Dewa Obat Tak Tertandingi

Semua Mata Tidak Dapat Melihat



Semua Mata Tidak Dapat Melihat

0Yang terkejut bukan hanya Li Hong. Semua orang yang berada di aula tidak bisa melihat kapan Ye Yuan mulai bergerak. Tadi mereka melihat Ye Yuan masih berdiri jauh dari Li Hong namun dalam sekejap dia sudah berada di dekat Li Hong. Bahkan gerakan Ye Yuan jauh lebih cepat daripada gerakan Li Hong memukul dirinya sendiri.      
0

Li Hong sadar bahwa sebenarnya, dia telah meremehkan kemampuan Ye Yuan. Jika Tuan Ji ingin membunuhnya maka dia saat ini pastilah sudah mati. Hanya saja, apa yang dikatakan Ye Yuan membuat Li Hong kebingungan.      

"Tuan Muda Ji, apa maksud dari perkataanmu?" Li Hong bertanya karena bingung.      

Kalimat Ye Yuan memang agak membingungkan, dia membuat pernyataan tanpa ada alasan. Dan ini membuat orang tidak bisa menangkap apa maksudnya.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Kau mati tetapi Tuan Mudamu masih hidup. Bagaimana bisa kau menemaninya? Saat itu, yang ada kau justru yang akan menanggung beban keburuk hidup dan membuat saudaramu ini merasa bersalah karena masih hidup. Jadi kenapa kau harus mati?"      

Ketika Li Hong mendengar penjelasan Ye Yuan ini, awalnya dia senang namun dia akhirnya tersenyum kecut.      

"Terima kasih banyak Tuan Muda Ji. Hanya saja saat ini Tuan Muda Li Yang memang sudah meninggal. Ada banyak orang di sini jadi tidak mungkin kan kalau mereka ini salah?"     

Ye Yuan hendak menjawab pertanyaan Li Hong namun terputus karena ada suara seorang tetua yang berkata sinis.      

"Dari mana datangnya anak ini? Li Yang jelas-jelas sudah tak bernyawa. Lancang sekali kau berani mengatakan seperti itu! Apakah mungkin kami ini, para petarung di tingkat Transformasi Bahari buta?"      

Ye Yuan menoleh ke arah tetua yang barusan berbicara dan menjawab dengan santainya,"Kau benar. Kalian ini memang buta!"      

Kalimat Ye Yuan tentu saja membuat orang-orang menjadi riuh. Ada delapan orang dengan kekuatan Transformasi Bahari dalam ruangan, dua di antaranya yakni Kepala Suku dan seorang lelaki tua bahkan memiliki kekuatan di tingkat kesembilan Transformasi Bahari.      

Berani-beraninya Ye Yuan yang masih berada di tingkat kedua Formasi kristal menyebut para tetua dengan tingkat Transformasi Bahari dengan sebutan orang buta. Apakah mungkin nyalinya sudah setebal lemak?      

Begitu mendengar kalimat para tetua, Li Hong menjadi ketakutan. Dia langsung menahan Ye Yuan.      

"Tuan Muda Ji, Terima kasih banyak karena telah berniat baik padaku. Aku sungguh menghargainya! Hanya saja, aku tidak bisa membalas kebaikanmu ini saat ini. Aku hanya bisa membalasnya nanti di kehidupanku selanjutnya. Tuan Muda Ji, kumohon jangan melawan Kepala Suku dan para tetua di sini hanya karena aku. Aku tidak akan bisa mati dengan tenang karena hal ini."      

Li Hong memang sungguh bodoh sekali. Meski begitu, tidak diragukan lagi dia memang seseorang yang sangat setia. Hanya saja, kematian bunuh diri harus dilakukan kalau memang ada artinya.      

"Lucu sekali! Kalau kau memang mengatakan Li Yang belum meninggal. Kenapa kau tidak memanggilnya kemudian mungkin dia akan menjawab panggilanmu!" Kata tetua yang bicara tadi sambil mendekati Ye Yuan.      

Alis Ye Yuan terangkat. Dia menjawab dengan senyuman.      

"Apa yang akan kau lakukan jika aku bisa membuatnya bicara?"      

Si tetua itu berkata, "Jika kau memang bisa melakukannya, aku akan berlutut di hadapanmu saat ini juga dan meminta maaf."      

"Baiklah kalau begitu. Bersiaplah untuk berlutut di hadapanku," kata Ye Yuan dengan entengnya.      

"Tunggu! Lalu bagaimana kalau kau sudah mencobanya tapi tetap gagal?" Orang tua itu menekan Ye Yuan.      

"Kau ingin bermain-main ternyata. Baik! aku akan ikut permainanmu. Jika nanti aku sudah mencoba memanggilnya namun dia tidak menjawab aku akan ikut Li Hong minta maaf dan bunuh diri. Tetapi jika aku berhasil maka kau harus mau melumpuhkan seluruh kekuatanmu. Berani atau tidak? Aku kira saat ini kau sudah berada di tingkat kekuatan yang tinggi," jawaban Ye Yuan berhasil membuat raut wajah tetua itu berubah.      

Melumpuhkan kekuatan adalah sesuatu yang serius. Dan lagi, melihat bagaimana percaya dirinya Ye Yuan, sepertinya dia memang memiliki kemampuan.      

Kali ini, seorang tetua yang di kursi di samping Kepala Suku berdiri.     

"Omong kosong apa ini? Almarhum adalah orang penting. Bagaimana bisa kau berani bicara melantur seperti itu di sini? Cepat tangkap dia."      

Li Hong langsung panik begitu dia mendengar perintah tetua tadi.      

"Wakil Kepala Suku Yun, Tuan Muda Ji melakukan hal ini karena aku. Mohon dimaklumi. Aku harap Tetua Yun tidak tersinggung karenanya."      

Wakil Kepala Suku Yun hanya mendengus sinis.      

"Hei kau, si pengkhianat! Berani-beraninya kau bicara! Ayo, tangkap mereka!"      

Ye Yuan tetap tenang dan tidak memperhatikan kegaduhan ini. Dia berkata pada Kepala Suku.      

"Yang Mulia, ada seseorang yang tidak menginginkan anakmu untuk hidup lagi!"      

Pandangan kosong mata Kepala Suku berubah menjadi hidup begitu dia mendengar kalimat Ye Yuan.     

"Semuanya, tolong berhenti!"      

Kepala Suku berdiri dan kemudian berjalan ke arah Ye Yuan, menanyai pemuda itu dengan aura kekuatan yang menekannya.      

"Apakah memang benar Yang belum meninggal?"      

Ketika Lan Feng melihat apa yang terjadi, dia ingin bergerak menghadang Kepala Suku tadi tetapi ditahan oleh Ye Yuan.      

"Belum mati lebih tepatnya," Ye Yuan menjawab pertanyaan Kepala Suku tanpa terpengaruh sedikitpun dengan tekanan aura lelaki tua itu.      

"Baik! Aku akan memberimu kesempatan. Tetapi kalau sampai kau ketahuan mempermainkan Yang maka kau tahu akibatnya!"      

Aura kekuatan membunuh Kepala Suku muncul begitu dia mengatakan kalimatnya yang terakhir.      

Ye Yuan justru menepuk pundak Kepala Suku yang terang membuat semua orang terkejut.      

"Oh tenanglah. Aku tidak akan merusak reputasiku."      

Tidak ada orang yang berani tertawa melihat apa yang dikatakan Ye Yuan. Semuanya merasa bahwa orang asing ini sepertinya sudah gila. Apa mungkin dia sudah bosan hidup?      

Li Yang sudah jelas-jelas meninggal dunia. Bagaimana mungkin dia bisa hidup? Apa mungkin mata semua mata tetua di sini ini sudah buta? Tidak bisa membedakan mana yang masih bernyawa dan mana yang tidak.      

Li Hong sangat terkejut mendapati Ye Yuan menepuk pundak Kepala Sukunya itu. Dia tidak percaya pemuda itu berani melakukan hal seperti itu kepada seseorang yang memiliki kekuatan di tingkat Kesembilan Transformasi Bahari. Jika sampai Ye Yuan menamparnya saja makan dia harus bersiap untuk dihajar habis menjadi daging potong.      

Li Hong sudah merasakan bagian vital tubuh Li Yang dan memang sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan. Bagaimana mungkin bisa Ye Yuan menghidupkannya kembali?      

Li Hong pun langsung menarik lengan baju Ye Yuan. Namun, Ye Yuan mengindahkannya.      

Orang-orang jelas-jelas tidak tahu kalau Ye Yuan mempertaruhkan nama baiknya sebagai Tabib Kaisar. Tidak ada yang lebih menyakinkan daripada garansi dengan nama tersebut.      

Dengan dilihat oleh semua orang, Ye Yuan berjalan menuju sisi samping peti. Li Yaag terbaring di dalamnya dengan wajah tenang seperti orang yang sedang tidur. Dari Auranya, orang bisa tahu kalau sebelum dia meninggal, dia adalah seorang petarung dengan tingkat kekuatan Setengah Transformasi Bahari. Li Yang seumuran Mo Yuntian. Sungguh dia bisa dikatakan sebagai orang jenius karena sudah memiliki kekuatan setinggi di usianya yang masih tergolong muda. Mungkin karena hal inilah, Li Hong begitu setia padanya.      

Ye Yuan menarik nafas dalam-dalam kemudian menutup matanya.      

"Meski anak muda ini terlihat begitu percaya diri, tapi tidak mungkin kan kalau Tuan Muda bisa hidup lagi?"      

"Omong kosong apa ini? Tuan Muda sudah tidak bernapas. Tidak ada energi vital yang terlihat. Bagaimana bisa dia bangkit?"      

"Tapi..."      

 "Tapi apa? Anak sialan ini memang ngawur. Dari mana datangnya orang macam ini? Dia membual tanpa tahu malu dan mengotori jasad Tuan Muda." Semua orang dari Suku Awan Jingkrak mencemooh Ye Yuan setelah mendengar apa yang dikatakan oleh anak itu.      

 Li Yan menatap lengan baju Li Hong seraya berkata pelan,"Tuan Muda Ji, dia…."      

 Li Hong hanya bisa mendesah dalam-dalam dan menjawab perkataan Li Yan, "Aku juga tidak tahu apa yang harus dilakukan. Kita lihat saja apa yang akan terjadi."     

 Kali ini, mata Ye Yuan terbuka.Tangannya memukul peti mati dan jasad Li Yang berdiri setegak pelantak.Badan Ye Yuan terangkat ke udara, tangannya mengetuk berbagai macam titik akupuntur Li Yang. Setiap ketukan diikuti dengan aliran energi murni yang terlihat menyilaukan.     

 Meski begitu, tubuh Li Yang tetap saja diam. Tidak ada tanda-tanda vital kehidupan yang terlihat. Setelah mencoba berkali-kali, Ye Yuan bergerak membelakang tubuh Li Yang Dan memberikan pukulan telak padanya. Darah hitam keluar dari mulutnya. Kemudian, dia jatuh lagi ke dalam peti mati.     

Semua menghela nafas panjang….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.