Dewa Obat Tak Tertandingi

Utusan



Utusan

0 "Hahaha! Akhirnya kau mengaku juga! Ye Yuan, apa kau pikir aku tidak berani membunuhmu?" Su Yubai sangat marah hingga dia hanya bisa tertawa terbahak.     
0

 "Hehe! Kau juga tidak akan bisa melarikan diri jika membunuhku kan? Ketika orang dari Aliran datang menemui maka akhirnya bukanlah sebuah lelucon. Mengapa kau tidak mempertimbangkan hal itu?" Ye Yuan menjawab dengan senyum tipis.     

 "Aku yang salah? Kau terlalu banyak berpikir! Pergi kau ke neraka!"     

 Su Yubai masih berbicara ketika emosinya meledak. Dia mengayunkan telapak tangannya ke Ye Yuan.     

 "Jurus Telapak Tangan Pembalik Surga!"     

 Meski menggunakan gerakan jurus yang sama, ternyata perbedaan kekuatan Su Yishan dan Su Yubai sangat besar. Meski begitu, serangan telapak tangannya hanya menghantam udara.     

 Su Yubai merasa pandangannya mulai kabur. Sembilan sosok Ye Yuan muncul di depannya secara bersamaan! Dia tidak bisa membedakan mana tubuh Ye Yuan yang asli dan mana yang palsu.     

 Setelah itu, serangan telapak tangan Su Yubai hanya mengenai penampakan Ye Yuan. Ketika dia menoleh, Ye Yuan masih berdiri di tempat yang sama seperti tidak bergerak sama sekali.     

 Wajah Su Yubai dan Huyan Yong menunjukkan raut tertegun. Keduanya membatin, sejak kapan Ye Yuan belajar jurus yang aneh seperti ini.     

 Huyan Yong sebelumnya tidak menduga jika Su Yubai berani menyerang Ye Yuan di dalam lingkungan perguruan. Dalam waktu sekejap, sudah terlambat jika dia ingin bertahan. Namun, dia juga tidak menyangka ternyata Ye Yuan mampu menghindari serangan Su Yubai dengan mudah sekali.     

 "Kau ternyata sudah naik ke Tingkat Kedua Penggabungan Jiwa!" kata Su Yubai dengan mata tidak percaya.     

 Belum sebulan lamanya Ye Yuan melangkahkan kaki ke dalam Hutan Tanpa Akhir, bagaimana bisa sekarang dia sudah berada di tingkat kedua Penggabungan Jiwa.     

 "Kecepatan ini...."     

 "Haha! Berkat restu dari Tetua Su, aku beruntung bisa naik tingkat."     

 Wajah Su Yubai berubah menjadi masam. Mulut Ye Yuan memang minta dipukul! Berkat apa yang bagus jika dia sampai harus minta berkat dari Su Yubai? Perkataan Ye Yuan sungguh membuat orang tidak senang.     

 "Oh ya. Apakah Tetua Su masih ingat apa yang aku katakan waktu itu? Sungguh, waktu itu aku tidak bercanda! Mungkin aku tidak perlu waktu satu tahun!" kata Ye Yuan sambil tersenyum.     

 Raut wajah Su Yubai langsung berubah begitu dia mendengar kalimat Ye Yuan. Dengan kecepatan Ye Yuan menaikkan tingkat kekuatan kanuragannya, mungkin dia memang tidak memerlukan waktu satu tahun merealisasikan kalimatnya untuk menghabisi Su Yubai.     

 Meski sebenarnya, waktu itu Su Yubai dan semua orang di perguruan meremehkan kalimat Ye Yuan.     

 Sekarang Su Yubai sadar bahwa Ye Yuan memang tidak bercanda. Dia memang memiliki kemampuan untuk membunuhnya.     

 "Huh! Jadi untuk bisa membunuhku kau harus hidup satu tahun dulu! Saat ini, Ye Hang dan kliniknya akan ambruk. Apa kau merasa masih punya kesempatan untuk membunuhku?" Su Yubai menjawab dengan seringai.     

 "Apakah memang seperti itu? Aku merasa sebaiknya, Tetua Su memamerkan hal ini setelah ayahmu memang turun dari kekuasannya. Jika tidak, kau akan mendapatkan tamparan dariku lagi. Meski wajahmu pernah terkena tamparan kami sekali, aku tidak keberatan untuk memukulnya lebih banyak lagi," kata Ye Yuan dengan tenang.     

 "Kau!" Su Yubai terdengar seperti hampir tercekik.     

 Ye Yuan tidak ingin diganggu oleh Su Yubai. Dia membalikkan tubuhnya dan meninggalkan tempat bersama dengan Huyan Yong. Melihat punggung Ye Yuan, mata Su Yubai hampir saja seperti menyemburkan api.     

 Namun, Ye Yuan sudah tumbuh berkembang, dan dia pun sekarang berteman baik dengan Huyan Yong. Su Yubai tidak akan bisa menahannya untuk diam.     

 Meski memang keluarga Su itu sangat kuat tapi bukan berarti mereka mampu berkuasa atas segala-galanya dengan hanya menggunakan satu telapak tangan di Perguruan Dan Wu.     

"Ye Yuan, aku tidak menduga setelah kau pulang dari Ujian Tanpa Akhir kali ini, kau seperti terlahir kembali. Gerakan yang kau buat barusan, meski aku seandainya aku adalah lawanmu, aku pastinya tidak tahu untuk menghadapimu!" Huyan Yong merasa takjub.     

Huyan Yong merasa bahwa selain Ye Yuan mampu naik tingkat, dia pun memiliki kekuatan yang jauh lebih besar.     

Meski sekarang Ye Yuan masih berada di Tingkat Kedua Penggabungan Jiwa, kekuatannya sudah tidak jauh dari Long Tang.     

Huyan Yong sedikit menaruh harapan untuk melihat adu kekuatan antara dua petarung paling berbakat di Perguruan Dan Wu.     

"Haha. Kurasa aku memang dapat sedikit keuntungan dengan mengikuti Ujian Tanpa Akhir." Ye Yuan juga tidak bisa banyak mengungkapkan apa yang terjadi dengan dirinya di dalam Hutan Tanpa Akhir dan menjawabnya dengan samar.     

Sebenarnya, hal paling penting yang Ye Yuan dapatkan dalam perjalanannya di Hutan Tanpa Akhir sebenarnya adalah Kitab Suci Obat Jiwa Dewa. Hanya saja, dia belum mampu memahami ayat-ayat emasnya dalam waktu singkat. Oleh karena itu, dia belum bisa menggunakannya saat ini.     

Ye Yuan dan Huyan Yong berjalan beriringan dan segera sampai di kediaman Jiang Yunhe.     

"Ketua, Ye Yuan sudah kembali. Aku membawanya untuk memberi hormat padamu," Huyan Yong berkata dengan khidmat di luar pintu.     

"Masuklah."     

Huyan Yong dan Ye Yuan mendorong pintu untuk masuk setelah mereka mendengar perintah. Ketika mereka sudah di dalam, mereka baru tahu bahwa ternyata ada beberapa orang di dalam.     

Sesosok orang tua duduk di hadapan Jiang Yunhe. Dia sungguh berkharisma. Ada juga, seorang anak muda yang duduk di samping orang tua itu. Usianya sekitar 18 atau 19 tahun namun kekuatannya sudah berada di Tingkat Kedelapan Penggabungan Jiwa. Dengan kekuatan sebesar itu di usia muda, dia seperti seekor burung bangau yang hidup di antara ayam di Perguruan Dan Wu. Bahkan, Long Tang bukanlah tandingannya.     

"Haha! Ye Yuan! Ini benar-benar sebuah kebetulan. Aku baru saja akan mengirim seseorang untuk memanggilmu tapi kau ternyata sudah datang duluan. Kesinilah dan berikan salam hormat untuk utusan terhormat, Lao Qian!" Jiang Yunhe langsung tertawa dan memerintah Ye Yuan begitu dia melihatnya.     

Dari sini terlihat bahwa Jiang Yunhe sudah lama tahu kalau Ye Yuan kembali ke perguruan.     

"Aku memberi salam hormat pada Utusan Yao Qian!" Ye Yuan tidak banyak berkata dan hanya memberi salam hormat.     

"Guru Perguruan Dan Wu, kau juga. Berikan salam hormat pada Utusan Yao Qian!"     

Wajah Huyan Yong langsung berubah begitu dia mendengar perintah untuk dirinya. Dia maju kemudian membungkuk, memberi salam.     

 Yao Qian melirik ke arah Ye Yuan.     

"Apa kau murid yang berhasil menyelesaikan Jalan Sembilan Surga dengan kekuatanmu yang waktu itu masih berada di Tingkat Energi Murni?"     

"Iya, Utusan Yao Qian benar," jawab Ye Yuan.     

Tidak tahu kenapa, Ye Yuan merasa bahwa ekspresi wajah si Utusan ini seperti menimbulkan perasaan janggal bahwa dia tidak menyukainya.     

Orang ini pasti utusan dari Aliran Awan Tenang. Sepertinya, dia tidak tahu siapa-siapa.     

Ye Yuan tidak tahu apa yang telah dilakukannya sehingga menyinggung orang tua ini. anak muda yang ada di sampingnya juga menunjukkan raut wajah yang sama begitu melihat Ye Yuan. Keduanya sungguh menunjukkan sikap yang membuat Ye Yuan kebingungan.     

"Haha. Orang yang ada di samping Utusan Yao Qian adalah murid kebanggaannya bernama Yang Hao. Meski dia masih muda, kekuatannya sudah berada di Tingkat Kedelapan Penggabungan Jiwa. Dia juga memiliki kemampuan sebagai seorang Tabib Besar tingkat tinggi. Dia adalah sosok yang sangat berbakat yang memiliki kemampuan melebihi Guru Feng! Dia akan menjadi Kakak Seniormu dan Long Tang nantinya. Kalian harus mulai belajar untuk saling mengenal dekat," puji Jiang Yunhe.     

Dipuji oleh Jiang Yunhe, wajah yang Hao menunjukkan kebahagiaan, namun dengan baik dia bisa menutupinya.     

Melihat hal ini, Ye Yuan tidak bisa menahan diri untuk mencemooh pemuda itu dalam hati. Dilihat dari wataknya, meski tingkat kekuatannya memang tinggi, dia tidak akan berguna untuknya.     

Sepertinya, orang-orang dari Aliran Awan Tenang bersikap seolah-olah diri mereka paling mulia ketika datang ke dunia bawahannya.     

Ye Yuan melirik ke arah Huyan Yong. Dia hanya bisa mendesah begitu mendapati Guru Huyan tidak menunjukkan ekspresi wajah aneh dan merasa bahwa apa yang dikatakan Jiang Yunhe memang sudah sepantasnya.     

Ye Yuan tidak menyukai sikap orang yang seperti Yang Hao dan Utusan Yao Qian. Meski dia terlihat tenang ketika mendengarkan penjelasan Jiang Yunhe barusan, dalam hati dia tidak berhenti mengkritik.     

"Menurut Jiang Yunhe, orang berbakat seperti apa aku? Sejak kapan orang yang dianggap berbakat ternyata tidak berharga?"      

Meski hatinya berkecamuk seperti itu, di hadapan Jiang Yunhe, Ye Yuan terlihat tenang. Dia hanya mengapit tangannya.     

 "Aku telah bertemu dengan Kakak Yang. Nantinya, jika aku sudah masuk bergabung dengan Aliran, aku harap Kakak Yang dapat membimbingku."     

 Tindakan Ye Yuan ini sudah dianggap menunjukkan kerendahan hati dan kesopanannya. Tidak disangka, Yang Hao justru membalas dengan nada tak acuh.     

 "Haha. Adik Ye Yuan sudah terkenal dengan sebutan sebagai orang nomor satu di abad ini. Kenapa kau perlu bantuan dari orang yang tidak kompeten seperti aku ini?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.