Dewa Obat Tak Tertandingi

Membalik Keadaan Tuan Rumah dan Tamu



Membalik Keadaan Tuan Rumah dan Tamu

0 Semua tetua aliran tengah dipenuhi dengan amarah yang meluap-luap. Mereka merasa kalau sudah masuk dalam sebuah lubang jebakan. Mereka melihat banyak sekali korban berjatuhan bahkan sebelum penjelajahan dimulai. Sesuatu hal yang tidak bisa mereka terima.      
0

 Ketika Wu Zhao melihat para tetua kehilangan banyak petarung dari rombongannya, dia sebenarnya merasa senang. Meski begitu, dia terlihat sedih.      

 "Demi langit dan bumi, aku tidak tahu kalau Bunga Jantung Anggrek ini ternyata memiliki racun! Aliran Langit Surga memiliki wilayah yang luas dan harta karun alam yang banyak sekali sehingga kami tidak kekurangan Bunga Jantung Anggrek. Itulah kenapa kita berniat untuk membiarkan orang-orang untuk memetik bunga tersebut terlebih dahulu. Siapa sangka hal seperti ini bisa terjadi?"      

 "Huh! Berhenti berpura-pura, Tetua Wu! Hanya Aliran Langit Surga yang sudah datang ke sini sebelumnya. Bagaimana bisa kau tidak tahu?" seseorang berkata dengan nada marah.      

 Wu Zhao tetap terlihat sedih dan melanjutkan kalimatnya.      

 "Bukan hanya Aliran Langit Surga yang tidak bergerak. Lihat Aliran Awan Tenang juga diam. Kenapa semua orang datang dan hanya menanyai Aliran Langit Surga?"      

 Ketika mendengar kalimat dari Wu Zhao, para anggota rombongan Aliran Awan Tenang menjadi gemetar. Dia merasa Wu Zhao mengalihkan kesalahan ke pihak lain.      

 Para tetua menjadi mengarahkan perhatiannya pada rombongan Aliran Awan Tenang.      

 Mereka semua tahu kalau mereka licik dan sengaja untuk bersikap seperti itu. Karena Aliran Langit Surga adalah pihak kuat maka dia mencari pihak lain untuk dijadikan kambing hitam. Siapa lagi yang lebih baik sebagai umpan selain Aliran Awan Tenang?     

 Ketika Wang Fan melihat Aliran Awan Tenang, dia langsung menjadi senang. Dia akhirnya maju ke depan dan menghina mereka.     

 "Mei Zhen, apa kau akan menjelaskan?"      

 Mei Zhen tentu tahu apa yang dipikirkan oleh orang-orang ini. Ekspresi wajahnya menjadi masam, dan dia berkata, "Penjelasan apa yang ingin kalian minta? Aku bukanlah orang yang membuat kalian untuk pergi memetik Bunga Jantung Anggrek. Sekarang kalau sudah terjadi seperti ini, lalu kalian menyalahkan kami? Aliran Langit Surga adalah satu-satunya aliran yang sudah datang ke sini. Apakah masuk akal kalau kalian justru menyalahkan kami?"     

 Wang fan menyeringai.      

 "Kau tidak bisa mengatakan seperti itu! Aliran Langit Surga memiliki wilayah yang luas dengan banyak sekali sumber alam. Sementara, Aliran Awan Tenang tidak memiliki hal yang sama dengan Aliran Langit Surga kan? Apa kalian tidak kekurangan Bunga Jantung Anggrek? Sehingga kalian tidak ikut maju bergerak? Aku kira ada alasan kenapa kalian diam? Apa mungkin diam-diam kalian sudah berkomplot dengan Aliran Langit Surga?"      

 Ketika Wang Fan mengatakan hal itu, raut wajah para tetua yang lain ikut berubah.      

 Aliran Langit Surga adalah aliran yang sangat kuat. Jika mereka bergabung dengan Aliran Awan Tenang maka cepat atau lambat yang lainnya tidak akan memiliki kesempatan untuk bertahan.      

 Meski Aliran Awan Tenang termasuk aliran yang lemah, mereka pastinya memiliki sebuah senjata rahasia. Jika mereka bergabung dengan Aliran Langit Surga maka Wilayah Selatan akan sulit untuk membuktikannya.      

 Mei Zhan langsung panik begitu menghadapi situasi ini dan langsung menunjuk ke arah Wang Fan.      

 "Wang Fan, jangan memfitnah!"      

 Wang Fan hanya mendengus sinis.      

 "Memfitnah? Jika memang bukan seperti ini kalian seharusnya memperingatkan kami untuk tidak pergi ke sana? Sekarang hanya kalian dan Aliran Langit Surga yang baik-baik saja. Apa ini tidak membuat kami jadi curiga?"      

 Mei Zhen menjadi sangat tegang hingga dahinya penuh dengan peluh dingin. Dia merasa terpojok dan tidak bisa memberikan penjelasan apapun meski dia memiliki seratus mulut.      

 Kekuatan Aliran Awan Tenang itu lemah. Jika mereka harus berhadapan dengan aliran lain yang lebih kuat maka habislah mereka. Rencana Aliran Langit Surga untuk menebar permusuhan dilakukan dengan cara yang licik.      

 "Pengguncang Gunung? Kenapa kau muncul lagi? Membual saja. Apakah itu yang kau jadikan sebagai dasar kecurigaanmu? Kalianlah yang serakah dan langsung berlari menuju Bunga Jantung Anggrek. Sekarang kalian menuduh orang lain? Apa alasannya?" Kali ini Ye Yuan muncul ke depan dan ikut berbicara.      

 Ketika dia mengatakan Pengguncang Gunung, semua sebenarnya ingin tertawa. Hanya saja, dalam situasi seperti ini mereka harus diam. Terlihat, semua wajah seperti menahan suara tawa.      

 Wang Fan terlihat begitu marah. Dia menjadi gusar dan melotot ke arah Ye Yuan. Dia menanggapi kalimat Ye Yuan dengan amarah.      

 "Ye Yuan yang terhormat, sepertinya aliranmu sudah mantap untuk keluar dari enam aliran yang lain!"     

 Ye Yuan menggelengkan kepalanya.      

 "Senior Pengguncang Gunung, sepertinya ilmu Kemampuan Dewa Pengguncang Gunungmu sudah sempurna kau kuasai. Sejak kapan kau bisa mewakili keenam aliran lainnya? Bahkan kau sendiri mungkin tidak bisa mewakili Aliran Kejelasan Tinggi kan?"      

 "Kau!" Wang Fan seketika merasa seperti tercekik.      

 Apakah tadi Wang Fan memang berani mengatakan dia sebagai wakil? Dia hanyalah seorang tetua tidak penting dari Aliran Kejelasan Tinggi. Bagaimana bisa dia mewakili Aliran Kejelasan Tinggi?      

 "Bagaimana dengan aku? Dia dengan jelas menebar permusuhan dan kalian bahkan tidak bisa melihatnya. Apa kalian ini babi? Apa kau ini sudah dibeli oleh Aliran Langit Surga untuk menebar percekcokan?" Ye Yuan memilih diksi yang diucapkannya, langsung mengena di hati Wang Fan.      

 Mata Mo Yuntian langsung berbinar begitu dia mendengar kalimat Ye Yuan. Saat ini pemuda itu berhasil untuk membalik keadaan dari pihak yang berperan sebagai tamu (kalah) menjadi pihak tuan rumah (lebih memang).      

 Sebelumnya, Wang Fan menuduh Aliran Awan Tenang berkomplot dengan Aliran Langit Surga. Namun sekarang, Ye Yuan justru yang menuduh Wang Fan sudah disogok oleh pihak Aliran Langit Surga. Hal ini langsung membuat kondisi berubah.      

 Tidak peduli apakah pihak aliran lain percaya atau tidak dengan kalimat lain setidaknya mereka tidak akan langsung bergerak begitu mendengar bantahan Ye Yuan.      

 "Kau! Kau memfitnahku!" Saat ini Wang Fan merasa ingin muntah darah.      

 Meski begitu Ye Yuan hanya bersikap semakin dingin.      

 "Senior Pengguncang Gunung, dengarkan ini! Di alam mistis ini, semua hal itu begitu rapuh. Jangan mau menjadi alat bagi pihak lain! Cari sumber daya dengan baik dan berusahalah untuk tetap hidup. Itulah cara yang paling bijaksana!"      

 Kalimat yang diucapkan Ye Yuan memang jelas ditujukan untuk Wang Fan namun sebenarnya kalimat itu juga secara tersirat ditujukan pada pihak yang lain.      

 Para tetua langsung tenang begitu mendengar kalimat Ye Yuan.      

 Di dalam alam mistis ini, Aliran Langit Surga memiliki kekuatan yang paling tinggi sementara aliran lainnya memiliki kekuatan terbatas. Karena inilah mereka jadi tidak terlalu waspada.      

 Kenyataannya, Aliran Langit Surga memang memiliki lebih banyak keuntungan dibanding aliran yang lain. Jika mereka sampai menjadi umpan, maka mereka yang akan rugi.      

 Masing-masing aliran hanya membawa sekitar sepuluh orang. Kalau sampai terjadi pertarungan maka mereka sendiri yang akan rugi. Bukan hanya Wang Fan, yang lainnya pun tidak akan bisa mewakili aliran yang lain.      

 Tujuan mereka datang ke sini adalah untuk mencari sumber daya alam yang banyak. Yang paling penting adalah mereka tidak terjebak dan setelah itu membawa pulang banyak harta karun alam.      

 Kalimat Ye Yuan membangunkan orang-orang yang hadir di sini dari tidur mereka. Permusuhan yang tadi terasa di antara para tetua kini terlihat melemah. Tentang apa yang terjadi di alam mistis ini, mereka akan melapor kepada pihak yang lebih tinggi nanti ketika mereka sudah kembali ke aliran masing-masing. Merekalah yang berhak untuk menentukan.      

 Orang-orang dari Aliran Langit Surga memperhatikan percakapan antara Ye Yuan dan yang Wang Fan. Ketika Wu Zhao mendapati Ye Yuan mampu menyelesaikan krisis ini dengan hanya beberapa kalimat yang dia ucapkan, ekspresi wajahnya langsung berubah jadi masam.      

 Meski kekuatan Ye Yuan masih rendah, dia mampu melihat apa yang terjadi dengan jelas. Sepertinya apa yang Zhangyu katakan memang benar! Mereka tidak bisa memandang sebelah mata pada Ye Yuan.      

 "Aku akan mencari kesempatan untuk membunuh anak ini!" pikir Wu Zhao.      

 Wu Zhao tidak keberatan dengan kalimat yang mengatakan kalau ada pihak aliran lain yang sedang berkomplot dengan alirannya. Ini karena Guru Besar dari Ketujuh aliran yang ada di Wilayah Selatan adalah orang-orang yang bijak. Selama Aliran Langit Surga masih berdiri tegak meski hanya sehari mereka tidak akan bertindak bodoh dengan menghancurkan satu dengan yang lainnya. Karena jika mereka sampai melakukan hal itu maka yang untung adalah Aliran Langit Surga.      

 "Baik! ayo kita berangkat dulu!"      

 Karena merasa tidak ada untung lagi yang bisa diambil dari situasi ini, maka Wu Zhao membawa rombongannya untuk berangkat dulu.      

 Setelah itu tetua yang lainnya juga melakukan hal yang sama.      

 Setelah kejadian mematikan dengan Bunga Jantung Anggrek, para tetua menjadi sadar bahwa alam mistis ini adalah tempat yang sangat berbahaya. Mereka pastinya tidak akan berani untuk bertindak ceroboh lagi.      

 Wang Fan melihat tajam ke arah Ye Yuan.      

 "Bocah kurang ajar! Kau sebaiknyA berdoa supaya tidak berakhir di tanganku! Huh! Ayo kita pergi!"      

 Selesai berbicara, Wang Fan memimpin rombongan Aliran Kejelasan Tinggi untuk berangkat.      

 Mei Zhan menghembuskan nafas lega.     

 "Ye Yuan, terima kasih banyak karena kau sudah membawa kami melewati masalah ini. Kalau tidak, kita pasti sudah menghadapi bencana besar!"      

 Ye Yuan tersenyum.      

 "Tidak perlu berterima kasih. Ini memang yang harus aku lakukan."     

 Mei Zhen mengangguk. "Ayo kita juga berangkat."     

 "Tunggu!" Ye Yuan berteriak untuk menghentikan langkah kaki rombongannya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.