Dewa Obat Tak Tertandingi

Menyelamatkan Orang



Menyelamatkan Orang

0Orang-orang mulai berkerumun. Mereka menendang deburan pasir kuning. Lima petarung dari tingkat Formasi Kristal saat ini sedang bertarung melawan seekor kalajengking raksasa. Tiga dari mereka berasal dari tingkat ketujuh dan dua lainnya dari tingkat kedelapan dan kesembilan. Meski begitu, terlihat jelas bahwa Kalajengking dari golongan tingkat 3 itu kekuatannya jauh lebih tinggi dari mereka berlima.      
0

Lima petarung itu bertarung sambil berlarian. Tubuh mereka sudah penuh dengan luka dan terlihat begitu mengenaskan.      

"Adik Yan, cepat kau bawa Ginseng Darah Ilusi Lembayung ini ke tempat suku kita! Biar kami yang akan menghadapi kalajengking sialan ini!" Petarung tingkat kesembilan berkata sambil mendorong gadis itu dari medan pertarungan.      

Yan adalah satu-satunya perempuan di sini. Lelaki tingkat kesembilan terlihat ingin melindunginya dari serangan Kalajengking.      

"Bagaimana bisa aku meninggalkan kalian? Kekuatan Kalajengking Ekor Merah Tua sebentar lagi akan naik ke tingkat empat. Kalian bukan tandingannya!" kata Yan hampir saja menangis.      

Si petarung tingkat kesembilan mulai menggertakkan giginya dan menjawab, "cepat pergi! Kalau semua orang mati di sini lalu bagaimana nasib Tuan Muda!"     

Ketika mendengar kata Tuan Muda disebut, wajah Yan seketika muram. Dia hanya berdiri bingung tidak tahu apa yang harus dilakukan.      

Tuan Muda adalah sosok paling jenius dari anggota suku mereka. Jika dia mati karena Yan maka dia adalah orang yang pantas untuk disalahkan. Hanya saja, Yan tidak mungkin meninggalkan teman-temannya. Kalajengking itu sangat kuat. Keempat temannya begitu kesulitan untuk mengalahkannya. Bahkan Li Hong, orang yang paling kuat di antara mereka, tidak mampu menangkisnya.      

"Ahhh!"     

Petarung tingkat ketujuh mendapatkan serangan dari Kalajengking Ekor Merah Tua. Dadanya terkena capit Kalajengking itu sehingga terhempas ke belakang.      

 Ketika Li Yan melihat keadaan tersebut, rahangnya mengeras dan dia pun langsung bergerak ikut bertarung lagi. Li Hong semakin marah.      

"Li Yan, apa yang kau lakukan? Apa kau tidak tahu kalau mati dan hidup Tuan Muda ada di tanganmu saat ini?"      

Li Yan menahan air matanya. Dia terlihat begitu keras kepala.     

"Aku akan tetap di sini! kau sudah merawatku sejak aku kecil. Bagaimana bisa aku meninggalkan kalian dalam keadaan seperti ini? Aku tidak bisa!"      

"Kau! Kau telah membuatku sangat kesal, Li Yan! Hati-hati!"      

Li Hong mengayunkan pedang panjangnya, menjauhkan capit kalajengking dari arah Li Yan.     

Li Hong mendesah kemudian berkata lagi, "Lupakan! Kau bisa kembali bertarung bersama kami. Tapi ingat, kau harus hati-hati! Kalian bertiga, tahan serangan Kalajengking dari arah sini. Aku akan mengitari sisi perutnya. Aku akan memberikan serangan mematikan pada bagian tubuh di kalajengking ini!"     

Kelima petarung berkonsentrasi penuh melawan Kalajengking Ekor Merah Tua. Mereka tidak tahu bahwa tidak jauh dari tempat mereka bertarung ada dua orang yang sedang memperhatikan dengan seksama.      

"Lan Feng, cepat kau bantu mereka untuk menyingkirkan Kalajengking itu!" Ye Yuan memberi perintah pada Lan Feng.      

"Baik, Tuan!" Lan Feng menerima perintah Ye Yuan. Dia membungkuk kemudian melesat pergi seperti hembusan angin.      

Tepat pada saat ini. Li Hong sudah mencapai bagian perut si kalajengking. Dia menunggu kesempatan untuk menyerang bagian vital dari perut Kalajengking itu. Akan tetapi setelah Li Hong menyerang, Kalajengking justru muncul di hadapan Li Hong seperti hantu.      

Li Hong terkejut. Tidak ada waktu baginya untuk mempersiapkan serangan yang lain.      

Li Yan dan yang lainnya hanya bisa melihat Li Hong tanpa mampu berbuat apa-apa. Mereka berteriak, "Kakak Hong!"      

Bagian tubuh paling kuat dari Kalajengking adalah bagian ekornya. Baru kali ini Kalajengking menggunakan ekornya untuk menyerang. Hasilnya sudah dapat diduga. Li Hong yang tahu tidak akan mungkin bisa menghindari dari serangan mematikan itu hanya bisa menutup mata.      

Pada saat ini, ada sebuah serangan kuat yang terasa datang mendekat. Li Hong membuka matanya dan melihat ekor Kalajengking dihempaskan ke udara oleh seseorang.      

"Wuss!"      

Sebuah hembusan angin kuat muncul. Sosok siluet yang bergerak dengan cepat memberikan pukulan maut pada Kalajengking Ekor Merah Tua dari udara.      

"Buk!"      

Tubuh Kalajengking terhempas ke udara. Lan Feng mengikuti ke mana arah jatuhnya binatang raksasa itu dan memberikan pukulan kuatnya sekali lagi. Kali ini, dia berhasil membuat Kalajengking tidak bergerak sama sekali. Bahkan tidak ada suara terakhir yang terdengar dari binatang tersebut.      

Ketika Li Hong menyadari kejadian ini dia begitu terkejut. Namun setelahnya hatinya terasa senang. Dia ternyata selamat.      

"Terima kasih banyak karena telah menyelamatkan aku. Namaku Li Hong. Keempat orang ini adalah orang-orangku. Kami dari Suku Awan Jingkrak. Kalau boleh tahu, dari mana asal, Kakak? Kami pasti akan datang suatu saat nanti dan memberikan ucapan terima kasih dengan lebih pantas." Li Hong meminta Li Yan dan yang lainnya untuk membungkuk memberi salam hormat.      

Lan Feng terlihat seperti petarung ahli yang disegani. Dia mengibaskan tangannya dan berkata, "Kalian tidak perlu berterima kasih seperti itu padaku. Aku tidak menyelamatkan kalian. Tuanku-lah yang menyelamatkan kalian."      

Li Hong tertegun. Dengan cepat, dia bertanya lagi, "Siapakah Tuan yang Kakak maksud?"      

Li Hong berpikir bahwa Tuan itu pastilah orang yang luar biasa karena bisa memiliki anak buah dari tingkat Transformasi Bahari.      

Dengan santai, Lan Feng menjawab,"Ayo, ikut aku."     

Li Hong dan teman-temannya tidak berani menolak tawaran Lan Feng. Mereka mengikuti lelaki itu dari belakang. Di depan mereka ada anak berusia sekitar 16 tahunan yang sedang berdiri.      

Li Hong adalah orang yang pintar. Begitu sampai di depan Ye Yuan, dia langsung membungkuk hormat.      

"Kami berterima kasih pada Tuan yang telah menyelamatkan nyawa kami."     

Ye Yuan menganggukkan kepala. Dia berkata dengan santainya, "Hanya sedikit bantuan. Kalian dari suku apa?"      

"Kami dari Suku Awan Jingkrak," jawab Li Hong dengan hormat. Entah kenapa ketika dia berada di dekat Ye Yuan, Li Hong merasakan kekuatan luar biasa dari pemuda itu. Awalnya dia memang menunjukkan rasa hormatnya sebagai bentuk terima kasih. Kini, dia memang merasa kagum dengan Ye Yuan.      

Sebenarnya perasaan ini sungguh aneh. Bagaimana bisa seorang petarung di tingkat Kesembilan Formasi Kristal seperti dirinya merasa begitu tertekan di hadapan seorang petarung tingkat Kedua Formasi Kristal? Sepertinya anak muda ini memang bukan orang biasa.      

"Apakah suku kalian memiliki Susunan Transmisi?" Ye Yuan langsung bertanya.      

Li Hong tertegun sesaat mendengar pertanyaan Ye Yuan. Akan tetapi karena Ye Yuan telah menyelamatkannya maka dia tidak mungkin berbohong.      

"Tuan Muda akan pergi ke mana? Suku Awan Jingkrak kami adalah suku terdekat dari radius 10 ribu kaki dari sini. Tentu saja kami memiliki susunan transmisi," jawab Li Hong.      

"Aku dari ibukota. Aku datang ke sini untuk mengasah kemampuanku. Karena sudah selesai maka aku ingin kembali pulang. Apakah aku bisa menggunakan susunan transmisi itu?" Ye Yuan mengarang alasan.      

Li Hong agak sedikit ragu.      

"Bukannya kami ingin menyembunyikan sesuatu dari Tuan Muda namun hanya kepala suku yang bisa mengambil keputusan semacam itu. Kami tidak berani untuk menjawab pertanyaan Tuan Muda. Namun, karena Anda telah menyelamatkan kami maka itu sama artinya Tuan Muda juga telah menyelamatkan anak kepala suku kami. Aku yakin kepala suku kami akan memenuhi permintaan Tuan Muda. Apakah Tuan Muda bersedia untuk ikut bersama kami ke perkampungan Suku Awan Jingkrak?"      

"Oh? Apa katamu tadi?" Ye Yuan bertanya ingin tahu lebih.      

"Anak ketua suku kami adalah anak muda terkuat dari suku kami. Awalnya dia adalah orang yang menjadi idola kami karena memiliki kekuatan yang luar biasa seperti seorang jenderal besar. Namun, satu bulan yang lalu keadaan berubah. Dia tidak mau makan dan mengurung diri di dalam ruangannya. Dua minggu yang lalu dia jatuh sakit dan terus berbaring di atas dipan. Saat ini, dia hampir saja mati. "     

"Kami diutus keluar untuk mencari Ginseng Darah Ilusi Lembayung untuk digunakan membuat Pil Pembersih Darah. Itulah kenapa kami sampai dikejar-kejar oleh Kalajengking raksasa itu. Tuan Muda telah menyelamatkan nyawa kami berlima, itu sama artinya dengan menyelamatkan anak kepala suku kami!" Li Hong menjelaskan panjang lebar.      

"Tabiatnya berubah? Dia kehilangan nafsu makan?" Ye Yuan memikirkan gejala-gejala yang dijelaskan oleh Li Hong. Kelemahan Ye Yuan muncul lagi kalau sudah berhubungan dengan mengobati seseorang.      

"Benar. Apakah Tuan Muda mungkin tahu tentang penyakit tersebut?" tanya Li Hong.      

Ye Yuan mengalihkan pembicaraan dengan tertawa.     

"Karena kalian sudah datang ke sini untuk menyelamatkan nyawa anak kepala suku kalian maka apa yang kalian tunggu? Ayo kita segera ke sana!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.