Dewa Obat Tak Tertandingi

Meminta Harga Yang Terlalu Tinggi



Meminta Harga Yang Terlalu Tinggi

0 Mendengar kata Giok Jiwa, raut wajah Lin Chao langsung berubah. Namun begitu, dia tetap tidak ingin mengaku.      
0

 "Hahaha, Adik Ye aku tidak tahu apa yang kau maksudkan. Apa itu Giok Jiwa?"      

 Ye Yuan akhirnya membuang senyumnya dan berkata dengan nada sinis.      

 "Apakah Kakak Lin berencana menggunakan kami sebagai tameng kemudian mengambil untung untuk dirimu sendiri? Awalnya, untung yang kalian dapat tidak ada hubungannya dengan kami. Bahkan kalau misalnya aku tahu kalian ini mengambil Jiwa Giok aku tidak akan mengatakannya seperti ini pada orang-orang. Hanya saja, apa yang kalian lakukan ini sudah membuat kami berada pada situasi berbahaya dan teman kami, Kakak Pang, hampir saja kehilangan nyawanya. Kau tidak berpikir bahwa kami akan membiarkan ulahmu berhenti hanya seperti ini kan?"      

 Rombongan Aliran Awan Tenang agak bingung kenapa Ye Yuan dan Lin Chao saling berdebat. Ketika Ye Yuan masih pingsan, dia sudah menunjukkan sikap yang pantas pada Mei Zhen dan Pang Wannian. Dia juga sungguh-sungguh minta maaf. Akhirnya, sudah tidak ada dendam apa pun di antara kedua belah pihak.      

 Selain itu, Aliran Rumah Ungu juga hanya tersisa empat orang kali ini. kalau berada di situasi mereka saat ini, sangat masuk akal kalau mereka mencoba mencari bantuan dengan menyeret pihak lain untuk membantu. Rombongan Aliran Rumah Ungu juga sudah memberikan banyak sekali tangkapan berharga mereka pada Aliran Awan Tenang. Jadi, masalahnya sudah selesai.      

 Mereka tidak menyangka jika hal pertama yang dilakukan Ye Yuan ketika sudah sadar adalah menemui Lin Chao dan mengintrogasinya.      

 "Ye Yuan, apa yang kau maksud dengan giok jiwa? kalau itu bukan benda yang penting, lupakan saja!" pinta Mo Yuntian.      

 "Benar Ye Yuan. Sewaktu kau pingsan, Lin Chao sudah memberikan tiga tangkai tanaman obat tingkat 4, ada juga sepuluh tanaman tingkat seperti 4 dan banyak juga tanaman tingkat 3. Itu lebih dari cukup. Dia tulus," Mei Zhen juga ikut menimpali.      

 Memang hal-hal yang mereka sebutkan ini tidak bisa membuat tangan Pang Wannian kembali seperti semula. Tapi apalah daya yang terjadi ya sudah terjadi. Bahkan jika mereka ingin membunuh keempatnya pun tidak akan ada yang berubah.      

 Ini mereka lakukan bukan karena orang-orang dari Aliran Awan Tenang memang tabiatnya baik tetapi rombongan Aliran Rumah Ungu memiliki Lin Chao yang memiliki kekuatan di tingkat kedelapan Formasi Kristal.      

 Jika mereka harus bertarung maka pihak Aliran Awan Tenang-lah yang akan kesulitan untuk bertahan melihat bagaimana Mei Zhen saat ini sudah terluka. Dan lagi, seandainya pertarungan itu benar terjadi maka bukan saja mereka tidak akan menang melawan Aliran Rumah Ungu yang merupakan aliran terkuat kedua setelah Aliran Langit Surga, mereka juga akan menderita.      

 Selain itu, tidak ada seorang pun di Aliran Awan Tenang yang tahu apa itu giok jiwa.      

 Ye Yuan tidak menoleh ke arah rombongannya dan terus menatap Lin Chao.      

 "Giok Jiwa adalah jenis giok mineral khusus, yang sangat langka. Ada alasan kenapa dia dinamai giok jiwa. Dia bisa menutrisi jiwa dewa! Bagi petarung di tingkat Transformasi Kristal, giok jiwa ini bahkan dianggap seperti harta karun. Ini karena giok jiwa mampu membantu mereka untuk melewati rintangan untuk naik ke tingkat Bahari Jiwa."      

 Ketika Ye Yuan selesai bicara, semua orang menjadi terkejut. Ternyata Giok Jiwa lebih berharga dari tanaman obat tingkat 4. Alasan kenapa ada begitu sedikit petarung di tingkat Bahari Jiwa karena memang untuk bisa naik ke tingkat ini tidaklah mudah.      

 Kalau petarung meningkatkan kekuatan energi murni mereka maka para tabib meningkatkan kekuatan jiwa mereka.      

 Bagi kebanyakan orang di dunia ini, jika ada orang yang ingin menekuni keduanya maka justru pada akhirnya dia tidak akan mendapatkan apa-apa. Dibandingkan para petarung, tabib sebenarnya justru memiliki sedikit kemungkinan untuk naik ke tingkat Bahari Jiwa.      

 Masalahnya adalah tabib mengeluarkan banyak sekali energi untuk menekuni dunia pengobatan karena banyak hal yang harus mereka pahami. Tanaman obat contohnya. Untuk memahami semua jenis tanaman obat, tabib membutuhkan banyak waktu- bahkan mungkin sepanjang hidupnya- untuk menelitinya.     

 Selain kerja berat semacam itu, tabib juga dituntut untuk meningkatkan energi murni mereka, satu hal yang tampaknya mustahil.      

 Sementara itu, bagi petarung menaikkan kekuatan jiwa juga bukan hal yang mudah. Jika kekuatan jiwa mereka tidak mencapai tingkatan tertentu, jiwa dewa yang dimiliki petarung tidak akan cukup untuk digunakan berkomunikasi dengan energi murni di tingkat Bahari Jiwa dan digunakan untuk meningkatkan kekuatan.      

 Karena kondisi inilah, maka jika ada harta karun yang bisa membantu petarung di Tingkat Transformasi Bahari naik tingkat maka harta karun itu pastinya sangat berharga.      

 Mendengar penjelasan Ye Yuan, pandangan mata rombongan Aliran Awan Tenang menjadi menyala. Apa arti dari Giok Jiwa ini? bagi Aliran Awan Tenang, benda ini akan bisa membuat mereka memiliki satu orang di tingkat Bahari Jiwa selain Maple Langit.      

 Raut wajah Lin Chao menjadi masam.      

 "Adik Ye pasti bercanda! Dari mana kami dapat benda seperti itu?"      

 Ye Yuan hanya menyeringai sinis.      

 "Semua orang harus membayar apa yang dia lakukan! Kau membuat kawanan Serigala Langit Haus Darah itu keluar dari sarangnya, dan karena hal itu Kakak Pang kehilangan lengannya. Bukankah kau ini terlalu menyepelekan situasi ini dengan memberikan tanaman obat pada kami?"      

 "Tapi... ini juga kali pertama aku mendengar tentang Giok Jiwa! Kami benar-benar tidak memilikinya! "Jawab Lin Chao rikuh.      

 Ye Yuan semakin menekannya. "Tidak ada gunanya kau bicara seperti ini. Kalau memang Kakak Lin ingin membuktikan tidak bohong maka keluarkan cincin penyimpanan milikmu dan ijinkan kami melihat isinya."      

 Raut wajah Lin Chao langsung berubah. Dia kini terlihat merah padam.      

 "Permintaanmu ini sudah keterlaluan? Meski memang saat ini rombongan Aliran Rumah Ungu kami kondisinya memang tidak baik seperti ini , jangan lupa kalau aliran kami adalah yang nomor dua di Wilayah Selatan. Apakah Adik Ye sungguh ingin mencari masalah dengan kami?"      

 Menunjukkan cincin penyimpanan pada pihak lain merupakan hal yang tabu bagi para petarung karena di dalamnya banyak tersimpan rahasia yang tidak ingin mereka tunjukkan pada pihak lain.      

 Ye Yuan tetap dengan santainya berkata, "Kalau memang Kakak Lin yakin bisa lolos dari kami maka silahkan coba. Aku bukanlah tipe orang yang suka menyerang orang tidak bersalah. Aku paham alasanmu membawa-bawa kami ketika kalian diserang oleh kawanan serigala itu. Kalau kau pikir aku mudah ditipu, kau sepertinya salah besar."      

 Apa yang dikatakan Ye Yuan terdengar sangat aneh. Bagaimana bisa ada petarung di tingkat kedelapan Penggabungan Jiwa mengancam petarung di tingkat kedelapan Formasi kristal?      

 Meski begitu, saat ini, Lin Chao merasakan besarnya tekanan dari Ye Yuan. Dia masih ingat bagaimana Ye Yuan membabat habis kawanan serigala. Satu hal yang Lin Chao rasa tidak bisa dia lakukan.      

 Lin Chao merasa saat ini dia bukan sedang berhadapan dengan petarung di tingkat Penggabungan Jiwa tetapi seperti sedang berdiri di depan petarung Transformasi Bahari.      

 Lin Chao tidak menjawab. Dia sedang berpikir keras menganalisa apakah dengan kekuatannya saat ini dia bisa melepaskan diri dari tekanan Ye Yuan atau tidak.      

 Akhirnya dia mendesah kecewa. "Lupakan! Adik Ye lebih cerdas daripada yang lainnya dan dia juga tahu banyak. Aku mengakui hal itu! Aku awalnya cukup ragu kalau semua orang di wilayah Selatan akan tahu tentang Giok Jiwa. Ternyata Adik Ye tahu meski tidak melihatnya."     

 Ketika dia berbicara, Lin Chao mengeluarkan sebuah giok berwarna abu-abu sebesar telur angsa dari dalam cincin penyimpanannya.      

 Meski begitu Ye Yuan tidak mengambilnya.      

 "Karena Kakak Lin sudah mengaku, jadi aku kira kau tidak akan pelit-pelit amat kan untuk berbagi? Aku tidak akan meminta semuanya. Setengah saja sudah cukup."      

 Ekspresi wajah Lin Chao berubah lagi. Dia mengambil lagi empat giok jiwa dari dalam cincin penyimpanan yang memiliki ukuran kurang lebih sama dengan ukuran Giok Jiwa sebelumnya.      

 "Kami hanya dapat sepuluh. Ini adalah setengahnya!" Lin Chao menggertakkan giginya sambil berbicara."      

 Ye Yuan tersenyum namun dia masih tidak mengambil giok-giok itu. Lin Chao sudah ingin meledak marah.      

 "Adik Ye, kau tidak menebak asal kan? Ini sungguh setengah dari yang kami miliki."      

 "Entah itu benar atau tidak, aku tahu. Kau sepertinya kesulitan mengambil giok-giok itu dari dalam cincin penyimpanan milikmu. Baik, aku tidak akan meminta lebih!" kata Ye Yuan tenang.      

 Lin Chao selalu merasa dirinya itu licik dan pintar. Namun ketika berhadapan dengan Ye Yuan, dia merasa tidak bisa menunjukkan keunggulannya itu. Dari awal sampai akhir, selalu saja Ye Yuan yang bergerak lebih dulu. Lin Chao tidak pernah merasa semarah ini.      

 Dengan rahang yang semakin mengeras, Lin Chao mengambil tujuh giok lagi.      

 "Ini benar-benar setengah! Sudah tidak ada lagi! Kalau kau meminta harga yang terlalu tinggi maka ayo kita bertarung saja hingga mati!" Lin Chao sudah tidak bisa menahan diri.      

 Kali ini, Ye Yuan mengibaskan lengan pakaiannya. Dia mengambil 12 Giok Jiwa dan memasukkannya ke dalam cincin penyimpanannya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.