Dewa Obat Tak Tertandingi

Keturunan Binatang Dewa



Keturunan Binatang Dewa

0 "Apa ini? Apakah ada yang aneh dengan si anak Macan Putih ini?" hati Nanfeng Zhirou terkejut jadi dia dengan cepat bertanya.     
0

 Ye Yuan tidak menjawab dan berbalik menuju ke arah Macan Putih kecil itu untuk memeriksa seluruh tubuhnya dengan memakai kekuatan indra dewanya. Raut wajah Ye Yuan menjadi semakin serius.     

 Nanfeng Zhirou adalah orang yang cepat cemas. Melihat Ye Yuan tidak cepat menjawab pertanyaannya, ekspresi wajahnya menjadi semakin penasaran dan akhirnya dia bertanya lagi dengan nada cemas.     

 "Katakan, apa yang sebenarnya sedang terjadi? Ayo, katakan! Aku serius akan mengakhiri hidupmu! Dia tidak akan mati kan?"     

 Baru sekarang Ye Yuan melihat ke arah Nanfeng Zhirou dengan pandangan seolah dia melihat orang bodoh.     

 "Apa? Mati? Dia justru dalam kondisi jauh lebih baik."     

 Nanfeng Zhirou akhirnya bisa bernafas lega begitu mendengar kalimat Ye Yuan namun dia langsung bertanya dengan nada marah, "Kalau dia memang baik-baik saja lalu kenapa kamu menunjukkan raut wajah seperti itu? Apa kamu sengaja menakutiku? Kenapa kamu tidak langsung saja mengatakannya? Katakan saja apa yang telah terjadi padanya?"     

 "Bisa dianggap kita ini menemukan harta karun. Mahluk kecil ini ternyata memiliki latar belakang yang mengagumkan!" Ye Yuan sudah tidak lagi menunjukkan wajah serius dan berganti dengan ekspresi senang.     

 "Latar belakang mengagumkan? Bukankah dia hanya anak macan biasa? Kalau dia memang memiliki latar belakang seperti yang kamu katakan kenapa si Ular Piton Besar Hitam itu membuatnya sampai pada kondisi seperti ini?" Nanfeng Zhirou bertanya dengan kecurigaannya.     

 Gadis ini melihat ke kanan dan ke kiri untuk memperrhatikan aspek mana dari si Macan Putih kecil ini yang menunjukkan tanda-tanda keistimewaannya.     

 Ye Yuan mendesah kemudian berkata, "Berapa kali aku sudah katakan padamu bahwa pengetahuan itu adalah kekuatan! Kenapa sampai sekarang kamu sama sekali tidak menunjukkan perkembangan? Tanpa pengetahuan, kamu tidak akan mendapatkan apa-apa meski kamu masuk gunung yang penuh dengan harta karun."     

 Nanfeng Zhirou langsung menatap Ye Yuan tajam.     

 "Sebenarnya kamu ingin memberitahuku atau tidak? Kenapa kamu justru membual?"     

 "Lupakan saja. Aku sudah memberitahumu untuk belajar! Memang benar bahwa si Macan Putih kecil ini hanyalah seekor Macan Putih biasa, namun dia sebenarnya sangat berbeda dari yang lainnya. Apa kamu pernah dengar ada Empat Fase dari Binatang Dewa?"     

 "Tentu saja aku pernah mendengarnya. Naga Azure Timur, .....Putih Barat..." Nanfeng Zhirou sedang berbicara ketika tiba-tiba dia ingat sesuatu.     

 "Ini... kamu.... kamu bukannya ingin katakan bahwa si anak Macan Putih ini termasuk Macan Putih Binatang Dewa?"     

 Nanfeng Zhirou tercengang oleh maksud Ye Yuan hingga dia terbata-bata.     

 Binatang Dewa adalah makhluk yang merupakan penguasa di dunia ini.     

 Makhluk yang termasuk Binatang Dewa akan memiliki kesempatan untuk naik ke alam Mahadewa selama dia tidak mati di tengah jalan.     

 Ye Yuan mengambil si Macan Putih kecil yang ternyata adalah mahluk Penguasa dari Barat bernama Macan Putih Binatang Dewa?     

 Mungkin Ye Yuan bercanda dengan Nanfeng Zhirou saat ini.     

 Ye Yuan hanya tertawa.     

 "Tentu saja dia bukan Binatang Dewa... meski begitu dia memang memiliki garis keturunan dari Macan Putih Binatang Dewa! Hanya saja garis keturunannya terlalu kecil. Sangat sulit untuk menjadi Binatang Dewa."     

 Ye Yuan merasa dirinya tidak merasa enak mengatakan beberapa hal. Dalam Dunia Dewa, ada begitu banyak binatang iblis yang memiliki garis keturunan Binatang Dewa. Memang benar bahwa makhluk yang murni keturunan Binatang Dewa sulit ditemukan saat ini. Karena, di alam antara bumi dan langit keberadaan alam Mahadewa sudah tidak ada lagi. Jadi, akan sangat sulit menemukan binatang dewa.     

 Makhluk yang memiliki garis keturunan binatang dewa meskipun hanya garis keturunan samar, dapat dipastikan di masa mendatang dia akan menjadi sosok yang hebat.     

 Selama kekuatan yang ada di garis keturunan cukup maka dia akan dapat menginjakkan kaki di kalangan Binatang Iblis Kaisar! Kalangan ini sama tingginya dengan kalangan Dewa Raja pada manusia. Sebagian besar keturunan dari Binatang Dewa memiliki kemampuan bawaan tingkat dewa. Ketika mereka nanti bisa berada di kalangan Binatang Iblis Kaisar maka kekuatan mereka juga akan menjadi luar biasa.     

 Dalam hal kekuatan bertarung, kalangan dewa pada binatang juga tidak berbeda dengan manusia.     

 "Kalau dia memang memiliki garis keturunan Binatang Dewa, meskipun nantinya dia tidak menjadi Binatang Dewa, dia masih tetap akan menjadi makhluk yang hebat di masa depan kan?" Nanfeng Zhirou bertanya.     

 "Kamu benar. Makhluk kecil ini pun memiliki namanya sendiri. Macan Putih Aliran Ringan! Yang merupakan salah satu cabang dari keturunan Macan Putih! Aku tidak menyangka ternyata macan jenis biasa bisa melahirkan macan dari garis keturunan Macan Putih Aliran Ringan! Sepertinya nenek moyang makhluk kecil ini tidak main-main!" Ye Yuan mengagumi.     

 "Macan Putih Aliran Ringan? Tidak heran tadi dia menunjukkan kecepatan yang luar biasa ketika dia membunuh si Ular Piton Hitam. Begitu cepatnya hingga terlihat seperti kilat."     

 "Macan Putih Aliran Ringan terkenal dengan kecepatan geraknya. Ketika mereka dewasa bahkan memiliki kekuatan binatang iblis tingkat 5. Mereka bisa berubah bentuk. Kecepatan mereka pada tahap seperti ini sudah menyamai Artefak Luar Biasa yang bisa terbang!" Ye Yuan menjelaskan.     

 "Benar-benar luar biasa. Kalau begitu, bukankah kita telah mendapatkan harta karun?" Nanfeng Zhirou berseru masih dengan perasaan terkejut.     

 Artefak Luar Biasa adalah jenis artefak yang tingkatannya berada di atas artefak jiwa. Kecepatan dari Artefak Luar Biasa Melayang sungguh tidak dapat dibayangkan. Sementara itu Macan Putih Aliran Ringan memiliki kecepatan gerak yang sama. Dari sini, bisa dibayangkan betapa cepatnya gerakan macan putih ini.     

 Ye Yuan tertawa. "Kamu terlalu banyak berpikir. Untuk menjadi Macan Putih Aliran Ringan dewasa diperlukan waktu seribu tahun. Ketika dia dewasa nanti, aku akan sudah mencapai Alam Raja Dewa!"     

 Nanfeng Zhirou memoncongkan bibirnya, kemudian berkata dengan nada menghina.     

 "Terus saja sombong seperti itu! Apanya yang Alam Raja Dewa! Aku bahkan tidak pernah mendengar alam seperti itu. Omong kosong!"     

 Nanfeng Zhirou mengatakan hal itu bukan karena dia bodoh. Negeri Qin adalah sebuah tempat yang terlalu kecil untuk mengetahui keberadaan alam semacam Alam Raja Dewa.     

 Titik awal menentukan seberapa luasnya pengetahuan seseorang. Bagaimana bisa manusia dari alam Tanpa Akhir tahu cara pembagian Alam Dewa? Jika saja mereka bisa naik berada di sebuah tingkatan yang khusus, wawasan mereka pasti akan semakin luas.     

 Ye Yuan hanya tersenyum menghadapi hinaan Nanfeng Zhirou. Dia tidak berniat untuk menjelaskan. Dirinya dan gadis itu tidak memiliki tingkatan yang sama. Jadi, tidak perlu dirinya berkata panjang lebar menjelaskan.     

 "Dengan adanya diriku di sini, dia mungkin akan bisa naik ke tingkatan alam yang lebih tinggi. Bahkan dia mungkin bisa melewati kekuatan Yuan Fei dalam waktu sepuluh tahun!" kata Ye Yuan dengan tersenyum.     

 "Cepat sekali hanya sepuluh tahun? Kamu tidak lagi sedang membual kan?" Nanfeng Zhirou bertanya saking tidak percaya dirinya terhadap perkataan Ye Yuan.     

 "Kapan kamu pernah melihatku membual? makhluk kecil ini memiliki dasar kekuatan yang lebih baik dari Yuan Fei. Selama aku menggunakan pil obat sebagai faktor pendukung maka pencapaiannya di masa mendatang tidak mungkin rendah. Dan lagi, Macan Putih kecil ini tadi baru saja menghidupkan garis keturunannya. Perkembangan kekuatannya akan menjadi sangat cepat nantinya!" jelas Ye Yuan.     

 Nanfeng Zhirou percaya pada Ye Yuan tentang hal ini. Prestasi Ye Yuan dalam bidang ilmu pengobatan Dao sudah melewati pemahamannya. Ye Yuan sering mengeluarkan pil yang belum pernah Nanfeng Zhirou dengar.     

 Selain itu, Ye Yuan juga berani menjanjikan Yuan Fei naik ke tingkat 4. Hal seperti ini tidak mungkin Ye Yuan katakan dengan main-main.     

 Dengan melihat hal ini dapat disimpulkan bahwa dirinya tidak akan kesulitan membantu Macan Putih kecil ini.     

 "Baik. Aku tahu kamu memang hebat. Si Macan Putih kecil ini sangat menggemaskan. Bagaimana kalau kita beri nama? Lihatlah betapa putih dan lembut bulu binatang ini. Bagaimana kalau kita namai dia Si Putih?" Nanfeng Zhirou langsung memutuskan sendiri.     

 Si Macan Putih kecil itu mengaum dengan suara yang terdengar seperti meongan kucing. Jelas sekali, kalau binatang ini tidak suka dengan nama yang diputuskan oleh Nanfeng Zhirou.     

 Nanfeng Zhirou menggerutu. "Huh! Meski kau tidak suka kau harus menerimanya! Pokoknya namamu itu Si Putih!"     

 "Hmm... ketika dia lari dia terlihat seperti cahaya berwarna putih. Bagaimana kalau kita beri nama si Cahaya Putih?" Ye Yuan bertanya pada si Macan Putih kecil.     

 Si Macan Putih kecil bertengger di atas dada Ye Yuan. Sepertinya dia menyukai nama yang diajukan Ye Yuan.     

 "Haha. Mulai sekarang kau akan dipanggil dengan Cahaya Putih!" Ye Yuan tertawa.     

 "Huh! Dasar macan tak tahu berterima kasih! Kau tidak lihat siapa yang bertarung mati-matian sebelum kau bisa diselamatkan? Orang yang memberi namamu ini tadinya ingin meninggalkanmu. Dia bukan orang baik!" Nanfeng Zhirou tanpa aling-aling langsung mengatakan pikirannya.     

 "Auung!"     

 Si Macan Putih kecil mengaum untuk menjawab Nanfeng Zhirou.     

 "Baik. Kita tidak bisa lama-lama di sini. Kita masih harus mencari sesuatu di Jurang Air Hitam. Pastinya ada sesuatu yang berharga di sini. Si Ular Piton Tujuh Awan Warna pastinya berada di sini dan tidak ingin pergi karena ada sesuatu," kata Ye Yuan menginterupsi provokasi Nanfeng Zhirou pada si Macan Putih kecil.     

 Ye Yuan dan Nanfeng Zhirou menemukan tempat untuk menguburkan induk Macan Putih dan mengambil organ inti dalam dari Ular Piton Tujuh Awan Warna. Keduanya kemudian membawa Cahaya Putih masuk ke kedalaman Jurang Air Hitam.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.