Dewa Obat Tak Tertandingi

Ada Masalah lagi



Ada Masalah lagi

0Di Wilayah Tiga, angin yang bertiup memang lebih lemah dibandingkan dengan Wilayah Empat. Manusia yang tinggal di wilayah ini hidup dengan suku mereka masing-masing.      
0

Ye Yuan dan yang lainya tiba di perkampungan Suku Awan Jingkrak setelah dua hari terbang menggunakan miniatur perahu jiwa. Selama perjalanan, Ye Yuan banyak bertanya dan mendapatkan informasi kalau Perkampungan Suku Awan Jingkrak jauh dari Suku Klan Lan. Hal itu membuatnya sedikit tenang.      

"Tuan Muda Ji, di depan itu adalah perkampungan Suku Awan Jingkrak!" Li Hong menunjuk.      

Semua orang di Suku Klan Lan tahu siapa Ye Yuan. Jadi dia memutuskan untuk tidak menggunakan nama aslinya dan merubah namanya, Ji. Sebenarnya nama ini bukanlah nama samaran karena Ji Qing adalah nama asli Ye Yuan.      

Ye Yuan melihat perkampungan Suku Awan Jingkrak karena memang perkampungan itu jauh lebih besar dibandingkan dengan perkampungan Suku Klan Lan, yang terlihat seperti sebuah kota kecil di Dunia Tanpa Akhir.      

Ketika mereka memasuki perkampungan, Ye Yuan melihat keadaan kampung yang terkesan kuno. Ye Yuan akui bahwa kondisi kehidupan di Dunia Badai Ganas sangat menyedihkan.      

Li Hong dan teman-temannya langsung membawa Ye Yuan menuju rumah Kepala Suku. Setiba mereka di sana, terlihat sebuah keadaan yang menyedihkan. Mereka merasakan sebuah firasat ada sesuatu yang buruk sedang terjadi.      

Mereka mendapati sebuah kain sutra putih tergantung di luar rumah. Itu adalah tanda bahwa sedang diadakannya sebuah upacara pemakaman.      

Air mata Li Yan terus menetes, "Huhu! Tuan Muda!"      

"Diam kau! Tuan Muda akan mendapatkan kekuatan ditingkat Bahari Jiwa nantinya dan setelah itu dialah yang akan meneruskan posisi Kepala Suku. Bagaimana mungkin dia bisa mati sekarang?" Li Hong berkata meski rahangnya kini terlihat mengeras.      

Sebenarnya, Li Hong sendiri sudah tahu kalau ada tanda-tanda seperti ini berarti memang telah terjadi sesuatu dengan Tuan Muda mereka. Hanya saja dia tidak ingin menerima begitu saja.      

Sesaat kemudian, delapan orang muncul keluar dari rumah mengenakan pakaian berkabung. Raut wajah seorang tetua yang berjalan paling depan langsung berubah begitu mereka melihat rombongan Li Hong. Dia langsung memberi perintah kepada orang-orang di belakangnya, "Tangkap kelima pemberontak itu!"      

"Baik!"      

Ketujuh orang yang ada di belakang tetua langsung melaksanakan perintahnya dan bergerak ke depan untuk menangkap Li Hong dan kawan-kawan.      

Li Hong menjadi gusar dan berteriak marah.      

"Tetua Zhu San, kami ini setia terhadap suku! Kapan kami menjadi pemberontak?"      

Zhu San hanya tersenyum sinis.      

"Setia? Huh! Aku rasa kalian memiliki maksud tersembunyi! Tuan Muda sakit parah sehingga kami meminta kalian untuk mencari tanaman obat. Ketiga kelompok lainnya datang tepat waktu. Hanya kalian-lah yang datang terlambat sehingga menyebabkan Tuan Muda meninggalkan dunia ini selamanya. Li Hong, apa ini bukan namanya pemberontak?"     

"Apa? Tuan Muda benar-benar mati? Tidak mungkin. Ini tidak mungkin....." Li Hong menggumam. Li Hong benar-benar tercengang mendapati Tuan Mudanya ternyata telah meninggal.     

"Apanya yang tidak mungkin? Sebelum kalian pergi, Yang Mulia Dao Yuan memerintahkan kalian untuk mencari Ginseng Darah Ilusi Lembayung dalam waktu dua hari. Ginseng itu adalah obat jiwa paling mujarab. Tanpa tanaman itu, Yang Mulia Dao tidak akan bisa berbuat apa-apa. Akhirnya, tadi malam Tuan Muda..."     

Air mata menetesi di wajah Zhu San. Dia sepertinya terlihat begitu berduka dengan meninggalnya Tuan Muda. Sementara Li Hong dan kawanannya sudah sedari tadi menangis.      

Tidak ada yang salah dengan apa yang dikatakan Zhu San. Bahkan Ye Yuan pun ikut mengerti perasaannya. Tanaman obat yang diharapkan akan menjadi penyelamat ternyata tidak datang tepat waktu. Tentu saja, dia memang harus menangkap Li Hong dan rombongannya. Tuan Muda adalah harapan dari semua orang yang ada di Suku Awan Jingkrak.      

Ye Yuan melihat sesuatu yang aneh. Ada satu anak muda yang berdiri di belakang Zhu San terlihat begitu gembira. Dia bahkan harus merendahkan kepalanya agar tidak ada orang yang melihat ekspresi wajahnya.      

Namun, Ye Yuan diam saja. Ini adalah urusan orang lain. Dia tidak bisa serta merta ikut campur. Tujuannya datang ke tempat ini adalah meminta ijin untuk menggunakan susunan transmisi. Meski begitu, dia tahu betul ada yang tidak beres dengan pemuda itu.      

Li Hong dan yang lainnya sungguh terkejut mendapati keadaan yang menimpa diri mereka saat ini. Pikiran mereka sudah linglung sejak dari tadi.      

"Kami mengaku salah! Kami memang salah! Kami salah karena memang tidak bisa membawa Ginseng Darah Ilusi Lembayung tepat waktu. Tetua Zhu San, ijinkan kami melihat Tuan Muda untuk terakhir kalinya?" Li Hong meminta dengan resah.      

Namun, Zhu San mendengus mendengar permintaan Li Hong.      

"Huh! Tuan muda adalah masa depan dari Suku Awan Jingkrak. Apa kalian tidak sadar bahwa perbuatan kalian ini sungguh kejam. Kalian berkomplot untuk melawannya dan sekarang kalian masih tidak malu untuk melihatnya? Tidakkah kalian takut kehadiran kalian hanya akan mengotori Tuan Muda dan membuatnya tidak bisa meninggal dalam keadaan damai."      

Kalimat Zhu San menusuk hati Li Hong dan teman-temannya. Dengan ini, mereka tidak akan berani untuk bertemu dengan jasad Tuan Muda.      

Zhu San melihat kalimatnya telah manjur membuat Li Hong dan rombongannya diam. Dia pun langsung berkata pada orang-orang di belakangnya.      

"Tunggu apa lagi! Ayo cepat tangkap mereka! Tunggu, siapa dua orang itu?"      

Sebenarnya, sedari tadi Zhu San memang sudah melihat Ye Yuan dan Lan Feng. Dia tidak memperhatikan Ye Yuan dan hanya merasa aneh karena Li Hong membawa seseorang dengan kekuatan Tingkat Ketiga Transformasi Bahari dengannya, Lan Feng. Zhu San agak takut melihatnya.      

Karena begitu ketakutan dengan kalimat Zhu San, Li Hong baru sadar bahwa Ye Yuan ada di sini bersamanya. Kematian Tuan Muda membuatnya begitu merasa bersalah. Kalau dia sampai membuat masalah dengan orang yang menolongnya maka dia akan semakin tidak bisa memaafkan dirinya.      

"Tetua Zhu san, untuk mendapatkan Ginseng Darah Ilusi Lembayung kami bertemu dengan seekor Kalajengking raksasa ketika kami berada di Wilayah Empat. Untungnya, ada tuan Ji yang menyelamatkan kami. Aku minta Tetua Zhu tidak menyulitkannya." Li hong dengan cepat menjelaskan.      

Raut wajah Zhu San langsung berubah.      

"Kalian kan tahu kalau saat ini suku kita sedang berkabung. Berani-beraninya kau membawa orang luar datang ke perkampungan ini? Sungguh mencurigakan. Apakah kalian sengaja berkomplot dengan orang asing untuk membahayakan kondisi Tuan Muda?"      

"Bagaimana bisa Tetua berkata seperti itu? Kami ini loyal terhadap Tuan Muda. Kami dan Tuan Ji bertemu tanpa sengaja. Aku mohon Tetua Zhu melepaskan mereka!" Li Hong cukup terkejut mendapati keadaan seperti ini.      

"Huh! Penyakit Tuan Muda pun awalnya sudah cukup mencurigakan. Sampai saat ini kita belum tahu apa penyebabnya. Semalam, beliau meninggal dan hari ini kalian membawa orang asing ke sini. Menurutku, lebih baik keduanya ditahan di sini. Jika mereka memang tidak terbukti terlibat dengan kematian Tuan Muda maka mereka akan dilepaskan." Kata Zhu San.      

Dahi Ye Yuan berkerut. Dia masih saja bertemu dengan masalah meski dia tidak mencarinya.      

"Tergantung, apakah kalian memiliki kemampuan untuk menahan kami?" kata Ye Yuan dengan cepat.      

Zhu San tersenyum sinis.      

"Ayo tunjukkan siapa kalian sebenarnya? Kalian memang tidak memiliki maksud tersembunyi kenapa harus takut untuk kami selidiki? Sepertinya kalian akan menolak untuk diperiksa. Bukankah temanmu ini hanya berada di tingkat Ketiga Transformasi Bahari? Sejak kapan kami takut dengan petarung di tingkatan itu?"      

Ye Yuan belum sempat menjawab kalimat tetua Zhu San ketika Li Hong bergerak ke depannya dan menghalangi gerakannya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.