Dewa Obat Tak Tertandingi

Naik Tingkat Di Saat Terakhir



Naik Tingkat Di Saat Terakhir

0Sosok yang mendekat itu terlihat jelas sengaja mengeluarkan aura energinya yang kuat. Tujuannya tentu saja membuat pihak lain menyerah.     
0

Lelaki Tuan Gagak Hitam adalah sosok yang kuat dan tidak peduli dengan siapapun yang ada di dalam gua. Karena, siapapun dia, akhirnya akan sama saja, mati. Dia sangat percaya diri dengan kemampuannya.     

"Dari manakah kau, pencuri kecil! beraninya kau mengacau urusan Lelaki Tua ini! Cepat pergi! Aku akan mengampunimu! Kalau tidak, aku akan mengambil jiwamu dan menjadikan tulangmu bahan obat."     

Raungan kemarahan gagak mengeluarkan kekuatan menusuk yang langsung menyebar luas ke seluruh wilayah gua. Dari gelegar suaranya saja, bisa diketahui betapa marahnya dia saat ini.     

Alasan kenapa Lelaki Tua Gagak Hitam murka karena dia merasa gelombang energi dari harta karun dalam gua itu semakin melemah. Dari tanda ini sudah jelas jika ada orang yang mengambil harta karun itu.     

Meskipun saat ini dia sudah mengeluarkan seluruh kekuatannya, dia tidak bisa datang tepat pada waktunya. Jadi, dia menggunakan kalimatnya untuk membuat orang lain terkagum.     

Gua bawah tanah ini berliku. Jadi, meski Gagak Hitam mengerahkan seluruh kekuatannya, sulit baginya untuk mencapai bagian terdalam di gua dengan cepat.     

Sayangnya, teriakan kemarahan gagak Hitam sama sekali tidak berguna karena Ye Yuan bahkan tidak menghiraukannya.     

Ye Yuan bertingkah tidak mendengar peringatan Gagak Hitam seolah dia tidak merasakan aura energi yang datang dari petarung tingkat Transformasi Bahari. Dia masih terus saja memurnikan Teratai Api Sandal Pembersih.     

Kemampuan yang Ye Yuan dapatkan dari jurus Jiwa Setenang Air tidaklah main-main. Bukan hanya Ye Yuan mampu bersikap tenang dari gangguan petarung Transformasi Bahari, tetapi bahkan petarung Alam Bahari Jiwa pun tidak mampu menggoyahkannya.     

"Si bocah sialan ini ternyata memiliki konsentrasi yang tinggi. Peringatan yang datangnya dari Lelaki Tua Gagak Hitam hampir tidak bisa aku tahan. Dia bahkan sama sekali tidak terpengaruh!" Fang Yaojiang diam-diam khawatir.     

Fang Yaojiang hanya tahu kalau kekuatan rendah Ye Yuan. Dia tidak mampu melihat hal lain dari diri pemuda itu. Dari keluarga pertapa manakah Ye Yuan? bagaimana bisa mereka mendidik anak yang memiliki ketebalan kekuatan seperti itu?     

Setidaknya, di seantero wilayah Aliran Awan Tenang, Fang Yaojiang tidak pernah mendengar ada orang yang memiliki kemampuan seperti Ye Yuan. Bahkan para Murid Aliran mungkin memiliki kemampuan yang lebih rendah jika dibanding dengan Ye Yuan.     

Tepat pada saat Fang Yaojiang berpikir, Ye Yuan membuka matanya yang tertutup sedari tadi. Cahaya terang bersinar dari bola matanya.     

Fang Yaojiang langsung terkejut. Ye Yuan ternyata sudah selesai memurnikan Teratai Api Sandal Pembersih! Ye Yuan juga memiliki kemampuan memurnikan energi api lebih cepat dari dirinya!     

Si Bocah sialan ini memang benar-benar menunjukkan segala misteri yang ada di tubuhnya.     

Si Lelaki Tua Gagak Hitam bergerak cepat menghentikan langkah kakinya sambil menahan rahangnya yang sudah menegang. Dia merasakan aura energi dari harta karun api sudah hilang sama sekali!     

"Surga memiliki jalan, tetapi kenapa kau menolak untuk berjalan! Neraka tidak memiliki pintu tapi kau tetap memaksa masuk ke dalam! Sepertinya aku memang belum lama keluar jadi banyak orang yang lupa akan kekuatan dari Gagak Hitam! Aku tidak peduli siapa dirimu. Kau akan menunjukkan bagaimana tragisnya hidup orang yang sudah berani melawanku!" Gagak Hitam menggertakkan giginya sambil berbicara.     

Gagak Hitam bergerak sambil menyapu semua yang ada di depannya sekali lagi. Namun, dia berhenti lagi setelah beberapa langkah.     

"Huh! Apa ini? Ini.... badai energi murni? Apa si pencuri kecil ini akan menembus tingkat kekuatan di sini? Sepertinya dia memang tidak paham apa arti kata mati! Setelah mencuri harta Gagak Hitam, dia bahkan tidak berencana untuk melarikan tapi justru tetap berada di sini untuk menembus tingkat kekuatan. Aku ingin lihat apa kau masih memiliki nyali untuk bertahan dari Gagak Hitam setelah berhasil naik tingkat!" kata Gagak Hitam sambil tersenyum sinis.     

Di tanah, mata Fang Yaojiang terbelalak sekali lagi karena kagum. Setelah Ye Yuan berhasil memurnikan energi api dari Teratai Api Sandal Pembersih, dia ternyata tidak langsung melarikan diri. Dia memilih untuk tetap tinggal di gua, menggunakan kesempatan yang ada untuk mencoba menembus tingkat kekuatannya.     

Apakah mungkin si bocah ini ingin bertarung melawan Si Lelaki Tua Gagak Hitam?     

Tapi, bukankah Ye Yuan sekarang kekuatannya masih berada di tingkat pertama Penggabungan Jiwa dan meskipun dia berhasil naik ke Tingkat Kedua, bukankah jarak kekuatannya dengan Gagak Hitam masih terlalu besar!     

Apa yang sedang bocah sialan ini pikirkan?     

Meski kondisi Fang Yaojiang saat ini terluka parah, dia masih berkali-kali terkejut dengan tindakan Ye Yuan.     

Dalam pikiran Fang Yaojiang, setelah selesai memurnikan Teratai Api Sandal Pembersih, Ye Yuan akan lari tunggang langgang atau mencari tempat untuk bersembunyi. Dengan cara seperti itu, dia bisa melihat wajah putus asa Ye Yuan menghindar dari kematian.     

Tapi, siapa sangka ternyata tindakan Ye Yuan melampau harapannya. Dia ternyata memilih untuk menembus tingkat kekuatan Kedua Penggabungan Jiwa sambil menunggu kedatangan Lelaki Tua Gagak Hitam.     

Raut wajah Ye Yuan terlihat sangat tenang seolah dia tidak merasakan adanya bahaya yang mengancam. Dia menyerap semua energi murni sebanyak-banyaknya.     

Teratai Api Sandal Pembersih merupakan benda spiritual alam tingkat 4. Tanaman ini menyimpan banyak sekali energi murni. Setelah Ye Yuan selesai menyerap semua energi murni dari teratai, dia seperti menyatu dengannya.     

Dengan mendapatkan banyak sekali energi murni, tidak heran jika Ye Yuan menggunakan kesempatan ini untuk naik tingkat. Hanya saja, tempat dan waktu di mana dia melakukannya semua terlihat salah.     

Sebenarnya, Ye Yuan juga ingin lari namun dia tahu dia sudah tidak bisa melakukannya. Ye Yuan mampu memahami keadaan di sekitarnya dengan baik karena dia sudah memahami Alam Jiwa Setenang Air. Meski Ye Yuan ingin berlari, tidak ada tempat baginya untuk lari.     

Maka, yang dapat dia lakukan adalah menghadapi musuhnya.     

Di saat seperti ini, tambahan kekuatan sangatlah penting. Apalagi musuh yang dia hadapi adalah seorang petarung hebat dari tingkat Transformasi Bahari.     

Akhirnya, dia memilih untuk berusaha naik tingkat.     

Bagi orang lain, seorang petarung dari tingkat Transformasi Bahari adalah lawan yang tidak dapat dikalahkan. Segala bentuk makhluk, pasti akan sia-sia menghadapinya.     

Meski begitu, Ye Yuan tidak berpikiran seperti itu. Dia tahu betul siapa itu petarung Transformasi Bahari dan paham apa yang mereka andalkan. Dia merasa memiliki cukup kekuatan untuk melawan mereka.     

Sembilan tetes cairan jiwa sudah terbentuk dalam titik pusat energi Dantian Ye Yuan. Dia akan menembus ke tingkat Kedua Penggabungan Jiwa.     

Tepat pada saat ini, suara yang terdengar dingin terdengar.     

"Aku heran siapa yang berani mencuri harta berharga milik Gagak Hitam! Ternyata hanya si bocah berandalan dari Tingkat Pertama Penggbungan Jiwa! Anak-anak muda ini memang harus ditakuti! Beraninya kau mencoba menembus tingkat kekuatan saat ini juga! Keberanianmu layak dipuji! Tapi sayang, semuanya harus berakhir di sini!"     

Gagak Hitam mengeluarkan bola api yang diterbangkan dengan cepat ke arah di mana Ye Yuan sedang mencoba menembus tingkat kekuatan Kedua Penggabungan Jiwa.     

Meski serangan ini bukanlah serangan penuh, efeknya sampai bisa membuat Fang Yaojiang kehabisan nafas, meski memang kondisinya saat ini sedang sakit. Seandainya, dia sehatpun, dia tidak akan berani untuk langsung menghadapi serangan Gagak Hitam.     

Bang!     

Serangan yang dilancarkan gagak Hitam tidak berakhir seperti yang dia harapkan. Bola api menghantam Ye Yuan dan langsung musnah.     

Ye Yuan seketika berubah menjadi sembilan penampakan. Bola api yang dihantamkan pada Ye Yuan ternyata melewati tubuh penampakan itu dan berakhir dengan hantaman pada bebatuan di belakangnya.     

Sembilan penampakan kemudian menjadi satu lagi dan sosok Ye Yuan terlihat dengan jelas.     

Hal ini tentu saja memicu Gagak Hitam.     

"Oh, kau memang memiliki kemampuan. Pantas, kau berani melakukan tindakan nekad bunuh diri seperti ini! Hei Bocah, serahkan harta karun itu. Aku akan mengampunimu dan bahkan mengangkatmu menjadi murid. Bagaimana?"     

Ye Yuan menatap Gagak Hitam tanpa ekspresi.     

"Kau tidak memiliki kemampuan untuk menjadi guruku. Aku tahu semua apa yang akan kau ajarkan. Tetapi, mungkin yang aku tahu belum tentu kau ketahui."     

"Hahaha... kau benar-benar tidak takut! Jika memang seperti itu, baiklah! Kau yang akan mengambil harta karun itu setelah aku membunuhmu! Aku ingin tahu hal apa yang kau tahu tetapi tidak diketahui oleh seorang Gagak Hitam ini!"     

Kata-kata Ye Yuan terdengar seperti ocehan di telinga Gagak Hitam. Hanya Fang Yaojiang, sosok yang sekarang terbaring lemah di tanah yang tahu kalau kalimat anak muda ini tidak salah.     

Ekspresi wajah Ye Yuan masih terlihat tenang ketika dia mengucapkan sebuah kalimat perintah.     

"Yuan Fei, keluarlah sekarang!"     

Ketika Ye Yuan menyebut nama Yuan Fei, raut wajah Gagak Hitam langsung berubah. Dengan kemampuannya yang sudah berada di Tingkat Transformasi Bahari, kenapa indra dewanya tidak mampu menemukan kalau ternyata masih ada orang di sini.     

Mungkinkah.....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.