Dewa Obat Tak Tertandingi

Bekerja Seperti Kuda



Bekerja Seperti Kuda

0Ketika pil itu sudah terbentuk semua orang menarik nafas lega. Bahkan Pengurus Tong yang biasanya bersikap tenang kini ikut menyeka keringat. Ketiga peserta lain datang mendekat untuk melihat hasil dari pil obat yang sudah jadi.      
0

"Qiu Zhi, bagaimana? Berhasil?" Ketiganya bertanya dengan cemas.      

Qiu Zhi menyeka keringat di dahinya, kemudian mengangguk.      

"Aku lelah sekali. Akhirnya, aku berhasil membuat pil obat."      

Setelah berbicara, Qiu Zhi melihat ke arah Ye Yuan dengan senyum sinis dan bangga.      

"Apa yang kukatakan? Kau tidak akan mendapatkan kesempatan untuk membuat pil obat. Bisakah kau pergi dari sini sekarang juga?"      

Ye Yuan senang begitu mendengar perkataan seperti itu.      

"Tungkunya saja masih tertutup. Buka dulu baru kita bisa tahu pil busuk macam apa yang sudah kau buat."      

Wajah Qiu Zhi menjadi masam. Dia tadi sebenarnya hampir tidak berhasil dan tahu kalau pil yang dihasilkannya bukanlah pil kualitas tinggi.      

Namun, karena saat ini dia sudah berdiri di depan banyak orang maka tidak ada alasan baginya untuk takut.      

"Lihat saja! Setelah ini kau harus menyerah."      

Selesai berbicara, tungku pil dibuka. Tercium bau tajam dari tungku yang menyeruak ke seluruh ruangan.      

Keempat peserta melongok melihat isi kuali. Begitu juga Pengurus Tong. Begitu melihat hasilnya, wajah Qiu Zhi tidak bisa tenang lagi. Dia memang berhasil membuat pil obat tetapi kualitasnya sangat buruk. Saking buruknya bahkan tidak bisa dimasukkan ke tingkatan pil.      

Qiu Zhi langsung berbicara pada Pengurus Tong.      

"Pengurus Tong, yang kau lihat ini..."      

Pengurus Tong tampak kecewa. Meski begitu, dia juga tahu tingkat kesulitan pembuatan bakal pil tersebut. Melihat Qiu Zhi sudah bisa membuat pil semacam ini sebenarnya ini bisa dikatakan sebuah pencapaian tersendiri.      

Pengurus Tong hanya bisa mendesah.      

"Tidak ada waktu lagi. Kau yang menang."      

Qiu Zhu sangat senang ketika mendengar namanya diumumkan menjadi pemenang. Dia tidak perlu lagi khawatir bagaimana nasib hidupnya karena sudah bergabung dengan Keluarga Xiao.      

Pekerjaan sebagai seorang tabib merupakan pekerjaan yang menguntungkan, tetapi di sisi lain, pekerjaan ini juga membutuhkan banyak dana. Tanpa adanya dukungan dari orang besar di belakangnya maka seorang tabib akan kesulitan untuk mengembangkan dirinya.      

Usaha Qiu Zhi untuk mencapai Tabib Agung tingkat tinggi sudah merupakan batas kemampuan dirinya. Setelah itu dia butuh pendukung untuk membuatnya terus meningkat. Jika tidak ada pihak besar yang mendukungnya maka dia akan terus-terusan berada di tingkat yang sama.     

"Tunggu!"      

Sebuah suara merdu terdengar. Xiao Ruyan akhirnya berbicara.      

Tirai tersibak, seorang gadis yang wajahnya ditutup kerudung kain kasa keluar dari kamar yang disekat. Meski ditutup, orang-orang masih bisa melihat keanggunannya. Dia berjalan menuju ke empat peserta.      

Keempat peserta tidak berani untuk meremehkannya. Mereka langsung membungkuk memberi salam hormat.     

"Salam hormat kami pada Nona Ruyan."      

Xiao Ruyan menganggukkan kepala, "Kalian pasti sudah tahu bahwa Perkumpulan Pil Agung kali ini adalah peristiwa yang sangat penting bagi Keluarga Xiao. Qiu Zhi, meski kamu berhasil membuat Pil Penenang Hati Naga Giok, hasilnya sangat buruk. Meski memang kekuatanmu itu tidak buruk, kau masih tidak akan mampu mengalahkan Keluarga Tong."      

Terdengar suara melankolis dari kalimat Xiao Ruyan.      

Sebenarnya, mencari seorang Tabib Pembantu seperti ini merupakan pilihan terakhir yang terpaksa dilakukan. Para tabib yang kuat sudah diambil oleh para kelompok kuat. Yang tersisa di luar biasanya adalah yang ditolak oleh kelompok-kelompok berpengaruh.      

Keempat peserta yang ada di hadapan Xiao Ruyan adalah orang-orang yang sudah lulus seleksi.      

Qui Zhi tentu terkejut mendengar kalimat Xiao Ruyan. Dia membalas dengan percaya diri, "Sebelumnya, pengurus Tong mengatakan kalau dalam ujian ini yang penting kita bisa membuat pil obat. Itu sudah cukup. Bagaimana bisa kalian menyangkal kalimat kalian sendiri?"      

Terdengar suara orang terkekeh meski pelan. Mereka melihat Ye Yuan.      

Qui Zhi tidak berani meluapkan kemarahannya pada Xiao Ruyan namun terhadap Ye Yuan dia tidak akan menahan diri.      

"Apa yang kau tertawakan, bajingan?"      

Ye Yuan tertawa keras kali ini, "Maaf, aku sudah tidak tahan. Kalau apa yang kau hasilkan tadi dianggap berhasil, bukankah semua orang bisa jadi tabib?"      

"Huh! Bagaimana kau bisa menyindir seperti itu kalau kau sendiri tidak tahu kesulitan dalam membuat pil obat ini, ke sini kalau kau memang bisa! Bukannya kau tadi dengan sombongnya mengatakan kalau kau bisa membuat pil ini? Bagaimana kalau kau menunjukkanku caranya?" ujar Qiu Zhi dengan senyum sinis.      

Pikiran Xiao Ruyan saat ini sedang semrawut. Pertengkaran antara Qiu Zhi dan Ye Yuan membuatnya tidak senang. Akhirnya dia ikut berbicara,"Berhenti bertengkar! Meski kekuatan jiwanya memang tidak rendah, Pil Penenang Hati Naga Giok bukanlah pil yang gampang untuk dibuat. Kalian semua, pergi dulu dari sini. Aku perlu waktu untuk menenangkan diri."      

Ye Yuan menjadi kesal mendengar kalimat Xiao Ruyan.      

"Kenapa Nona bersikap sama seperti orang-orang tak beradab ini? Menilai orang hanya dari penampilan luarnya saja."      

Perkataan Ye Yuan jelas membuat siapapun yang mendengarnya menjadi panas dingin. Beraninya dia mengatakan kalau Xiao Ruyan ini tidak beradab.      

Xiao Ruyan menjadi berang hingga tubuhnya gemetar. Hampir saja dia meluapkan amarahnya namun terpotong oleh kalimat Ye Yuan.      

"Ini hanya Pil Penenang Hati Naga Giok kan? Beri aku waktu lima menit. Akan kutunjukkan caranya membuat pil ini."      

Xiao Ruyan menghela nafas panjang untuk menenangkan pikirannya.      

"Sombong sekali kau! Kau mengatakan hanya memerlukan waktu 15 menit untuk menyelesaikan pil obat ini? Apa kau kira dirimu Tabib Raja? Baik. Aku ijinkan kau mencoba namun jika nantinya kau gagal maka..."     

"Kalau aku tidak bisa membuat pil ini, maka akan aku serahkan hidupku pada Nona Xiao Ruyan. Bagaimana?" Kata Ye Yuan tersenyum.      

Wajah cantik Xiao Ryan berubah menjadi merah padam. Untunglah ada kain kasa yang menutup wajahnya. Meski begitu, ketika dia melihat senyum tulus Ye Yuan, dia tahu dialah yang salah paham.     

Sebagai salah satu dua wanita cantik yang tinggal di ibukota, Xiao Ruyan sering menghadapi banyak lelaki yang ingin meminangnya. Oleh karena itu, dia bisa menilai kalimat dan penampilan para lelaki.      

"Untuk apa aku menginginkanmu bekerja seperti seekor kuda? Kalau kau tidak mampu membuat pil obat maka kau kau harus membantu keluarga Xiao seumur hidupmu!" Kata Xiao Ruyan.      

Mendengar kalimat tersebut, keempat peserta ujian yang lainnya tampak senang. Mereka tahu sendiri kesulitan dalam membuat Pil Penenang Hati Naga Giok. Mereka merasa jika Ye Yuan yang hanya berstatus sebagai Tabib Besar tingkat rendah kemungkinan tidak akan berhasil. Kalau sampai itu terjadi maka nasib Ye Yuan akan berakhir menjadi seorang budak selamanya.      

Tidak semua orang di Dunia Angin Ganas bisa seperti Xiao Ruyan. Dia menjadi seorang Tabib Agung tingkat tinggi karena memang jenius dengan dukungan keluarga yang berpengaruh. Sementara itu, dilihat dari penampilannya saja, Ye Yuan terlihat seperti seorang pemuda dari kampung. Jelas, tidak ada dukungan berpengaruh yang ada di belakangnya. Orang akan menduga kalau bakat alami Ye Yuan dalam membuat pil obat sedikit lebih baik karena dia mampu meningkatkan kekuatan kanuragannya sedikit lebih cepat dari orang lain.      

"Selamanya membuat pil obat? Wah.. sangat menyenangkan. Hanya saja... aku masih memiliki urusan lain untuk diselesaikan," Kata Ye Yuan dengan desahan emosi dalam suaranya.      

Sebelumnya, Ye Yuan bermimpi untuk selamanya berkecimpung dalam dunia ilmu pengobatan. Namun, takdir berkata lain. Sekarang dia harus bereinkarnasi dalam tubuh orang lain dan mendalami ilmu beladiri yang tidak mudah untuk melampiaskan dendamnya.      

Xiao Ruyan bingung mendapati sorot mata kelam Ye Yuan.      

"Berapa usia anak muda ini? Kenapa dia sepertinya sudah melewati banyak kemalangan dalam hidupnya?"      

Meski begitu, atas dasar apa pun, sampai saat ini Xiao Ruyan tidak percaya kalau Ye Yuan bisa membuat Pil Penenang Hati Naga Giok. Dia sendiri saja mungkin hanya memiliki tingkat kesuksesan dalam pembuatan pil ini sekitar 50%. Bagaimana Ye Yuan yang terlihat lebih muda darinya ini akan berhasil?     

Xiao Ruyan masih terlihat marah. Dia merasa bahwa pemuda di depannya memiliki potensi tak terbatas karena sudah memiliki kekuatan jiwa Tabib Agung di usianya yang masih sangat muda. Entah dia berhasil atau tidak, keluarga Xiao harus bisa merekrutnya. Mungkin, suatu saat nanti akan ada sosok tabib hebat yang muncul dari Keluarga Xiao.      

"Cukup. Kita masih menunggu bagaimana kau membuat pil obat itu. Kemampuan kami memang kurang jadi kami ingin belajar dengan baik!" Kata Qiu Zhu terdengar menyindir.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.