Dewa Obat Tak Tertandingi

Serangan Balik



Serangan Balik

0Meski Xiao Ruyan awalnya nampak lancar dalam meracik Pil Inti Es Giok Jernih, setelah beberapa saat dia terlihat sedikit goyah.      
0

Membuat pil obat merupakan sebuah proses yang menguras kekuatan mental. Ada begitu banyak hal yang harus diperhatikan.      

Yang dilakukan oleh Xiao Ruyan kali ini hanyalah membuat pil obat tingkat 3 padahal di kehidupan sebelumnya, Ye Yuan bahkan membuat pil obat tingkat 9 yang merupakan sebuah proyek sangat besar. Satu bulan merupakan waktu yang sudah bisa untuk menyelesaikan satu pil.      

Untuk saat ini Pil Inti Es Giok Jernih masih merupakan pil yang sulit untuk dibuat oleh Xiao Ruyan. Semua orang yang hadir di Perkumpulan Pil Agung adalah orang-orang ahli yang mampu melihat kondisi Xiao Ruyan.     

"Ruyan memang gadis yang berbakat namun dia masih sangat muda!" Seorang tabib tetua sedang mengevaluasi penampilan Xiao Ruyan.      

"Pengendalian api membutuhkan control energi murni yang sempurna. Untuk menguasainya perlu waktu lama. Ruyan sudah bagus bisa melakukan sampai pada tahap ini."      

"Benar. Pengendalian api membutuhkan waktu lama. Seseorang bisa menjadi ahli setelah melalui banyak latihan. Tong Wenhui jauh lebih tua dari Xiao Ruyan. Dalam hal ini, dia lebih baik daripada Xiao Ruyan."      

"Sepertinya, pemenangnya sudah bisa kita tentukan."      

Para tetua itu tidak optimis kalau Xiao Ruyan bisa menang karena dia sudah terlihat akan kalah.      

Di sini, para tabib raja masih merupakan sosok yang disegani. Meski Ye Yuan mungkin masih mempertanyakan kemampuan mereka, kekuatan dan visi mereka lebih unggul.      

Xiao Ruyan merasa dia semakin kelelahan. Pil obat yang ada di dalam kuali juga semakin tidak stabil, terlihat tanda kalau pil ini akan rusak.      

Tepat pada saat ini, Xiao Ruyan merasa ada sebuah ajian pengunci dilayangkan ke arah kuali, membuat Xiao Ruyan menjadi terkejut.      

Karena panik, Xiao Ruyan hampir membuat kuali pil yang ada di depannya rusak.      

"Heh? Ada apa? Gelombang energi yang tadi muncul terasa sangat kuat sampai-sampai merusak pil obat."      

"Kau benar. Sedikit lagi pil obat itu bisa rusak. Dalam kondisi saat ini, akan sulit sekali bagi Xiao Ruyan menyelamatkan pil obatnya. Sepertinya pil yang dia hasilkan tidak akan jadi."     

"Aku pernah melihat gadis itu membuat pil obat. Meski kemampuannya memang masih kurang, dia seharusnya tidak membuat kesalahan seperti itu. Apakah mungkin tekanan psikisnya terlalu besar?"      

Insiden kecil yang dialami Xiao Ruyan membuat banyak orang merasa khawatir. Memang orang-orang ini menyukai gadis cantik.      

Selain memiliki wajah yang cantik, dia memang sangat berbakat dalam membuat pil obat. Oleh karena itu, banyak orang yang menyukainya.      

Meski Keluarga Xiao bisa dikatakan adalah sebuah keluarga yang lemah, banyak orang yang masih melihat Xiao Ruyan dengan penilaian positif. Ini bisa dilihat dari bagaimana para tetua Tabib Raja membandingkan Xiao Ruyan dengan Tong Wenchang.      

Itulah kenapa ketika Xiao Ruyan terlihat membuat kesalahan, banyak orang yang menyayangkan.      

Namun, di sisi lain, Xiao Ruyan tidak terlihat sedih. Dia justru terlihat begitu senang, bahkan hampir berteriak.      

"Perasaan ini! Perasaan ini! Aku menemukannya! Aku menemukannya!" Xiao Ruyan begitu sangat senang.      

Xiao Ryan merasakan perasaan ketika Ye Yuan waktu itu menyuntikkan ajian pengunci ketika dirinya membuat Pil Stimulasi Inti Sari Umbi Besar beberapa hari lalu.      

Sebelumnya, Xiao Ruyan juga mengalami hal yang buruk seperti saat ini. Dia mengacaukan pembuatan pil stimulasi hingga Ye Yuan melayangkan ajian penguncinya, membantu menunjukkan cara yang benar dalam pembuatan pil obat. Xiao Ruyan sudah berusaha untuk mencari ritme yang tepat, untuk mencari perasaan tersirat yang mungkin muncul dalam mengendalikan api. Namun dia masih gagal.      

Hingga Ye Yuan mengarahkan ajian pengunci padanya, dia baru merasa kalau tindakan yang Ye Yuan lakukan, entah waktu itu ketika dia membuat Pil Stimulasi Inti Sari Umbi Besar atau sekarang merupakan sebuah tindakan yang disengaja.      

"Xiao Ruyan tidak terpengaruh dengan insiden kecil yang terjadi padanya beberapa waktu lalu. Saat ini, dia bahkan sudah berada pada posisi yang optimal."      

"Benar! Sepertinya gadis itu sudah menemukan ritmenya. Kemampuannya dalam mengendalikan nyala api meningkat dengan tajam."      

"Sebentar lagi..pil obat ini akan terbentuk. Dia akan berhasil membuat pil obat. Sangat luar biasa!"      

Biasanya, kalau ada kesalahan dalam pembuatan pil obat, hasilnya pastilah pil obat yang sangat buruk kualitasnya. Sangat tidak mungkin menyelamatkan pil yang sudah dalam kondisi tidak baik seperti itu.      

Meski begitu, berbeda dari kebiasaannya, ternyata Xiao Ruyan berhasil.      

"Jadilah padat!"      

Xiao Ruyan berteriak. Pil obat sudah terbentuk.      

Xiao Ruyan ternyata menyelesaikan pil obat lebih dahulu dari pada Tong Wenhui.      

Karena tidak tahan lagi, Xiao Ruyan mengekspresikan kebahagiaannya.      

"Kau berhasil, Ruyan!"      

Meski Xiao Changfeng diam, semua orang tahu kalau ayahnya merasa terkejut dan juga senang melihat hasil yang dicapai anaknya. Xiao Ruyan tidak melihat ke arah ayahnya, dia justru melihat Ye Yuan yang duduk di samping, matanya mengisyaratkan sebuah rasa terima kasih.      

Ye Yuan mengacungkan dua ibu jarinya dan tersenyum tipis.     

Kali ini, Xiao Ruyan tidak terlihat sombong seperti beberapa hari sebelumnya, dia justru terlihat seperti anak kecil yang menerima pujian dari kekasihnya. Pipinya terlihat memerah.      

Ketika Xiao Changfeng melihat Xiao Ruyan, dahinya berkerut namun tidak ada kalimat yang keluar dari mulutnya.      

Xiao Changfeng bingung. Apakah Xiao Ruyan berhasil membuat pil obat karena Ye Yuan? Kalau memang seperti itu, siapa sebenarnya Ji Qing?      

Tak lama kemudian, Tong Wenhui juga berhasil membuat pil obat. Sekarang, tinggal menunggu keputusan tujuh tetua Tabib Raja untuk menentukan siapa pemenangnya.      

Dua pil obat diletakkan di depan ketujuh juri. Orang-orang berdiskusi sebentar dengan yang lainnya. Yang Xiu berbicara, "Pil yang dibuat Tong Wenhui adalah Pil Inti Es Giok Jernih kualitas menengah sementara pil yang dibuat Xiao Ruyan adalah kualitas rendah. Oleh karena itu, pemenang babak ini adalah Tong Wenhui."      

Mendengar kalimat Yang Xiu, semua orang tampak tertegun. Sekarang tinggal tergantung apakah pil buatan Tong Wenhui bisa jauh mengalahkan pil buatan Xiao Ruyan. Jika memang pil buatannya jauh mengalahkan pil buatan Xiao Ruyan, maka dia masih memiliki kesempatan untuk memenangkan pertandingan ini.      

Yang Xia meneruskan kalimatnya.      

"Pil obat yang dibuat oleh Tong Wenhui belum mampu mencapai tingkat menengah yang sempurna, tetapi pil buatan Xiao Ruyan sudah mendekati tingkat menengah. Maka, dengan menggabungkan hasil dari ketika babak maka Xiao Ruyan lah yang menang."     

"Apa? Tidak bisa! Xiao Ruyan melakukan kesalahan yang cukup parah. Pil obat yang dia hasilkan baru mendekati kualitas menengah!" Tong Fangshuo tiba-tiba berteriak protes.      

Dahi Yang Xiu berkerut. Dai menjawab dengan nada tidak suka.      

"Tong, apakah kau juga tidak mempercayai keputusan kami? Kalau kau memang tidak setuju kau bisa datang dan melihat sendiri pilnya. Kau ini kan juga Tabib Raja, sepertinya kau bahkan tidak bisa membedakan pil obat, kan?"      

Yang Xiu terlihat begitu marah. Hari ini, beberapa kali orang meragukan keputusannya. Sebagai tetua dari perkumpulan tabib, baru kali ini dia dihina seperti ini.      

Yang Xiu juga merasa terkejut dengan penampilan yang ditunjukkan oleh Xiao Ruyan. Dia membuat sebuah kesalahan yang lumayan besar, akan tetapi pil yang dihasilkan tidak rusak dan bahkan kualitasnya justru semakin bagus. Apa yang ditunjukkan gadis itu cukup mengagumkan.     

Tong Fangshuo terlihat bingung. Dia langsung mengibaskan tangannya. "Tetua Yang salah paham. Aku tidak meragukan hasil yang sudah kalian putuskan. Hanya saja… hanya saja.."     

Yang Xiu mengibaskan tangannya dan memotong kalimat Tong Fangshuo.      

"Bawa dua pil ini ke hadapan tuan Tong. Biar dia melihat sendiri apakah keputusanku salah atau tidak."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.