Dewa Obat Tak Tertandingi

Tidak Berdaya



Tidak Berdaya

0Di sebuah pemondokan Penguasa Bintang di Gunung Qixia.      
0

Ye Yuan dan Shi Haoran berjalan berdampingan.      

"Guru Penguasa Bintang memiliki tujuh murid. Kau adalah murid kedelapan. Di antara murid-murid ini, kau yang paling berbakat," Shi Haoran bercerita pada Ye Yuan.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Nada suara Kakak Shi ketika berbicara sekarang sangat berbeda dengan sebelumnya, sangat ramah."     

Sepanjang perjalanan, Ye Yuan dan Sho Haoran berbincang-bincang. Dia merasa Shi Haoran cocok dengan dirinya. Berbeda dengan Kakak Senior yang bisanya serius ketika berbicara dan bertindak, Shi Haoran tidak mudah tersinggung dan senang membantu.     

Shi Haoran tertawa.      

"Kalau memang lebih rendah yang akui saja kalau memang lebih rendah. Apa yang aka katakan tidak ada hubungannya dengan menghina dunia. Bukan saja aku, bahkan guru pun tidak bisa melakukannya. Dalam hal ini, aku memang lebih rendah dari pada dirimu."     

"Hanya kebetulan saja."     

Shi Haoran tidak berpikir seperti itu.      

"Keberuntungan juga bagian dari kekuatan. Kalau boleh jujur, dari semua tabib tingkat menengah, tidak ada yang bisa menang melawan Tong Wenchang. Setidaknya ketika aku masih berada di tingkat yang sama dengan dirimu saat ini, aku tidak akan bisa melakukan yang telah kau kerjakan."     

Tidak terasa mereka berdua sudah sampai di puncak gunung. Ada sebuah bangunan balai besar yang berdiri di hadapan mereka.      

"Masuklah. Guru sudah menunggu kita," kata Sho Haoran.      

Ketika keduanya sudah masuk, memang benar ternyata Penguasa Bintang memang sudah menunggu mereka.      

"Haoran, kau bisa pergi dulu. Aku akan berbicara empat mata dengan Ji Qing," kata Penguasa Bintang.      

Shi Haoran membungkuk kemudian pergi. Penguasa Bintang membuka matanya pelan kemudian mengamati Ye Yuan. Di saat yang sama, Ye Yuan juga melakukan hal yang sama pada Penguasa Bintang.      

"Tingkat legendaris. Cukup bagus! Kau ini bisa mengungguliku di masa mendatang karena sudah bisa mencapai tingkatan ini di usiamu yang masih sangat muda," tiba-tiba Penguasa Bintang berkata.      

Ye Yuan sedikit bingung tidak bisa menangkap apa maksud perkataan Penguasa Bintang. Akhirnya dia hanya bisa menjawab, "Yang Mulia terlalu baik. Aku merasa tidak pantas mendapatkan pujian setinggi itu."     

Penguasa Bintang mengibaskan tangannya.      

"Kau tidak perlu merendah seperti itu. Sebenarnya, aku juga tahu bahwa aku tidak perlu mengajarimu apapun. Ada alasan kenapa aku ingin bertemu denganmu sebagai seorang murid."     

Jantung Ye Yuan berdegup kencang. Apakah mungkin orang tua ini tahu identitas dirinya yang sebenarnya?      

Sepertinya tidak mungkin!     

Meski jantungnya berdebar hebat, Ye Yuan mencoba untuk bersikap sewajarnya.      

"Ini.....Aku ingin tahu alasan Yang Mulia Penguasa Bintang memanggilku?"      

Bukannya menjawab, penguasa Bintang justru balik bertanya.      

"Dari mana asalmu?"      

Jantung Ye Yuan berdegup kencang lagi. Dia mulai menjaga dirinya dengan menggerakkan energi murni dalam dirinya.      

"Aku berasal dari entah berantah. Yang mulia tidak akan tahu meski aku mengatakan tempatnya," kata Ye Yuan.      

Penguasa Bintang terkekeh.      

"Kau ini bukan orang asli Dunia Badai Ganas kan? Diduga ada seorang mata-mata dari Dunia Tanpa Akhir yang masuk ke Dunia Badai Ganas. Jika perkiraanku benar, orang itu adalah dirimu, kan?"     

Kali ini Ye Yuan tidak menganggap dirinya beruntung lagi. Dia sudah mempersiapkan diri untuk bertarung.      

Pupil mata Penguasa Bintang menyipit. Dia berseru dengan nada terkejut.      

"Hati Yang Setenang Air. Kau benar benar hebat! Kau terus mengejutkan orang!"     

Ternyata Ye Yuan telah memasuki kondisi Hati Yang Setenang Air. Penguasa Bintang juga ternyata tahu apa yang dilakukan Ye Yuan.      

Ye Yuan menjadi frustasi. Dia merasa tidak menunjukkan kelemahannya. Dengan kekuatan pria tua ini, bagaimana bisa dia melihat seni mistis kekuatan dewanya?     

Memang benar kalau Penguasa Bintang sangat kuat tetapi Ye Yuan juga sangat percaya diri dengan seni mistis jiwa dewanya. Seharusnya, orang tua ini tidak bisa melihat diri Ye Yuan yang sebenarnya.      

Apakah mungkin ketika berada di pertandingan Perkumpulan Pil Agung? Meski memang pada saat itu, Ye Yuan menunjukkan kemampuan yang mencolok di hadapan banyak orang, dia merasa tidak melakukan kesalahan.      

Ye Yuan pada awalnya ingin menggunakan Penguasa Bintang sebagai orang yang mendukungnya di belakang. Tidak disangka orang ini ternyata tahu, identitas dirinya yang sebenarnya.      

Sekarang ini, Ye Yuan merasa tidak perlu menutup-nutupi dirinya lagi. Dia harus berani mengambil resiko.      

Diam-diam, Ye Yuan sudah mengumpulkan energi murni yang ada dalam dirinya dan sudah bersiap untuk menggunakannya menggerakkan energi bumi dan langit.      

Sebenarnya, Penguasa Bintang tahu apa yang dilakukan oleh Ye Yuan, namun dia tidak melakukan apa-apa untuk menghentikannya. Dia sangat percaya diri kalau Ye Yuan tidak akan bisa melarikan diri dari Gunung Lima Jari! Di sisi lain, Ye Yaun juga tidak akan menahan diri. kekuatan energi murninya kini sudah mulai keluar.      

"Gelombang Ribuan Bunga!" Ye Yuan berteriak.      

Ribuan serpihan mahkota bunga muncul dan mulai menyelimuti Penguasa Bintang.      

"Wush! Wush!"     

Suara ledakan terdengar; ribuan mahkota bunga menyerang energi murni pertahanan Penguasa Bintang.Akan tetapi sia-sia.     

Kali ini, Gelombang Ribuan Bunga sama sekali tidak berhasil Ye Yuan gunakan padahal sebelumnya jurus ini selalu berhasil. Mahkota-mahkota bunga langsung menghilang padahal Penguasa Bintang masih duduk di tempatnya dengan tenang. Tidak ada sedikit pun bagian tubuhnya yang terluka.      

Penguasa Bintang duduk dengan pandangan mata kagum.      

"Kau ini anak muda yang sangat mengagumkan! Aku kira karena ilmu pengobatanmu sangat luar biasa, ilmu bela dirimu paling tidak seberapa. Ternyata kau bisa menggerakkan energi murni langit dan bumi meski kekuatan kanuraganmu masih berada di tingkat Formasi Kristal!" kata Penguasa Bintang dengan raut wajah kagum.      

Raut wajah Ye Yuan terlihat masam. Tingkat Pelintas Dewa merupakan tingkatan yang memiliki kekuatan sangat luar biasa. Ye Yuan tahu betul akan hal ini. Di Dunia Bawah, jumlah orang-orang yang memiliki kekuatan di tingkatan ini sangat sedikit dibandingkan dengan tingkat Bahari Jiwa yang banyak sekali. Mereka merupakan sosok yang sudah dianggap seperti dewa. Bisa dikatakan bahwa orang-orang memiliki kekuatan tertinggi.      

Saat ini, tingkat kekuatan Ye Yuan masih berada di Formasi Kristal. Tidak mungkin dirinya bisa mengalahkan prang dengan tingkat Pelintas Dewa seperti Penguasa Bintang meski dirinya memang hebat.      

Hanya saja, karena Ye Yuan sudah ketahuan maka dia merasa lebih baik melawan dari pada menyrahkan diri untuk dibunuh.      

Pedang Canghua muncul. Gelombang Ribuan Bunga keluar lagi.      

Kali ini, Penguasa Bintang tidak tinggal diam. Dia tersenyum tipis. Dengan sebuah kibasan lengan bajunya, ribuan mahkota bunga ini langsung hilang semua.      

Kali ini, sosok bayangan Ye Yuan muncul di belakangnya.      

"Naga Api Ganas!"      

Ye Yuan berteriak. Sebuah naga api besar melilit tubuh Penguasa Bintang.      

"Duar!"     

Terdengar suara ledakan. Ledakan itu ternyata tidak menyebar seperti yang Ye Yuan bayangkan. Ledakan ini justru semakin mengecil dan akhirnya lenyap.      

Ye Yuan mengela napas panjang. Si Penguasa Bintang ini terlalu kuat. Api dari Naga Api Ganas sudah hilang. Kini, Ye Yuan bisa melihat tubuh utuh Penguasa Bintang. Kali ini lelaki tua itu tidak duduk lagi. Dia berdiri. Matanya menyorotkan kekaguman.      

"Dua jurus yang kau keluarkan. Ada tiga jenis kekuatan sejati di dalamnya. Kau membuatku menjadi lebih pintar!" Penguasa Bintang terdengar memuji.      

Meski begitu, sekarang ini Ye Yuan sudah terlihat sangat putus asa.      

Jurus Naga Api Ganas merupakan jurus terkuat yang dia miliki saat ini dan ternyata jurus ini hanya bisa membuat Si Penguasa Bintang berdiri. Ye Yuan merasa bahwa dirinya saat ini harus bersiap-siap untuk mati.      

Jika tidak dalam keadaan mati dan hidup seperti ini, pertarungan antara Ye Yuan dan Penguasa Bintang sudah bisa dibanggakan. Bagaimana tidak? Ye Yuan adalah petarung di tingkat Formasi Kristal sementara Penguasa Bintang memiliki kekuatan di tingkat Pelintas Dewa. Jarak kekuatan yang sangat jauh ini seharusnya cukup membuat Ye Yuan diam saja tidak melawan. Perlawanan yang dia lakukan sia-sia. Tidak ada sedikit pun luka ditubuh lelaki tua itu.      

Kabur?      

Meski Ye Yuan sudah menguasai konsep angin semenjak berada di Dunia Badai Ganas, dia tidak akan bisa menang melawan Penguasa Bintang.      

Ye Yuan tersenyum kecut. Dia menggerakkan Pedang Canghuanya lagi. Ribuan mahkota bunga muncul lagi. Hanya saja, kali ini target dari serangannya adalah dirinya sendiri.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.