Dewa Obat Tak Tertandingi

Serahkan Padaku!



Serahkan Padaku!

0 Mata Yao Qian menyorotkan jejak cahaya dingin. Dia sangat marah Ye Yuan berulang menghinanya. Statusnya di aliran tidaklah rendah. Para murid akan sangat menghormatinya begitu mereka berpapasan langsung dengannya. Sejak kapan ada orang yang berani mengumpat padanya.     
0

 Ye Yuan bahkan belum secara resmi masuk ke aliran. Kalau dia sudah masuk, lantas bagaimana jadinya?     

 Dari sikap Yao Qian, orang tua itu tidak mungkin berkaca pada apa yang telah dilakukannya. Padahal, sebenarnya dia lah yang pertama kali memprovokasi Ye Yuan.     

 "Haha! Bagus! Sangat bagus! Ye Yuan, dengan kekuatanmu kau hanya pantas berada di tingkat bawah ketika kau masuk bagian Balai Beladiri. Meski begitu, ilmu pengobatanmu tidaklah buruk. Jika kau masuk Balai Pil mungkin kau langsung bisa dimasukkan ke dalam golongan Murid Inti. Tapi, sepertinya aku belum memberitahumu. Aku menjabat sebagai..... Tetua Balai Pil di aliran!"     

 Kalimat yang diucapkan Yao Qian merupakan ancaman terang-terangan yang ditujukan pada Ye Yuan. Maksud dari ucapannya sudah jelas. Nanti, jika Ye Yuan sudah masuk ke aliran, dia harus memastikan dirinya tidak sampai berhubungan dengan Yao Qian.     

 Sebenarnya, dengan status Ye Yuan yang kekuatannya masih berada di Tingkat Kedua Penggabungan Jiwa, dia hanya bisa dimasukkan ke dalam golongan murid Luar Aliran di bagian Balai Beladiri. Jika sudah seperti itu, maka akan sangat mudah sekali bagi Yao Qian untuk memperlakukan Ye Yuan sekehendaknya.     

 Ye Yuan tampak marah. "Oh ya? Sepertinya, aku hanya bisa masuk ke Balai Beladiri jika aku tidak ingin bertemu dengan Tetua Tao Qian. Uhmm.. itu juga bagus. Dengan melihat standarmu mengajar para murid, aku pastikan aku akan mati kebosanan menunggu peningkatan ilmu pengobatanku kan?"     

 "Baik! Ye Yuan, cukup! Tetua Yao Qian, Ye Yuan itu..."     

 Jiang Yunhe melihat Ye Yuan mencemooh Yao Qian lagi sehingga dia merasa harus memarahinya.     

 Yang berbeda, kali ini Yao Qian langsung berdiri, mengibaskan lengan pakaiannya.     

 "Ketua Jiang, kau sungguh telah mengajar murid yang baik! Dengan jasamu kali ini, lupakan untuk mendapatkan Mantera Jiwa Pusat Ungu tingkat rendah seumur hidupmu! Huh!"     

 Selesai mengucapkan kalimatnya, Yao Qian tidak menghiraukan bujukan Jiang Yunhe untuk tetap tinggal di kediamannya dan langsung pergi keluar.     

 Jiang Yunhe menatap Ye Yuan tajam, tapi akhirnya justru berkata dengan lemah," Kau, bocah sialan! Kenapa kau begitu mahir membuat kekacauan? Lupakan kekacauan yang kau buat di perguruan ini. Kau bahkan belum masuk aliran dan sudah membuat masalah dengan Tetua di sana! tunggu hingga kau masuk aliran. Kau akan melihatnya sendiri! di perguruan ini kau masih bisa mengandalkan ayahmu. Tapi, di sana, kau tidak bisa mengandalkan kerabatmu. Lalu, siapa yang akan melindungimu?"     

 Huyan Yong mengerutkan alisnya. "Itu benar, Ye Tuan. Lelaki sejati tahu kapan waktunya menyerah dan menyerang. Setelah nanti kau lebih kuat dan kau bisa naik ke tingkat Murid Elit, kau tidak lagi bertemu dengan Yao Qian. Kenapa, kau justru menyerangnya saat ini?"     

 "Haha, Yao Qian dan Yang Hao jelas-jelas menargetkanku. Bahkan, jika aku katakanlah mau bertingkah laku seperti yang kalian harapkan, lantas apakah mereka akan membiarkanku begitu saja? Tidak kan? Orang-orang macam mereka, biarkan saja merasa tersinggung. Bukan masalah besar bagiku. Dan lagi, Ketua, apa artinya Mantera Jiwa Pusat Ungu? Dari namanya, sepertinya itu adalah cara untuk meningkatkan kekuatan jiwa kan?" Kata Ye Yuan tidak peduli.     

 Jiang Yunhe mendesah dan sadar bahwa apa yang dikatakan Ye Yuan memang ada benarnya. Dia jauh lebih tahu tentang masa lalu Yao Qian dari pada Huyan Yong dan Ye Yuan. Sejujurnya, dia berharap masih ada kesempatan untuk dirinya dan Yao Qian untuk berada pada suasana yang menyenangkan.     

 Tidak disangka mempermalukannya begitu Ye Yuan tiba di kediamannya. Sayangnya, apa yang dilakukan Yao Qian tidak berhasil. Kenyataannya, justru dirinya lah yang diserang dan di permalukan oleh Ye Yuan.     

 "Apa yang kau katakan memang benar, Ye Yuan. Mantera Jiwa Pusat Ungu adalah sebuah cara untuk memperkuat kekuatan jiwa. Mantera tersebut juga yang paling kuat di seluruh wilayah kekuasaan Aliran Awan Tenang! Semua tetua yang berada di Balai Pil semuanya menguasai mantera itu. Aku juga sama. Mantera tersebut dibagi menjadi dua. Yang pertama bisa membuat para tabib melatih diri mereka untuk mencapai tingkat Pertabiban Agung, sementara yang kedua bisa menjadikan mereka berada pada tingkat Penguasa Pertabiban! Sayangnya, sejak keluarga Ouyang Tuotian berkuasa, tidak pernah ada orang yang mampu naik ke tingkat Penguasa Pertabiban di Aliran Awan Tenang."     

 Mata Jiang Yunhe menyiratkan penyesalan. Dia terlihat jelas menghormati Ouyang Tuotian.     

 Ye Yuan kemudian paham apa maksud dari kalimat ynag diucapkan oleh Yao Qian sebelum pergi meninggalkan tempat.     

 "Apa Ketua mau menjadi Ketua di Perguruan Dan Wu di Negeri Qin untuk mendapatkan Mantera Jiwa Pusat Ungu?"     

 Jiang Yunhe mengangguk.     

 "Kau benar. Kau dibesarkan di Balai Pil. Sebelum aku datang ke sini, aku adalah pembantu tetua di Balai Pil. Poin yang diminta untuk ditukar dengan Mantera Jiwa Pusat Ungu terlalu banyak. Dengan status dan jabatanku di aliran, sangat tidak mungkin bagiku untuk mendapatkan poin sebanyak itu. Jadi, aku putuskan untuk menerima jabatan ini. Awalnya, aku kira aku bisa berjasa mencari murid-murid berbakat untuk aliran. Namun, setelah berada di sini selama bertahun-tahun, Perguruan Dan Wu tidak pernah berkembang dengan baik. Dalam beberapa tahun terakhir, hanya Mo Yuntian yang bisa dikatakan sebagai seorang murid berbakat. Kali ini, kau dan Long Tang muncul bersamaan. Kalian mampu melewati Jalan Sembilan Surga. Aku sangat senang melihat keberhasilan kalian, namun juga tidak menyangka jika akhirnya akan menjadi seperti ini."     

 Setelah berhenti beberapa saat, Jiang Yunhe melanjutkan kalimatnya.     

 "Setelah kalian masuk aliran, Yao Qian dan Ouyang Ming akan mencari cara untuk menekan kalian. Oleh karena itu kalian harus merendahkan diri dan bersikap baik! Khususnya Ye Yuan. Aku tahu kau sangat berbakat, namun kekuatanmu saat ini masih sangat rendah. Ada bebarapa kalimat Yao Qian yang benar. Kekuatan para murid di aliran jauh melebihi apa yang kalian bayangkan! Jadi kalian harus cepat-cepat meningkatkan kekuatan kanuragan agar bisa mendapatkan posisi sebagai murid inti. Paham?"     

 "Ouyang Ming?" Ye Yuan menjadi tercengang begitu dia mendengar nama itu.     

 "Iya. Ouyang Ming memiliki banyak kekuasaan di Balai Pil. Ouyang Ming juga seorang Tetua yang memiliki hubungan baik dengan Yao Qian," jelas Jiang Yunhe.     

 "Ternyata ada hubungan seperti itu. Tidak heran kenapa orang tua itu langsung menyerangku begitu aku datang."     

 Mendengar kalimat Jiang Yunhe, Ye Yuan jadi paham akan situasi yang sebenarnya.     

 "Sepertinya kau sudah paham latar belakang Keluarga Su. Jadi, aku tidak perlu mengingatkanmu. Meski begitu, keadaan di ibukota saat ini sedang tidak baik. Ayahmu juga berada dalam kumparan kekacauan. Jadi, ayah dan anak sebaiknya tetap berhati-hati dalam keadaan seperti ini! Menurutku, ayahmu seharusnya menarik diri untuk tidak terlibat dari kumparan. Jangan mau menjadi pion catur untuk keluarga kerajaan."     

 Jelas sekali dari kalimat yang diucapkan, Jiang Yunhe tahu betul keadaan ibukota. Hanya saja, karena dia berada di posisi yang dianggap mulia jadi dia enggan ikut campur.     

 Ye Yuan menggelengkan kepalanya.     

 "Dendam yang ada di antara Keluarga Su, Wan dan Ye sudah tidak bisa didamaikan lagi. Meski mereka tidak membuat onar, kedua keluarga itu patut untuk dihancurkan."     

 Jiang Yunhe menarik napas dalam begitu Ye Yuan mengatakan hal yang sepertinya terdengar mendominasi. Bahkan orang seperti Jiang Yunhe saja tidak berani mengatakan hal semacam itu dari mulutnya. Lantas, Ye Yuan dengan gamblang mengatakan akan membasmi kedua keluarga itu.     

 Dari dua keluarga Wan dan Su, ada tiga petarung yang kekuatanya berada di Tingkat Formasi Kristal. Sementara di pihak Ye Yuan, juga ada tiga termasuk Nanfeng Yi dan Paman Kerajaan yang sudah lama tidak terlihat di depan umum.     

 Kedua belah pihak memiliki kekuatan yang sepadan. Jadi, memusnahkan pihak lain bukanlah perkara mudah. Apa yang membuat Ye Yuan percaya diri mengatakan hal seperti itu?     

 "Ye Yuan, potensimu di masa depan sangat tidak terbatas. Jangan ceroboh bertindak! Kau masih belum memiliki kekuatan yang mumpuni untuk menceburkan diri dalam masalah ini. Jangan merusak masa depanmu dengan ikut terlibat masalah dunia!" Jiang Yunhe mencoba membujuk Ye Yuan.     

 Jiang Yunhe sangat menghargai para murid berbakat di Perguruan Dan Wu dan tidak berharap ada hal buruk yang menimpa Ye Yuan.     

 Ye Yuan membungkuk memberi hormat pada Jiang Yunhe.     

 "Tenang, Ketua. Aku tahu apa yang aku lakukan. Terima kasih karena sudah memperhatikanku selama ini! Aku akan kembali ke ibukota besok. Setelah masalah di sana selesai, aku akan datang dan pamit. Dan untuk masalah Mantera Jiwa Pusat Ungu, serahkan saja padaku!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.