombongannya untuk masuk ke dalam dan menjelaskan. Jika mereka memang terbukti secara sengaja datang terlambat maka mereka akan pantas mendapatkan hukuman."      

Selesai bicara, Li Min langsung kembali ke dalam rumah. Mendengar perintah dari Li Min, Li Hong senang sekali. Dia yakin dengan adanya campur tangan Kepala suku maka Tetua Zhu San tidak akan berani untuk mengatakan apa pun.      

Ekspresi wajah Zhu San terlihat begitu kesal. Dia tidak menyangka jika Kepala Suku tahu apa yang sedang terjadi di luar.      

Rombongan Li Hong masuk ke dalam balai di dalam rumah. Mereka melihat sebuah peti ditaruh di tengah-tengah. Begitu Li Hong dan yang lainnya melihat ada peti mati Tuan Muda mereka, tangis terdengar di mana-mana. Mereka berlutut di depan si peti mati.      

"Tuan Muda, ini semua terjadi karena ketidakmampuanku! Aku telah membunuh Tuan Muda!" Li Hong menangis seperti anak kecil.      

Dengan melihat situasi ini, Ye Yuan tahu kalau Li Hong dan teman-temannya sangat dekat dengan Tuan Muda mereka.      

Begitu melihat apa yang dilakukan oleh Li Hong dan kawan-kawannya, Zhu San tersenyum kecut, "Li Hong! Berhenti berpura-pura! Dari awal, aku kira kaulah yang menyebabkan keadaan Tuan Muda menjadi sakit seperti ini."      

"Zhu San, jangan menyimpulkan seperti itu. Kepala Suku-lah yang akan memutuskan apakah Li Hong bersalah atau tidak." Li Min ikut berbicara.      

Sebelum Zhu San bicara lagi, Seorang lelaki tua yang tampak berkuasa ikut berkata-kata dengan pandangan mata kosong, "Li Hong.. ke sinilah."      

Lelaki itu memiliki kekuatan di tingkat Kesembilan Transformasi Bahari. Hanya saja tubuhnya memang terlihat kurus dan wajahnya tampak sedih. Meski suara lelaki tua itu memang tidak keras, namun Li Hong langsung gemetar. Dia berhenti menangis.      

"Kepala Suku, Maafkan Li Hong yang salah ini. Maafkan aku yang datang terlambat!" Li Hong berlutut sambil tersedu. Dia mengeluarkan Ginseng Darah Ilusi Lembayung.      

Kepala suku itu hanya sedikit menarik nafas panjang. Dia tidak mengambil ginseng yang diserahkan oleh Li Hong.      

"Aku telah melihatmu tumbuh besar bersama dengan Tuan Muda Yang. Aku tahu perasaanmu. Hanya saja kali ini....."     

Kepala suku itu mendesah lagi.      

"Kali ini.. katakan saja bagaimana kalian mendapatkan Ginseng Darah Ilusi Lembayung ini."     

Li Hong mengangguk dan kemudian menceritakan semua kejadian yang dia dan rombongannya alami untuk mendapatkan ginseng itu termasuk juga bagian di mana Ye Yuan menyelamatkan mereka. Ketika Li Hong bercerita, Kepala Suku sedikit melihat ke arah Ye Yuan namun tidak mengatakan apa-apa.      

"Jadi ini berarti bahwa kalian memang tidak sengaja untuk datang terlambat?"      

"Kepala Suku, Tuan Muda Li Yang dan aku sudah seperti saudara. Dia sakit parah dan hampir saja meninggal. Bagaimana mungkin aku berani untuk sengaja terlambat? Hanya saja, aku tidak menyangka jika akhirnya..... aku masih saja terlambat!" Li Hong berkata dengan ekspresi wajah yang penuh dengan penyesalan.      

Kali ini ada seorang tetua lain yang ikut berbicara dengan nada sinis.      

"Li Hong! Keterlambatanmu ini berbarengan dengan meninggalnya Tuan Muda! Tuan Muda meninggal tadi malam dan kau membawa dua orang asing ke sini hari ini."      

Dahi Li Hong berkerut. Dia akan membantah kalimat tetua itu namun dipotong oleh Kepala Suku.      

"Li Hong, setelah Tuan Muda meninggal kemarin, tadi malam para tetua sudah mengambil keputusan...."     

Meski kalimat Kepala Suku belum selesai, semua orang sudah tahu apa yang akan dikatakannya. Ternyata semua tetua sudah memutuskan bahwa kematian Tuan Mu Li Yang terjadi karena kesalahan Li Hong dan rombongannya.      

Li Hong hanya bisa mengambil nafas panjang, kemudian berdiri dan berjalan mendekati peti mati Li Yang.      

"Li Yang, kita telah melewati banyak hal. Berlatih pedang, mencuri pil obat milik Kepala Suku dan juga bertarung. Aku tidak menyangka kalau kali ini kau yang akan pergi terlebih dahulu. Ini semua memang salahku. Aku tidak bisa membawa Ginseng Darah Ilusi Lembayung tepat waktu. Meski begitu, kau harus tahu bahwa aku tidak mengkhianatimu. Langit dan matahari adalah saksinya! Li Yang, aku datang untuk menemanimu."      

Selesai Bicara, aura kekuatan Li Hong keluar dan tangannya bergerak akan memukul kepalanya. Ketika Zhu San dan Zhu Tian melihat apa yang sedang dilakukan oleh Li Hong, sudut bibir mereka tertarik. Keduanya terlihat senang.      

Namun, sebelum tangan Li Hong menyentuh kepalanya, seseorang muncul di sampingnya seperti hantu.      

"Pakk!"     

Tangan Li Hong dipukul menjauh.      

"Tuan Muda Ji, kenapa kau menghentikanku?" Li Hong berseru terkejut.      

Ye Yuan hanya tersenyum tipis. "Kau tidak boleh menemaninya meski kau mati nanti."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.