Dewa Obat Tak Tertandingi

Diagnosa



Diagnosa

0 Di sebuah lembah yang terletak di bagian dalam Pegunungan Awan Mimpi, tiga siluet bergerak naik turun kemudian berhenti di sebuah tanah lapang. Orang itu adalah Ye Yuan dan dua perempuan yang diselamatkannya. Yan melihat Ye Yuan yang masih muda dan berwajah tampan. Dia berbicara pada pemuda itu sambil tersenyum.      
0

 "Kau memiliki kekuatan di tingkat ketujuh Penggabungan Jiwa, belum berusia 16 tahun. Kecepatanmu cukup mengagumkan.     

 Ye Yuan ikut tersenyum.      

 "Nona Yan terlalu memujiku."      

 Yan menjawab, "Aneh sekali kau bisa mengingat namaku. Dan juga jarang sekali ada anggota aliran yang baik dan memiliki jiwa penolong sepertimu. Sungguh di luar dugaanku. Orang-orang yang hanya menyaksikan kita mati sungguh tidak memiliki perasaan. Aku harap mereka nanti dimakan habis oleh binatang iblis."     

 "Yan, Tuan ini adalah penolong kita. Bagaimana bisa kau berbicara seperti itu padanya?" si wanita buruk rupa itu berkata.      

 Ye Yuan mengibaskan tangannya.      

 "Tidak apa-apa. Nona Yan ini memang suka berbicara tanpa ditutup-tutupi, seperti seorang teman. Hanya saja kalimat yang diucapkannya bisa memiliki banyak arti dan sedikit terdengar kejam. Anggota senior dalam rombongan kami bukan tidak ingin menolong kalian hanya saja kekuatan mereka kurang. Kalian juga tahu kalau Aliran Kejelasan Tinggi memiliki dua petarung di tingkat Transformasi Bahari. Jika kita sampai bertarung, pihak kita pastinya kalah. Selain itu, kekuatan kami juga di bawah mereka. Mereka semua adalah kekuatan inti dari aliran. Jika sampai ada korban maka aliran akan sangat kehilangan."     

 Kata teman yang dimaksud oleh Ye Yuan adalah Nanfeng Zhirou. Hanya saja memang Yan dan Nanfeng Zhirou memiliki perbedaan. Dia tidak bersikap seperti seorang putri.      

 Ye Yuan tahu kalau Yan marah terhadap Aliran Awan Tenang karena mereka hanya melihat saja tanpa berusaha untuk membantunya. Dalam dunia bela diri, hal seperti ini sebenarnya tidak masuk akal.      

 Yan seperti baru saja keluar ke dunia. Dia tidak tahu banyak hal. Yan melihat ke arah Ye Yuan.      

 "Baik. Aku maafkan mereka. Aku tarik kembali kalimatku. Para binatang iblis tidak akan memakan mereka."     

 Mendengar kalimat yang keluar dari mulut Yan, Ye Yuan tertawa. Dia mengepalkan tangannya.      

 "Aku ucapkan terima kasih mewakili anggota rombonganku."     

 Si wanita buruk rupa menolak ucapkan terima kasih Ye Yuan dan meminta maaf.     

 "Yan ini anaknya memang tidak tahu diri. Tuan, mohon pengertiannya."     

 Ye Yuan tertawa. "Nona Yan orangnya blak-blakan. Dia berani untuk menunjukkan rasa benci dan sukanya. Untuk apa aku marah padanya?"      

 Ketika berbicara, Ye Yuan melihat ke arah wanita dengan tanda lahir. Wajahnya memang tidak enak dipandang. Meski begitu, Ye Yuan tidak akan memperlakukannya berbeda karena hal ini. Penampilan itu pemberian dari orang tua dan langit. Bagaimana bisa orang disalahkan karena hal itu?     

 Meskipun wajahnya tidak cantik, wanita itu sopan dan bijaksana. Dia juga bertutur kata lembut dan baik hati. Sikapnya menunjukkan kalau dia berasal dari keluarga terhormat. Sepertinya, dia memiliki latar belakang yang baik.      

 "Apa yang kau lihat? Jangan pikir kau bisa macam-macam karena sudah menyelamatkan kita. Nona dari keluarga kami ini jauh dari jangkauanmu."     

 Ketika Yan melihat ke mana arah pandangan Ye Yuan, dia langsung menjadi galak dan bersiap melindungi seperti induk ayam yang menjaga anaknya. Sikapnya seolah nona dari keluarganya adalah orang yang sangat cantik.     

 Ye Yuan merasa apa yang dilihatnya saat ini terasa lucu.      

 "Nona Yan sepertinya terlalu berpikir yang bukan-bukan. Aku melihat Nona ini sepertinya sedang sakit. Oleh karena itu aku melihatnya."     

 Yan dan wanita buruk rupa itu saling berpandangan dengan tatapan kagum. Yan berkata dengan nada tidak enak didengar.      

 "Wajah dari nonaku memang tidak cantik. Bahkan orang bodoh pun tahu kalau ada yang salah dengan tubuhnya?"      

 Ye Yuan menggelengkan kepalanya.      

 "Penyakit yang diderita oleh nonamu lebih buruk daripada sekedar kulit pucat pasi. Hal seperti bisa diperiksa dalam dunia ilmu pengobatan. Bolehkah aku memeriksanya nona? Mungkin aku bisa membantumu."     

 Yan hanya menunjukkan wajah ragu dan berpikir bahwa orang yang ada di depannya sedang membuat sebuah rencana.      

 "Kau hanya memiliki kekuatan di tingkat ketujuh Penggabungan Jiwa. Dan kau juga hanya berstatus Tabib Besar. Apa yang bisa kau lihat?" Yan bertanya, waspada.      

 Si wanita buruk rupa itu bicara, "Karena Tuan bisa melihat bahwa ada yang tidak beres dengan tubuhku maka sepertinya tuan memang sudah belajar dari seorang guru yang hebat. Tidak ada salahnya melihat. Namun sebelumnya sudah banyak tabib yang melihat penyakitku. Tapi mereka gagal."     

 Meski begitu, wanita buruk itu mengulurkan tangannya yang lembut di depan Ye Yuan.      

 Yan menjadi khawatir begitu dia melihat hal ini.     

 "Nona…"     

 Si wanita buruk rupa mengibaskan tangannya dan berkata, "Tidak ada apa-apa. Tuan ini memiliki niat baik. Aku rasa dia memang murid seorang guru yang hebat sehingga ketika dia melihat ada penyakit dalam tubuhku maka dia ingin memeriksannya."     

 Ye Yuan menjadi diam membatu ketika dia mendengarnya. Dia tertawa terkekeh dan berkata, "Nona sangat cerdik. Aku sangat terkesan. Dengan kemampuan penglihatanmu, aku seharusnya bisa tahu apa penyakit nona. Namun setelah aku melihat aku tidak bisa mendapatkan apa-apa. Hal ini membuat aku semakin penasaran."     

 Meski perempuan ini memang tidak berwajah cantik, dia sangat pintar dan bijaksana seolah dia bisa membaca pikiran orang. Semua tabib adalah orang-orang ahli dalam praktek ilmu pengobatan. Membantu orang untuk mendiagnosa penyakit adalah hal yang biasa.      

 Kemampuan menganalisa Ye Yuan itu lain dari orang lain. Untuk penyakit yang biasa, dia bisa menebak penyakit hanya dengan melihat saja.      

 Sebelumnya, dia melihat perempuan itu dalam waktu yang lama dan tidak bisa menemukan apa yang dideritanya. Hal ini membuat Ye Yuan penasaran. Ketika Yan mengetahui hal ini dia membalas dengan sebuah kalimat yang terkesan menghina.      

 "Kau hanya seorang tabib besar tingkat rendah. Apa yang kau bisa? seandainya ada seorang tabib agung atau bahkan tabib raja yang datang ke sini, mungkin mereka tidak akan bersikap sombong seperti dirimu, kan?"      

 Ye Yuan hanya menatap Yan sebentar.      

 "Vitalitas darah Nona Yan sedikit menurun dan kulitmu juga terlihat pucat. Aku kira kau mengalami luka berat organ dalam beberapa bulan sebelumnya. Sekarang, meski lukamu sudah sembuh tetapi energi murni dari darah yang hilang sebelumnya belum sepenuhnya pulih. Ganoderma Anggrek Gagak yang diminta oleh Aliran Kejelasan Tinggi akan kalian gunakan untuk mengganti energi murni darah yang hilang kan?"      

 Kali ini Yan terkejut. Apa yang Ye Yuan katakan semuanya benar.      

 Seandainya luka Yan belum sembuh benar mungkin mereka tidak akan terkesan dengan tebakan Ye Yuan. Tetapi, luka-luka yang dia derita sudah sembuh. Kalau orang biasanya pastinya mereka tidak akan bisa mengetahui tentang luka dalam yang Yan alami beberapa bulan sebelumnya.     

 Luka yang dia dapatkan karena menolong si nona. Dia hampir saja mati karena nonanya.      

 Beberapa bulan sudah berlalu. Lukanya sudah terlihat sembuh. Dan darah yang hilang karena luka itu juga sudah mulai berangsur-angsur kembali. Ganoderma Anggrek Gagak yang mereka bawa, akan mereka gunakan untuk menguatkan dasar bela diri mereka dan juga mengisi kembali jiwanya supaya nantinya ketika dia ingin naik tingkat dia tidak akan kesulitan.      

 Kalau dilihat dari luar, Yan jelas terlihat sehat seperti yang lainnya. Meski begitu, Ye Yuan tahu apa yang terjadi dengan hanya dengan sekali lihat. Seorang anak di tingkat ketujuh Penggabungan Jiwa ternyata memiliki kemampuan sebagus itu.     

 Si wanita buruk rupa itu juga terkesima.      

 "Tuan ternyata memiliki kekuatan yang seperti itu. Apa yang Anda katakan tadi benar. Sepertinya aku dan Yan menilai orang hanya dengan penampilannya. Aku, Li meminta maaf pada guru."      

 Ketika dia berbicara, tubuhnya membungkuk hormat seperti pada ibunya.      

 Ye Yuan langsung mengulurkan tangan untuk dijadikan penopang dan kemudian dia berbicara dengan senyum manisnya.      

 "Tuan terlalu baik. Siapa nama Tuan?" tanya Li.      

 Ye Yuan menjelaskan.     

 "Nama Keluargaku Ye. Dan namaku Yuan."      

 "Oh... Tuan Ye. Baiklah kalau begitu Tuan Ye. Lakukan diagnosa pada tubuhku." Ketika Li berbicara, dia mengulurkan tangannya yang lembut ke arah Ye Yuan.      

 "Nona Yan, apakah aku boleh melihat nona Li?" Ye Yuan tidak langsung memegang tangan Li. Dia justru melihat ke arah Yan dan bertanya.      

 Yan hanya memoncongkan bibirnya dan menjawab dengan kesal.      

 "Nona sudah setuju. Apa gunanya jika aku katakan tidak?"      

 Ye Yuan tertawa. Dia menggunakan 2 jari telunjuknya untuk memeriksa pergelangan tangan Li.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.