Dewa Obat Tak Tertandingi

Adu Pedang dengan Ilusi



Adu Pedang dengan Ilusi

0 "Ye Yuan benar-benar berani bersikap bebas di depan Kakak Tang Yu. Dia punya nyali!"     
0

 "Hehe.. dia memiliki kekuatan. Mungkin Ye Yuan berpikir dia bisa meminang Kakak Yu dalam kesempatan ini."     

 "Ngomong-ngomong. Usia dan kekuatan mereka hampir sama. Wah.. ini adalah pertarungan antara seorang lelaki dan perempuan cakap! Selain itu, dengan potensi Ye Yuan, di masa depan, dia akan melampaui Kakak Yu. Seandainya mereka menjadi pasangan maka tentunya akan menjadi cerita yang bisa diturunkan ke generasi yang akan datang."     

 "Huh! Si kurang ajar congkak Ye Yuan itu bahkan tidak cukup bagus untuk Kakak Yu."     

 "Hah! Kau berkata begitu karena iri dengan dia kan? Aku tahu kau suka dengan Kakak Yu sudah sejak lama."     

 "...…"     

 Sebenarnya,Ye Yuan tulus memuji Tang Yu. Dia tidak menyangka bahwa apa yang dikatakannya akan mendatangkan murka pada gadis itu.     

 Bagi para murid yang lain, perkataan Ye Yuan terdengar seperti sebuah rayuan. Karena saat ini posisi Ye Yuan di atas murid yang lainnya maka dia dianggap memiliki kualifikasi untuk mengejar Tang Yu.     

 Para murid yang sudah lama menaruh hati pada Tang Yu menjadi tidak senang dengan apa yang dilakukan Ye Yuan.     

Ketika pertarungan dimulai, pita merah Tang Yu ditembakkan ke arah Ye Yuan dan melilitnya. Dengan bergantung pada ajian Jiwa Kosong Penghancur Ruang, kecepatan Ye Yuan sudah berada hampir sama dengan petarung di tingkat akhir Penggabungan Jiwa.     

Begitu melihat pita merah bergerak ke arahnya, Ye Yuan dengan mudah bisa menghindarinya. Sesaat kemudian, Ye Yuan merasa kepalanya seolah tenggelam, dan seluruh tubuhnya menjadi melambat.     

Seni Mistis Jiwa Dewa!     

Ye Yuan tidak menyangka jika senjata pamungkas Tang Yu adalah Seni Mistis Jiwa Dewa.     

"Hehe! Ye Yuan terjebak oleh Tang Yu. Kakak Yu memang yang terhebat dalam hal Seni Ilusi. Di kompetisi Besar sebelumnya, Kakak Tian Yu juga terjebak karenanya dan hampir kalah."     

"Akhir-akhir ini, Ye Yuan terlalu banyak menikmati kemenangan. Dia sepertinya tidak menyelidiki kartu As Kakak Tang Yu. Bahkan orang-orang yang berada di tingkat kekuatan yang sama dengan dirinya tidak ada yang bisa lolos dari ilusinya. Sementara itu, Ye Yuan hanya berada di tingkat keempat Penggabungan Jiwa, dalam hal jiwa dewa, Ye Yuan berada di satu tingkat di bawah Tang Yu. Tamatlah riwayat Ye Yuan."     

"Tadi, Kakak Yu sudah terlihat marah. Dia pasti tidak akan memberi ampun Ye Yuan! Meski mungkin Kakak Yu tidak membuat Ye Yuan sampai hancur lebur menjadi idiot, dia pastinya akan terbujur di atas kasur selama berhari-hari."     

"Haha, Jika Kakak Yu punya niat jahat, mungkin kakak Sui Liang masih memiliki kesempatan untuk tetap bertahan di posisi tiga besar."     

Di atas panggung, Tang Yu dan Ye Yuan berhenti bergerak. Mata Ye Yuan menjadi kosong seolah jiwanya terkena mantera.     

Tang Yu menutup matanya dan sama sekali tidak menggerakkan otot-otot di tubuhnya. Ye Yuan merasa pikirannya tenggelam. Tubuhnya seolah dibawa ke alam lain.     

 Di sebuah negeri luar wilayah Aliran, Ye Yuan menjadi keturunan dari sebuah keluarga kaya. Sesosok manusia anggun dan cantik ada di depan mata Ye Yuan.     

 Gadis di depannya ini sungguh sangat cantik, namun dia sama sekali tidak berpakaian. Jenis tubuh yang akan mampu membuat lelaki menjadi mimisan dan gila.     

 Ye Yuan melihat ke pakaian yang dia kenakan dan kembali melihat ke arah gadis tanpa pakaian itu. Dia menggoyangkan kepalanya dan tertawa.     

 Si Tang Yu ini sungguh membuatnya benar-benar menjadi lelaki si mata keranjang.     

 "Tuan Muda, tolong ijinkan aku untuk melayanimu di atas ranjang."     

 Suara merdu di wanita itu berdering di telinga Ye Yuan. Sepasang tangan yang selembut ular giok bergelayut di lehernya. Sungguh menggoda.     

 Ye Yuan-lah bukanlah orang suci. Di depan sosok cantik seperti ini, dia secara alami menunjukkan reaksi yang sewajarnya lelaki tunjukkan.     

 Cara Tang Yu menggunakan ilusi di depan Ye Yuan seperti mempermainkan pedang besar di depan Dewa Perang, Guan Yu. Seni ilusi merupakan sebuah pecahan penting seni mistis jiwa dewa. Kekuatannya sangat besar dan bisa membunuh orang tanpa terasa.     

 Seni ilusi juga merupakan bagian dari Dao Agung. Jika dikuasai dengan sempurna, dia bisa merubah sesuatu yang tidak berguna menjadi sesuatu yang berharga.     

 Para petarung kuat yang mendalami seni ilusi bisa membunuh lawannya tanpa terasa dan juga membuat si lawan masuk ke dalam dunia ilusi untuk selama-lamanya. Dia akhirnya akan menjadi mayat hidup.     

 Yang lebih parah, orang yang sudah terjebak dalam dunia ilusi sebenarnya tahu tentang kondisinya namun dia tidak bisa keluar. Keadaan yang menenggelamkan pikiran ini bahkan lebih buruk daripada membunuh lawan.     

 Jika si pemberi mantera tidak melepaskan manteranya, si pihak lawan tidak akan pernah bangun dari ilusi. Sama seperti lingkaran samsara, terus berputar sampai mati.     

 Kali pertama Ye Yuan melihat di gadis tanpa busana itu, dia langsung tahu apa maksud dari Tang Yu. Dia ingin dirinya masuk ke dalam pelukan si wanita dalam ilusi ini sampai dia tidak bisa mengeluarkan dirinya dari sana.     

 Sekali Ye Yuan berkubang dengan sentuhan daging dari wanita itu, Ye Yuan di dunia nyata akan menunjukkan reaksi tubuh yang sama. Jika ini sampai terjadi, maka dia akan menjadi guyonan seluruh aliran.     

 Apa yang dilakukan Tang Yu ini sebenarnya licik. Jika Ye Yuan sampai tercebur ke dalamnya, meski dia memang berbakat, dia tidak akan lagi bisa berada di aliran setelah ini.     

 Wanita selalu menjadi makhluk yang sulit untuk dipahami. Ye Yuan sudah pernah merasakannya berkali-kali. Meski gerakan ini sungguh menghina, Ye Yuan tidak terlalu marah.     

 Ye Yuan bukanlah tanah liat bodisatwa yang mudah dibentuk. Maka, Ye Yuan mencoba untuk menipu Tang Yu. Ini bisa disebut sebagai sebuah hukuman.     

 Dalam menghadapi godaan wanita ini, Ye Yuan menggenggam tangannya, dan melemparnya ke sisi lain ranjang. Dia berkata dengan seringai dingin.     

 "Itu tidak penting! Katakan padaku siapa yang mengirimmu ke sini."     

 Ye Yuan membalas dengan tatapan tajam, namun wanita itu diam seperti seekor cicak di musim dingin. Dia kemudian menjawab dengan pelan.     

 "Tidak ada! Pelayan ini… hanya mengagumi Tuan Muda. Itu kenapa.. aku menawarkan tubuhku ini! Jika Tuan Muda tidak percaya pada pelayan ini. Aku mau memohon ampun sampai aku mati!..."     

 Si wanita itu menangis memohon kasihan dan bertingkah seperti seorang yang ingin berlari ke tembok untuk bunuh diri. Namun, Ye Yuan hanya tersenyum lebar dan menjawab, "Jangan coba-coba bertingkah lugu di depanku! Sebagai penerus dari keluarga Ye, wanita macam apa yang belum pernah dilihat oleh Tuan Muda ini? Bagaimana mungkin kau bisa lolos di depanku dengan aktingmu yang buruk ini? Ayo lakukan! Maju!"     

 Wanita itu berhenti begitu mendengar kalimat Ye Yuan.     

 Di dunia ilusi, Tang Yu yang bersembunyi di sebuah tempat. Diam-diam, dia tertawa kepada dirinya sendiri.     

 "Aku tidak menyangka jika si mata keranjang ini ternyata memiliki kemampuan. Dia tidak mudah masuk dalam perangkap! Meski begitu, kau sudah mengambil tempatmu jadi aku ingin lihat apakah kau mampu lolos dari jeratan wanita ini."     

 Si wanita tanpa busana tidak lagi menunjukkan wajahnya yang menggoda. Dia memakai pakaiannya. Dia berkata pada Ye Yuan dengan sebuah senyum.     

 "Tuan Muda Ye memiliki konsentrasi yang amat kuat! Sebenarnya, aku datang karena perintah dari nona untuk menguji Tuan Muda."     

 Ye Yuan tersenyum pada dirinya sendiri, namun dia terlihat ragu.     

 "Lalu si nona itu adalah..?"     

 "Non dalam keluarga itu adalah Tang Yu. Dia sudah lama tahu kalau Tuan Muda adalah seorang pelajar terkenal di ibukota dan sudah lama dia mengagumi Tuan Muda. Hanya saja, dia tidak tahu sifat Tuan Muda. Oleh karena itulah, dia mengirim aku untuk menguji Tuan Muda. Setelah bertemu Tuan Muda kali ini, aku tahu kalau Tuan Muda memiliki penglihatan yang jernih seperti api, orang yang memiliki penglihatan sangat bijaksana dan jauh!" Si wanita itu menarik napas dalam mengagumi Ye Yuan.     

 Ketika Ye Yuan mendengar penjelasan si wanita , raut wajahnya menjadi lebih tenang. Namun dia masih berpura-pura kesal.     

 "Oh.. jadi yang mengirimku itu nona tertua dari keluarga Tang! Aku sudah lama mendengar kalau putri pertama Tang ini memiliki kecantikan yang terkenal seantero negeri. Dia termasuk yang paling terpelajar di antara para wanita. Sebenarnya, apa yang dilakukan oleh nonamu ini terlalu berlebihan. Wanita yang pintar menjadi pasangan yang cocok bagi para lelaki baik. Namun, aku bukanlah termasuk orang-orang yang boros! tolong kembali dan beritahu nona Tang kalau Ye Yuan tidak bisa menikmati ke kekagumannya. "     

 Diam-diam raut wajah Tang Yu berubah ketika mendengar kalimat Ye Yuan. Jika Ye Yuan memang kebal terhadap segalanya, ilusinya dengan cepat atau lambat akan terlihat kekurangannya! Lantas Ye Yuan akan bisa lolos dari perangkap ilusi.     

 Tang Yu tidak bisa menerima hasil seperti itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.