Dewa Obat Tak Tertandingi

Berbagi Poin



Berbagi Poin

0 "Kakak Mo, ayo pikirkan sesuatu! Ye Yuan belum kembali. Apakah sesuatu terjadi padanya?" Lu bertanya dengan cemas.     
0

 "Benar Kakak Mo. Di antara kita semua hanya Kakak Mo yang memiliki hak untuk bicara. Cepatlah pergi dan tanyakan kondisi Ye Yuan." Nanfeng Ruoqing pun ikut berkata.     

 Orang-orang terlihat seperti semut yang sedang mengerubungi sebuah panci panas. Mereka berjalan mengelilingi Mo Yuntian.     

 Namun, Mo Yuntian ternyata tidak bisa banyak berbuat, "Bukannya aku tidak ingin membantu Adik Ye. Aku sungguh tidak memiliki wewenang untuk bicara dalam kondisi ini! Dalam Pemeriksaan Gabungan Tri Balai, hanya tetua yang memiliki hak untuk berbicara. Dan lagi, pemeriksaannya bersifat rahasia. Tidak mungkin kita bisa mendapatkan informasinya tentangnya."     

 "Lalu... apa kita hanya diam menunggu di sini? Kita harus melakukan sesuatu!" Nanfeng Zhirou ikut berbicara.     

 Mo Yuntian menggelengkan kepalanya.     

 "Satu-satunya hal yang bisa kita lakukan saat ini adalah percaya pada Guru Besar. Dengan adanya dia di sana, dia pasti tidak akan membiarkan Ye Yuan terluka. Selain itu, semua orang tahu bakat Ye Yuan itu seperti apa. Aku yakin Ketua Aliran juga tidak akan memutuskan sesuatu yang akan merugikan bagi aliran itu sendiri."     

 Orang-orang berdiskusi dalam waktu yang lama namun tidak ada solusi yang bisa mereka capai.     

 Lu tidak bisa diam lagi, "Tidak mungkin! Aku harus pergi untuk mencari Tuan Muda!"     

 Selesai berbicara, Lu berlari keluar ruangan.     

 Namun, begitu dia keluar dia melihat Ye Yuan yang sedang berjalan memasuki pelataran halaman rumah.     

 Tuan Muda Ye Yuan terlihat sehat wal'afiat.     

 Ketika Lu melihat kondisi Ye Yuan yang tidak kurang suatu apapun, beban yang ada di hatinya terasa terangkat.     

 "Tuan Muda, mereka tidak melukaimu kan?" Lu masih bertanya dengan nada cemas.     

 "Tuan Mudamu ini adalah reinkarnasi dari Raja Dewa! Tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk melukaiku." Ye Yuan mengutarakan sebuah lelucon yang benar namun juga salah. Apapun itu tidak akan ada orang yang mempercayainya.     

 "Apa kamu akan mati kalau tidak menyombongkan diri? Apa kamu tidak tahu kalau Lu begitu cemas mengkhawatirkanmu barusan?'" Nanfeng Zhirou ikut keluar dan berkata jengkel pada Ye Yuan.     

 "Bukankah aku baik-baik saja? Terima kasih banyak karena sudah mengkhawatirkanku. Karena semua ada di sini jadi aku tidak harus membuang waktu untuk mencari kalian semua," Ye Yuan berkata terkekeh.     

 "Heh? Kau barusan kembali dari Pemeriksaan Gabungan Tri Balai. Kenapa kau mencari kami?" Long Tang bertanya agak bingung.     

 "Mari masuk dan kita bicarakan di dalam."     

 Mereka semua masuk ke dalam rumah dan duduk.     

 " Kakak Mo, Kakak Nanfeng dan Kakak Long, keluarkan tanda pengenal kalian. Aku memiliki banyak hadiah untuk kalian semua," kata Ye Yuan tanpa tedeng aling-aling.     

 "Heh? Hadiah besar? Apakah itu...." mereka adalah orang-orang yang cepat tanggap. Mendengar bahwa Ye Yuan meminta mereka untuk mengeluarkan tanda pengenal, mereka tahu apa yang akan dilakukan Ye Yuan. Mereka jadi skeptis.     

 Bukankah sebelumnya Ye Yuan diantar ke Pemeriksaan Gabungan Tri Balai? Lalu bagaimana bisa dia malah mendapat poin di sana?     

 Meskipun mereka bingung, Mo Yuntian, Nanfeng Ruoqing dan Long Tang tetap mengeluarkan tanda pengenal mereka.     

 Ye Yuan mengeluarkan tanda pengenalnya, kemudian menggunakan kekuatan jiwanya untuk memindahkan poin pada ketiganya secara berurutan.     

 Awalnya Ye Yuan memang membutuhkan banyak poin untuk dia berikan pada Jiang Yunhe agar bisa digunakan oleh Ketua Perguruan Dan Wu itu untuk ditukar dengan Mantera Jiwa Pusat Ungu. Namun, karena kenyataannya dia tidak mendapatkan sejumlah poin yang dia inginkan maka Ye Yuan harus memikirkan cara lain.     

 Ye Yuan tahu bahwa tidak mudah bagi para murid baru di aliran ini untuk mendapatkan poin jadi dia memutuskan untuk membagi poin pada Nanfeng Ruoqing dan juga yang lainnya.     

 Meski begitu, Ye Yuan toh masih memiliki sisa 200 ribu poin yang bisa digunakan. Dia juga tidak terlalu peduli dengan jumlah poin ini.     

 "10...10 ribu poin? Ye Yuan, dari mana kamu dapatkan banyak sekali poin ini?" Nanfeng Ruoqing menggunakan indra dewanya untuk membaca isi tanda pengenalnya dan dia langsung kaget.     

 "Milikku juga 10 ribu poin!" kata Long Tang.     

 "Adik Ye.. bukankah ini terlalu banyak? Kau baru saja masuk aliran. Masih banyak poin yang harus kau gunakan untuk meningkatkan kekuatanmu. Meski aku tidak tahu dari mana kau dapatkan poin ini namun dengan memberikan kami poin seperti ini apa kau masih memilikinya?" Mo Yuntian bertanya ragu.     

 Ye Yuan tertawa.     

 "Tenang, Kakak Mo. Aku masih memiliki banyak poin. Kau bisa datang menemuiku jika poinmu sudah habis. Kakak Mo, aku kira saat ini adalah waktu yang penting untuk dirimu. Anggap saja ini adalah poin sebagai rasa terima kasih atas jasa baikmu padaku."     

 Mo Yuntian memiliki kekuatan di tingkat akhir keenam Penggabungan Jiwa. Tinggal sedikit lagi dia akan naik ke tingkat ketujuh. Dalam kondisi seperti ini dia tidak mungkin menolak kesempatan untuk mencapai tingkat tersebut.     

 Ye Yuan tidak memberikan Mo Yuntian poin karena pengeluaran poin yang Mo Yuntian telah lakukan tetapi karena Ye Yuan merasa berhutang nyawa padanya.     

 "Tapi... ini terlalu banyak." Mo Yuntian merasa agak malu.     

 "Kakak Mo, berapa poin yang Ye Yuan berikan padamu?" Nanfeng Zhirou bertanya seperti seorang bayi yang ingin tahu.     

 "Huh! 50 ribu!"     

 "Heh! Apa yang sebenarnya terjadi? Ye Yuan, bukankah kamu pergi ke Pemeriksaan Gabungan Tri Balai? Kenapa kamu justru kembali dengan membawa begitu banyak poin?" Nanfeng Ruoqing bertanya tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.     

 Ye Yuan hanya terkekeh kemudian menceritakan apa yang dilaluinya di Pemeriksaan Gabungan Tri Balai, membuat yang lain terbengong dan membelalakkan mata lebar.     

 1.2 juta poin!     

 Mo Yuntian sudah 10 tahun tinggal di Aliran Awan Tenang namun dia juga belum mengumpulkan poin yang banyak. Sementara itu, hanya dalam waktu enam hari Ye Yuan sudah mengumpulkan poin sebegitu banyaknya.     

 Mo Yuntian tersenyum kecut, "Kemampuan Adik Ye dalam bidang ilmu pengobatan sama hebatnya dengan kemampuan bertarung! Namun, kali ini kau benar-benar sudah membuat keluarga Ouyang sakit hati!"     

 "Tidak apa. Meskipun katakanlah aku tidak menyinggung mereka, orang-orang ini akan datang dan menyerangku. Kalau mereka berani bermain-main menyerangku lagi, aku tidak segan-segan untuk meminta banyak poin." Ye Yuan berkata dengan percaya diri.     

 Pada saat bersamaan, sebuah simbol tiba-tiba muncul di depan Mo Yuntian kemudian terbakar menjadi abu.     

 Sebuah goresan energi murni yang tidak terlihat masuk ke dalam telinga Mo Yuntian.     

 "Ini adalah penghantar suara yang Guru Besar kirim. Dia memintaku untuk membawa Adik Ye untuk menemuinya," kata Mo Yuntian.     

 "Ketua Balai Beladiri, Xiao? Baiklah, aku ikut!" jawab Ye Yuan.     

 Ye Yuan merasa harus menemui Xiao Jian.     

 Xiao Jian tidak berhenti mendesah begitu dia bertemu dengan Ye Yuan sekali lagi. Awalnya dia ingin mengerahkan seluruh tenaga yang dia bisa untuk membantu Ye Yuan di Pemeriksaan Gabungan Tri Balai yang menyulitkan Ye Yuan. Namun, ternyata tidak ada yang bisa dia lakukan.     

 Ye Yuan mengakhiri semuanya sendiri semaunya. Dia akhirnya benar-benar menyerang Yao Qian hingga lelaki itu tidak berkutik lagi.     

 Meskipun terjadi barusan, orang atas sudah mendengar tentang 1.2 juta poin yang Yao Qian berikan pada Ye Yuan.     

 Yao Qian sendiri memang tidak memiliki poin sebanyak itu jadi dia harus meminjam poin dari orang lain. Oleh karena itulah berita ini cepat tersebar.     

 Orang pertama yang Yao Qian temui adalah Ouyang Ming. Namun, ternyata poin yang Ouyang miliki justru lebih sedikit dari Yao Qian. Dan lagi, Ouyang juga tidak bisa meminjamkan seluruh poinnya pada Yao Qian.     

 Yao Qian tidak terlalu memiliki banyak kenalan baik dari kalangan tetua sehingga dia kesulitan untuk mengumpulkan 1.2 juta poin itu meski pada akhirnya dia mampu.     

 Taruhan senilai 1.2 juta poin belum pernah terjadi di Aliran Awan Tenang. Memang sekilas taruhan ini terlihat sederhana. Namun, tanpa kemampuan dewa, akan sulit bagi seseorang untuk mendapatkannya.     

 Yang perlu diketahui adalah Ye Yuan telah berhasil memecahkan teka-teki yang tidak bisa diselesaikan oleh orang-orang dalam waktu ribuan tahun terakhir di Dunia Tanpa Akhir.     

 Sebelumnya, Xiao Jian tidak tahu jika Ye Yuan memiliki kedalaman ilmu pengobatan sebaik itu. Dengan melihat hal ini, tidak sulit untuk mempercayai jika Ye Yuan memang bisa membuat Pil Murni Peningkat Jiwa.     

 "Ye Yuan..." Xiao Jian melihat ke arah Ye Yuan ketika dia berbicara namun dia menelan kembali kata-katanya.     

 Ye Yuan tersenyum kemudian mengambil Pedang Canghua dari dalam cincin penyimpanannya. Dia menyerahkan pedang itu pada Xiao Jian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.