Dewa Obat Tak Tertandingi

Tidak Beli!



Tidak Beli!

0 "Tidak melihat tapi mencium," Ye Yuan menunjuk ke hidungnya menjawab pertanyaan Nanfeng Zhirou.     
0

 "Tapi, Air Kabut Yuan kan tidak ada baunya. Bagaimana kamu bisa mencium baunya?" Nanfeng Zhirou bertanya karena kagum.     

 "Memang benar kalau Air Kabut Yuan ini tidak memiliki bau tapi ketika dicampur dengan bahan pembuatan pil obat, akan ada sedikit bau khusus yang muncul," kata Yuan.     

 "Tapi kamu kan berada di tempat yang jauh dari pil obat tersebut! Apa kamu memiliki indra penciuman anjing?" Nanfeng Zhirou heran.     

 Ye Yuan memutar bola matanya, sama seperti Nanfeng Zhirou, dia pun heran mengapa gadis itu membandingkannya dengan anjing.     

 "Kemampuan seperti ini harus sering diasah," jawab Ye Yuan dengan senyuman.     

 Sensitifitas Ye Yuan terhadap pil obat terpatri di dalam jiwa dewanya setelah sering kali diasah. Dia dapat mengenali hampir setiap tanaman obat.     

 Sebenarnya bukan karena indra penciumannya tajam yang membuatnya dapat mengenali Air Kabut Yuan melainkan insting jiwa dewa.     

 Setelah insiden yang terjadi sebelumnya, Nanfeng Zhirou sudah tidak lagi meragukan kemampuan Ye Yuan. Orang ini selalu membuat penilaian 100% akurat jika sudah berhubungan dengan pil obat dan bahan-bahan pembuatannya. Ye Yuan tidak pernah membuat kesalahan.     

 Jika dia mengatakan bahwa pil obat yang dijual oleh lelaki itu memang ada masalah maka pil itu pastinya tidak baik.     

 Oleh karena itu, Nanfeng Zhirou sekarang mengikuti Ye Yuan dan tidak mencemaskan pil obat palsu yang dijual oleh si penjual pil obat. Tidak ada yang tahu berapa banyak pil obat yang Ye Yuan buat untuk perjalanan di Hutan Tanpa Akhir ini, yang Nanfeng tahu sepertinya persediaan pil Ye Yuan tidak ada habis-habisnya. Sepengetahuan Nanfeng Zhirou, Ye Yuan hanya menyiapkan pil obat untuk perjalanan satu hari. Lantas, jika seperti itu kenapa dia memiliki begitu banyak pil obat.     

 Nanfeng Zhirou merasakan ketertarikan terhadap Ye Yuan semakin bertambah. Semakin dia tidak memahami Ye Yuan, semakin dia ingin memahaminya. Perasaan seperti apakah ini?     

 Ye Yuan dan Nanfeng Zhirou sedang berbincang-bincang. Di sisi lain, bisnis si penjual pil obat ternyata banyak diminati. Tangannya penuh.     

 "Hai saudaraku, apakah kau tidak ingin memiliki pil-pil ini? Dalam keadaan genting, pil obat ini bisa membantu menyelamatkan hidup! Semua pil obat yang aku bawa ini adalah buatan Rumah Jawara Mabuk. Khasiatnya sangat luar biasa!"     

 Setelah penjual pil obat menyibukkan diri dengan Ye Yuan, dia berpindah mempromosikan pil obatnya ke seorang pemburu binatang iblis berwajah dingin.     

 Ye Yuan sejak dari tadi memperhatikan si pemburu itu. Ketika yang lainnya mengerubungi si penjual pil obat, dia diam saja. Selain dirinya, empat orang di kelompoknya juga tidak bergerak.     

 "Tidak beli!" lelaki berwajah dingin itu dengan entengnya berkata pada si penjual obat.     

 "Saudaraku, pil-pil obat yang aku jual ini kualitasnya sangat bagus! Apa kau tahu pil-pil obat milik Jawara Rumah Mabuk? pil buatan mereka tidak ada tandingannya di negeri Qin..." Si penjual pil berulang kali menyebutkan kelebihan dari pil obat buatan Jawara Rumah Mabuk.     

 Mendengar perkataan si penjual pil obat, hati Ye Yuan merasa tidak senang. Meski begitu, dia juga paham jika lelaki itu sedang berjualan. Dalam keadaan seperti ini, memamerkan kelebihan produk memang diperlukan. Sekarang bukan waktunya bagi Ye Yuan untuk marah jadi dia menahan diri.     

 Setelah si pemburu mendengar ocehan si penjual pil obat, dia masih saja menjawab dengan dua kata yang sama, "Tidak beli!"     

 "Oh saudaraku, kenapa?" Si penjual pil obat menjadi putus asa.     

 Si pemburu itu melihat ke arah si penjual. "Aku hanya membeli pil obat dari Paviliun Pengobatan Harum. Tidak ada alasan lain."     

 Ketika Ye Yuan mendengar jawaban itu, hatinya merasa tenang. Ternyata masih ada orang-orang yang berpikiran waras di dunia ini.     

 Si penjual obat menjadi tidak senang mendengar jawaban si pemburu.     

 "Bukannya aku menghinamu. Yang aku tahu Paviliun Pengobatan Harum sudah mau menutup bisnisnya. Kenapa kau masih bergantung pada klinik itu? Dari yang aku lihat, sebulan lagi Paviliun Pengobatan Harum akan benar-benar tutup. Kalau sudah seperti itu, apa kau nanti di masa depan tidak akan minum pil obat?"     

 Si pemburu berwajah dingin itu melihat ke arah si penjual.     

 "Paviliun Pengobatan Harum tidak akan ditutup! Pemilik klinik master Ye sekarang sedang bermeditasi dan mengasingkan diri. Setelah dia keluar nanti, dia pasti akan membalikkan keadaan!"     

 "Mimpi saja terus! Semua orang tahu kalau Paviliun Pengobatan Harum sudah tidak memiliki kekuatan lagi untuk menyelamatkan keadaaan mereka. sudah berapa lama ini mereka tetap diam sementara Rumah Jawara Mabuk sudah menguasai pasar pil pengobatan di negeri Qin dengan produk mereka, Pil Pengumpul Energi Murni. Di masa mendatang, Rumah Jawara Mabuk-lah yang akan menguasai penjualan pil obat! Dan lagi, Master Wan selalu lebih unggul dari Master Ye dalam hal kekuatan. Apa yang diandalkan oleh Paviliun Pengobatan Harum untuk membalikkan keadaan?"     

 Si pemburu itu tertawa sinis.     

 "Lalu kenapa? Memang Rumah Jawara Mabuk terlihat lebih disegani dan dihormati tapi semua orang mengakui dalam hati mereka kalau banyak hal buruk yang dilakukan oleh mereka secara diam-diam. Sementara itu Master Ye adalah orang yang memiliki hati dan pikiran yang mulia. Dia merawat kami, para pemburu binatang iblis layaknya saudaranya sendiri. Aku percaya langit memiliki mata dan bertindak adil. Paviliun Pengobatan Harum akan bisa bangun dari krisis yang mereka hadapi."     

 Setelah mendengar perkataan si pemburu, banyak wajah-wajah para pembeli pil obat yang menunjukkan rasa penyesalannya. Banyak dari mereka yang sudah menerima bantuan dari Paviliun Pengobatan Harum namun di saat seperti ini dukungan mereka terhadap klinik itu justru lebih kecil dari si pemburu dan teman-temannya.     

 "Huh! Dasar kau orang bodoh! Baik. Kau tidak usah beli sekarang. Nanti, meski kau memohon untuk membeli pil obat dariku, aku tidak akan menjualnya padamu!" selesai berbicara, si penjual pil obat mengibaskan lengan bajunya kemudian pergi begitu saja.     

 Si pemburu berwajah dingin tidak peduli kemudian duduk lagi.     

 Si penjual pil obat tidak terpengaruh oleh perkataan si pemburu dan terus kembali menjual pil obatnya. Hanya saja, setelah kejadian itu, bisnisnya menjadi sepi. Si pemburu melihat ke arah punggung si penjual obat dan hanya bisa mendengus kesal.     

 Tiba-tiba sebuah suara yang datangnya entah dari mana terdengar di telinganya. Mendengar suara itu, ekspresi wajah si pemburu langsung berubah. Setelah berpikir beberapa saat, dia akhirnya berdiri.     

 "Semuanya! Jangan beli pil obat yang dijual oleh penjual pil tadi. Semua pil obat yang dia jual ternyata palsu! Penjual tadi menipu kita!" Si pemburu itu berteriak dengan keras.     

 Mendengar kalimat si pemburu, semua orang yang sudah membeli pil obat menjadi waspada. Sesaat setelahnya, mereka semua melihat ke arah si penjual pil obat dengan tatapan tidak ramah.     

 Si penjual pil obat menjadi khawatir. Dia merasa bersalah namun di depan banyak orang seperti ini dia harus mampu bersikap tenang.     

 "Itu fitnah! Tidak apa-apa kau tidak mau membeli pil obatku tapi jangan kau rusak bisnisku di sini. Apa menurutmu aku gampang untuk kau tindas? Pil-pil obat ini memiliki tanda khusus dari Rumah Jawara Mabuk. Mereka adalah pil obat asli. Berani-beraninya kau menodai nama baik Rumah Jawara Mabuk?" Kata si penjual pil obat marah.     

 Si pemburu menjawab, "Memang benar kalau pil-pil obat ini berasal dari Rumah Jawara Mabuk tapi apakah kau yakin bahwa pil obat yang dibuat oleh Rumah Jawara Mabuk tidak bermasalah?"     

 "Apa masalahnya? Katakan saja! Kalau kau tidak bisa menjelaskan maka ini akan jadi dendam kita! Setelah kembali ke ibukota, aku akan menyampaikan hal ini pada Rumah Jawara Mabuk!" si penjual pil obat mulai mengancam.     

 Selama beberapa bulan terakhir kedudukan Rumah Jawara Mabuk memang tidak ada tandingannya. Karena Paviliun Pengobatan Harum perlahan menurun bisnisnya maka secara otomatis Rumah Jawara Mabuk yang memegang monopoli perdagangan pil obat di ibukota. Orang-orang yang bekerja di Rumah Jawara Mabuk menjadi jumawa.     

 Karena penjual pil ini menjual pil obat dari Jawara Rumah Mabuk maka dia pasti memiliki hubungan penting dengan Rumah Jawara Mabuk itu sendiri.     

 Si pemburu berwajah dingin tetap tidak terganggu dengan sebuah senyuman yang terulas di wajahnya dia menjawab.     

 "Aku khawatir kalau pil obat ini, khasiatnya tidak sampai setengah. Apa niat kamu memakai pil obat ini untuk menipu semua orang di sini?"     

 Ketika si pemburu selesai berbicara, raut wajah semua orang berubah lagi.     

 Sebenarnya khasiat pil obat yang tidak sempurna bukanlah masalah besar, namun yang menyusahkan adalah dalam keadaan bahaya, pil obat ini justru bisa membunuh.     

 Contohnya, Pil Pemulih Energi Qi tingkat 2 hanya bisa memulihkan sedikit kekuatan jika dikonsumsi dengan khasiat yang masih kurang. Mengkonsumsi pil ini sama saja artinya dengan menunggu mati.     

 Mendengar perkataan si pemburu, si penjual pil tidak lantas menjadi khawatir. Dengan sebuah senyuman lebar dia menjawab, "Kau katakan kalau pil obat yang aku jual ini memiliki khasiat yang kurang baik, tapi kita tidak akan tahu benar atau tidak sebelum semua orang mencobanya kan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.