Dewa Obat Tak Tertandingi

Tamu Tak Diundang!



Tamu Tak Diundang!

0 Sebelumnya ketika berada di Jalan Sembilan Surga, Ye Yuan berhasil naik tiga tingkat minor. Waktu itu, semua orang di Perguruan Dan Wu terkagum-kagum. Sekarang, apa yang terjadi dengan Ye Yuan jauh lebih luar biasa. Kesulitan untuk menaikkan kekuatan kanuragan di fase minor pada tingkat Penggabungan Jiwa adalah 10 kali lebih sulit. Meski begitu, Ye Yuan masih bisa berhasil dan bahkan terlihat tidak kesulitan sama sekali.      
0

 Bagi Ye Yuan, apa yang orang lain sebagai sebuah hambatan atau halangan dalam setiap tingkat itu tidak ada. Selain itu, Ye Yuan saat ini juga menguasai bentuk dasar dari Kekuatan Sejati Unggul dan juga Kekuatan Sejati Transmisi.      

 Dengan kondisi seperti ini, naik tiga tingkat fase minor bukanlah hal yang sulit untuk Ye Yuan.      

 Sebagian besar para petarung di Dunia Tanpa Akhir tidak bisa menguasai kekuatan sejati seumur hidup mereka. Dari sini bisa diketahui bahwa tingkatan kekuatan sejati itu sangat tinggi. Hanya saja, hal seperti ini tidak berlaku bagi Ye Yuan.      

 "Ini... apakah dia berhasil naik tingkat ketujuh Penggabungan Jiwa? Apa ada masalah?"      

 "Sejak kapan kita bisa naik tingkat dengan sangat cepat seperti itu?"      

 "Itu bukan tingkat minor! Ye Yuan langsung naik tingkat dari tingkat menengah ke akhir! Meski Kakak Tian Yu dan yang lainnya bisa memahami sebuah konsep tetapi meski mereka mengerahkan seluruh kekuatannya tidak mungkin mereka bisa melakukan apa yang dilakukan Ye Yuan kan?"      

 Tidak heran jika orang-orang merasa kaget mendapati Ye Yuan yang begitu cepat naik tingkat. Pada umumnya, seorang petarung yang hebat sekalipun seperti Tian Yuan dan Ti Wujiu butuh beberapa bulan untuk melakukan hal tersebut.     

 Jika mereka mencoba naik tingkatan seperti Ye Yuan pastinya mereka akan menderita banyak hal daripada mendapat keuntungan. Pertama, kemungkinan bisa saja mereka mati karena terlalu banyak energi murni yang masuk dan tidak bisa ditampung oleh titik pusat energi Dantian. Kedua, perlu banyak waktu untuk menguatkan dan menstabilkan kekuatan yang masuk ke dalam tubuh.      

 Di saat penting seperti ini, seorang murid melapor kepada Luo Qingfeng.      

 "Ketua, seorang utusan telah datang dari Aliran Langit Surga! Dia... Dia sudah tiba di Puncak Kemenangan!"      

 Dahi Luo Qingfeng berkerut.      

 "Kenapa kau tidak sopan? Apa aku harus mengajarimu sopan santun?"      

 Ketika berkunjung ke aliran lain, kebanyakan tamu akan menunggu si tuan rumah di aula utama kemudian seorang murid akan melaporkannya. Tidak ada yang namanya tamu berkeliaran ke mana-mana.     

 Apa yang dilakukan oleh utusan dari Aliran Langit Surga membuat si tuan rumah menjadi marah.      

 Reaksi yang ditunjukkan oleh Luo Qingfeng ketika tahu si utusan telah berada di Puncak Kemenangan adalah mengira bahwa si murid pelapor tidak sopan dan langsung memintanya untuk membawa orang itu menghadapnya.     

 Murid itu berkata dengan suara sedih.      

 "Aku sudah meminta utusan itu untuk menunggu di aula utama baru aku melapor ke ketua tetapi orang itu justru mengikutiku! Dia bahkan mengatakan... mengatakan..."      

 "Mengatakan apa?"      

 "Aku tidak berani mengatakannya."      

 "Aku memintamu untuk mengatakannya, jadi katakan saja. Kenapa kau jadi gagap seperti itu?"      

 Si murid pelapor menggertakkan giginya kemudian memberanikan diri berkata.      

 "Dia mengatakan bahwa Aliran Awan Tenang hanya sedikit lebih kuat daripada aliran bawah jadi tidak pantas untuk berada di jajaran Delapan Aliran Besar. Aliran Langit Surga adalah pemimpin dari aliran-aliran yang berada di Wilayah Selatan. Utusan itu juga mengatakan bahwa kedatangan dia ke Aliran Awan Tenang justru untuk membuat aliran ini memiliki muka di hadapan aliran-aliran yang lain! Aku takut... jadi aku membawanya langsung ke sini."      

 Si murid itu berkata dengan marah. Terlihat jelas kalau dirinya sangat marah saat ini.      

 Xiao Jian menjadi murka mendengar hal itu.      

 "Aliran Langit Surga sudah keterlaluan! Ketua, menurutku, usir saja dia! Beraninya dia mengatakan hal seperti itu pada aliran kita! Meski kita memang seperti ini tapi kita masih memiliki tata moral yang tinggi!"      

 Di sampingnya, murid tadi menunjukkan ekspresi yang sama dengan Xiao Jian. Dia sangat setuju dengan apa yang dikatakan oleh Kepala Balai Bela Diri itu. Sebelumnya, melihat bagaimana si utusan menunjukkan penampilan yang sok berkuasa membuat si murid ingin menampar wajahnya.      

 Meski begitu, Luo Qingfeng terlihat tidak segelisah Xiao Jian. Dia berkata kepada si murid, "Bukankah dia datang bersamamu? Di mana dia?"      

 "Si utusan tadi sepertinya melihat sesuatu yang menarik di alun-alun, jadi dia berhenti di sana. Aku takut tindakan aku ini akan membuat masalah jadi aku langsung lari ke sini untuk melapor," jawab si murid.      

 Ekspresi wajah Luo Qingfeng susah kembali normal. Dia menganggukkan kepala.      

 "Kau sudah melakukan yang terbaik. Aku yang salah karena menyalahkanmu. Bawa aku untuk menemui si utusan itu.     

 "Ketua, kita sudah banyak menderita karena perbuatan Aliran Langit Surga tahun-tahun terakhir ini. sekarang bahkan utusan kecil rendahan dari sana berani menginjak-injak kepala kita dan menganggap kita sampah!" Xiao Jian berkata geram.      

 Luo Qingfeng berkata pada Xiao Jian sambil menarik napas.      

 "Orang baik lebih baik meninggal dalam keadaan terhormat. Posisiku ini membuatku harus memikirkan juga tentang masa depan Aliran Awan Tenang! Siapa pun masa depan kita itu. Entah itu Ye Yuan, Tian Yu atau Ti Wujiu. Mereka semua adalah masa depan aliran. apa yang kita lakukan saat ini bukanlah menunjukkan keberanian kita akan tetapi menjaga supaya masa depan kita ini bisa tumbuh dengan baik."      

 Pandangan mata Xiao Jian menjadi lebih tajam.      

 "Tapi.... Aliran Langit Surga sudah terlalu banyak menindas kita! Bahkan utusan kecil macam itu berani berkeliaran di depan kita! Apa lagi yang lainnya! Kita ini petinggi di aliran ini! Setidaknya, kita tidak perlu merendahkan diri di depan utusan itu, kan?"      

 Raut wajah Luo Qingfeng berubah jadi masam.      

 "Xiao Jian! Kau terlalu naif! Di dunia para petarung, yang kuat selalu yang lebih menang! Apa kau masih tidak paham tentang hal ini? kemuliaan tidak diberikan oleh orang lain padamu! Jika kau dan aku memiliki kekuatan di tingkat Bahari Jiwa, apa kita akan mengikuti mau mereka? tidak kan? Sekarang, akhirnya kita memiliki bibit unggul di aliran. Jangan sampai mereka hancur karena perbuatan kita!"      

 Kata-kata Luo Qingfeng membuat Xiao Jian kesal.      

 Dalam dunia pertarungan, memang yang kuat-lah yang menang. Yang lemah selalu disingkirkan dan tidak dikasihani. Aliran Langit Surga adalah aliran yang kuat. Itu kenapa para anggota dari aliran itu berani bertindak congkak!      

 Meski memang apa yang dikatakan Xiao Jian ini baik, dampaknya bagi Aliran Awan Tenang terlalu serius. Seketika Aliran Langit Surga dipancing maka mereka akan menggunakannya untuk berperang melawan Aliran Awan Tenang. Kalau sampai ini terjadi maka akibatnya akan tidak bisa dibayangkan.      

 Ini bukanlah hisapan jempol belaka. Semua orang sudah tahu apa ambisi dari Aliran Langit Surga. Jadi, sangat mungkin jika mereka tidak segan-segan untuk berperang. Dengan kekuatan Aliran Langit Surga saat ini maka Aliran Awan Tenang akan dipaksa untuk dihancurkan.      

 Jarak kekuatan keduanya terlalu jauh.      

 Ada cukup banyak petarung dengan kekuatan tingkat Bahari Jiwa di Aliran Langit Surga! Sementara di pihak Aliran Awan Tenang, Maple Langit adalah satu-satunya petarung yang berada pada tingkat itu. Sayangnya, orang tua ini adalah tabib jadi dia tidak terlalu lihai dalam bertarung. Oleh karena itu, bisa dikatakan keangkuhan Aliran Langit Surga masuk akal.      

 Sebagai seorang ketua aliran, tentu saja Luo Qingfeng tidak bisa terlalu gegabah seperti Xiao Jian. Dia harus melihat dari kacamata yang lebih luas. Khususnya setelah dia melihat pertarungan para murid sebelumnya. Dia bahkan menjadi lebih tidak ingin bertarung dengan orang-orang dari Aliran Langit Surga.      

 Selama nanti Ye Yuan bisa naik dengan cepat maka Aliran Langit Surga tidak akan ada artinya. Namun sebelum hal ini benar-benar terjadi, kesabaran sungguh diperlukan.      

 Si murid pelapor mengantarkan Luo Qingfeng dan Xaio Jian untuk bertemu dengan si utusan.      

 "Kakak Zhang Su, Ketua aliran sudah tiba." Si murid melaporkan.      

 Si utusan yang dipanggil hanya melihat ke arah Luo Qingfeng. Dia tidak mengucapkan salam sambutan. Pandangan matanya kembali terarah ke Ye Yuan yang saat ini masih berada pada kondisi menembus tingkat kekuatan di tengah panggung yang sudah rusak.      

 Zhang Yu tidak menutupi sikap angkuhnya.      

 "Ketua Luo, apa perlu harus ada banyak sekali orang yang menyaksikan seorang petarung kecil seperti itu naik tingkat? Sejak kapan aliranmu ini begitu mengenaskan?"      

 Si utusan itu melihat ke arah Ye Yuan yang sedang duduk bersila. Kata-katanya penuh dengan cemoohan.     

 Zhang Yu ini adalah anak muda berusia sekitar 18 atau 19 tahun tapi sudah berada di tingkat keempat Formasi Kristal. Pemuda semacam ini jika berada di Aliran Awan Tenang pastinya sudah menjadi murid peribadi. Hanya saja, kalimat yang diucapkannya ketika kali pertama bertemu dengan orang sangat tidak enak didengar.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.