Dewa Obat Tak Tertandingi

Pertarungan Sengit Binatang Iblis



Pertarungan Sengit Binatang Iblis

0Paku Hebat Dewa merupakan cara yang mudah untuk menyerang jiwa dewa si lawan. Hal ini bukanlah sesuatu yang hebat.     
0

Jika Su Yishan sudah mempersiapkan diri sebelumnya, Ye Yuan tidak mungkin berhasil. Ini karena kekuatan jiwa Ye Yuan masih berada di Tingkat Tabib Besar Menengah yang tidak lebih sama dengan kekuatan jiwa Su Yishan.     

Serangan yang Ye Yuan keluarkan membuat Su Yishan kaget.     

Dan tentu saja, bagi Ye Yuan Seni Jiwa Dewa Mistik bukanlah hal yang luar biasa. Namun di negeri fana seperti Qin, ajian seperti ini merupakan sesuatu yang sangat langka. Meskipun kata Ye Yuan apa yang dikeluarkannya barusan merupakah ajian dari jenis rendahan.     

Ketika para petarung dari negeri Qin bertarung mereka tidak sempat memikirkan menggunakan Seni Jiwa Dewa Mistik seperti Ye Yuan karena memang sangat langka keberadaannya.     

Jadi, jika dalam suatu pertarungan ada lawan yang menggunakan ajian Seni Jiwa Dewa Mistik seperti ini sudah pasti dia akan menang.     

Hanya saja, sedikit sekali orang yang tahu akan hal ini. Saking sedikitnya jadi tidak ada yang berpikir untuk mencari cara menahan diri dari serangan ajian tersebut, tidak ada yang benar-benar mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan diserang dengan ajian Seni Jiwa Dewa Mistik. Berada dalam kondisi yang teralihkan seperti apa yang menimpa Su Yishan sebelumnya merupakan hal yang tabu dalam sebuah pertarungan.     

"Ya. Aku seharusnya sudah sejak awal memikirkan hal itu. Selain seni jiwa dewa mistik, bagaimana bisa Su Yishan membuat kesalahan seperti ini?" Naneng Zhirou bergumam pada dirinya sendiri.     

Ye Yuan berbalik untuk melanjutkan berjalan. Nanfeng Zhirou langsung sadar dan dengan cepat mengejar Ye Yuan. Dia meraih tangan pemuda itu lalu berkata, "Ye Yuan, tolong ajari aku seni jiwa dewa mistik ini ya?"     

Namun, Ye Yuan menggelengkan kepala.     

"Tidak!"     

Melihat raut wajah Nanfeng Zhirou berubah dengan cepat, Ye Yuan cepat-cepat menjelaskan.     

"Saat ini, yang harus kamu perhatikan adalah menebalkan kekuatanmu pada Mantera Penentang Air. Menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari hal yang lain akan memperlambat penyempurnaan kekuatanmu. Setelah Mantera Penentang Airmu sempurna, aku akan mengajarimu ajian yang jauh lebih kuat."     

Mendengar penjelasan Ye Yuan, raut wajah Nanfeng Zhirou menjadi berbunga-bunga.     

"Kamu yang mengatakannya sendiri. Jika saatnya tiba kamu tidak mengajariku maka.. aku akan.. akan..."     

Nanfeng Zhirou mengatakan "aku akan" dalam waktu yang lama dan tidak dapat berpikir untuk mengatakan kata-kata selanjutnya.     

Kekuatan Ye Yuan sudah tidak lagi berada di bawahnya. Apa yang dia bisa lakukan untuk mengancamnya?     

"Tenang. Kamu memiliki banyak ajian seni jiwa dewa mistik. Selama kekuatan kanuraganmu cukup, aku memiliki cukup banyak! Ayo!" Ye Yuan berkata dengan nada murah hati.     

Dalam kehidupannya sebelumnya, Ye Yuan memang tidak menekuni dunia beladiri namun dia belajar cukup banyak tentang jiwa dewa. Oleh karena itu, dia juga cukup banyak menguasai Seni Jiwa Dewa Mistik.     

Tentu saja, waktu itu tujuannya mempelajari ajian Seni Jiwa Dewa Mistik untuk kepentingan ilmu pengobatannya. Ajian-ajiannya membantu Ye Yuan waktu itu untuk memahami jiwa dewa sendiri. Dia cukup menikmati memperlajari Seni Jiwa Dewa Mistik.     

Satu hari kemudian, Ye Yuan membawa Nanfeng Zhirou dan Yuan Fei ke Hutan Pinus Abu-Abu untuk memetik Buah Pinus Yang.     

Ada binatang iblis kuat yang melindungi tempat ini. Namun, mereka rata-rata memiliki kekuatan di tingkat 2.     

Ye Yuan memerintahkan Yuan Fei untuk menghadapi binatang-binatang iblis tersebut, yang langsung membuat mereka menyerah. Mereka sama sekali tidak menunjukkan keganasan dari awal sampai akhir.     

Hirarki kekuatan dalam dunia binatang iblis jauh lebih ketat dari pada manusia. Jika ada binatang iblis tingkat 2 berhadapan dengan tingkat 3 maka yang ada hanyalah "penyerahan."     

Setelah mendapatkan Buah Pinus Yang, Ye Yuan dan yang lainnya langsung menuju Jurang Air Hitam yang merupakan tempat tinggal Ular Piton Tujuh Awan Warna     

Jurang Air Hitam berada di sebelah timur dari Pegunungan Puncak Merah Tua. Lokasinya berada sekitar ribuan mil dari sana. Dari arah perbatasan Hutan Tanpa Akhir, jaraknya sejauh 600 mil. Jurang Air Hitam merupakan tempat yang sangat berbahaya.     

Meski begitu, bagi Ye Yuan yang sekarang, tempat ini sama sekali tidak berbahaya.     

Dengan adanya binatang iblis tingkat 3 di sampingnya, dia bisa pergi ke manapun yang dia inginkan meskipun jaraknya ribuan mil dari Hutan Tanpa Akhir.     

Namun, saat ini Ye Yuan biasanya tidak membolehkan Yuan Fei berada di sampingnya dan lebih menyuruhnya berada di dalam artefak ruangnya saja. Ini dia lakukan karena banyak murid yang sedang ikut berpartisipasi dalam ujian di Hutan Tanpa Batas. Selain itu, banyak juga para pemburu binatang iblis. Jika sampai mereka bertemu dengan orang-orang, hal yang bisa dia lakukan adalah membunuh mereka agar tidak ada kabar tentang Yuan Fei yang tersebar.     

Hanya saja, Ye Yuan tidak ingin membunuh orang yang tidak bersalah. Jadi, lebih baik dia tidak membuat kegaduhan.     

Ye Yuan pun memiliki niat lain dengan datang ke Hutan Tanpa Batas, yakni mengasah kekuatannya. Jika dia membuat Yuan Fei yang bertarung maka tidak ada gunanya dia datang ke tempat ini.     

Sehari kemudian, Ye Yuan dan Nanfeng Zhirou sudah tiba di Jurang Air Hitam. Ada banyak sungai kecil yang beriak dengan hutan yang terlihat cantik. Tempat yang indah untuk didatangi.     

Ada batas sejauh 600 mil. Dalam kawasan ini banyak binatang iblis tingkat 1 dan 2 yang saling berinteraksi.     

Tentu saja, apa yang dirasakan Ye Yuan saat ini bukanlah asumsi yang benar tentang tempat ini. Seorang petarung yang pernah Ye Yuan rawat cukup beruntung. Adalah sebuah keberuntungan dapat bertemu dengan Ular Piton Tujuh Awan Warna.     

Dari penjabaran petarung tersebut, Ye Yuan menyimpulkan bahwa Ular Piton Tujuh Awan Warna merupakan binatang iblis tingkat menengah 2. Kekuatannya mungkin tidak sampai harus membuatnya mengeluarkan Yuan Fei. Dia mungkin bisa menghadapinya sendiri.     

Meski begitu, Ye Yuan tidak berani bertindak ceroboh. Selain memiliki racun yang sangat kuat, Ular Piton Tujuh Awan Warna memiliki tubuh yang sangat kuat. Jika ada orang yang secara kebetulan menyentuh kulit ular itu maka kemungkinan dia akan menderita.     

"Menurut catatan yang ada, Jurang Air Hitam awalnya adalah wilayah dari binatang iblis tingkat 1. Tidak ada yang tahu kapan Ular Piton Tujuh Awan Warna datang menempati tempat ini. Aku kira ada sesuatu yang ular piton itu sukai di sini. Jika tidak, binatang iblis itu tidak akan lama berada di sini. Jadi, kita mungkin akan mendapatkan barang bagus di sini." Ye Yuan menghantarkan suaranya dalam hati pada Nanfeng Zhirou.     

Gadis itu kini sudah terbiasa dengan penngetahun macam ensiklopedia milik Ye Yuan. Jadi dia hanya bertanya.     

"Lalu, apa yang harus kita lakukan sekarang? Memancingnya keluar kemudian membunuhnya?"     

Ye Yuan menggelengkan kepala, "Jangan bertindak gegabah. Mari kita masuk ke dalam wilayah ini diam-diam untuk melihat situasinya terlebih dahulu."     

Keduanya langsung menelan Pil Penutup Nafas dan dengan perlahan memasuki kawasan Jurang Air Hitam.     

Setelah melintasi kawasan hutan yang lebat, keduanya akhirnya tiba di sebuah sungai kecil.     

Namun, dari arah tempat kosong di samping sungai, suara pertarungan hebat terdengar. Ye Yuan menyingkap dedaunan pohon untuk melihat. Ada dua binatang iblis yang sedang bertarung dengan sengit.     

Salah satunnya adalah sesekor Ular Piton Hitam yang penjangnya sekitar 10 kaki. Jika dilihat lebih teliti, ada tujuh garis berwarna di titik penting di tubuhnya. Ular ini memang tidak salah lagi Ular Piton Tujuh Awan Warna.     

Sementara itu binatang yang satunya lagi adalah Macan Putih, yang juga berada di tingkat kekuatan yang sama yakni tingkat 2. Hanya saja kekuatan si macan putih hanya berada sedikit lebih rendah yakni di tingkat rendahan 2.     

Pertarungan di antara kedua binatang iblis ini sangat intense. Namun, Ular Piton Tujuh Awan Warna lebih punya banyak keunggulannya. Si Macan Putih terlihat sudah terluka.     

Darah merah segar terlihat menodai bulu putih di tubuhnya membuat si macan putih terlihat mengenaskan.     

Meski begitu, si macan putih tampak enggan menyerah. Dia menolak mundur meski sudah terkena luka parah seperti itu. Macan itu mengaum dan bersiap untuk mengambil langkah untuk menyerang Ular Piton Tujuh Awan Warna.     

Kelihatan sekali bahwa si macan putih menunjukkan sikap tak mau menyerah.     

"Ye Yuan, kenapa si macan putih tidak lari saja jika dia tidak mampu mengalahkan si ular?" Nanfeng Zhirou berkata dalam diam. Dai juga mendapati keadaan ini aneh.     

Ye Yuan menggelengkan kepala, "Aku juga tidak tahu. Mungkin ada alasan kenapa dia tidak ingin menyerah."     

"Binatang iblis pun memiliki alasan? Aku kira alasanya tidak penting. Dia hanya ingin bertarung dengan si piton. Apakah mereka sedang memperebutkan wilayah? Dia sudah terluka parah, meski seandainya dia menang, dia akan kesulitan untuk bertahan hidup."     

"Semua kehidupan itu memiliki aspek spiritual. Bahkan binatang buaspun memiliki perasaan. Kau juga sudah lihat Yuan Fei kan? Binatang iblis tingkat rendah tidak memiliki emosi yang rumit. Tapi, macan ini menolak untuk menyerah meski dia tahu dia bukan lagi tandingan di ular. Aku yakin pasti ada alasan."     

Seraya berkata, Ye Yuan menyingkap dedaunan. Pandangan keduanya jauh lebih lebar saat ini.     

Ada seekor macan putih kecil seukuran kucing yang sedang menggigil di sana. Nanfeng Zhirou terkejut bukan kepalang. Dia menoleh ke arah Ye Yuan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.