Dewa Obat Tak Tertandingi

Jadi….. Maaf!



Jadi….. Maaf!

0Jurus Gelombang Seribu Bunga yang dikeluarkan oleh Ye Yuan kali ini adalah sebuah usaha bunuh diri. Dia menggunakan formula "memenggal" yang dulu dia ciptakan sendiri. Tidak disangka pada akhirnya dia menggunakannya untuk mengakhiri hidupnya sendiri.      
0

Ye Yuan juga tidak menyangka jika infiltrasi yang dia lakukan ternyata terdeteksi. Meski sekarang ini, keadaan dirinya sudah begitu terpojok, seandainya waktu bisa diputar, dia tetap akan memilih untuk melakukan hal yang sama untuk menolong teman-temannya.     

Ye Yuan memegang prinsip untuk tetap maju menegakkan keadilan bagi mereka meski banyak rintangan menghadang.      

Ye Yuan hanya tersenyum tipis begitu dia melihat ribuan mahkota bunga sudah mulai membungkus tubuhnya. Satu tahun setelah dia bereinkarnasi, ternyata dia harus meninggal lagi. Dulu dia beruntung karena ada ayahnya Ji Zhengyang yang berkorban untuknya.     

Ye Yuan mulai menutup matanya tetapi hembusan angin kuat mengibas bersih semua mahkota bunga dari jurus Gelombang Ribuan Bunga.     

Raut wajah Ye Yuan menjadi masam begitu melihat tindakan Penguasa Bintang pada dirinya.     

"Apa maksudnya?" tanya Ye Yuan.     

Penguasa Bintang merendahkan tubuhnya dan tersenyum pada Ye Yuan.     

"Kau salah, alasan lain kenapa aku memanggilmu bukan untuk membuka penyamaranmu. Mari kita berbincang."     

Ye Yuan terlihat bingung. Dia tidak paham apa maksud perkataan Penguasa Bintang. Dia mengatakan tidak akan membongkar identitasnya. Lalu apa yang dia lakukan tadi?     

Ye Yuan masih ragu, namun dia memutuskan untuk ikut duduk di samping Penguasa Bintang.     

Tepat pada saat ini, terdengar suara keras Shi Haoran dari luar pintu.     

"Guru, aku merasa adanya gelombang energi yang kuat dari sini. Apakah Guru baik-baik saja?"     

"Aku tadi memberikan beberapa ilmu pada Ji Qing. Itulah kenapa ada gelombang energi. Kalian tidak perlu khawatir.Tidak ada apa-apa. Tanpa izinku, tidak ada yang boleh mendekati tempat ini."     

"Baik,Guru."     

Sesaat kemudian, suasana memang menjadi lengang di luar. Penguasa Bintang melihat Ye Yuan dan kemudian tersenyum.     

"Seorang petarung tingkat Formasi Kristal ternyata bisa membuat keributan seperti ini. Sungguh menakutkan. Menurutku, bakatmu ini sudah tidak bisa disebut dengan kata luar biasa."     

Ye Yuan tahu kalau dia sudah tidak bisa melarikan diri dari orang di depannya ini. Dia hanya menjawab dengan nada tenang.     

"Orang berbakat itu tidak ada artinya dibandingkan yang ahli. Kalau kau tidak bisa mengalahkan seseorang, maka kau sama saja artinya dengan butiran debu saja."     

Penguasa Bintang mengangguk dan kemudian menyahut, "Kau benar. Kau tidak congkak dan gegabah. Mampu menghadapi masalah dengan tenang. Cepat mengambil keputusan dan berani. Tidak ragu-ragu ketika hendak mengeluarkan jurus mematikan. Kau ini bagaikan naga di antara manusia. Kau pastinya akan jadi orang hebat di masa depan."     

Ye Yuan terkejut. Apa maksud dari pujian Penguasa Bintang?     

"Apa yang sebenarnya Penguasa Bintang ingin katakan?"     

Penguasa Bintang tertawa dan berkata, "Tingkat legendaris..hmmmm."     

"Baru dua kali aku menyaksikannya. Ini adalah yang kedua kali. Hanya saja aku belum pernah melihat orang yang mampu menunjukkan Seni Samsara Tiga Sumber hingga tingkat legendaris."     

Dahi Ye Yuan berkerut. Apa mungkin Penguasa Bintang mengetahui penyamarannya karena dia mengeluarkan ajian Seni Samsara Tiga Sumber? Ini tidak masuk akal.     

"Apakah Penguasa Bintang mencurigaiku karena Seni Samsara Tiga Sumber?" tanya Ye Yuan. Suaranya melemah.     

Penguasa Bintang mengangguk sambil menyunggingkan senyum.     

"Benar."     

"Kok bisa? Meski Seni Samsara Tiga Sumber ini langka, tapi dia bukanlah ajian warisan yang hebat kan?" Setelah mendapatkan jawaban, Ye Yuan semakin depresi.     

"Haha.Kalau Seni Samsara Tiga Sumber bukanlah ajian warisan yang hebat, lalu kemampuan seperti apa yang kau sebut hebat? Sepertinya asal usulmu jauh lebih dari yang aku bayangkan. Seni Samsara Tiga Sumber merupakan warisan rahasia langsung dari Dao Yan.Di Dunia Badai Ganas, aku dan Haoran saja yang menekuni ajian ini. Di Perkumpulan Pil Agung kau menunjukkan kemampuanmu menggunakan ajian itu pada tingkat yang tinggi seperti itu.Jelas, kalau aku menyimpulkan kau ini bukan orang asli dunia ini kan?" kata Penguasa Bintang dengan nada yang ditekan.     

"Dunia Badai Ganas itu luas. Bagaimana bisa Penguasa Bintang menyimpulkan kalau hanya ada dua orang yang menguasai Seni Samsara Tiga Sumber?" tanya Ye Yuan masih bingung.     

"Meski Dunia Badai Ganas itu memang luas tetapi kami tidak banyak memiliki pencapaian dalam hal ilmu pengobatan. Kalau dugaanku tidak salah, orang seperti aku ini kalau ditaruh di Dunia Tanpa Akhir pastinya tidak akan masuk lima besar kan? jadi tidak mungkin ada orang lain yang mungkin menguasai ajian ini di sini. Aku juga tahu baik," jelas Penguasa Bintang sambil mengelus jenggotnya.     

Ye Yuan diam tidak menanggapi dugaan Penguasa Bintang. Dia sendiri tidak terlalu paham dengan Dunia Tanpa Akhir. Namun, di Wilayah Utara, mungkin ada banyak tabib hebat.     

Karena Dunia Badai Ganas tidak begitu maju dalam bidang ilmu pengobatan maka apa yang dikatakan lelaki tua itu bisa dibenarkan.     

"Jadi berdasarkan dugaan itu, kau menyimpulkan kalau aku tidak berasal dari Dunia Badai Ganas?" Ye Yuan balik bertanya.     

Penguasa Bintang tiba-tiba tertawa.     

"Awalnya aku hanya curiga jadi aku menjebakmu. Ternyata kau memang berasal dari Dunia Tanpa Akhir. Sungguh mengagumkan! Kau berhasil menggunakan Seni Mistis Jiwa Dewa untuk merubah karakteristik dari jiwa dewamu. Meskipun aku sendiri tidak bisa melihatnya dengan tingkatanku saat ini, perubahan ini sekali lagi membuatku kagum padamu."     

Mendengar penjelasan seperti ini, Ye Yuan sungguh terkejut hingga perutnya terasa ingin muntah darah.     

Sejak dia bereinkarnasi, belum pernah sekalipun dia berhasil dijebak oleh orang lain. Dia lah yang selalu menjebak yang lain.     

Meski begitu, ini juga bukan mutlak kesalahan Ye Yuan. Selama dia memasuki dunia asing ini sendirian, pikirannya selalu tegang. Sementara itu lelaki tua di depannya ini begitu percaya dirinya membongkar identitasnya. Bagaimana mungkin dia meragukan kemampuannya? Sifat Ye Yuan yang keras kepala juga membuat dirinya mengeluarkan segala kemampuannya supaya tidak ditawan pihak lain. Dilihat dari hal ini, memang masuk akal kalau identitasnya bisa terbongkar.     

Jika yang Ye Yuan hadapi adalah orang lain mungkin dia akan berhasil berkilah dan menyakinkan orang itu bahwa dia berasal dari Dunia Badai Ganas.     

"Kau licik sekali, Orang Tua!" kata Ye Yuan sambil menggertakkan giginya. Dia merasakan kebencian.     

Penguasa Bintang mengelus jenggotnya.     

"Ini yang namanya adil. Kau ini orang yang penuh kasih. Demi teman-temanmu, kau berani mengorbankan hidupmu memasuki ibukota ini. Aku yang tua ini saja baru menyerah pada satu orang saja. Tapi hari ini, aku menyerah juga pada seseorang."     

"Siapakah orang yang kau maksud?" Ye Yuan bertanya.     

"Dia adalah guruku yang bijaksana bernama Dao Yan. Dia bisa mencapai Dao-nya dalam Bidang ilmu pengobatan dan naik ke dunia kayangan. Dia adalah yang pertama dari Dunia Badai Ganas. Seni Samsara Tiga Sumber dia berikan padaku. Impianku adalah mengikuti jejaknya untuk naik ke dunia kayangan juga."     

Penguasa Bintang terlihat begitu mengagumi gurunya.     

Ini adalah kali kedua Ye Yuan mendengar nama Dao Yang. Otaknya seperti mengingat sesuatu.     

"Aku, Ye, tidak pantas menerima pujianmu. Sekarang kau sudah mendapatkan diriku lalu apa rencanamu?"     

"Jadi nama keluargamu adalah Ye. Aku bisa saja melepaskanmu atas dasar kasihan tapi kau ini bukan orang biasa. Dengan bakat yang kau miliki kau bisa mengacaukan ibukota Dunia Badai Ganas ini kalau tidak diawasi. Meski aku ini adalah Ketua Perkumpulan Tabib aku tetaplah orang dari dunia ini. Jadi….maaf aku tidak bisa melepaskan," kata Penguasa Bintang. Dia terlihat menyesali perbuatannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.