Dewa Obat Tak Tertandingi

Nanfeng Yi



Nanfeng Yi

0 "Master! Kau akhirnya keluar dari meditasi."     
0

 Feng San yang sedang marah menoleh dan mendapati Ye Hang. Dia langsung merasa senang.     

 Tidak ada orang yang tahu bagaimana selama satu bulan Feng San bertahan. Semua tampak sepadan begitu dia melihat Ye Hang keluar dari pengasingannya.     

 "Huh! Bukankah dia hanya baru keluar dari meditasi? Untuk apa seheboh itu? Sudah tidak ada gunanya lagi meski kau keluar di saat seperti ini."     

 Si pesuruh juga kaget begitu dirinya melihat Ye Hang. Namun dengan cepat dia meneguhkan dirinya lagi. Master dari Rumah Jawara Mabuk jauh lebih kuat saat ini. Meski Ye Hang keluar dari meditasinya, apakah dia masih bisa memutar balikkan keadaan? Jawabanya adalah tidak mungkin.     

 "Berani-beraninya kau menghina Master? Apa kau mau mati?!" Feng San menjadi marah ketika dia mendengar kalimat si pesuruh, ingin sekali mendangnya hingga tewas.     

 "Lupakan. Dia hanya seorang pesuruh. Biarkan dia pergi," Ye Hang berkata dengan nada tenang.     

 Dengan statusnya, dia merasa tidak penting mencari masalah dengan seorang pesuruh.     

 "Haha, Master Ye sungguh pintar melihat keadaan! Aku rasa selama Master Ye mau bekerja sama dengan Master Wan, pemilik Rumah Jawara Mabuk, beliau akan bermurah hati memaafkan Anda! Oh, baiklah, tugasku untuk mengantarkan undangan sudah selesai, maka aku pamit, Master Ye."     

 Kalimat si pesuruh itu benar-benar dikatakan secara terang-terangan kepada Ye Hang. Dia berjabat tangan dengan Ye Hang, kemudian melangkah pergi.     

 Feng San terlihat sangat marah hingga rahangnya mengeras karena rasa benci. Dengan raut wajah tidak suka, dia berkata pada Ye Hang.     

 "Master, bahkan si pesuruh dari Rumah Jawara Mabuk itu berani datang ke Paviliun Pengobatan Harum untuk mengejek kita! Menurutku kita harus membunuhnya untuk memberi pelajaran pada Rumah Jawara Mabuk."     

 Ye Hang mengibaskan tangannya, menjawab dengan sebuah senyuman.     

 "Si pesuruh itu hanyalah orang kecil. Bukankah kalau kita membunuhnya justru menunjukkan kalau kita ini bukanlah pihak yang kompeten? Kita hanya berani meluapkan kemarahan kita pada pesuruh Rumah Jawara Mabuk? Untuk menunjukkan diri kita maka sebaiknya kita bertarung melawan pihak kuat di sana."     

 Alis Feng San naik begitu dia paham apa yang dimaksudkan Ye Hang. Dia menjadi senang bukan kepalang.     

 "Apakah maksud Master...."     

 Ye Hang mengambil undangan yang ditaruh oleh si pesuruh kemudian berkata, "Wan Donghai ingin menggunakan Pertemuan Penentu Tingkat Pil untuk menguasai dunia pengobatan di Negeri Qin. Kurasa hal itu tidak akan semudah yang dia inginkan!"     

 "Haha... aku sudah menduga kalau Master tidak akan mudah menyerah begitu saja!"     

 Feng San sangat senang mendapati semangat tuannya.     

 "Master, aku dengar Wan Donghai akan menunjukkan tiga jenis pil bari di Pertemuan Penentu Tingkat Pil kali ini. Jika satu jenis pil (Pil Pengumpuk Energi Murni) saja sudah membuat kita kalah seperti ini maka ketika tiga jenis pil baru itu nanti dikenalkan pada khayalak maka....."     

 "Tenang, Feng San! Dalam hal bertarung untuk membuat pil obat, Aku.... seharusnya.. aku dan anakku, tidak pernah takut pada siapapun! Kali ini, kami akan menunjukkan pada semua orang supaya mereka tahu siapa kami!" Ye Hang berkata dengan nada patriotik.     

 Feng San melihat ke arah Ye Hang, dengan kekaguman.     

 Barusan, Ye Hang jelas sedang merencanakan, mengucapkan kalimat itu sendiri namun dia membawa nama Ye Yuan pada akhirnya.     

 Bagaimana bisa seorang tabib mulia sepertinya yang sudah mendapat gelar Tabib Agung dengan sengaja membawa nama anaknya. Kenapa seperti itu?     

Di halaman istana, Ye Yuan sedang berada di sebuah kursi yang dirambati tanaman anggur. Dia sedang duduk dengan posisi tumit kakinya diletakkan di atas lutut. Ada dua pelayan cantik istana yang sedang mengipasinya dari belakang. Sepertinya, dia sedang menikmati waktunya dengan sangat baik.     

 "Ye Yuan! Apakah Pil Pemelihara Kecantikan sudah selesai kamu buat? Jika belum maka aku akan membakar seluruh bagian rumah ini dan mengirimmu ke surga!"     

 Suara teriakan marah Nanfeng Zhirou memecahkan kesunyian halaman istana. Ye Yuan langsung melompat ketakutan, dengan cepat melangkah tergesa keluar begitu dia melihat Nanfeng Zhirou. Gadis itu membawa obor di tangannya, berlagak seperti memang ingin membakar istana. Nanfeng Ruoqing menutup mulutnya sambil menahan tawa di belakang Nanfeng Zhirou.     

 Perempuan itu akan melakukan apa yang dia katakan. Begitu dia melihat kesalahan maka dia memang sungguh akan membakar istana.     

 "Jangan, jangan, jangan! Yang mulia, ini adalah kediaman keluargamu, untuk apa kau membakarnya?"     

 "Aku tidak peduli! Pokoknya kalau hari ini kamu tidak berhasil membuat Pil Pemelihara Kecantikan untukku maka aku akan membakar tempat ini."     

 "Apa kau serius? Lukaku barus aja sembuh. Aku juga baru selesai meracik Pil Energi Murni Yang dua hari lalu. Tenagaku terserap banyak untuk membuatnya. Bukankah seharusnya kau memberikan aku waktu untuk beristirahat? Jika tidak, aku mungkin akan membuat wajahmu yang memiliki kecantikan tidak ada bandingannya ini menjadi buruk dengan Pil Pemelihara Kecantikanku kan?"     

 Setelah keluar dari gua bawah tanah di Hutan Tanpa Akhir, Ye Yuan dibawa oleh Nanfeng Zhirou di kediamanya di istana. Dengan cara seperti ini, terlihat bahwa Ye Yuan dan juga Su Yishan tidak terdengar kabarnya.     

 Ye Yuan sudah memiliki pil obat yang siap dia racik namun luka-lukanya kali ini memang sangat parah. Dia butuh setidaknya tiga hari untuk memulihkan tubuhnya.     

 Setelah dia merasa sembuh, dia langsung membuat Pil Energi Murni Yang tanpa jeda dan meminta Nanfeng Zhirou untuk mengirimkan pil itu ke perguruan Dan Wu diam-diam.     

 Sejak Ye Yuan terlihat sudah baikan, Nanfeng Zhirou selalu saja memikirkan tentang Pil Pemelihara Kecantikan. Dia mendatangi Ye Yuan setiap hari untuk memintanya menyelesaikan peracikan pil tersebut.     

 Sayang, kondisi tubuh Ye Yuan kali ini memang benar-benar tidak sedang dalam kondisi baik. Dia tidak bisa menyelesaikan pembuatan pil obat yang diminta Nanfeng Zhirou tepat waktu.     

 Kali ini, sepertinya si cantik yang memiliki temperamen emosi tinggi sudah tidak bisa bersabar lagi. Dia datang ke sini untuk mengancam Ye Yuan.     

 "Aku tidak peduli! Pokoknya hari ini aku sudah bisa melihat Pil Pemelihara Kecantikan itu!" Nanfeng Zhirou menolak untuk menerima pernyataan Ye Yuan.     

 Sebuah suara muncul dari belakang.     

 "Zhirou, mundur. Jangan bertindak kurang ajar seperti itu!"     

 "Ah.. ayah! Aku... aku hanya bercanda dengan Ye Yuan! Benar kan Ye Yuan?" Nanfeng Zhirou melihat Ye Yuan dengan tatapan mengancam.     

 Lelaki paruh baya yang sekarang ada di hadapan Ye Yuan memiliki wajah tampan sebaik giok dan pembawaan yang terlihat sebagai orang besar. Aura seorang raja tidak bisa disingkirkan darinya.     

 Orang tersebut adalah Kakak dari Feng Ruoqing, ayah dari Nanfeng Zhirou dan Kaisar dari Negeri Qin bernama Nanfeng Yi!     

 Untuk pertama kalinya Ye Yuan bertemu dengan penguasa Negeri Qin. Orang ini memberikan kesan yang dalam pada Ye Yuan seolah dia sudah mampu memiliki segalanya.     

 Melihat Ye Yuan, Nanfeng Yi memperhatikan Ye Yuan tapi pada saat bersamaan Ye Yuan juga melakukan hal yang sama pada kaisar itu tanpa terlihat kurang ajar.     

 Seorang Tabib Kaisar memiliki harga diri seorang Tabib Kaisar. Meski dia bereinkarnasi, tidak mungkin bagi dirinya untuk berlutut di hadapan Kaisar manusia.     

 Nanfeng Yi tidak menghiraukan kalimat putrinya.     

 "Ruoqing, Kau bawa Zhirou ke dalam. Ada hal yang ingin aku sampaikan pada nak Yuan."     

Nanfeng Yi ternyata memperhatikan sikap kasar Ye Yuan yang tidak menunjukkan penghormatan padanya.     

 "Baik!" Nanfeng Ruoqing menerima perintah kakaknya dan langsung membawa keponakannya masuk ke dalam. Beberapa pelayan istana yang lain pun ikut pergi.     

 Meski Nanfeng Ruoqing tidak menunjukkan ekspresi kekhawatiran di wajahnya, hatinya sebenarnya sangat cemas.     

 Bagaimana bisa Yang mulia memanggil Ye Yuan sebagai nak Ye Yuan.     

 Seingatnya, kakaknya yang seorang kaisar ini tidak pernah memuliakan orang seperti ini sebelumnya. Padahal, Ye Yuan hanyalah seorang pemuda berusia 15 tahun.     

 Bagi seorang kaisar, menyebut seorang rakyatnya dengan sebutan akrab seperti 'Nak' ini sangatlah aneh.     

 Meski memang Nanfeng Ruoqing tahu bahwa Ye Yuan bukanlah anak remaja sembarangan, dia masih terkejut mendengar kakaknya memanggilnya dengan sebutan itu.     

 Setelah Nanfeng Ruoqing dan yang lainnya tidak terlihat lagi, Nanfeng Yi dan Ye Yuan memasuki halaman istana, duduk di sebuah paviliun di taman.     

 "Aku berhutang pada Nak Ye Yuan karena telah menjaga putri dan saudaraku beberapa hari terakhir ini. Atas nama mereka, aku ucapkan rasa terima kasih."     

 Apa yang dikatakan Nanfeng Yi membuat Ye Yuan terkejut.     

 "Yang Mulia terlalu berlebihan. Apa yang aku lakukan tidak pantas menerima rasa terima kasih yang Mulia. Dan lagi, keduanya juga sudah banyak membantuku." Ye Yuan menerima perkataan Nanfeng Yi dengan tenang dan tidak menolak.     

 Dari sini, terlihat bahwa sebenarnya Nanfeng Yi sudah tahu lama tentang Ye Yuan dari cerita putri dan saudara perempuannya.     

 Nanfeng Yi mengibaskan tangannya, "Tidak sama. Apa yang kau lakukan untuk mereka, sampai masih bisa hidup!"     

 Ye Yuan tersenyum.     

 "Aku rasa Yang Mulia ingin bertemu denganku tidak sekedar untuk mengucapkan terima kasih. Mari kita langsung ke intinya saja. Aku tidak suka bertele-tele seperti ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.