Dewa Obat Tak Tertandingi

Siapa Yang Tidak Bisa Tertawa?



Siapa Yang Tidak Bisa Tertawa?

0Pertandingan antara Tong Wenshou dan Xiao Rufeng mulai menarik perhatian banyak orang sehingga tidak ada orang yang tahu kalau saat ini Ye Yuan sedang menahan amarahnya.      
0

Tong Wenshou dan Xiao Rufeng mulai meracik pil obat. Kekuatan tabib nomor dua dari Keluarga Tong membuat semua orang tercengang. Dia sama sekali tidak terlihat lambat. Dia bisa menyelesaikan proses pembuatan pil obat dalam sekali coba.      

Sementara itu, di sisi lain panggung, Xiao Rufeng terlihat kewalahan. Dia dalam kondisinya yang tidak baik. Meski begitu, dia masih menunjukan penampilannya yang terbaik.      

Ketika dua pil yang sudah selesai dibuat oleh Rufeng dan Wenshou dihadirkan di hadapan Yang Xiu, semua orang menghela napas tegang.      

Pertandingan ini merupakan tahap penting untuk menentukan apakah Keluarga Xiao menang atau pertandingan akan dilanjutkan.      

Ketujuh Tetua tabib Raja mengevaluasi pil obat untuk beberapa saat. Yang Xiu akhirnya berbicara.      

"Xiao Rufeng membuat pil obat kualitas menengah sementara Tong Wenshou membuat pil obat dengan kualitas tinggi. Dalam pertandingan ini, Tong Wenshou-lah yang menang!"      

Kepala Xiao Rufeng menegang. Dia kalah! Keluarga Xiao...     

"Huek!'      

Saking gelisahnya Xiao Rufeng, dia sampai memuntahkan darah. Lukanya di tubuhnya terpicu oleh situasi dirinya saat ini.      

"Kakak!"      

"Rufeng!"      

Xiao Changfeng dan Ruyan dengan cepat menahan tubuh Rufeng. Kulitnya putih pucat. Dia terlihat begitu lemah.      

"Ayah…Ruyan… maaf..ini semua… salahku!" Xiao Rufeng menyalahkan dirinya sendiri.      

"Jangan bicara lagi. Aku akan meminta orang untuk mengantarmu beristirahat!" kata Xiao Changfeng.      

"Kakak, jangan bicara lagi. Kau sudah melakukan yang terbaik!" Xiao Ruyan menangis tersedu.      

Xiao Rufeng menggeleng keras kepala. "Tidak.. aku ingin tetap di sini Aku ingin tahu bagaimana hasil akhirnya."     

"Tapi.. tapi…" Xiao Ruyan dan Xioa Rufeng memiliki hubungan yang dekat. Melihat kondisi Xiao Rufeng yang menyedihkan seperti ini, Xiao Ruyan merasa ikut sedih.      

Tepat pada saat ini, sebuah tangan terulur di depan Xiao Ruyan. Xiao Ruyan menoleh untuk melihat tangan siapa itu. Dia melihat Ye Yuan.      

"Minta dia untuk menelannya." Ye Yuan berkata dengan nada santai.      

Xiao Ruyan melihat ke arah pil obat yang disodorkan Ye Yuan. Dia terkejut.      

"Pil Stimulasi Inti Sari Umbi Besar kualitas tinggi! Kau dapat dari mana Ji Qing?"      

"Bukankah Tabib pembantu Keluarga Xiao juga memiliki hak untuk membuatnya? Aku bertanya ke sana kemari untuk mencari tanaman obat. Aku membuatnya dalam dua hari. Jika Xiao Rufeng terus seperti ini, dia tidak akan bisa bertahan," kata Ye Yuan dengan santainya.      

"Oh. Baik! Baik!" Xiao Ruyan dengan cepat memberikan pil obat itu ke dalam mulut Xiao Rufeng.      

Xiao Changfeng juga ikut tertegun. Pil Stimulasi Inti Sari Umbi Besar merupakan pil Keluarga Xiao. Selain itu, pil ini juga belum sempurna. Bagaimana bisa Ye Yuan membuatnya? Apalagi pil yang dibuat Ye Yuan ini berkualitas tinggi lagi.      

Keluarga Xiao merekrut Ye Yuan karena pemuda itu bisa membuat Pil Penenang Hati Naga Giok. Sementara di sisi lain, Pil Stimulasi Inti Sari Umbi Besar ini jauh lebih sulit untuk dibuat.      

Dengan kekuatannya, Xiao Ruyan sendiri hanya mampu membuat pil obat dengan kualitas rendah. Bagaimana bisa Ye Yuan bisa membuat yang berkualitas tinggi seperti itu?      

Mungkin…. ini berarti kalau Keluarga Xiao masih memiliki harapan untuk memenangkan pertandingan?      

Setelah Xiao Changfeng mengistirahatkan Xiao Rufeng, dia mendatangi Ye Yuan.      

"Ji Qing….."     

Ye Yuan memotong kalimatnya.      

"Tidak perlu menjanjikanku apa pun. Dalam pertandingan ini, aku akan mengalahkan Tong Wenchang sehingga dia tidak akan bisa membuat pil obat lagi di masa mendatang."     

Kalimat Ye Yuan terdengar sangat pelan. Dia tidak berkata-kata sambil meledak-ledak. Meski begitu, Xiao Changfeng merasakan tubuhnya gemetar. Dai tahu, Ye Yuan tidak sedang bercanda dengannya.      

Hanya saja, Ye Yuan masih berada di tingkat Tabib Agung menengah. Apakah mungkin dia bisa mengalahkan seorang hampir Tabib Raja hingga dia tidak bisa membuat pil lagi di masa mendatang?     

Apa yang Ye Yuan katakan barusan sangat lucu di telinga mereka.      

Apa pun itu, Xiao Changfeng melihat sebuah harapan baru. Ini jauh lebih baik daripada putus asa.      

Mungkin Ji Qing yang ada di hadapannya memang bisa menjadi lawan sepadan bagi Tong Wenchang karena dia memang bisa membuat Pil Stimulasi Inti Sari Umbi Besar kualitas tinggi.     

Tempat duduk Keluarga Xiao terlihat tenang. Semua orang sudah merasa seperti seekor jago yang kalah.      

Mereka ini tidak memiliki harapan pada Ye Yuan karena pertandingan antara seorang Tabib Agung tingkat menengah melawan hampir Tabib Raja itu sesuatu yang mustahil.      

Pihak Keluarga Tong terlihat, sungguh terlihat kontras dari apa yang ditunjukkan oleh Keluarga Xiao.      

"Haha. Bagus Wenshou!" Tong Wenchang memeluk Tong Wenshou dan berkata pada adiknya itu dengan girang.      

"Haha. Aku beruntung. Xiao Rufeng tidak dalam kondisi terbaiknya karena mencoba untuk menembus tingkat Transformasi Bahari," Tong Wenshou merendah.      

"Wenshou, jangan merendah seperti itu. Aku tahu kemampuan Xiao Rufeng. Meski dia dalam kondisi terbaiknya, dia tidak akan bisa mengalahkanmu."     

Tong Wenshou mengangguk.      

"Selanjutnya, giliranmu Tong Wenchang."     

Tong Wenchang tampak senang begitu dia mendengar kalimat itu.      

"Hehehe. Aku tidak sabar lagi untuk naik ke atas panggung. Aku cukup terganggu dengan si sialan itu. Kali ini, akan aku tunjukkan bagaimana pil obat itu dibuat."     

Tong Wenshou tersenyum.      

"Aku dengar si sialan itu berstatus Tabib Agung tingkat menengah. Dengan kekuatanmu saat ini, kau akan mudah untuk mengalahkannya! Meski begitu, kau juga harus hati-hati Wenchang. Keluarga Xiao bukanlah orang-orang bodoh. Karena mereka memutuskan untuk mengirim anak itu, dia pastinya memiliki sesuatu."     

Tong Wenchang hanya menanggapi dengan santainya.      

"Kelebihan apa yang dia miliki? Aku cukup tahu kalau dia hanya bisa membuat Pil Penenang Hati Naga Giok. Palingan dia akan naik tingkat begitu dia nanti membuat pil. Bukan masalah besar bagiku. Seandainya kita memiliki kekuatan yang sama, mungkin aku akan sedikit berhati-hati. Dia hanya Tabib Agung menengah. Dia masih terlalu lemah untukku."     

Tong Wenshou tersenyum dan sama sekali tidak menyanggah pendapat orang lain tentang Ye Yuan. Dia tahu apa yang dikatakan Tong Wenchang itu benar. Dia juga tahu cara berpikir Tong Wenchang. Tidak mungkin jika Tong Wenchang bisa kalah dengan seorang Tabib Agung macam Ye Yuan.      

Kemampuan membuat Pil Obat Tong Wenshou itu tidak buruk. Bahkan bisa dikatakan kalau kemampuannya itu sungguh mengagumkan. Hanya saja, di Keluarga Tong dia selalu di nomor duakan dan 'tertekan' kehadiran Tong Wenchang, yang bahkan lebih muda darinya. Jarak antara keduanya lumayan jauh.      

Jika Tong Wenchang tidak bisa mengatur orang macam itu. Maka, semua orang akan menertawakannya.      

Kali ini Tong Fangshuo maju ke arah Tong Wenchang.      

'Wenchang, kalahkan anak itu dalam sekali serangan. Biarkan Keluarga Xiao keluar dari ibukota. Kita sudah mempersiapkan diri selama ratusan tahun. Saat ini adalah saat penuh kebahagiaan."      

Tong Wenchang tersenyum.      

"Tenanglah Ayah. Aku akan kembali dengan kemenangan."     

Ketika dia berbicara, kakinya menendang Du Chen yang masih berada di sampingnya.      

Ye Yuan dengan jelas melihat apa yang dilakukan oleh Tong Wenchang.      

Kali ini Ye Yuan, sangat tenang. Namun, jangan salah Semakin dia diam maka semakin dalam amarahnya saat ini.      

Tong Wenchang mendatangi Ye Yuan dan berbicara dengan wajah penuh seringai menghina.      

"Ketika kita berada di luar mungkin kau pasti tidak menyangka akan mendapatkan lawan macam aku ini. Hahaha, jangan takut. Aku tidak akan menyisakan tempat untukmu."     

Raut wajah tenang Ye Yuan terlihat. "Aku harap kau masih bisa tertawa kali ini."     

"Apa kau bilang? Lucu sekali! Kalau kau memang sengaja datang untuk membuatku tertawa. Selamat-selamat! Kalian hebat! Karena sudah berhasil. Aku ingin tahu siapa yang tidak pandai pada akhirnya, apakah keluargamu atau keluargaku yang akan menang. " Tong Wenchang terlihat begitu senang.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.