Dewa Obat Tak Tertandingi

Kadal Api Bumi



Kadal Api Bumi

0 Cahaya Putih melewati tempat yang gersang dan terjal. Ye Yuan mengikuti macan putih kecil itu dan tidak bertemu dengan satu manusia pun.     
0

 "Apakah makhluk kecil ini memang benar-benar memiliki kemampuan untuk mencari harta karun?" Ye Yuan semakin yakin dengan perkiraannya.     

 Jika memang perkiraannya benar berarti waktu itu si induk Macan Putih dibawa oleh Cahaya Putih untuk mencari buah Bodhi Darah tidak disangka mereka bertemu dengan Ular Piton Tujuh Awan Warna. Setelah keduanya bertarung, akhirnya si Macan Putihlah yang kalah.     

 Kini, Ye Yuan dapat mengerti apa yang terjadi waktu itu.     

 "Apakah Macan Putih Aliran Ringan memiliki kemampuan semacam itu? Si makhluk kecil ini sungguh luar biasa!" Ye Yuan berkata dengan nada kekaguman.     

 Ye Yuan sudah mencari tahu banyak tentang binatang iblis tapi dia tidak pernah tahu bahwa jenis Macan Putih Aliran Ringan ternyata memiliki keahlian dalam mencari harta karun. Sepertinya kemampuan seperti ini adalah bakat khusus si Macan Putih kecil.     

 Yuan kali ini beruntung mendapatkan makhluk hebat seperti ini. Dia teringat sebelumnya dia menganggap Macan Kecil ini sebagai halangan. Sekarang, ketika dia pikir-pikir lagi dia hampir saja membuat kesalahan.     

 Semakin dalam mereka memasuki Ngarai, Ye Yuan merasa semakin kepanasan. Sepertinya, memang sudah bisa dipastikan bahwa harta karun alam yang ditunggu oleh semua makhluk di luar itu adalah benda yang memiliki sifat api. Hanya saja Ye Yuan belum tahu tingkatan dari benda ini.     

 Dengan mengikuti Cahaya Putih, Ye Yuan kini sampai di dataran yang agak tinggi. Namun, bisa dipastikan bahwa letak dari harta karun itu ada di dasar Ngarai.     

 "Makhluk kecil ini tidak menyesatkanku kan? Atau dia sekarang sedang cari makanan?" Ye Yuan tidak tahan untuk mengeluh.     

 Meski Ye Yuan merasa langkahnya kini sudah semakin dekat dengan lokasi harta karun itu namun jalan yang dia tempuh terasa tidak tepat.     

 Ye Yuan seketika mendengar suara pertarungan sengit di dasar Ngarai.     

 "Makhluk jahat! Apa kau mencoba untuk bertarung sampai mati denganku?"     

 Pertanyaan itu dijawab oleh suara kicauan burung yang amat nyaring. Kedua makhluk yang sedang bertarung itu ternyata adalah si Lelaki Tua Gagak Hitam dan burung Kondor Pedang Emas tingkat 4.     

 Ye Yuan mematikan aura energinya, mengintip. Dia sungguh melihat ada seorang manusia dan burung yang sedang bertarung di dasar Ngarai.     

 Pertarungan antara petarung dengan kekuatan ditingkat Transformasi Bahari dan binatang iblis tingkat 4 membawa dampak yang tidak dapat disamakan dengan yang sudah-sudah. Suara dentingan tabrakan yang membuat bulu kuduk berdiri. Meski jaraknya ribuan meter, orang-orang masih akan dapat merasakan jantung mereka berdebar karena pertarungan.     

 Jika mereka yang tidak bertarung berada di radius yang amat dekat, mereka masih akan bisa menderita karena dampak dari pertarungan itu.     

 Ye Yuan melihat ke arah kedua makhluk itu bertarung. Hatinya menjadi ciut. Tempat di mana Lelaki Tua Gagak Hitam dan burung Kondor Pedang Emas bertarung tepat berada di pintu masuk gua.     

 Dengan ini bisa dipastikan bahwa gua itu merupakan tempat di mana tanaman atau makhluk yang menjadi harta karun itu berada.     

 Namun, dengan adanya dua makhluk kuat yang sekarang berada di pintu masuk gua, tidak mungkin ada yang berhasil masuk ke dalam. Apalagi dengan mereka bertarung seperti ini, jelas menghilangkan niat orang yang akan masuk ke dalam gua.     

 Kondisi ini terlalu berbahaya.     

 Apakah mungkin kali ini Ye Yuan sudah terlanjur masuk ke dalam wilayah di mana harta karun itu berada namun harus pulang dengan tangan hampa?     

 "Tidak mungkin! Kalau harta karun itu bukan yang seperti sekarang ini mungkin aku tidak peduli. Bagiku sekarang, energi murni api itu sangat penting. Aku harus mendapatkannya."     

 Tepat ketika Ye Yuan berbicara, Cahaya Putih menggigit ujung lengan baju Ye Yuan dan menariknya menjauh.     

 "Apa kau masih memintaku untuk mengikutimu? Tapi, pintu masuknya ada di sana! Sementara kau menuju arah sini. Bukankah arah ini kebalik?" Ye Yuan menumpahkan kekesalan dalam hatinya.     

 Cahaya Putih menarik Ye Yuan menuju belakang gunung. Lokasi yang semakin jauh dari pintu masuk gua.     

 Cahaya Putih tidak menghiraukan Ye Yuan. Dia meninggalkan pemuda itu di belakang kemudian berlari menuruni gunung.     

 Ye Yuan pun langsung mendapatkan wangsit. "Mungkinkah ada jalan masuk lain?"     

 Ketika pikiran ini muncul di kepalanya, Ye Yuan langsung mengeluarkan jurus gerakan tubuhnya, mengikuti Cahaya Putih di belakang.     

 Tak lama kemudian, ada sebuah gua yang memiliki pintu masuk cukup untuk dilewati satu orang muncul di hadapannya. Cahaya Putih mengibaskan ekornya di depan Ye Yuan sambil menunjukkan muka lucunya seolah dia meminta pujian.     

 Ye Yuan langsung bersemangat begitu melihat gua kecil itu. Dia berkata pada Macan Putih kecil dengan nada suara rendah, "Bagus, teman kecil! Aku akan memberikanmu hadiah kalau kita sudah kembali nanti."     

 Cahaya Putih sepertinya paham dengan perkataan Ye Yuan karena dia melompat dua kali di tempatnya, terlihat sangat senang.     

 Ye Yuan tiba di pintu masuk gua. Gelombang panas kuat terasa menghadang Ye Yuan dan hampir mendorongnya kembali ke bawah gunung.     

 Ye Yuan justru tidak khawatir melihat hal itu dan semakin bersemangat! Ini menunjukkan bahwa pintu masuk kecil di gua ini memang terhubung dengan dasar Ngarai.     

 "Cahaya Putih! Masuklah ke dalam Artefak Ruang. Temperatur udara di sini terlalu panas. Kau mungkin tidak akan tahan," Ye Yuan berkata kemudian memasukkan Cahaya Putih ke dalam Artefak Ruang.     

 Setelah itu, cahaya energi murni terlihat menutupi membungkus tubuh Ye Yuan. Dia memasuki gua tanpa ragu. Gua-nya sangat sempit. Namun, dia bisa merasakan bahwa jalan ini terhubung dengan lantai Ngarai.      

 Semakin dalam Ye Yuan masuk ke dalam gua, semakin kuat panas udara yang ada di dalam. Ye Yuan tidak memiliki pilihan lain selain menggunakan energi murninya untuk melindunginya dari panas.     

 Tanpa tahu berapa lama dia melewati gua, Ye Yuan melihat arah depannya mulai bersinar terang. Apa yang ia dapati ternyata melebihi harapannya. Sejauh matanya dapat melihat, sekeliling gua dipenuhi dengan lava! Gua ini ternyata memang terhubung dengan dasar Ngarai.     

 Energi murni macam apa yang muncul dari tempat seperti ini?     

 "Tak peduli. Pokoknya aku harus masuk ke dalam dan cepat-cepat mengambil energi murni api. Jika tidak, salah satu pemenang dari dua makhluk yang saat ini sedang bertarung, akan mencari energi murni api hingga aku akan kesulitan untuk membuat energi murni itu tunduk padaku."     

 Setelah lama berpikir, Ye Yuan merasa yakin. Dia langsung melangkah memasuki ke dalam gua.     

 Baru berjalan beberapa langkah, Ye Yuan merasa bulu kuduknya merinding. Dia langsung berpikir bahwa ada yang tidak beres.     

 "Wussss!"     

 Sebuah bayangan hijau seketika muncul di hadapan Ye Yuan dan langsung menantangnya di depan muka.     

 Ye Yuan mengeluarkan Pedang Chang tanpa ragu, diikuti oleh kilatan cahaya dari pedang. Makhluk bayangan hijau sepertinya tahu kekuatan Ye Yuan dan bahkan melompat ke samping di udara!     

 "Sssst..... Kadal Api Bumi!" Ye Yuan langsung dapat mengetahui siapa makhluk hijau itu. Kadal Api Bumi berada di tingkat 2. Seperti Kera Batu Berlengan Panjang, mereka adalah makhluk sosial. Jika ada satu Kadal Api Bumi di sini, di belakangnya pasti banyak yang mengikuti.      

 Dugaan Ye Yuan tidak salah, di belakang bebatuan, warna hijau semakin jelas muncul. Bulu kuduk pemuda itu berdiri. Dia melihat begitu banyak Kadal Api Bumi.     

 Para makhluk itu membentuk jalan. Ada satu Kadal Api Bumi yang berukuran sangat besar muncul di hadapan Ye Yuan. Seekor binatang iblis tingkat 3. Dia adalah Raja Kadal Api Bumi!     

 Mata Raja Kadal itu menatap Ye Yuan, dari mulutnya keluarlah sebuah suara.     

 "Chi! Chi!" Sebuah suara yang pastinya berupa peringatan untuk Ye Yuan.     

 Ye Yuan mencoba menggunakan bahasa universal untuk berkomunikasi dengan Kadal Api Bumi, namun sayang ternyata binatang ini tidak menghidupkan warisan ingatannya.     

 Ye Yuan mengerutkan dahinya. Dia tidak memiliki banyak waktu di sini jadi akhirnya dia melakukan sesuatu.     

 Wush! Wush! Wush!     

 Dalam waktu sekejap, banyak sekali Kera Batu Berlengan Panjang muncul keluar, berhadapan dengan para Kadal Api Bumi.     

 "Yuan Fei, aku kehabisan waktu! Aku menyerahkan tempat ini untuk kau urusi. Yang kau hadapi hanyalah seekor Raja Kadal Api Bumi yang warisan ingatannya tidak ada. Seharusnya kau bisa menghadapinya, kan?"     

 "Tenanglah, Tuan. Serahkan tempat ini padaku."     

 "Baik. Aku tinggalkan Artefak Ruang padamu. Bersihkan tempat ini lalu bersembunyilah dalam Artefak Ruang kemudian jangan keluar lagi. Ada dua makhluk yang sangat kuat di sana. Kau bukanlah tandingan mereka."     

 "Baik. Yuan Fei mengerti. Yuan Fei akan membantu Tuan Muda untuk mendapatkan jalan."     

 Selesai berbicara, Yuan Fei membawa banyak sekali Kera Batu Berlengan Panjang untuk datang menghadapi para Kadal Api Bumi.     

 Meskipun jika keduanya sama-sama binatang iblis tingkat 3, antara binatang yang memiliki warisan ingatan dan tidak sebenarnya memiliki perbedaan kemampuan yang cukup besar.     

 Yuan Fei membawa Kera Batu Berlengan Panjang untuk menyerang Kadal Api Bumi secara bersamaan. Dia langsung membuat jalan diantara para kadal. Kemudian, Ye Yuan melangkah pasti dan langsung bergerak cepat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.