Dewa Obat Tak Tertandingi

Aku Benar Seorang Tabib



Aku Benar Seorang Tabib

0"Oh tidak! Gerakan macan kecil itu sangat cepat. Aku tidak bisa menahannya!" Shangguan Lingxue kesal.      
0

Kali ini tirai kereta kuda ditarik. Terlihat wajah seorang pemuda tampan.      

"Lingxue, kita sudah sampai."      

Kali ini, Shangguan Lingxue sudah tidak ada waktu untuk memikirkan tentang Cahaya Putih lagi. Dia hanya bisa membungkuk, menuruni kereta kuda. Dia memberikan salam hormat pada lelaki itu.      

"Terima kasih banyak Yang Mulia, Pangeran Ketujuh. Karena Yang Mulia, aku menikmati perjalanan yang menyenangkan beberapa hari terakhir," kata Shangguan Lingxue.      

"Hahaha! Sungguh sebuah kehormatan aku bisa mengajak salah satu dari dua wanita cantik di ibukota ini." Pangeran Ketujuh memang memiliki penampilan yang sungguh terlihat seperti orang berkuasa meski dia tidak menampakkannya.      

"Aku hanya gadis biasa. orang-orang itu terlalu berlebihan menyebarkan kabar seperti itu." Lingxue menanggapi dengan rendah hati.      

Pangeran Ketujuh tersebut tertawa dan melanjutkan, "Lingxue, kau terlalu merendah. Aku sudah mengantarmu sampai sini jadi aku tidak akan membebanimu lagi. Kirimkan salamku pada Paman Shangguan."      

Shangguan Lingxue tersenyum manis, "Selamat Tinggal Pangeran Ketujuh."      

Ketika Pangeran Ketujuh sudah tidak terlihat, Lingxue kembali mencari Cahaya Putih tetapi binatang itu sudah menghilang.      

Di sebuah sudut yang sepi, Ye Yuan muncul lagi. Dia membelai kepala kecil Cahaya Putih dan berbicara pada binatang itu dengan suara pelan, "Siapa yang tidak tergoda dengan Cahaya Putih yang begitu lucu dan imut ini."      

Cahaya Putih melompat ke samping dan menunjukkan giginya pada Ye Yuan. Dia sepertinya ingin mengatakan pada Ye Yuan bahwa apa yang dialaminya dengan gadis tadi benar-benar sebuah penderitaan. Sekali lagi dia adalah binatang dewa bukan binatang peliharaan.      

Ye Yuan tertawa, "Baik! Aku tidak akan mempermainkanmu lagi. Kali ini kau sungguh bekerja dengan baik! Aku akan memberimu gula-gulan nanti."      

Mendengar perkataan Ye Yuan, Cahaya Putih menjadi senang.      

Hanya saja kali ini, Cahaya Putih menolak untuk dimasukkan ke dalam Artefak Ruang lagi. Akhirnya, Ye Yuan hanya bisa menuruti Cahaya Putih dan membawa binatang itu bersamanya.      

Dengan menggunakan memori lelaki paruh baya yang dia ambil sebelumnya, Ye Yuan sampai di sebuah Bangunan Empat Samudra milik dari Keluarga Xiao.      

Begitu dia mencium bau tanaman obat yang menyeruak, ingatan Ye Yuan kembali ke Paviliun Pengobatan Harum.      

"Aku tidak tahu apakah ayah dan ibu dalam keadaan baik-baik saja kali ini di Wilayah Utara. Kalau aku nanti kembali, aku akan mencari mereka di sana," Ye Yuan berbicara pada dirinya sendiri.      

Akhirnya, dia masuk ke dalam bangunan. Dunia Badai Ganas memang memiliki banyak petarung hebat namun karena di sini sumber daya alamnya sangat kurang, ilmu pengobatan dan formasi susunan sungguh jauh tertinggal dari Dunia Tanpa Akhir. Meski begitu, petarung mengandalkan kekuatan dalam diri mereka sendiri. Itulah kenapa mereka masih sangat agresif dan kuat.      

Ini juga yang menjadi alasan kenapa ketika mereka mendengar jalur dua dunia sudah terbuka, mereka yang dari Dunia Badai Ganas justru ingin menyerang bukannya mengambil sumber daya alam yang ada di sana.     

"Mau membeli pil obat? Di sana. Pil obat tingkat 3 sangat mahal sekali di sini. Kalau dilihat dari penampilanmu, apa kau memiliki uang?" kata penjaga toko dengan pongah menghadapi Ye Yuan yang masuk lewat pintu.      

Ye Yuan mengenakan pakaian yang didapat oleh Lan Feng. Kalau dilihat dari tempat di mana suku Lan tinggal maka memang tidak ada pakaian bagus yang bisa dia kenakan.      

Orang-orang yang tinggal di ibukota memiliki penglihatan yang tajam. Hanya dengan melihat penampilan Ye Yuan, mereka langsung tahu kalau Ye Yuan berasal dari perkampungan. Itulah kenapa mereka cenderung tidak bersikap ramah pada Ye Yuan.      

Selain itu, karena persediaan pil obat di Dunia Badai Ganas memang tidak banyak, mereka menjadi barang yang berharga. Toko pil obat macam Bangunan Empat Samudra ini pastilah menjadi tempat yang sangat dicari. Dari sini bisa dilihat alasan kenapa mereka tidak ramah.      

Ye Yuan hanya melempar sebuah tanda pengenal.      

"Apakah pengurus toko ini ada? Aku datang ke sini untuk melamar menjadi pembantu tamu Keluarga Xiao!"      

Ye Yuan menemukan tanda pengenal di dalam cincin penyimpanan si lelaki paruh baya yang dia lumpuhkan. Ini merupakan sebuah tanda pengenal untuk melamar sebagai pembantu tamu.      

"Pembantu tamu?"      

Penjaga toko mengamati Ye Yuan dengan pandangan curiga. Dia menjawab dengan suara tidak ramah, "Berani-beraninya bocah bau kencur sepertimu ini datang untuk melamar sebagai pembantu tamu? Apa kau bahkan tahu bagaimana cara menghidupkan tungku untuk membuat pil? Apa kau pikir kau ini Nona Ruyan? Cepat pergi dari sini! Pengurus toko sangat sibuk dan tidak memiliki banyak waktu untuk anak sepertimu."      

Ketika dia berbicara, penjaga toko hampir saja mendorong tubuh Ye Yuan. Dia mengeluarkan kekuatannya namun sayang, tidak ada apa pun yang ada di depannya. Ye Yuan sudah ada di depannya dan dengan pelan mendorongnya.      

Penjaga toko tersungkur ke lantai.      

"Oh! Kau berani melakukan hal seperti ini di Bangunan Empat Samudra? Apa kau sudah bosan hidup?" kata penjaga toko sambil mengusap pipinya yang sakit.      

Penjaga toko memiliki kekuatan di tingkat penggabungan Jiwa jadi seharusnya luka bekas tersungkur ini tidak apa-apa baginya. Hanya dia merasa malu karena banyak orang lalu lalang di sana.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Bukannya kau yang menyerangku terlebih dahulu?"      

Ye Yuan yang merasa dirinya sebagai seorang Tabib Kaisar tentu tidak ingin dihina oleh penjaga toko kecil itu. Dia hanya memberikan sedikit hukuman karena sikap kurang ajar penjaga toko tersebut. Ini sudah menunjukkan belas kasihannya pada penjaga toko.      

Apa yang terjadi antara Ye Yuan dan penjaga toko sudah menarik perhatian banyak orang. Sepertinya, keduanya tidak mungkin didamaikan.      

Penjaga toko berteriak dengan sangat keras.      

"Di mana penjaga? Ke mana perginya semua penjaga? Ada yang membuat keributan di sini! Kenapa kalian tidak menangkapnya?"      

Mendengar teriakan ini, dua penjaga yang memiliki kekuatan di tingkat akhir Formasi Kristal langsung bergerak untuk menangkap Ye Yuan. Hanya saja, tiba-tiba ada suara yang menghentikan mereka.      

"Ada apa ini?"      

Ada orang tua yang datang.      

Penjaga toko menutup wajahnya. "Pengurus Tong, bocah sialan ini sengaja datang ke sini untuk membuat keributan! Aku memintanya untuk pergi tetapi dia malah menghajarku."      

Ekspresi wajah pengurus Tong berubah. Dia melihat ke arah Ye Yuan.      

"Apakah memang seperti itu?"      

Ye Yuan menjawab dengan tenang.      

"Aku datang untuk ikut mendaftar sebagai pembantu tamu di sini. Dia bahkan tidak mengujiku sebelum mengusir. Bukankah itu keterlaluan?"      

Penjaga toko menanggapi dengan ragu.      

"Pengurus Tong, anak ini baru berusia 16 tahun. meski dia belajar ilmu pengobatan sejak dia masih di perut ibunya, dia tidak mungkin bisa mengikuti standar kita kan? Dia pikir dia itu Nona Ruyan, yang sudah memiliki status sebagai Tabib Agung di usianya yang sangat muda. Bukankah dia memang sedang berbuat onar?"      

Apa yang dikatakan penjaga toko membuat orang tidak bisa membantah. Umumnya, orang di usia Ye Yuan memang tidak memiliki ilmu pengobatan yang hebat.      

"Apa tanggapanmu, anak muda?"      

Pengurus Tong adalah orang yang sangat tenang dan tidak langsung menghakimi orang.      

Ye Yuan mengeluarkan lencananya sebagai seorang Tabib Besar tingkat rendah.      

"Aku adalah tabib. Aku ke sini bukan untuk main-main!" kata Ye Yuan mantap.      

Ketika orang-orang yang menonton, menyaksikan kejadian itu mereka hampir saja muntah darah tidak percaya.      

Apakah anak muda ini memang bodoh? Bagaimana bisa dengan statusnya yang masih Tabib Besar tingkat rendah dia berani mendaftar menjadi pembantu tamu Keluarga Xiao.      

"Aku memang sudah lama tidak pergi ke perkumpulan tabib untuk mengikuti ujian. Aku di sini hanya ingin menunjukkan identitasku. Kalau kau ingin tahu apakah aku bisa atau tidak, tinggal uji aku maka kau akan tahu." Ye Yuan menjelaskan.      

"Hahaha! Pengurus Tong, apa yang kau katakan, dia ke sini hanya untuk cari masalah kan? Seorang Tabib Besar tingkat rendah berani-berani datang ke Bangunan Empat Samudra untuk menjadi pembantu tamu. Sepertinya dia memang disuruh oleh Keluarga Tong untuk membuat keributan!" si penjaga toko itu mengejek.     

Biasanya, setelah tabib naik tingkat maka yang dia lakukan adalah datang ke Perkumpulan Tabib untuk mengikuti ujian untuk mendapatkan lencana sesuai tingkatan mereka.      

Oleh karena itulah, mendengar Ye Yuan tidak pergi ke perkumpulan tabib membuatnya berpikir bahwa Ye Yuan memang sengaja datang ke sini.      

Pengurus Tong masih mencoba berpikir sebelum mengatakan sesuatu pada Ye Yuan.      

"Anak muda, apa kau bisa memperlihatkan kepadaku kekuatan jiwamu?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.