Formasi Susunan Tiga Volume
Formasi Susunan Tiga Volume
Tua Wei tidak berada di tempat ini karena menghindari perang. Dia melaksanakan tugas.
Wei Xiao mendesah dan berkata, "Karena Enam Pengunci Formasi Susunan Sangat Besar saat ini sudah dijebol maka Dunia Tanpa Batas akan berperang lagi. Hanya saja, siapa yang akan bisa memperbaiki ajian ini? lupakan, lupakan. Memang mungkin inilah saatnya kita semua mati. Aku tidak perlu cemas. Kau-lah yang seharusnya mencemaskannya."
Pandangan mata Tua Wei beralih ke Ye Yuan.
"Kau sudah melewati lantai 2 dan menemukan pintu menuju Ruang Agung Yan. Ini berarti kau memang ditakdirkan untuk menjadi pewaris dari Aliran Sejati Agung Yan untuk melanjutkan misi ini."
Mendengar kalimat Wei Xiao , Ye Yuan merasa begitu aneh.
Di kehidupan sebelumnya, Ye Yuan ingin mendapatkan Kitab Sembilan Jalan Formasi namun dia gagal. Siapa sangka di kehidupannya saat ini dia justru menjadi pewaris dan murid dari Lu Linfeng.
Seandainya suatu saat nanti dia bisa naik ke dunia para dewa dan bertemu dengan Lu Linfeng, apakah dia akan mengejeknya atau tidak?
Ketika Ye Yuan membayangkan senyum sombong dari Lu Linfeng, sudut mulutnya jadi berkedut.
Wei Xiao merasa Ye Yuan tidak suka menerima amanat untuk menjadi penerus dari Aliran Sejati Agung Yan karena raut wajahnya terlihat tidak senang. Dia pun membujuk, "Apa ini? Apa kau tidak mau? Anak muda, apa kau tidak tahu betapa pentingnya menjadi pewaris Aliran Sejati Agung Yan?"
Ye Yuan hanya tersenyum kecut.
"Anda sudah mengatakannya tadi. Tentu aku tahu."
"Kalau begitu, kenapa kau masih ragu?" Raut wajah Wei Xiao terlihat tidak senang.
Ketika Aliran Sejati Agung Yan berada pada masa kejayaannya, mereka memiliki enam penguasa. Penguasa dalam berbagai disiplin ilmu jarang terlihat di Dunia Tanpa Batas. Kalau dulu, orang berebutan untuk menjadi bagian darinya namun ternyata Ye Yuan justru terlihat tidak begitu antusias.
Dalam hati, Ye Yuan masih merasa tidak suka. Meski orang tua yang ada di hadapannya pintar, dia tidak akan tahu apa yang ada dalam hatinya.
Ketika dia bertemu dengan Lu Linfeng nanti di Dunia Khayangan, apakah dia harus menemuinya kemudian membungkuk padanya dan memanggilnya dengan sebutan Guru Besar Pendiri Aliran Sejati Agung Yan? Ye Yuan merasa aneh memikirkan hal itu.
Jika aku berani membungkuk hormat apakah lantas orang itu juga berani untuk menerimaku? Lebih baik aku tidak memikirkannya... mungkin dia mau.. atau mungkin... tidak.. Heh.. masa bodoh! Jika aku menolak untuk bersikap sopan padanya suatu saat nanti maka.. apa yang orang sialan itu bisa lakukan padaku.
"Mungkin Anda tidak mengerti. Tapi aku adalah salah satu murid dari sebuah aliran di Wilayah Selatan, Aliran Awan Tenang. Aku pun memiliki seorang guru. Aku takut jika....." Ye Yuan mencoba mencari alasan.
Tua Wei tidak marah ketika mendengar jawaban Ye Yuan. Dia justru mengangguk dan menjawab, "Kau menghormati gurumu dan kau pun memiliki kepercayaan diri yang sejati. Ini menunjukkan bahwa kau memang pantas untuk aku percayai. Jangan cemas! Aku tidak memintamu untuk masuk ke Aliran Sejati Agung Yan. Kau harus berjanji padaku untuk menemukan penerus yang akan mengamalkan seluruh pengajaran Dao dari aliran ini."
Ye Yuan sangat senang begitu mendengar kalimat Wei Xiao.
"Baik! Terima kasih banyak Tetua Wei."
Melihat Ye Yuan peka dengan apa yang dia maksud, Wei Xiao memujinya dalam hati. Dia tidak menyangka anak muda ini ternyata menghormati gurunya dan pengajaran dari aliran. Dia memang orang terhormat.
Bagaimana Wei Xiao bisa tahu kalau Ye Yuan tidak berpihak pada sesuatu?
Ye Yuan orang yang mau mengakui orang lain sebagai gurunya. Selama dia tidak perlu memanggil Lu Linfeng dengan sebutan Guru Pendiri maka dia tidak akan keberatan.
Ye Yuan merasakan kebencian begitu membayangkan wajah bangga Lu Linfeng.
Karena Ye Yuan tidak perlu masuk menjadi anggota Aliran Sejati Agung Yan maka dia tidak perlu memanggil Lu Linfeng dengan sebutan Guru Pendiri jika bertemu dengannya suatu saat nanti di Dunia Khayangan. Dari sini terlihat kalau Ye Yuan ini memang peka.
Ye Yuan bukanlah orang yang suka ingkar janji. Karena dia sudah berniat untuk berjanji dengan Tetua Wei maka dia pastinya akan memenuhi janji itu.
Wei Xiao mengibaskan tangannya. "Tidak perlu berterima kasih padaku. Kau sudah berhasil melewati berbagai macam lapis rintangan yang ada di Istana Megah Abadi. Ini menunjukkan kalau kau memang pantas untuk menjadi penerus dari Aliran Sejati Agung Yan. Aku menunggu ribuan tahun di sini untuk menunggu orang sepertimu."
"Ha? Apa maksudmu... sebentar. Jadi berbagai macam ajian formasi yang ada di sini itu dibuat untuk memilih seorang penerus?" Ye Yuan memang cerdik. Ketika dia memikirkan kembali apa saja yang sudah dia lalui akhirnya dia paham.
Wei Xiao mengiyakan. Dengan tersenyum dia menjawab, "Tentu saja! Setelah Enam Pengunci Formasi Susunan Sangat besar selesai dipasang. Guru mengatur ajian formasi ini untuk dijadikan sebagai ajian untuk seleksi sebelum dia meninggal. Siapapun orang yang mampu melewati berbagai macam lapis ajian susunan ini akan menjadi penerus bagi Aliran Sejati Agung Yan."
Perasaan Ye Yuan berubah lagi mendengar penjelasan Wei Xiao. Ketua Aliran Sejati Agung Yan pastinya adalah orang yang sangat hebat. Ketulusan pikirannya dan kekuatan kanuragannya tidak bisa ditemukan di setiap orang.
Seluruh alam mistis dilindungi oleh Susunan Megah Pengunci Formasi Susunan Geledek Langit untuk mencegah para petarung dengan tingkat kekuatan tinggi untuk memasuki dan menghancurkan ajian pengunci. Fungsi yang kedua adalah untuk mencari calon penerus yang kekuatannya masih rendah.
Hutan Kabut Menakutkan juga memiliki kekuatan yang hebat. Orang tidak akan bisa keluar dari ajian formasi di hutan ini jika mereka tidak memiliki pengetahuan baik tentang ajian formasi. Setelah itu ada yang namanya Ajian Formasi Pembatas Kobaran Mutlak yang dijadikan sebagai penghalang untuk mencapai pintu masuk tingkat 3. Setiap lapis ajian formasi ternyata saling berhubungan satu sama lain.
Meski memang ajian formasi yang diciptakan ganas namun hal ini bisa untuk menyeleksi orang yang diperlukan oleh Aliran Sejati Agung Yan.
"Aku tidak pernah menyangka kalau yang datang ke sini ternyata seorang petarung dari tingkat Penggabungan Jiwa." Wei Xiao menggelengkan kepalanya kemudian tersenyum.
"Oh? Apakah Anda meremehkanku karena aku memiliki kekuatan di tingkat Penggabungan Jiwa?" Ye Yuan berkata dengan tersenyum juga.
"Anak muda! Kau ini gigih juga! Aku suka semangatmu! Aku masih beberapa hal yang ingin aku berikan padamu meski kau tidak menyukainya. Tingkat kekuatanmu itu masih rendah. Kau bisa mencapai tempat ini karena kau beruntung. "
Ye Yuan bertanya lagi dengan tersenyum.
"Benarkah?"
Wei Xiao menghiraukan tatapan mengejek Ye Yuan dan melanjutkan penjelasannya.
"Jangan meragukanku seperti itu. Aku tahu kalau kau ini menguasai ajian formasi susunan. Namun perlu kau tahu bahwa warisan terbesar dari guru pendiri aliran ini adalah Ajian Formasi Tiga Volume. Sebelum guru besar kami, Baginda Sejati Agung Yan mangkat ke Alam Khayangan, dia meninggalkan warisan itu dalam Ruang Agung Yan. Memang warisan itu tidak berisi rahasia tentang meningkatkan kekuatan. Akan tetapi kau harus mempelajarinya sendiri. Dulu, ada murid hebat yang dibina oleh guru besar. Dengan kemampuannya yang sudah berada pada tingkat kesembilan Alam Pelintas Dewa pun dia hanya bisa menguasai setengahnya. Apakah kau masih menerima tantangan ini? usiamu masih sangat muda."
Ye Yuan tertawa namun dia tidak membantah. Meski dia tahu jika guru yang ada aliran ini memang sangat hebat, Ye Yuan sendiri juga merupakan sosok yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Dalam hal ini dia tidak pernah mencoba merendah.
Guru Besar Aliran Agung Yan adalah seorang sosok hebat di Dunia tingkat bawah sementara Ye Yuan adalah sosok hebat yang berasal dari Dunia Khayangan. Jika dilihat dari asal usul mereka, perbedaan kekuatannya pastinya sangat jauh.
Jika Ye Yuan membantahnya dan mengatakan bahwa dirinya lebih baik maka Wei Xiao tidak akan percaya dengan omongannya.
Ye Yuan tertarik dengan Ajian Formasi Tiga Volume yang disebutkan oleh Wei Xiao. Mungkin kebanggaan Lu Linfeng, Formasi Susunan Sembilan Jalur, diambil dari Ajian Formasi Susunan Tiga volume.
Ini pastinya karya terbesar Lu Linfeng sebelum akhirnya dia naik ke Dunia Khayangan. Sayangnya setelah dia pergi tidak ada seorangpun dari alirannya yang mampu untuk meneruskan ilmunya dan mencapai tingkat kekuatan seperti dirinya.
Meski begitu, apa yang menimpa Aliran Sejati Agung Yan juga bisa dianggap sebagai sesuatu hal yang biasa terjadi.
Selain itu, raja Dewa Agung Yan adalah orang yang bisa tertawa sesukanya dan berjalan ke sana-ke mari sesukanya di Dunia Khayangan. Siapa yang menyamai bakatnya yang seperti itu?
Melihat wajah Ye Yuan yang sepertinya tidak setuju dengan kalimatnya, Wei Xiao hanya menggeleng pelan. Ye Yuan sungguh bisa bersikap sangat tenang. Apa mungkin karena dia masih muda jadi dia tidak tahu bahwa apa yang dibicarakannya adalah hal besar?
Tapi... siapa yang tidak pernah melewati masa muda? Bahkan Ketua Aliran waktu itu juga memiliki rasa takut?
Apa mungkin Ye Yuan harus ditabrak dulu baru dia tahu apa yang sedang dia hadapi saat ini bukanlah hal yang kecil.