Dewa Obat Tak Tertandingi

Pil Munculnya Naga Peledak



Pil Munculnya Naga Peledak

0Kata menang terdengar seperti palu yang menggenjot dada Tong Wenchang, membuatnya sesak nafas.      
0

Semua benar!      

Mustahil kan?      

Apakah mungkin Ji Qing tahu semua formula sepuluh pil obat ini? Kalau tidak, bagaimana bisa dia menjawab semuanya dengan benar?      

Pikiran Tong Wenchang mulai kacau. Ye Yuan menang dalam dua babak berturut-turut. Penampilannya sungguh mengagumkan. Ini adalah pukulan yang sangat besar bagi orang seperti Tong Wenchang.      

Dia adalah tabib muda nomor satu dari Keluarga Tong, sosok legendaris di antara para deretan tabib muda di ibukota.      

Tong Wenchang bukannya tidak mau dikalahkan tetapi apa yang menimpanya hari ini sungguh sulit untuk diterima. Dia memeras otak untuk menyelesaikan soal-soal yang begitu sulit. Itu saja, hasilnya tidak terlalu bagus.      

Di sisi lain, dari awal sampai akhir, Ye Yuan tidak melihat soal dan hanya langsung menyerahkan jawabannya.      

Cara menang seperti ini sangat tidak lazim dan menjadi sebuah pukulan yang amat berat bagi Tong Wenchang.      

Sekarang ini, Yang Xiu berkata pelan, "Aku tahu. Semua orang mungkin meragukan hasil ini. Jadi, aku sudah meminta seseorang untuk mengunci kesepuluh pil obat ini dan juga dua lempeng giok dari Wenchang dan Ji Qing. Jika ada yang tidak setuju, silahkan datang ke hadapan Kaisar Angin untuk meminta dibuka kuncinya atau membayar dengan harga yang pantas kepada pihak Perkumpulan Tabib."     

Sekali lagi, sepuluh pil obat yang dipertandingkan hari ini adalah milik khusus Perkumpulan Tabib. Supaya formula pil ini tidak bocor ke khalayak, orang yang ingin melihat harus membayar. Biasanya, harga seperti ini akan dianggap terlalu tinggi. Jadi, kalau misalnya keluarga Tong ingin melihatnya, mereka harus bersedia membayar dengan harga tinggi.     

Masalahnya adalah Ye Yuan membedah sepuluh pil ini tanpa ada yang salah. Kalau sudah seperti ini, kemungkinan formula pil ini bisa akan bocor ke khalayak.      

Hingga pada titik ini pertandingan sudah seperti drama.      

Ye Yuan memenangkan dua babak seperti angin kencang yang menyapu dedaunan. Dia mengalahkan si hampir Tabib Raja, seorang tabib muda jenius dari Keluarga Tong tanpa memberikan kesempatan kepadanya untuk mengangkat tangan.      

Sebelumnya, semua orang sudah beranggapan kalau Keluarga Xiao sudah akan kalah. Tetapi, kemunculan Ye Yuan langsung membawa Keluarga Xiao ke posisi aman lagi.      

Sekarang, Keluarga Xiao sudah satu langkah mengungguli Keluarga Tong. Selama Ye Yuan tidak kalah besar dalam babak terakhir maka, pangsa pasar sebesar 70% akan menjadi milik Keluarga Xiao.      

Xiao Changfeng melihat punggung Ye Yuan dan tiba-tiba merasa hawa dingin menjalari tubuhnya. Tidak salah lagi! Sekarang, dirinya yang seorang Tabib Raja ahli kini gemetaran melihat penampilan seorang Tabib Agung. Sekarang dia paham, apa maksud kalimat yang dinyatakan oleh Ye Yuan sebelumnya.      

Ye Yuan mengatakan bahwa dia akan mengalahkan Tong Wenchang hingga anak itu tidak akan berani lagi membuat pil di masa mendatang. Pernyataan ini terdengar seperti sebuah gurauan namun dengan melihat kondisi saat ini, Tong Wenchang mendapat tekanan psikis yang amat berat dalam pertandingan ini.      

Cara sederhana namun kasar ini cukup sudah untuk meluluh lantakkan kepercayaan diri lawan.      

Jika hari ini, Tong Wenchang tidak bisa bangkit dari kekalahannya maka seumur hidup, dia akan terus dibayangi oleh kemenangan Ye Yuan.      

Tidak salah lagi memang. Kepercayaan diri yang sudah hancur akan sulit untuk ditemukan lagi.      

Cara mengalahkan lawan seperti ini jauh lebih kejam dari pada langsung membunuhnya.      

Apa yang dilakukan oleh Tong Wenchang terhadap Ji Qing hingga pemuda itu menghancurkan kepercayaan dirinya seperti ini?      

Xiao Changfeng yakin kalau sebelum datang ke pertandingan ini, Ye Yuan tidak berniat untuk berbuat sejauh ini. Dia sepertinya melakukan hal ini tanpa direncanakan.      

Xiao Changfeng terus kebingungan setelah memikirkan berbagai macam kemungkinan.      

Dia hanya bergumam, "Orang gila macam apa yang ditemukan oleh anak perempuanku ini?"     

Akhirnya, dia hanya bisa tertawa kering.      

Xiao Changfeng awalnya, adalah orang paling khawatir di pertandingan hari ini. Namun, saat ini Ye Yuan telah mengembalikan kepercayaan dirinya. Dia yakin jika Ye Yuan ini akan bisa mengalahkan Tong Wenchang di babak ketiga, peracikan pil obat.      

Ini karena jika Ye Yuan memang benar-benar ingin menghancurkan kepercayaan diri Tong Wenchang, babak ketiga menjadi hal yang paling penting.      

"Di babak ketiga ini, pil obat yang akan kalian racik adalah pil obat tingkat 3 kualitas tinggi. Pil itu bernama Pil Munculnya Naga Peledak," kata Yang Xiu.      

Ketika suaranya selesai terdengar, keributan terdengar di antara para penonton.      

"Ya dewa! Ternyata di babak ketiga ini mereka harus membuat Pil Munculnya Naga Peledak! Ini.. gila! Sangat gila"     

"Pil Munculnya Naga Peledak merupakan pil yang statusnya hampir seperti seorang kaisar di antara pil tingkat 3 kualitas tinggi. Yang istimewa dari pil ini bukan khasiatnya melainkan tingkat kesulitan pembuatannya."     

"Kau benar! Pembuatan pil ini membutuhkan kekuatan jiwa yang amat banyak. Hingga saat ini, aku belum pernah mendengar ada seorang Tabib Agung yang mampu membuat pil ini."     

"Tong Wenchang memang kalah telak dalam dua pertandingan sebelumnya. Di babak ketiga ini, dia masih ada harapan. Dia memiliki lebih banyak keuntungan dalam pembuatan Pil Munculnya Naga Peledak."     

Sebenarnya Pil Munculnya Naga Peledak bukanlah pil yang sangat istimewa karena hampir semua rumah pengobatan golongan besar memiliki pil ini. Hanya saja, tingkat kesulitan pembuatan pil ini sangat tinggi.     

Hanya tabib yang memiliki status hampir setara Tabib Raja dan di atasnya yang mampu membuat pil ini. Bahkan kalau dilihat lebih teliti lagi, hampir Tabib Raja juga pastinya akan sangat kelelahan dalam membuat pil ini. Apalagi seorang Tabib Agung, pil ini hampir tidak mungkin untuk mereka racik.      

"Hahaha!"      

Ketika tong Wenchang mendengar pil yang dipertandingkan di babak terakhir, dia tertawa girang.     

"Ji Qing, bahkan saat ini langit sudah membantuku! Aku ingin tahu bagaimana kau akan membuat pil yang tidak bisa dibuat oleh para Tabib Agung."     

Ye Yuan sama sekali tidak memperhatikan Tong Wenchang. Dia hanya duduk dengan mata terpejam untuk mengistirahatkan pikirannya. Dia sama sekali tidak terganggu oleh orang macam Tong Wenchang.      

Akhirnya, Tong Wenchang bisa merasa lebih unggul daripada lawannya dan dia ingin sekali memberikan pukulan telak pada Ye Yuan.      

Hanya saja, karena Ye Yuan tidak menanggapinya maka olok-olokannya menjadi sia-sia.      

Tong Fangshuo mengerutkan dahinya ketika dia melihat situasi ini dan akhirnya tidak bisa duduk dengan tenang.      

"Wenchang, ke sini! " Tong Fangshuo memanggil anaknya dengan nada serius.      

Tong Wenchang terkejut dan langsung pergi mendatangi ayahnya.      

"Ayah!"      

"Wenchang, anak ini bukanlah orang biasa! Kekuatannya sangat luar biasa! Hasil dari babak ketiga ini akan menentukan nasib keluarga Tong sepuluh tahun ke depan. Kau menanggung beban yang amat berat!" kata Tong Fangshuo.      

Tong Wenchang langsung berkeringat dingin. Dia langsung cepat menanggapi kalimat ayahnya, "Aku tahu, Ayah. Tolong tenanglah!"      

Tong Fangshuo menghela nafas panjang.      

"Bagaimana bisa aku tenang jika kondisimu seperti ini? Apa kau tidak sadar kalau dirimu ini sudah secara tanpa sadar mengikuti apa yang diinginkan anak itu?"     

Tong Wenchang langsung merinding. Keringat dingin keluar.      

"Tapi.. si bajingan itu.."     

"Aku tahu! Itulah kenapa aku diam ketika kau kalah dalam dua babak sebelumnya. Pengetahuan anak ini dalam bidang ilmu pengobatan sangat kuat. Dia mungkin sudah tumbuh di kebun pengobatan sejak masih muda. Meski begitu, dia tetap saja masih berumur 16 tahun! Apa kau paham?" kata Tong Fangshuo.      

"Maksud Ayah…"     

"Keahlian dasar ilmu pengobatan yang dimiliki Ji Qing juga bisa menjadi kelemahannya. Dalam ilmu pengobatan, ada yang namanya jalan pintas. Tanpa adanya latihan dan pelatihan berkali-kali, tidak mungkin seseorang bisa berprestasi. Dia hanya berusia 16 tahun. Apa kau kira dia akan sangat hebat dalam meracik pil obat?"      

Mata Tong Wenchang langsung berbinar. Dia menjawab pertanyaan ayahnya dengan senyum lebar.     

"Apa maksud ayah karena Ji Qing ini pengetahuannya sangat dalam jadi kemungkinan dia pasti kurang latihan dalam membuat pil obat?"     

"Kau benar! Kalau seandainya yang dipertandingkan adalah pil lain maka aku bisa kalah tapi kali ini pil yang diracik adalah Pil Munculnya Naga Peledak. Kau sangat beruntung! Kau hanya harus meracik pil obat ini sesuai gayamu. Lupakan tentang dua kekalahanmu dua babak sebelumnya. Di babak ini, kau pasti akan menang!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.