Dewa Obat Tak Tertandingi

Patuh!



Patuh!

0 "Kepala Keluarga Song, Song Tian Ying tiba!"     
0

 "Pemilik Rumah Pemadat Pil, Master Jiang Xin tiba!"     

 "Kepala Keluarga Wang, Wang Jia tiba!"     

Di depan pintu gerbang Rumah Jawara Mabuk, seorang pelayan berkali-kali menyebut nama para tamu yang datang dengan suara keras.     

 Para kepala keluarga dari keluarga terpandang, para tabib dari dunia ilmu pengobatan, para petarung hebat yang kini terkenal, dan berbagai macam figur penting di ibukota semuanya berkumpul di Rumah Jawara Mabuk.     

 "Haha, kami sangat terhormat mendapati kedatangan Kepala Keluarga Song. Anda membuat kami termuliakan. Ayo cepat masuk dan duduk!"     

 "Bukankah ini Master Jiang? Lama tak berjumpa! Ayo masuk, masuk!"     

 Wan Dongyang menyambut para tamu di pintu masuk. Dia terlihat sangat sibuk.     

 Terlihat jelas dia sangat gembira.     

 Meski terdengar sangat sopan, Wang Dongyang tetap mengesankan dia sombong hingga membuat para petinggi yang datang tidak merasa senang. Meskipun begitu, mereka tidak memiliki pilihan. Karena mulai hari ini, Rumah Jawara Mabuk akan menjadi raja yang tak terkalahkan dalam dunia pengobatan Negeri Qin.     

 Bahkan Keluarga Kerajaan sepertinya akan bergantung pada Rumah Jawara Mabuk. Hal ini karena Keluarga Kerajaan harus mendidik para anggota keluarga mereka untuk menjadi petarung yang tangguh jadi mereka harus membeli pil obat dari Rumah Jawara Mabuk. Jika tidak, generasi muda mereka akan ketinggalan jauh dari keluarga-keluarga lain.     

 Dan yang paling penting adalah jangan sampai mereka tertinggal jauh dari Keluarga Su!     

 Setiap orang sudah menganggap bahwa Paviliun Pengobatan Harum sudah lenyap dari ibukota mulai dari sekarang. Kekuatan yang dulu diangkat oleh Keluarga Kerajaan untuk menghalangi Rumah Jawara Mabuk akan benar-benar lenyap.     

 Meski begitu, Paviliun Pengobatan Harum tidak memiliki cara lain dalam menghadapi jenis pil obat baru dengan sekali bergerak. Akibat yang ditimbulkan pada Paviliun Pengobatan Harum sangatlah besar.     

 Oleh karena itu, Wan Dongyang sepertinya memiliki hak untuk bersikap sombong dan sok berkuasa.     

 "Master dari Paviliun Pengobatan Harum, Ye Hang tiba! Paman Kerajaan, Nanfeng Lou dan Putri Tertua Nanfeng Ruoqing tiba!" Si pelayan berteriak dengan keras sekali lagi menyebut nama para tamu yang datang.     

 Kebetulan sekali, Ye Hang datangnya bersamaan dengan keluarga kerajaan.     

 Ketika ada acara sebesar ini, siapa pun yang datang duluan atau belakangan bukanlah suatu hal yang harus dipusingkan.     

 Meskipun para tamu yang datang sebelumnya adalah figur-figur penting yang ada di ibukota Qin, namun jika dibandingkan dengan para figur yang baru saja datang, mereka tidak ada bandingannya.     

 Dapat dikatakan bahwa yang datang duluan seperti halnya sekelompok pasukan bangsawan depan sementara yang belakangan adalah orang-orang yang lebih terhormat.     

 Sebenarnya, wakil dari keluarga kerajaan seharusnya datang paling akhir. Tapi Nanfeng Lou tidak menjadi paling terakhir yang tiba. Ini karena Keluarga Su belum datang!     

 Wan Dongyang melihat kedatangan Nanfeng Lou dan Ruoqing, kemudian dengan cepat menyambut mereka.     

 "Wan Dongyang datang untuk memberi hormat pada Paman Kerajaan dan Putri Tertua." Nanfeng Lou mengerutkan alisnya dan menjawab tidak senang, "Di mana Wan Donghai? Aku mewakili keluarga kerajaan. Bukankah dia tahu caranya menyambut tamu?"     

 Wan Dongyang hanya menanggapi tidak peduli seolah dia tidak tahu. Dia hanya mengulaskan senyum minta maaf.     

 "Tenang. Ada begitu banyak tamu hari ini. Kakak sibuk dan hampir tidak memiliki waktu luang. Jadi, dia memintaku ke sini untuk menyambut Paman Kerajaan dan Putri Tertua."     

 "Kurang ajar sekali dia! Negeri Qin masih berada dalam pemerintahan Keluarga Nanfeng, dan sekarang Keluarga Wan sudah berani membangkang?" Nanfeng Lou marah begitu dia mendengar kalimat Wan Dongyang.     

 "Haha. Paman Kerajaan juga bisa melihatnya sendiri. Ada banyak orang yang menghadiri Perkumpulan Penentu Tingkat Pil kali ini. Ini juga kali pertama master Rumah Jawara Mabuk mengadakan acara sebesar ini, jadi kami belum berpengalaman. Jika memang ada hal yang belum benar, mohon Anda menerima permintaan maaf kami. Meski memang aku, Wan Dongyang, bukanlah pemilik dari Rumah Jawara Mabuk, aku dilahirkan dari ibu yang sama. Aku juga adalah pemilik kedua klinik kami. Rasanya cukup adil juga bagiku menyambut Paman Kerajaan, kan?"     

 Seringai wajah Wan Dongyang membuat asap dupa seperti keluar dari lubang di tubuhnya.     

 Di dunia ibukota, pemerintah memiliki supremasi kekuatan yang tinggi.     

 Nanfeng Lou adalah kaisar, merupakan paman kandung Kaisar Nanfeng Yi, dia mewakili seluruh Keluarga Kerajaan. Meski Wan Donghai sangat sibuk, dia seharusnya ada di sini untuk menyambut Nanfeng Lou.     

 Tetapi kenyataannya, Wan Donghai justru tidak menemuinya. Ini jelas bentuk penghinaan pada keluarga kerajaan.     

 Perkumpulan Penentu Tingkat Pil kali ini memang memiliki tujuan tersembunyi.     

 "Sepertinya Jawara Rumah Mabuk memang meremehkan Keluarga Kerajaan! Kalau memang seperti itu maka ayo kita pergi saja, Qing!" Selesai berbicara, Nanfeng Lou mengibaskan lengan pakaiannya dan langsung pergi.     

 Meski begitu, Wan Donghai sama sekali tidak berniat untuk menghentikanya. Dia hanya tersenyum menyaksikan kepergian Nanfeng Lou.     

 "Tunggu, Paman Kerajaan."     

 Sesaat kemudian, suara lembut terdengar. Suara itu berasal dari Ye Yuan yang sedang berjalan di belakang Ye Hang. Ketika Nanfeng Lou mendengar suara itu memanggil pamannya, dia menghentikan langkah kakinya.     

 Nanfeng Lou juga seorang fanatik ilmu pengobatan. Dia sebenarnya tidak berpengalaman menghadapi situasi seperti ini.     

 Acara ini dibuat untuk melawan Paviliun Pengobatan Harum, namun kenyataannya, secara tersirat, Keluarga Kerajaanlah yang menjadi targetnya. Hal ini sudah jelas terlihat bagi orang-orang yang bisa memahaminya.     

 Jika tidak ada seorang pun yang muncul dari Keluarga Kerajaan dalam cara ini, sama artinya mereka telah menyerang sebelum bertarung.     

 Orang-orang yang di dalam mungkin tidak setia terhadap Keluarga Kerajaan, namun di dunia manusia, situasi menguntungkan yang berkuasa atas segala-galanya. Bagi mereka tidak ada bedanya siapa yang berkuasa, yang penting mereka bisa mendapatkan keuntungan.     

 Oleh karena itu, meski Keluarga Wan terus merendahkan mereka, Keluarga Kerajaan tidak boleh pergi.     

 Harus ada seseorang dari Keluarga Kerajaan yang hadir di sini. Jika tidak, maka pihak-pihak yang netral akan semakin bergabung dengan Keluarga Su.     

 Ketika Nanfeng Ruoqing tahu bahwa yang memanggil pamannya adalah Ye Yuan, dia terkejut. Dia juga tidak siap menghadapi situasi yang barusan dia hadapi dengan Wan Dongyang dan bingung harus berbuat apa. Dia ragu apakah harus tetap tinggal di sini atau pergi. Untunglah, Ye Yuan memanggil di saat yang tepat.     

 "Apa yang ingin kau katakan, Nak?" Nanfeng Lou bertanya dengan dahi berkerut.     

 Ye Yuan tidak menjawab pertanyaan Nanfeng Lou. Dia justru meniru suara pelayan dan berteriak dengan suara keras.     

 "Kepala Keluarga Su, Su Yulin tiba!"     

 Wajah Wan Dongyang langsung berubah, sementara yang lain terlihat tidak yakin. Mereka melihat Wan Donghai berjalan dengan langkah lebar dan cepat keluar dengan wajah yang berbinar.     

 Sayangnya, ketika dia keluarga sumringah di wajahnya langsung membeku.     

 Begitu dia melihat Nanfeng Lou dan Ye Hang, dia tahu dia ternyata telah masuk perangkap.     

 Dia melihat ke sekitar dan pandangannya mendapati Ye Yuan yang tersenyum senang. Ternyata ini ulah si banjingan, Ye Yuan!     

 Wan Donghai sudah terlanjur keluar jadi dia tidak mungkin masuk lagi. Yang bisa dia lakukan adalah menebalkan muka dan datang memberi salam hormat pada yang ada di depannya.     

 "Wan Donghai memberi salam pada Paman Kerajaan, dan pada Putri Tertua. Dongyang, bagaimana bisa kau tidak memberitahuku bahwa Paman Kerajaan dan Putri Tertua telah tiba?" Wan Donghai tidak memberi kesempatan bagi yang berbicara dan langsung menceramahi Wan Dongyang.     

 Wan Dongyang tampaknya paham apa yang harus dilakukan dan langsung memarahi dirinya sendiri.     

 "Ini semua salahku, Master. Aku lihat Master sedang sibuk di belakang dan tidak ada waktu untuk menyambut para tamu, jadi...."     

 "Diam kau! Apa kau pikir Paman Kerajaan dan Putri Tertua adalah tamu biasa?" Wan Donghai memarahi adiknya begitu dia melihat ke arah Nanfeng Lou.     

 "Adik saya tidak tahu apa yang dia lakukan. Paman Kerajaan, tolong mengertilah."     

 Nanfeng Lou hampir saja berkata untuk membalas namun Ye Yuan sudah lebih dahulu tertawa keras.     

 "Master Wan. Tidak ada gunanya kau berpura-pura. Hahaha, kau lucu sekali hingga membuatku tertawa sampai seperti ini! Cara kalian saling menimpali sungguh lucu sekali."     

 Wajah Wan Donghai langsung berubah merah padam. Semakin banyak dia berbicara, dia justru akan terseret ke dalam selokan jebakan Ye Yuan. Jadi, dia memutuskan untuk tidak memperdulikannya.     

 Sayang, Ye Yuan tidak ingin membiarkan Wan Donghai bertindak semaunya. Dia terus saja tertawa.     

 "Master Wan, kau benar-benar anjing yang patuh. Begitu, kau dengar pemilikmu datang, kau langsung keluar dengan patuh. Barusan, di dalam sana, apa kau sengaja menyiapkan telingamu untuk mendengarkan namanya?"     

 "Ye Yuan, ada Paman Kerajaan dan Putri Tertua di sini. Bagaimana bisa kau menghinaku di sini!" Hanya beberapa kata yang dikeluarkan Ye Yuan dan Won Donghai sudah menjadi marah. Lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.