Dewa Obat Tak Tertandingi

Gelisah



Gelisah

0 "Sepertinya Kakak Yang sangat percaya diri dalam mengendalikan api! Baik, aku terima tantangannya untuk mengendalikan api. Silahkan, Anda maju dulu Kakak Yang," Ye Yuan tersenyum sambil berkata pada Yang Hao.     
0

 "Terus saja tersenyum. Kita lihat berapa lama lagi kau masih bisa terus tersenyum." Yang Hao menghina dalam hati.     

 Dalam hal kemampuan ilmu pengobatan, mungkin, Yang Hao belum dianggap unggul di antara para murid aliran yang lainnya. Meski begitu, dapat dikatakan dia masuk dalam daftar 20 teratas murid dalam hal pengendalian api.     

 Orang-orang yang ampuh dan berbakat di Aliran Awan Tenang tidak bisa dibandingkan dengan yang ada di luar aliran. Meski dia memiliki kemampuan yang hebat, yang Hao hanya merupakan murid biasa di aliran.     

 Orang-orang yang berada di Balai Pil lebih jagoan dan lebih hebat. Yang Hao sudah sangat bangga, namanya dicatut dalam daftar 20 teratas para tabib yang mampu mengendalikan api.     

 "Huh! Lihat dengan baik. Hari ini, aku akan membuatmu menyaksikan dengan mata kepalamu sendiri bagaimana caranya mengendalikan api!"     

 Ketika dia berbicara, Yang Hao pergi ke depan Api yang Menyala dan membuat isyarat dengan dua jari.     

 Api yang ditunjuk Yang Hao keluar dari lampion dan bergerak mengikuti jari Yang Hao. Api itu bergoyang-goyang di udara, terlihat sangat mengagumkan.     

 Yang Hao mengatupkan kedua tangannya dan Sinar Api berubah menjadi api berbentuk naga yang tipis dan panjang kemudian membelit ke sekitar tubuh mereka. Api itu terlihat sangat patuh.     

 Pergerakan api sangat indah sehingga membuat orang menjadi senang melihatnya.     

 Tiba-tiba, Yang Hao memberi isyarat dengan ujung jari. Api berbentuk naga terlepas dari tubuh Yang Hao kemudian bergerak cepat menuju ke arah di mana Ye Yuan berada.     

 Ye Yuan melihat apa yang ditunjukkan Yang Hao dengan senyum tipis. Dia sama sekali tidak berniat untuk bergerak meladeni.     

 Seulas senyum dingin keluar dari pojok bibir Yang Hao. Dia sudah berada pada posisi genting sementara Ye Yuan masih berdiri di sana tidak menunjukkan ekspresi gelisah sekalipun.     

 Meski memang Sinar Api tidak memiliki kekuatan yang besar dan bisa membuat Ye Yuan terluka parah, setidaknya api ini akan membuat penampakan Ye Yuan menjadi kotor dan berdebu. Dalam pikirannya, dia sudah melihat Ye Yuan terbakar menjadi arang.     

 Ketika api berbentuk naga sudah berada tinggal beberapa inci dari tubuh Ye Yuan, tiba-tiba dia memutar balik.     

 Raut wajah Yang Hao berubah. Api naga sepertinya mencoba lepas dari ikatan Yang Hao dan menjadi tidak stabil. Semenjak jurus pengendali api Yang Hao kuasai dalam tingkat Sukses Besar, dia tidak pernah menemui situasi seperti ini.     

 Sinar Api merupakan jenis api bumi yang paling biasa. Api ini tidak membuat Yang Hao kesulitan. Namun, sekarang, bagaimana bisa api tersebut lepas dari kendalinya?     

 Apakah mungkin Ye Yuan yang menyebabkan kekacauan ini? tapi jika memang benar Ye Yuan yang mengacaukan, Yang Hao sama sekali tidak melihat adanya gelombang energi keluar dari dalam tubuh Ye Yuan.     

 Ini aneh sekali!     

 Yang Hao tentu saja tidak akan membiarkan begitu saja Sinar Api lepas dari kendalinya. Dia menggertakkan giginya, menambahkan kekuatan energi murninya untuk kembali mengikat Sinar Api. Sayangnya, Sinar Api seperti membangkang dari perintahnya dan tetap saja tidak mau bergerak maju ke depan.     

 Sekali lagi, Yang Hao menambahkan kekuatannya. Tidak disangka, rencana yang terlihat pintar ternyata menjadi hal bodoh yang dia lakukan. Dengan sekali sibakan, Sinar Api bergerak ke belakang kembali ke arah Yang Hao.     

 Yang Hao melompat kaget melihat pergerakan Sinar Api, dengan cepat langsung mengatupkan tangannya mengendalikan api itu lagi.     

 Yang Hao bisa menahan Sinar Api yang memang masih berada di kategori jenis api tingkat rendah.     

 Setelah itu, Yang Hao memberi isyarat dengan ujung jarinya, Sinar Api kembali masuk ke dalam lampion.     

 Suara tepuk tangan terdengar.     

 Ye Yuan bertepuk tangan dan memuji, "Kemampuan Kakak Senior Yang dalam mengendalikan api begitu luar biasa! Aku, murid junior ini sangat mengaguminya! Tadi itu hampir saja membakarku. Untungnya, Kakak Yang mengasihaniku! Meski begitu... Kakak Senior tidak bisa mengabaikan peringatan supaya tidak membakar diri sendiri ketika bermain dengan api!"     

 Wajah Yang Hao berubah menjadi muram. Semua orang yang melihatnya adalah orang-orang yang berkemampuan ahli. Jelas terlihat apakah tadi dia memang mengasihani Ye Yuan atau tidak.     

 Kalimat yang diucapkan Ye Yuan jelas-jelas merupakan sebuah sindiran.     

 Yang Hao masih belum bisa mengerti kenapa Sinar Api tadi tiba-tiba kehilangan kendali. Dia sama sekali tidak melihat Ye Yuan melakukan sesuatu.     

 Ternyata bukan hanya Yang Hao yang tidak paham akan keadaan yang dialaminya. Di sampingnya, Yao Qian juga pada kondisi yang sama. Namun, karena itu kali ini, dia melihat Ye Yuan dengan tatapan yang berbeda.     

 Yang Hao ingin menggunakan Sinar Api untuk membakar Ye Yuan. Namun, Ye Yuan memiliki jenis api tingkat 4 bernama Api Suci Sandal Pembersih dalam dirinya. Oleh karena itu, ketika Sinar Api tadi mendekati Ye Yuan, dia langsung tahu kalau sedang berhadapan dengan jenis api yang berbahaya. Jadi, bagaimana bisa Sinar Api membakar tubuh Ye Yuan?     

 Manusia tidak bisa merasakan ancaman dengan tingkat seperti itu, namun api itu sendiri bisa merasakannya.     

 "Huh! Sekarang giliranmu! Kau ingin melihat trik apa yang kau miliki!" Yang Hao berkata dengan nada rendah.     

 "Haha. Kakak senior Yang sudah menunjukkan kemampuan yang luar biasa. Jadi trik apa lagi yang bisa aku mainkan? Aku hanya meniru saja," kata Ye Yuan dengan tersenyum lebar.     

 Seketika, yang Hao tertegun. Ye Yuan sudah membuat isyarat dengan jemarinya di udara. Sinar Api keluar dari lampion dan mengikuti gerakan tangan Ye Yuan.     

 Keempat orang yang ada dalam ruangan ini menyipitkan mata melihat apa yang dilakukan Ye Yuan. Hanya dengan melihat gerakannya, sudah terlihat bahwa Ye Yuan lebih hebat dari pada Yang Hao.     

 Sebelumnya, Yang Hao harus berjalan mendekati lampion sebelum akhirnya dia mengeksekusi api dengan mengatupkan kedua tangannya untuk membuat Sinar Api keluar. Sementara itu, Ye Yuan duduk beberapa meter jauhnya dari lampion dan dengan satu tangan dia bisa membuat Sinar Api terbang menuju ke arahnya.     

 Mereka berdua jelas memiliki tingkat kemampuan yang sangat berbeda!     

 Tanpa ada gerakan yang menyolok, Ye Yuan bisa membuat Sinar Api berubah bentuk menjadi naga api yang mengelilingi tubuhnya. Sebuah pemandangan yang terlihat sama dengan apa yang dilakukan Yang Hao sebelumnya.     

 Yang Hao sangat marah sehingga rahangnya sangat mengeras. Ini adalah sebuah provokasi yang dilancarkan Ye Yuan.     

 Ye Yuan melihat ke arah Yang Hao sambil tersenyum aneh. Dia mengangkat tangannya dan mengarahkan jarinya ke Yang Hao.     

 Yang Hao langsung melompat kaget ketika mendapati dirinya pada situasi seperti ini dan dengan terburu-buru mengatupkan tangan untuk menghadapi serangan Ye Yuan.     

 Namun, setelah itu dia sadar bahwa Ye Yuan telah menipunya. Si Naga Api masih terus berputar mengelilingi tubuh Ye Yuan.     

 "Hmm.. jangan terlalu cemas, Kakak Yang. Aku hanya mengerjaimu," kata Ye Yuan lagi-lagi dengan tersenyum.     

 Raut wajah Yang Hao sudah kehilangan kesombongan dan ketenangan yang sebelumnya tampak jelas tergambar di wajahnya. Sekarang dia ingin sekali menedekati Ye Yuan dan memberi pelajaran padanya.     

 Sebelum dia sempat melakukannya, Ye Yuan berbicara.     

 "Kali ini. aku sungguhan. Hati-hati Kakak Yang!"     

 Ye Yuan mengarahkan jarinya lagi ke arah Yang Hao.     

 Yang Hao tersenyum sinis. "Oh... kau melakukan trik yang sama. Tidak akan ada gunanya."     

 "Bodoh! Cepat lihat di belakangmu!" Yao Qian yang sedari tadi hanya berguman kini mengeluarkan suara keras.     

 Yang Hao tercengang. Ketika dia membalikkan tubuhnya, dia melihat pantatnya sudah terbakar dan bau gosong tercium di mana-mana.     

 Yang Hao langsung melompat kaget dan langsung mengatupkan tangan untuk mematikan api di pantatnya. Meski begitu, Sinar Api sudah membakar pakaiannya dan yang tersisa adalah lubang yang menunjukkan dua bongkahan daging putih.     

 Yang Hao langsung tiarap ke tanah menyembunyikan wajahnya yang sudah merah menahan malu.     

 "Kakak Yang sepertinya sangat sayang dengan wajahnya hingga tidak memperdulikan pantat. Kenapa bisa ceroboh seperti itu? Kalau sampai Kakak perempuan melihat kejadian ini, berita mengenai dirimu akan cepat tersebar ke seluruh aliran dengan cepat, kan?" Ye Yuan tertawa terbahak sambil berkata.     

 Huyan Yong yang terkenal dengan sikapnya yang serius tidak bisa menahan tawanya kali ini.     

 "Jangan sombong, Ye Yuan! Ayo kita bertarung lagi kalau kau memang mampu!" wajah Yang Hao sudah merah padam. Dia marah karena malu.     

 "Hmm... sepertinya Kakak Yang tidak bisa menerima kekalahan? Lalu, kita mau bertarung dalam hal apa lagi? Beladiri? Apa kau yang sudah berada di Tingkat Kedelapan Penggabungan Jiwa mau bertarung dengan diriku yang hanya ada di tingkat Kedua? Meski nanti kau memang, orang-orang akan merasa bahwa kau menindas orang yang kekuatannya lebih rendah dari dirmu kan?" Ye Yuan berpura-pura mendesah kecewa.     

 "Cukup! Kalau memang sudah kalah ya kalah! Apa kau tidak merasa ini sudah cukup memalukan? Cepat ganti pakaianmu!" wajah Yao Qian menjadi serius begitu dia berbicara dengan nada tenang namun menahan marah pada Yang Hao.     

 Mendapati dirinya dimarahi oleh Yao Qian, Yang Hao langsung bertingkah seperti ayam jago kalah yang langsung pergi ke ruangan sepi berganti pakaian.     

 Setelah Yang Hao tidak terlihat, Yao Qian memandangi Ye Yuan dengan mata menyupit.     

 "Seorang pahlawan telah datang dari golongan anak muda! Aku tidak menyangka bahwa ada sosok hebat yang lahir di Aliran Awan Tenang Negeri Qin."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.