Dewa Obat Tak Tertandingi

Di Mana Letak Kepercayaan Dirinya



Di Mana Letak Kepercayaan Dirinya

0Ye Yuan baru sadar kalau ilmu pengobatan di Dunia Badai Ganas tidak begitu dihargai. Untuk meningkatkan kekuatannya, para petarung beladiri di sini lebih suka mengandalkan pada kekuatan diri sendiri, Di bandingkan dengan Dunia Tanpa Akhir, mereka memang tidak banyak bergantung pada pil obat.      
0

Namun, apa yang diketahui Ye Yuan dia dapat dari informasi dari mulut ke mulut saja yang mungkin saja diterima oleh orang-orang di permukaan. Nyatanya, banyak keluarga berpengaruh dan juga orang-orang penting yang mendapat kedudukan dari Kaisar Angin pastinya mendapatkan banyak sekali sumber kekuatan untuk membuat mereka lebih unggul dari yang lainnya. Hanya saja, mereka tidak menampakkan kalau kelebihan yang mereka dapatkan ini karena pil obat.      

Sebenarnya, Ye Yuan juga tahu bahwa kurangnya sumber daya alam di Dunia Badai Ganas menjadi penyebab kenapa orang-orang di sini lebih mengandalkan pada yang ada di sekitarnya. Mereka lebih familier dengan angin. Oleh karena itu, kekuatan mereka yang berhubungan dengan angin pun bisa dikatakan lebih cepat berkembang.      

Jika dugaan Ye Yuan benar, tidak banyak para petarung di sini yang menguasai kekuatan sejati. Ini karena Ye Yuan langsung bertemu dengan orang-orang yang menekuni ilmu pengobatan ketika dia baru pertama kali masuk ke ibukota. Dia jelas tidak tahu bagaimana sebenarnya peta kekuatan dari bidang-bidang yang lain.      

Bisa dikatakan bahwa Keluarga Xiao dan Tong telah melakukan hal yang terbaik atas sesuatu yang tidak bisa mereka kuasai.      

"Jadi seperti itu. Karena kamu tidak mau menikah maka bukankah kau seharusnya mencari seseorang untuk mengalahkan dua orang dari keluarga Xue dan Huang supaya masalah selesai?" kata Ye Yuan.      

Xiao Ruyan hanya tersenyum kecut.      

"Dari mana Keluarga Xiao akan menemukan orang seperti itu? Huang Wenqiu dan Xue Zaihe dari dua keluarga itu merupakan pemuda-pemuda nomor dua di ibukota ini. Kekuatan mereka sepadan. Tidak mudah mencari orang seusia mereka dan memiliki kekuatan yang lebih tinggi."     

"Oh! Kau mengatakan mereka adalah nomor dua? Lantas siapa yang nomor satu?" Tanya Ye Yuan.      

"Ada dua orang yang berada pada posisi nomor satu. Mereka adalah Yang Muli, Pangeran Ketujuh, dan Shangguan Lingyun dari Keluarga Shangguan!"      

Ketika menyebut nama dua orang ini, wajah Xiao Ruyan terlihat sangat serius.      

"Oh mengagumkan sekali. Jadi, aku kira masalahmu memang sulit. Hmmm.. bagaimana kalau aku membantumu mengalahkan mereka dan kemudian kau berjanji satu hal padaku? Bagaimana?" Ye Yuan berkata dengan seringai senyumannya.      

Mata Xiao Ruyan langsung berbinar tetapi tidak lama kemudian terlihat redup lagi.      

"Aku tahu kalau kau itu memang hebat sekali dalam ilmu pengobatan. Hanya saja, kalau dalam bidang beladiri, kau akan kalah. Dan lagi, ayah juga sudah mengatakan kalau kau memang perlu sesuatu katakan saja."     

Ye Yuan tertawa.      

"Benarkah? Kalau aku minta kau, apakah boleh juga?"      

Xiao Ruyan sudah mati rasa saat ini. Dia menjawab, "Tentu saja bisa. prasyaratnya kan memang kau bisa mengambilku."     

Meski begitu, kalimat yang diucapkan Xiao Ruyan ini membuat Ye Yuan ketakutan.      

"Aku hanya bercanda. Aku tidak ingin diburu oleh Huang dan Xue, dua orang hebat dari keluarga nomor satu di kota ini."     

Sebenarnya, Ye Yuan ingin bertanya tentang budak. Namun, dia masih belum mempercayai Xiao Ruyan jadi dia menahan dirinya untuk tidak menyinggung soal ini. Karena, budak-budak dari Dunia Tanpa Akhir merupakan sebuah topik pembicaraan yang amat sensitif di Dunia Badai Ganas. Kalau dia sampai buka mulut soal hal ini maka orang-orang akan curiga padanya. Selain itu, Xiao Ruyan merupakan gadis pintar, tidak mungkin dia tidak akan mencurigai Ye Yuan jika dia sudah berbicara tentang budak dari Dunia Tanpa Akhir.      

Meski memang Ye Yuan telah sangat membantu Keluarga Xiao kali ini, perang antara Dunia Tanpa Akhir dan Dunia Badai Ganas merupakan persoalan serius. Ye Yuan masih belum yakin kepada siapa Keluarga Xiao berpihak.      

Sementara untuk Xiao Changfeng, Ye Yuan justru semakin tidak yakin padanya. Orang tua ini pasti langsung akan menangkapnya dan mengirimnya ke Kaisar Angin begitu dia tahu kalau Ye Yuan dari Dunia Tanpa Akhir.      

Pada saat Ye Yuan berpikir, seorang pemuda berjalan memasuki balai dan langsung berhenti di hadapan Ye Yuan.      

"Ji Qing, perkenalkan. Aku adalah murid pertama guru. Namaku Shi Haoran. Guru memintamu untuk bertemu dengannya setelah urusanmu di sini selesai," Shi Haoran berkata pada Ye Yuan.      

Tak disangka ternyata Shia Sharon ini adalah seorang Tabib Raja meski usianya masih muda. Bukan... dia hanya terlihat muda. Penampilan para petarung beladiri akan menurun seiring dengan kekuatan yang bertambah naik.      

Seperti Shia Haoran ini berusia sekitar 100 tahun namun dia sudah berhasil menguasai kekuatan di tingkat Bahari Jiwa. Di dunia bawah, prestasinya ini sudah membuatnya menjadi seseorang yang istimewa.Selain itu, Ye Yuan juga merasa kalau Shia Haoran memiliki tatapan mata yang lebih terkendali dan sepertinya dia juga cukup berwawasan luas, sangat berbeda dengan Tong Wenchang."     

Gelar Hampir Tabib Raja yang dimiliki Tong Wenchang membuatnya menjadi sosok yang menakutkan. Akan tetapi sebenarnya, dasar ilmu yang dimiliki oleh orang itu masih lemah. Dia bisa mencapai tingkat Bahari Jiwa karena memang harus bertarung melawan waktu. Bagi seorang tabib, apa yang dilakukan oleh Tong Wenchang sangat tabu untuk dilakukan. Orang yang memiliki dasar ilmu pengotaban yang tidak memiliki kuatakan kesulitan untuk menembus tingkat kekuatan yang lebih tinggi.      

Walaupun Tong Wenchang bisa menembus tingkat hampr Tabib Raja di usia yang masih sangat mudah. Baru sekitar seratus atau dua ratus tahun dia akan bisa menembus tingkat Taja Tabib.      

Kekuatan jiwa Shi Haoran terasa murni. Dari sini dapat dilihat dengan jelas kalau orang ini sudah sering mengasah kemampuannya. Hanya dengan membuat begitu banyak pil obat maka seseorang bisa mencapai tingkat Bahari Jiwa seperti ini. Meski potensi Shi Haoran tidak dilihat banyak orang akan tetapi Ye Yuan mampu melihatnya. Yang sekarang membuat Ye Yuan heran adalah kenapa Penguasa Bintang meminta murid nomor satunya untuk menjemput dirinya? Bukanlah ini terlalu serius hanya untuk menjemput seorang murid baru?      

Di tempat Penguasa Bintang, Ye Yuan adalah sosok baru. Bukankah ini apa yang dilakukan oleh Penguasa Bintang ini membuat Ye Yuan merasa hebat?     

"Aku menghadap Tabib Raja Shi!" Xiao Ruyan membungkukkan badan menberi penghormatan. Setelah itu, dia berkata pada Ye Yuan, "Aku tidak berani untuk menganggu. Aku akan pamit pergi terlebih dahulu. Saya sekali lagi berterima kasih pada Tuan Ji atas nama Keluarga Xiao!"     

Ye Yuan tersenyum.      

"Tidak perlu sejauh itu Nona Ruyan. Hati-hati."     

Ketika melihat luwes langkah kaki Xiao Ruyan dari belakang, Shi Haoran tersenyum.      

"Xiao Ruyan dan Shangguan Lingxue adalah dua wanita paling cantik di ibukota. Hingga hari ini, tidak ada seorang pun yang bisa mendapatkan hatinya. Sungguh sangat hebat mendapati Adik Ji yang telah berhasil membuat Nona Ruyan begitu menghormatimu meski kau baru beberapa hari masuk di keluarga Xiao!"     

Ye Yuan tertegun. Awalnya, dia pikir Shi Haoran orang yang sangat serius. Tidak disangka dia mengeluarkan leluconnya ketika baru kali pertama bertemu dengan Ye Yuan.      

"Haha. Kakak Shi terlalu berpikir jauh. Nona Ruyan hanya berterima kasih padaku. Bagaimana bisa orang terhormat macam dia menyukai orang sepertiku?' Ye Yauan mencemooh dirinya sendiri.      

Sho Haoran berpikir sebaliknya.      

"Aku pernah mengalaminya. Aku tidak salah menilai! Apa yang kau katakan memang benar. Nona Ruyan memang orang yang sangat percaya diri dan sulit untuk didekati. Itu karena dia memang belum bertemu dengan orang yang dia cintai. Hari ini, penampilan Adik Ji di pertandingan telah meruntuhkan keangkuhannya! Selain itu, saat ini kau juga sudah berada dalam pengawasan Guru Penguasa Bintang. Bagaimana kau masih mengatakan kalau dirimu itu bukan siapa-siapa? Kalau Adik Ji mau, Guru bisa menjadi penengahmu untuk bertemu dengan Xiao Ruyan. Kalau sudah seperti itu maka aku jamin Huang dan Xue tidak akan berani bertidak."     

Ketika Ye Yuan mendengar kalimat Shi Haoran, dia hanya bisa mengeluarkan sumpah serapah pada dirinya. Sepertinya, Shi Haoran memang tidak sedang bercanda. Ini jelas membuat Ye Yuan berpikir.      

Apakah Xiao Ruyan memang menyukainya?     

Tetapi, dirinya dan Xiao Ruyan adalah dua orang yang berasal dari dua dunia berbeda. Di masa mendatang mereka bahkan akan bermusuhan. Kalau sampai perang itu terjadi bagaimana mereka nanti akan tetap bersama?     

Sepertinya Ye Yuan terlalu berpikiran jauh. Saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk memikirkan persoalan macam ini. Dia harus menyelamatkan teman-temannya yang dijadikan budak di ibukota Badai Angin Ganas.      

Ye Yuan akhirnya hanya tertawa acuh dan menjawab, "Kakak Shi, jangan melucu di hadapanku. Bukankah aku ini masih sangat muda? Aku belum mepertimbankan masalah macam beginian. Jadi aku tidak perlu merepotkan Guru."     

Shi Haoran tertawa.      

"Adik Ji sangat aneh. Dia ibukota ini, siapa lelaki yang tidak menginginkan bersanding dengan dua bidadari cantik itu? kau memiliki kesempatan dan juga kekuatan tetapi kau justru menolak. Baik kalau memang kau tidak tertarik. Selama Nona Ruyan belum menikah, toh kau juga masih memiliki kesempatan. Selama sayembara untuk mencari calon suaminya masih belum membuat dia menikah, aku masih bisa mendapatkannya. Ini.. adalah kepercayaan diri dari orang-orang yang berada dalam pengawasan Penguasa Bintang."     

Ye Yuan terkejap. Shi Haoran...sepertinya orang yang menyenangkan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.