Dewa Obat Tak Tertandingi

Pil Penawar Racun Tingkat 3



Pil Penawar Racun Tingkat 3

0 Begitu melihat kapal terbang menghilang ke udara, Nanfeng Zhirou merasa kehilangan.      
0

 "Berhenti melihatnya. Dia ditakdirkan untuk menjadi orang yang berbeda dengan kita." Nanfeng Ruoqing yang ada di belakang keponakannya mendesah pelan.      

 Nanfeng Zhirou menoleh. Matanya menahan air mata. Entahlah, ketika dia mendengar kalimat bibinya, air matanya jatuh meski dia tidak menginginkannya.      

 "Bibi.. Aku... Aku..." Nanfeng Zhirou tidak bisa melanjutkan kalimatnya. Tenggorokannya tersekat.      

 Nanfeng Ruoqing menjadi ikut bersedih begitu melihat Nanfeng Zhirou. Bagaimana dia tidak menjadi sedih begitu melihat keponakannya terlihat sedih begitu?      

 Hanya saja, dibandingkan Nanfeng Zhirou dia masih bisa menahan perasaannya sehingga dia tidak menjadi emosional seperti gadis itu. Dia merasa tiba-tiba wajah Ye Yuan terus muncul di dalam benaknya.      

 Seiring berjalannya waktu, Nanfeng Ruoqing sadar bahwa jarak antara dirinya dan Ye Yuan sangat jauh bagai teluk yang luas.      

 Ye Yuan bukanlah anak baru yang hampir saja kehilangan nyawanya di atas pedang Nanfeng Zhirou. Pemuda itu sudah berkembang menjadi sosok yang setinggi menara. Bahkan dia bisa mengalahkan Tian Yu yang terkenal hebat di antara para murid inti.      

 Saat ini, kedua keponakan dan bibi bahkan tidak bisa melihat punggung Ye Yuan. Nanfeng Zhirou menyandarkan kepalanya di atas pundak Nanfeng Ruoqing dan mulai menangis. Bibinya mengelus punggungnya sambil dengan pelan menghiburnya, "Aku tahu, aku tahu."      

 "Lalu.... bagaimana dengan Bibi?" Nanfeng Zhirou bertanya sambil tersedu.      

 Nanfeng Ruoqing diam mematung. Tubuhnya menjadi kaku dan gemetar. Nanfeng Zhirou melepaskan pelukannya dan berkata pada bibinya dengan air mata yang masih mengalir di pipinya.      

 "Aku tahu kalau Bibi juga menyukainya. Apakah.. kita.. kita ini sulit tidak memiliki kesempatan sama sekali?"      

 Nanfeng Ruoqing hanya bisa mendesah dan menggelengkan kepalanya.      

 "Kuburlah perasaan ini dalam hatimu. Mungkin kita masih memiliki harapan untuk berteman dengannya. jika tidak, aku takut kalau kita ini justru membuatnya ketakutan." Nanfeng Zhirou masih tetap berkata, "Aku.. aku....aku pasrah."      

 Nanfeng Ruoqing mendesah pelan tanpa mengatakan apa pun.      

 Ye Yuan dan rombongan menaiki sebuah kapal terbang ke tempat yang jaraknya ribuan mil dari Aliran Awan Tenang. Karena saking jauhnya, mereka membutuhkan 10 hari untuk sampai di Aliran Langit Surga.      

 Setiap hari, di atas kapal, Ye Yuan bermeditasi untuk menguatkan kekuatannya. Saat ini dia sudah berada di ambang tingkat kedelapan.      

 Melihat Ye Yuan yang begitu cepatnya menembus tingkat kekuatan, para senior yang bersamanya hanya bisa mendesah bingung.      

 "Tetua Mei, ada Pegunungan Mimpi di depan kita. Mari kita turun," kata Mo Yuntian.      

 Mei Zhen menganggukkan kepala. Kapal Terbang mendarat dan ke delapan orang yang ada di dalamnya turun. Tempat yang dikatakan menjadi lokasi untuk alam mistis adalah Pegunungan Mimpi. Di sini-lah tempat pintu masuk alam mistis berada.     

 Kapal Terbang akan membuat para binatang iblis yang ada di dalam pegunungan menjadi terusik. Oleh karena itu, rombongan dari Aliran Awan Tenang memilih untuk berjalan kaki saja mulai dari pintu masuk.      

 Mereka melihat pegunungan luas yang menjulang tinggi ke awan. Pemandangan yang sungguh mengagumkan.      

 "Awan Pegunungan Mimpi di kenal sebagai daerah berbahaya dalam wilayah Aliran Langit Surga. Selain ada banyak binatang iblis buas yang berkeliaran, ada juga miasma (racun yang keluar dari rawa) sangat beracun di dalamnya. Bahkan seorang petarung dari tingkat Formasi Kristal tidak akan kembali hidup-hidup jika tidak berhati-hati," jelas Mei Zhen.      

 "Kita sudah masuk wilayah pegunungan. Kita semua harus meminum pil penawar racun untuk mencegah terkena racun dari miasma ini," Mo Yuntian memberitahu semua orang.      

 Saat ini posisi rombongan belum jauh dari pintu masuk hutan. Miasma yang keluar mungkin belum begitu berbahaya tetapi Mo Yuntian berpikir lebih baik mereka berhati-hati.      

 Selain itu, dapat dikatakan pegunungan ini merupakan wilayah pihak lain sehingga jangan sampai mereka terlihat gagal mengenaskan di tempat ini.      

 "Tunggu!" Ketika mereka hendak menelan pil, Ye Yuan menyela.      

 "Ada apa Adik Ye?" tanya Mo Yuntian.      

 Ye Yuan mengeluarkan satu botol pil dan menyerahkannya pada Mo Yuntian.      

 "Pakai pilku."      

 "Ini ...." Mo Yuntian menjadi waspada.      

 Pil yang diserahkan Ye Yuan adalah Pil Penawar Racun tingkat 3. Meski begitu gelar Ye Yuan dalam bidang pembuatan pil obat masih berada di tingkatan Tabib Besar. Apakah bisa pil buatannya lebih baik dari pada pil buatan para tetua di Balai Pil?      

 Mo Yuntian tahu bahwa Ye Yuan tidak akan melakukan hal yang tidak berguna. Dia ragu.      

 "Yuntian, buka dan lihatlah." Kali ini Mei Zhen yang berbicara.      

 Mo Yuntian mengikuti perintah dengan membuka tutup botol. Aroma pil obat menguar, menusuk hidung mereka.      

 "Ini..... ini adalah Pil Penawar tingkat 3? Dari mana kau mendapatkannya Ye Yuan?" Mo Yuntian terlihat begitu kagum begitu dia membuka tutup botol.     

 Petarung bela diri tidak merasa asing dengan pil obat. Pil yang diberikan oleh Ye Yuan memang Pil Penawar tingkat 3 yang berbeda dari pil yang mereka bawa.      

 Meski belum menelannya, Mo Yuntian tahu bahwa pil ini jauh lebih baik dari pil yang mereka bawa hanya dari aroma yang dikeluarkannya.      

 Dengan status Ye Yuan yang masih berada di tingkat Penggabungan Jiwa, sulit untuk mempercayai Ye Yuan bisa mendapatkan pil tersebut.      

 Mo Yuntian dan para murid yang lain tidak tahu status Ye Yuan. Mei Zhen, yang seorang tetua, tahu tentang gelar Tetua yang Ye Yuan peroleh di Balai Pil. Itulah kenapa dia meminta Mo Yuntian untuk membuka tutup botol.      

 Meski begitu, ketika Mei Zhen melihat Pil Penawar Racun itu , dia juga terlihat sangat terkejut.      

 Apakah mungkin Ye Yuan sendiri yang membuat pil obatnya?      

 Mei Zhen tahu bahwa tetua yang ada di Balai Pil tidak akan bisa membuat pil macam ini meski Maple Langit sendiri yang turun tangan. Ini karena, Aliran Awan Tenang tidak memiliki formula resep pembuatan pil tersebut.      

 Mei Zhen bisa dikatakan tidak terkejut melihat Ye Yuan tahu pil obat macam itu. namun, sebuah hal yang mengejutkannya adalah si anak ini bisa membuatnya.      

 Mei Zhen cukup tua untuk tahu bahwa memang banyak para petarung dari tingkat Penggabungan Jiwa yang bisa naik tingkat ketika mereka sedang bertarung. Yang tidak biasa baginya adalah ada orang yang bisa membuat Pil Penawar tingkat 3 ketika dirinya masih berada di tingkat Penggabungan Jiwa.      

 Ini adalah kali pertama bagi Mei Zhen merasa terkesima, dan hormat kepada seorang petarung dari tingkat Penggabungan Jiwa. Ini sungguh mengagetkan.      

 Ye Yuan sebenarnya tidak ingin diperhatikan oleh yang lainnya seperti ini hanya saja dia merasa ada hal yang tidak biasa di dalam Pegunungan Awan Mimpi. Untuk keselamatan bersama, dia lebih baik mengeluarkan Pil Penawar andalannya.      

 Pil ini selain bisa membersihkan racun yang ada di dalam tubuh, dia juga bisa digunakan untuk menghilangkan miasma yang merusak jiwa dewa pada saat bersamaan.      

 Dalam hal racun, bisa dikatakan Ye Yuan adalah ahlinya. Dengan hanya sekali melihat dia bisa langsung tahu bahwa racun miasma yang ada di pegunungan ini bisa merusak jiwa dewa. Jadi, dia mengeluarkan ilmu pembuatan pil.      

 Dari situasi seperti inilah, Pegunungan Awan Mimpi.      

 Ketika jiwa dewa para petarung terlena dan jatuh terkena racun miasma maka akan mengalami ilusi dan menjadi gila. Jika tidak ditangani dengan baik, para korban bahkan bisa tersiksa oleh racun itu hingga dia meninggal.      

 Ye Yuan hanya tersenyum dan menjawab pertanyaan Mo Yuntian.      

 "Jangan bertanya lagi Kakak Mo. Apa mungkin Kakak berpikir bahwa aku akan mencelakaimu."      

 Mo Yuntian menjadi canggung begitu mendengar jawaban Ye Yuan. Dia menjawab dengan seulas senyum.      

 "Dari mana asal pil ini Adik Ye? Aku hanya sangat terkejut. Uhuk.. uhuk... mari kita minum Pil Penawar yang dibuat oleh Ye Yuan. Pil obat yang dibuat... sepertinya jauh lebih baik dari apa yang dibuat oleh tetua."      

 Mo Yuntian membagikan pil penawar racun kepada yang lainnya. Dia sendiri juga meminum pil obat itu.      

 Mo Yuntian melihat kalau Ye Yuan tidak minum pil itu. Dia pun menghampiri Ye Yuan dan bertanya, "Adik Ye, kenapa kau tidak minum pil obatnya?"      

 Ye Yuan hanya tersenyum liar dan berkata, "Aku tidak butuh pil itu karena miasma yang ada di sini tidak bisa mencelakainya.      

 Mo Yuntian terkejut bukan kepalang. Sungguh banyak hal yang belum dia ketahui tentang anak ini. Bagaimana bisa Ye Yuan kebal terhadap racun Miasma!      

 Ini sungguh luar biasa!      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.