Dewa Obat Tak Tertandingi

Seni Jiwa Dewa Mistik!



Seni Jiwa Dewa Mistik!

0Gelombang kekuatan pedang yang sangat kuat terasa keluar bertabrakan dengan aura energi Su Yishan. Su Yishan sekarang berada pada situasi yang tidak menguntungkan. Dia sudah merasakan betapa kuatnya gelombang pedang ini.     
0

Dulu, Ye Yuan sudah membuatnya menyesal ketika melindungi Liu Ruoshui. Hal itu terjadi karena kekuatan pedang ini juga.     

Namun, Jurus Pedang Azure tidak lagi sama dengan sebelumnya. Sekarang ini, kekuatan pedang Ye Yuan sudah jauh lebih kuat. Hanya saja, energi murninya belum sanggup untuk menyamai kekuatan ini.     

Ye Yuan yang sekarang sudah berhasil mencapai Tingkat Penggabungan Jiwa dan mampu menghasilkan sembilan tetes cairan jiwa. Tentu saja, saat ini dia mampu untuk menunjukkan kekuatan Jurus Pedang Azure yang jauh lebih kuat dari pada ketika dirinya masih berada di Tingkat Energi Murni Qi.     

Ye Yuan tidak lagi berbaris dalam garis lurus ketika dia menggunakan Teknik Sembilan Pedang tetapi sudah bisa membuat sembilan sosok dari dirinya yang tidak kelihatan sama persis.     

Setelah Ye Yuan berhasil menyempurnakan Teknik Sembilan Pedangnya, dia tidak hanya mampu untuk membuat sembilan siluet dari tubuhnya tetapi juga mengendalikan kapan dia akan melepaskan serangan pedangnya.     

Dengan cara seperti ini maka kekuatan serang pedang akan jauh lebih kuat.     

Kekuatan serang pedang yang diarahkan oleh sembilan penampakan yang tidak sama akan jauh lebih sulit untuk dihadapi dibanding dengan yang dikeluarkan oleh sembilan penampakan yang berada dalam posisi satu garis.     

Selain itu, Ye Yuan sekarang juga sudah mampu untuk mengatur waktu kapan dia akan menggunakan pedang yang dipegang oleh masing-masing dari penampakannya tergantung dari situasi lawan.     

Perubahan ritme serangan seperti ini paling sulit untuk dilawan. Jika lawan yang dihadapi tidak berada pada kondisi yang jauh lebih kuat dari Ye Yuan, bagaimana bisa mereka menghadapi serangan pedang yang kedua jika masih pada posisi menahan serangan pedang yang pertama dan belum sempat untuk mengumpulkan kekuatan kembali?     

Ini adalah aspek terampuh dari Teknik Sembilan Pedang yang Ye Yuan berhasil ciptakan. Kekuatan dahsyat pedang ditambah dengan berbagai macam teknik serang yang dibuat oleh Ye Yuan dapat membuat pemuda ini unggul sekali lagi.     

Su Yishan dapat merasakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Namun, saat ini rasanya seperti ada sebuah panah tajam yang sedang akan dilepas.     

Karena Su Yishan tidak dapat membedakan mana tubuh Ye Yuan yang asli, dia hanya mengarahkan sapuannya sembarangan dengan kekuatan angin yang ada dalam genggaman tangannya.     

Dengan mengandalkan kekuatan dari Tingkat Keempat Penggabungan Jiwa, dia berharap jurusnya ini dapat menghantam Ye Yuan!     

Meski Ye Yuan memang sudah berhasil menghasilkan sembilan tetes cairan jiwa, jarak kekuatannya dengan Su Yishan masih sangat jauh. Jika Su Yishan tidak memanfaatkan keuntungan posisinya ini, maka dia tidak akan memiliki kesempatan untuk menang.     

Jurus Telapak Tangan Pembalik Surga juga memiliki kekuatan yang dahsyat. Di antara jurus beladiri tingkat 2 Keluarga Su, jurus ini juga termasuk yang paling tinggi.     

Waktu itu setelah berhasil menembus Tingkat Penggabungan Jiwa, Su Yishan percaya bahwa Jurus Telapak Tangan Pembalik Surga yang dia kuasai akan mampu menumbangkan petarung yang berada di Tingkat Kelima Penggabungan Jiwa.     

Su Yishan memang cukup cerdas. Dia memiliki banyak pengalaman berada dalam kondisi gawat. Dia bukanlah orang yang tumbuh dalam keluarga yang tenang. Namun sayang dia sekarang berhadapan dengan Ye Yuan.     

Ketika dia sudah siap untuk mengeluarkan Jurus Telapak Tangan Pembalik Surga, pikirannya tiba-tiba menjadi kosong. Jiwa dewa dalam dirinya menjadi tidak terarah dan kabur. Meski begitu, Su Yishan dengan cepat mengembalikan kesadarannya.     

Hanya, dalam keadaan seperti ini, berada dalam kondisi hilang kesadaran meski hanya sekejap dapat menyebabkan kematian.     

Sembilan serangan cahaya pedang terarah berdesing dan tiba di depan Su Yishan, tepat ketika Su Yishan baru saja berada dalam kondisi sadar. Su Yishan sudah terlambat untuk mengumpulkan kekuatan dan menggunakannya untuk bertahan.     

"Wush! Wush! Wush!"     

Serangan Sembilan cahaya pedang itu menghantam tubuh Su Yishan dengan kerasnya dan langsung menghancurkan kekuatan pertahanannya, mengenai organ dalam Su Yishan.     

Apa yang terjadi...?     

Pertanyaan ini menjadi hal terakhir yang muncul dalam pikiran Su Yishan. Namun sayangnya, dia tidak akan pernah tahu jawaban itu.     

Feng Zhirou kesulitan memahami apa yang dia saksikan saat ini. Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Dia juga ingin tahu.     

Di saat-saat terakhir tadi, Su Yishan memang terlihat agak ragu. Namun, hanya dalam waktu sekejap sangat menakjubkan hal itu dapat membuatnya kehilangan nyawa.     

Yang aneh adalah kenapa dalam situasi hidup dan mati seperti itu Su Yishan masih bisa berada dalam kondisi ragu? Bukankah ini tidak lebih dari tindakan bunuh diri?     

Feng Zhirou yakin bahwa hal seperti ini terjadi karena Ye Yuan. Namun, dia tidak tahu cara apa yang telah digunakan oleh pemuda itu.     

Dan lagi, setelah Ye Yuan berhasil menembus tingkat kekuatannya yang sekarang, pemuda itu sudah sebanding dengan Feng Zhirou. Jika bisa membunuh Su Yishan berarti dia juga bisa membunuh Feng Zhirou.     

Ingatan Feng Zhirou langsung tertuju pada kejadian dua bulan yang lalu di mana dirinya hampir saja membunuh Ye Yuan.     

"Hanya dalam waktu dua bulan ini, dia sudah bisa mengejar ketinggalan dan bahkan melewati kekuatanku?"     

Feng Zhioru selalu menyombongkan diri sebagai seorang petarung yang berbakat namun di hadapan Ye Yuan sebenarnya dia tidak ada apa-apanya.     

"Kakak Senior Feng? Kakak Senior Feng?"     

"Hah? Apa ini?" Feng Zhirou baru menjawab setelah Ye Yuan memanggilnya dua kali.     

"Sudah malam. Waktunya kita pergi."     

Ye Yuan dan Feng Zhirou sudah berada selama lima atau enam hari di dalam Hutan Tanpa Akhir tetapi masih ada dua tanaman obat yang belum dia dapatkan.     

Karena masalahnya dengan Su Yishan sudahh terselesaikan maka tidak ada alasan lagi untuk menunda waktu.     

Jika bukan karena Ye Yuan ingin menembus Tingkat Penggabungan Jiwa maka sudah dari tadi dia akan membiarkan Yuan Fei menghabisi nyawa Su Yishan dan menghindari berbagai macam masalah dengan pemuda itu.     

Feng Zhirou mengikuti Ye Yuan dari belakang tanpa semangat, tidak seperti biasanya. Sepanjang jalan, keduanya diam. Tidak ada yang membuka mulut untuk berbicara.     

Setelah empat jam berlalu, Feng Zhirou sudah tidak tahan lagi dan akhirnya membuka mulut untuk bertanya.     

"Ye Yuan, apakah kamu tidak memiliki sesuatu untuk ditanyakan?"     

"Ketika ada yang ingin dibicarakan, kamu biasanya mengatakannya. Kalau kamu memang tidak ingin berbicara, buat apa aku bertanya." Ye Yuan hanya membalas sekenanya tanpa menoleh.     

Feng Zhirou menatap punggung Ye Yuan dengan perasaan marah. Dia lalu berkata dengan nada tidak puas dan bibir yang dimoncongkan ke depan.     

"Eh! Dasar lelaki yang tidak paham perempuan! Putri ini ingin berbicara. Jadi dengarkan! Ayahku adalah Nanfeng Yi. Namaku sebenarnya adalah Nanfeng Zhirou. Dan bibiku bernama Nanfeng Ruoqing. Ayahku adalah penguasa negeri Qin. Apakah hal ini menbuatmu baik-baik saja?"     

"Aku sudah lama tahu tentang hal ini."     

"Aku tahu kamu memang sudah tahu. Tapi setidaknya bertingkahlah yang baik di depanku."     

Nanfeng Zhirou benar-benar kesal dengan sikap Ye Yuan sampai dia menggertakkan giginya dan berhenti melangkah kemudian menjejakkan kakinya dengan keras ke tanah. Dia berteriak dengan keras ke arah punggung Ye Yuan.     

"Menyembunyikan identitas diri ini memang kesalahan yang aku dan bibi lakukan. Tapi kami pun memiliki alasan kenapa kami tidak mengatakannya. Sangat sulit sekali masuk ke perguruan dengan identitas diri kami. Itu kenapa kami menyembunyikan nama keluarga kami. Awalnya, aku berencana untuk mengatakan hal ini padamu ketika kita sudah kembali dari hutan ini namun apakah aku memiliki kesempatan itu?"     

Ye Yuan juga berhenti melangkah dan membalikkan tubuh. Melihat ekspresi wajah Nanfeng Zhirou, dia mengulaskan senyum di wajahnya.     

"Kakak Senior Nanfeng terlalu banyak berpikir. Jika aku emmang bertingkah, sudah lama aku akan meninggalkan dan mengabaikanmu dan bukannya berdiri di sini berbicara denganmu seperti sekarang ini. Tidak bertindak menurutku adalah tindakan yang paling baik."     

Nanfeng Zhirou menggigit bibirnya kemudian menjawab dengan nada marah.     

"Lalu kenapa kamu tadi tidak mengatakannya? Aku pikir kamu benar-benar marah."     

"Kamu juga tidak tanya. " Ye Yuan menjawab tanpa merasa bersalah.     

Nanfeng Zhirou memikirkan perkataan Ye Yuan dan mengakui kebenaran dari kalimat itu. Semuanya memang hanya ada dalam pikirannya. Dia bahkan tidak bertanya pada Ye Yuan.     

Mungkin menyembunyikan identitas bukanlah hal yang penting bagi Ye Yuan.     

"Baiklah kalau begitu. Aku mengaku semuanya memang hanya ada dalam pikiranku. Kalau begitu katakan padaku kenapa ketika membunuh Su Yishan kenapa dia bisa lebih lambat satu ketukan dari dirimu?"     

Nanfeng Zhirou memiliki kepribadian yang bebas. Tahu bahwa Ye Yuan sudah tidak marah lagi maka dia langsung menyakan hal semacam ini.     

Sekali lagi, gadis ini menjadi putri yang bertingkat seenaknya lagi.     

"Ohh hal itu.... Aku menggunakan Seni Jiwa Dewa Mistik, yang merupakan Paku Hebat Dewa. Ajian ini bisa membuat orang kehilangan kesadaran dalam waktu sesaat." Ye Yuan menjelaskan tanpa berniat untuk menutup-nutupi.     

"Seni Dewa Jiwa Mistik! Kamu bahkan tahu Seni Jiwa Dewa Mistik?" Feng Zhirou berteriak saking kagumnya.     

"Seni Jiwa Dewa Mistik yang aku gunakan masih dalam kategori ajian rendah. Kenapa kamu senang seperti itu?"     

Bukan karena Ye Yuan menyombongkan diri, ajian Seni Jiwa Dewa Mistik yang dia gunakan adalah ajian paling rendah di antara banyak ajian Seni Jiwa Dewa Mistik yang dia tahu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.