Dewa Obat Tak Tertandingi

Jangan Menunjukkan Kekayaanmu



Jangan Menunjukkan Kekayaanmu

0"Ternyata masih banyak hal yang harus aku pelajari!" Ye Yuan menunjukkan ekspresi wajah yang sepertinya sudah belajar sesuatu.      
0

"Anak muda, kau ini baru memasuki Jianghu. Meski memang kekuatanmu cukup baik tapi seperti yang kau katakan tadi, masih banyak yang harus kau pelajari. Kalau kau berhenti, kau hanya akan menjadi penonton bagi kesuksesan orang lain. " Lelaki paruh baya itu kemudian tertawa terbahak-bahak.      

Ye Yuan tersenyum, setuju dengan kalimat lelaki di depannya. Dia mendapatkan informasi yang dia butuhkan dan juga tentang bagaimana kekuasaan di kota ini terbagi.      

Dapat disimpulkan bahwa keluarga tingkat pertama seperti Keluarga Huang adalah keluarga yang berkuasa sementara untuk Keluarga Xiao yang berada di tingkat kedua, kekuasaan mereka lebih lemah.      

Ye Yuan tidak berencana ikut sayembara yang diadakan oleh Keluarga Xiao karena dia tidak ingin menikahi wanita yang dia tidak ketahui. Meski seandainya dia ikut, dia akan menjadi juaranya.      

Para petarung Dunia Badai Ganas yang berusia di bawah 30 tahun paling tinggi memiliki kekuatan di tingkat pertama Transformasi Bahari. Kekuatan yang Ye Yuan memiliki saat ini masih bisa digunakan untuk mengalahkan mereka.      

Setelah keluar dari penginapan, Ye Yuan langsung pergi menuju ibukota. Namun, ketika dia baru berjalan beberapa langkah, dia dihentikan oleh tiga petarung.      

"Hei, anak muda! Tidak disangka kita bisa bertemu lagi. "      

Orang yang berbicara adalah lelaki tengah baya yang sebelumnya menerima Kristal energi murni dari Ye Yuan.      

Ketiga orang yang ada di hadapan Ye Yuan kesemuanya adalah petarung dengan tingkat kekuatan Transformasi Bahari. Mereka memiliki niat jahat begitu mendapati Ye Yuan berjalan sendirian.      

Ye Yuan terlihat tidak menunjukkan reaksi yang aneh. Dia menjawab pertanyaan lelaki paruh baya itu dengan nada biasa, "Apa kakak bermaksud untuk mengundangku minum anggur? Tidak kan?"      

"Hahaha! Apa yang dia katakan? Mengundang minum anggur? Hei, anak muda! Kau ini sedang bersikap bodoh atau memang bodoh? Berikan semua kristal energi murni yang kau miliki dan harta karun yang kau simpan. Aku akan membiarkanmu pergi hidup-hidup!" si lelaki setengah baya itu berteriak memerintah.      

Ye Yuan hanya tersenyum.      

"Kau akan membunuhku meski aku menyerahkan semua kristal energi murni yang aku miliki. Jadi, tidak ada gunanya aku memberikan kristal itu pada kalian."      

Meski lelaki itu cukup tertegun tapi apa yang dikatakan Ye Yuan itu benar adanya. Namun, kalimat ancaman Ye Yuan terdengar bodoh sekali di telinganya.      

"Hehe! Baik. Hari ini, aku akan menunjukkan rasa kasihanku padamu. Cepat, serahkan semua kristal energi murni yang kau miliki!" seraya berkata, lelaki itu menjulurkan tangannya,meminta.      

"Haha! Itu saja." Ye Yuan menyentuh cincin penyimpanannya, seolah dia akan mengambil kristal energi murni dan menyerahkannya pada mereka.      

Lelaki paruh baya tampak senang, "Hei kau! Lain kali kalau kau sedang jalan keluar, ingatlah satu prinsip yang harus dipegang. Jangan tunjukkan kekayaanmu. Paham? Aku sudah katakan padamu di penginapan waktu itu bahwa banyak hal yang harus kau pelajari."      

Ye Yuan tersenyum, "Kakak pasti bercanda. Kalau aku belajar dengan cara seperti ini, bukankah aku akan bertambah bodoh?"      

"He?"      

Lelaki itu baru saja akan meledakkan amarahnya namun dia melihat sebuah bayangan melesat. Sebuah siluet tubuh yang terlihat kejam muncul, Lan Feng.      

Ketika melihat Lan Feng, ketiganya langsung terkejut. Tidak mungkin mereka menang melawan seorang petarung yang memiliki kekuatan di tingkat ketiga Transformasi Bahari.      

Sekarang, ekspresi wajah lelaki paruh baya itu terlihat panik. Dia menghiba sambil menjelaskan, "Adik, Aku memang memiliki mata tapi tidak bisa melihat keagungan Gunung Tai! Kami mengaku salah, kami akan langsung pergi!"      

Lan Feng langsung bergerak untuk menghalangi jalan mereka.      

Ye Yuan berkata dengan santai, "Siapa yang mengijinkan kalian untuk pergi begitu saja? Kalian ini bodoh. Jangan kira aku juga sebodoh seperti kalian. Kalau kalian sampai pergi dan mengadu pada semua orang bahwa aku memiliki sebuah artefak ruang maka aku akan diburu oleh semua orang di dunia ini kan?"      

"Hei.. kau... apa yang sebenarnya kau inginkan?" tanya lelaki itu terbata-bata.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Tidak banyak. Kalian pasti sudah sering merampok dan membunuh orang kan? Serahkan apa saja yang kalian sudah dapatkan padaku hari ini."      

Lelaki paruh baya yang ada di tengah tidak suka dengan ucapan Ye Yuan.      

"Huh! Aku yakin kalian tidak akan bisa menghentikan kami bertiga. Kalian, cepat berpencar! Penting sekali bagi kita untuk menyelamatkan diri dari anak ini! Kalau sampai nanti aku mati maka pergilah ke ibukota dan beritahu tentang hal ini pada kakakku untuk membalas dendam."      

Selesai berbicara, ketiga lelaki itu menyebar bergerak untuk menyelamatkan diri mereka masing-masing. Sayang, gerakan Lan Feng terlalu cepat. Dia langsung menghadang gerakan dua lelaki. Yang masih bisa lari adalah si lelaki paruh baya. Dia senang sekali mendapati dirinya lolos. Dia pun menggunakan kesempatan itu untuk berlari lebih kencang lagi.      

Namun sayang, ketika dia sedang berlari dia seperti merasakan sesuatu. Entah dari mana, bayangan Ye Yuan sudah berada di depannya.      

"K-Kau, bagaimana kau bisa mengejarku?" Raut wajahnya berubah menjadi pucat pasi seperti orang yang sudah melihat hantu. Dia tidak menyangka petarung tingkat kedua Formasi Kristal bisa memiliki kecepatan seperti itu.      

"Ya seperti ini," kata Ye Yuan sambil tersenyum.      

Lelaki paruh baya menggertakkan giginya dan menjawab, "Cari mati kau!"      

Selesai berbicara, sebuah pukulan tinju dilayangkan ke arah tubuh Ye Yuan.      

"Api Ganas Angin Naga!"      

Lelaki itu hanya mendengar suara teriakan dari belakang. Dia berhenti bergerak.      

Ye Yuan menjaga jarak dengan baik sehingga tidak sampai membunuhnya. Dia langsung pergi ke depan lelaki itu, memasukkan indera dewa ke dalam lautan kesadarannya. Dia mengeluh kesakitan namun tidak bisa berbuat apa-apa ketika Ye Yuan mencari jiwanya.      

Pencarian jiwa itu lebih menyakitkan dari pada penguncian budak. Karena di sini, jiwa petarung akan dirobek-robek sehingga dia akan menjadi gila.      

Hanya saja, Ye Yuan tidak berniat untuk mengasihi lelaki itu. Dilihat dari penampilannya, dia pastinya sudah banyak merampok. Kalau dia memang mati maka ya biarkan dia mati. Tidak ada yang perlu dikasihani.      

Dalam proses pencarian jiwanya, Ye Yuan bisa melihat hal-hal jahat yang sudah dilakukannya. Dia pantas untuk mati berkali-kali.      

"Heh? Ternyata orang ini sedang mencari tabib. Keluarga Xiao sedang mencari tabib? Hmm... tabib adalah pekerjaan lamaku. Aku bisa mencobanya. Sepertinya lelaki ini datang kepadaku untuk mengurangi beban masalah yang aku tanggung," Ye Yuan berkata dengan emosinya dengan campur aduk.      

Dari memori lelaki itu, Ye Yuan bisa tahu golongan-golongan kekuasan yang ada di ibukota. Meski Ye Yuan tidak tahu tentang latar belakang detail dari lelaki tersebut, setidaknya Ye Yuan sudah belajar menarik kesimpulan.      

Golongan yang ada di ibukota dibagi dengan cara yang cukup rumit. Namun, secara garis besar ada lima pembagian, tingkat pertama, kedua dan ketiga, selain itu juga ada beberapa keluarga kecil yang tidak berpengaruh.      

Selain itu masih ada golongan besar lain yang bahkan tidak berada di bawah Keluarga Pertama, yakni golongan pedagang besar seperti Menara Pengumpul Harta Karun.     

Dan tentu saja, golongan yang tak tersentuh adalah golongan militer.      

Kaisar Angin memiliki tiga penjaga utama. Yang pertama adalah Penjaga Angin Kencang. Yang kedua adalah Penjaga Angin Bayangan dan yang terakhir, yang paling misterius, adalah Penjaga Angin Kegelapan.      

Ketiga penjaga itu jarang digunakan untuk berurusan dengan masalah yang ada di ibukota. Tugas mereka adalah meningkatkan kekuatan. Dilihat dari pembagiannya, kekuatan mereka pastinya luar biasa.      

Ye Yuan diam-diam menarik nafas panjang. Jika nanti pasukan berkuda Dunia Badai Ganas mencapai Dunia Tanpa Akhir, bagaimana orang-orang di sana bisa mengatasinya?      

Tentu saja, di sini Ye Yuan pun belum paham tentang kekuatan sebenarnya Dunia Tanpa Akhir. Siapa tahu negeri-negeri yang berada di Wilayah Utara memiliki kekuatan yang dia tidak tahu.      

Apa pun yang terjadi, itu adalah urusan orang-orang atas, Yang dia harus lakukan saat ini adalah membantu teman-temannya yang sedang ditawan di Dunia Badai Ganas dan membawa mereka kembali ke Dunia Tanpa Akhir.      

Yang nanti biarlah menjadi urusan nanti saja. Ye Yuan sudah menyelesaikan lelaki paruh baya tadi dan di saat yang bersamaan, Lan Feng barusan juga selesai mengatasi kedua petarung lainnya.      

Ye Yuan langsung membunuh keduanya dan membakar mereka tanpa jejak.      

Satu hari kemudian, Ye Yuan akhirnya tiba di ibukota sendirian.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.