Dewa Obat Tak Tertandingi

Buah Bodhi Darah!



Buah Bodhi Darah!

0 Dua orang manusia dan seekor macan berjalan bersama menuju kedalaman     
0

Jurang Air Hitam. Setelah 15 menit, sebuah tebing memotong jalan mereka.     

 "Hah.. tidak ada jalan lagi? Di sini, sama sekali tidak ada hal yang baik!" kata Nanfeng Zhirou dengan nada putus asa.     

 Ye Yuan pun ikut menghentikan langkah kakinya. Setelah melihat ke sekitar, dia tidak dapat menemukan sesuatu yang berguna. Selama melewati jalanan, Ye Yuan sudah mengamati keadaan. Jika di sini memang ada harta karun alam, tidak mungkin dia tidak melihatnya.     

 Sayang, hingga saat ini Ye Yuan belum menemukan apapun.     

 "Apakah mungkin jika Si Ular Piton Tujuh Awan Warna memang menyukai tempat ini dan ingin menguasainya? Tidak masuk akal! Dengan kekuatannya yang sangat hebat, ular itu bahkan bisa masuk ke bagian dalam untuk mendapatkan wilayah kekuasaan yang lebih baik. Kenapa dia memilih tinggal di sini?" Ye Yuan masih tetap saja kebingungan setelah berpikir.     

 "Hahaha.. bukankah kamu selalu mengatakan kalau kamu itu tahu banyak hal? Ternyata kamu juga bisa tidak tahu! Omong kosong dengan perkataanmu tentang pengetahuan itu bisa menjadi kekuatan. Justru saat ini, pengetahuanmu menjadi gelembung yang sudah meledak kan?" Nanfeng Zhirou mengejek Ye Yuan tanpa henti.     

 Sepertinya Nanfeng Zhirou menyimpan dendam dalam hatinya karena berulang kali Ye Yuan menyerangnya dengan sebutan sebagai orang berotak kosong.     

 Ada istilah yang mengatakan bahwa wanita itu suka mendendam dan yang cantik bahkan lebih suka menyimpan kebencian.     

 Selama ini prediksi Ye Yuan selalu benar sehingga membuat Nanfeng Zhirou terpaksa harus menelan apa yang dikatakan Ye Yuan mentah-mentah tanpa bisa membalas perkataannya.     

 Kali ini, Nanfeng merasa kalau Ye Yuan tengah tidak percaya diri. Jadi, dia memilih untuk menyerangnya.     

 Sudut bibir Ye Yuan mulai berkedut. Dia seperti sudah menggali lubang untuk dirinya sendiri.     

 Namun, Ye Yuan merasa dia tidak salah. Masalahnya adalah dia tidak tahu di mana keberadaan harta karun itu.     

 "Ye Yuan, tolong ya lain kali... tidakkah kamu... hei.. Cahaya Putih, kau mau pergi ke mana?" Ketika Nanfeng Zhirou sedang menegur Ye Yuan, si Cahaya Putih berubah seketika menjadi cahaya puti, melesat ke arah tebing.     

 Mata Ye Yuan langsung berbinar begitu dia melihat apa yang dilakukan Cahaya Putih. Apakah mungkin si makhluk kecil itu tahu di mana keberadaan harta karun?     

 Cahaya Putih berlari menuju tebing kemudian bergerak lari ke atas, melewati bebatuan, kemudian melompat ke kiri dan ke kanan seperti sedang melewati tanah datar.     

 Ketika mencapai tempat yang sangat tinggi Cahaya Putih melesat seperti kilat kemudian menghilang.     

 Ye Yuan dan Nanfeng Zhirou melihat dengan seksama tempat itu, mereka akhirnya dengan jelas mendapati sebuah gua di sana. Cahaya Putih masuk ke dalam gua.     

 "Apakah dalam gua itu ada benda berharganya?" Nanfeng Zhirou berguman pada dirinya sendiri.     

 Saat ini, Nanfeng Zhirou juga menebak apa yang dituju si Cahaya Putih dan kemudian dia sendiri tidak tahan untuk mengumpat. Dia sangat berharap macan kecil itu masuk gua hanya untuk bermain. Akan sangat baik jika dia tidak menemukan apapun.     

 Meski Cahaya Putih belum keluar, entah karena apa, wajah Nanfeng Zhirou terasa terbakar.     

 "Jadi, ternyata harta karunnya tersimpan di tempat yang tersembunyi seperti itu. Jelas saja aku tidak bisa menemukannya setelah lama mencarinya. Aku tidak menyangka ternyata Cahaya Putih memiliki kemampuan seperti ini!" Ye Yuan pun tidak menyangka dengan kemampuan Cahaya Putih.     

 Ye Yuan menjadi lega. Kemungkinan ada semacam buah di dalam gua itu. Jadi, Cahaya Putih dapat mengendus baunya.     

 Tak lama kemudian, Cahaya Putih terlihat di pintu gua. Kali ini, mulutnya menggigit benda kecil.     

 Cahaya Putih turun ke bawah menuruni tebing membawa benda kecil itu menuju Ye Yuan.     

 Ada sebuah tangkai bunga yang dibawa di mulut Cahaya Putih. Buah kecil tumbuh di tangkai tersebut. Macan kecil itu menyerahkan benda yang dibawanya ke Ye Yuan dan mengibaskan ekornya untuk mendapatkan perhatian. Dia terlihat lucu.     

 Ye Yuan tersenyum sambil mengelus kepala Cahaya Putih untuk memberikan pujian. Dia memetik buah kecil itu dari tangkai dengan semangat. Ye Yuan sudah tahu buah macam apa yang dibawa Cahaya Putih.     

 "Ini adalah buah Bodhi Darah! Tidak heran jika si Ular Piton Tujuh Awan Warna sangat menyukai tempat ini. Ternyata alasannya adalah karena buah ini."     

 Nanfeng Zhirou terlihat malu. Namun, dia tidak bisa menahan rasa ingin tahunya jadi dia ikut mengamati benda kecil itu.     

 Buah yang disebut Bodhi Darah ini adalah buah berwarna merah darah yang tidak terlihat menarik. Seandainya Nanfeng Zhirou yang menemukan buah itu kemungkinan dia tidak akan melihatnya dan bahkan melewatinya tanpa peduli.     

 Ye Yuan melihat sikap Nanfeng Zhirou, sepertinya ingin mengatakan sesuatu namun langsung berhenti, sikapnya itu sangat lucu. Gadis itu terlihat mencoba menyembunyikan rasa bersalahnya.     

 Sadar bahwa para gadis biasanya sensitif dalam keadaan seperti ini, Ye Yuan tidak mengganggunya lagi. Dia memberikan penjelasan.     

 "Buah darah Bodhi ini adalah buah yang bagus. Dia termasuk tanaman obat tingkat 3 yang sangat langka! Jika Ular Piton Tujuh Awan Warna bisa makan buah ini maka dia bisa langsung menebalkan kekuatannya ke tingkat 2 binatang iblis."     

 Nanfeng Zhirou merasa bahwa Ye Yuan tidak berniat untuk membalas kata-katanya jadi dia kini bisa bernapas lega. Meski begitu, ternyata mulutnya masih tetap mengeluarkan kalimat-kalimat keras kepalanya.     

 "Aku tidak memintamu untuk menjelaskan."     

 "Baik baik. Aku akui aku memang suka pamer dan harus memberikan penjelasan yang harus kamu dengar."     

 Setelah mendengar kalimat Ye Yuan, Nanfeng Zhirou baru merasa senang. Karena dia sudah tidak bisa menahan rasa ingin tahu, akhirnya dia bertanya, "Karena buah Bodhi Darah ini sangat hebat, kenapa si piton itu tidak memakannya dalam waktu yang lama?"     

 "Anggap saja ular itu tidak beruntung. Menurut perkiraanku, beberapa waktu yang lalu buah Bodhi Darah ini belum matang. Sepertinya dia baru matang sekitar dua hari belakang ini. Sayang sekali, jika kita membiarkan ular itu makan buah ini. Buah ini bisa digunakan untuk membuat pil tingkat 3 bernama Pil Bodhi. Pil itu bisa digunakan oleh petarung di Tingkat Formasi Kristal untuk menembus fase minor tanpa syarat! Pil tersebut tidak memiliki efek samping yang membahayakan."     

 Mendengar penjelasan Ye Yuan, mulut Nanfeng Zhirou jadi terbuka lebar. Dia tidak menyangka ada pil yang bisa membuat seorang petarung yang sudah berada di Tingkat Formasi Kristal bisa menembus fase minor tanpa syarat apapun.     

 Bagi petarung yang sudah berada di tingkat Formasi Kristal, menaikkan kekuatan menembus fase minor bukanlah perkara mudah. Bahkan, seandainya saja mereka ingin sedikit sekali menaikkan kekuatan, mereka butuh waktu yang sangat lama.     

 Di seantero negeri Qin, hanya ada dua orang yang kekuatannya sudah berada di Tingkat Kedua Formasi Kristal. Mereka adalah Ketua Perguruan Dan Wu dan Wu Daofeng-Ketua Perkumpulan Tabib. Selain mereka, semua petinggi paling tinggi banyak memiliki kekuatan di tingkat Pertama Formasi Kristal.     

 Ayah Nanfeng Zhirou yakni penguasa negeri Qin sudah berhasil menembus tingkat Formasi Kristal 20 tahun yang lalu. Sampai sekarang, kekuatannya masih berada di Tingkat Pertama Formasi Kristal.     

 Hal ini menunjukkan bahwa naik tingkat bagi para petarung di Tingkat Formasi Kristal bukanlah hal yang mudah.     

 Ada dua Tabib Agung tingkat tinggi di negeri Qin namun keduanya masih belum mampu meracik pil obat untuk membuat para petarung di Tingkat Formasi Kristal untuk naik tingkat melewati fase minor. Hebatnya, Ye Yuan ternyata bisa membuat pil obat untuk mereka.     

 Seandainya, Ye Yuan menunjukkan kemampuannya di hadapan mereka maka hanya akan ada dua kemungkinan. Yang pertama, mereka akan membunuh Ye Yuan kemudian bertarung memperebutkan satu pil obat. Dan kemungkinan yang kedua adalah mereka akan mengikuti Ye Yuan dengan harapan bahwa Ye Yuan akan membantu mereka dan memberikan pil obat itu.     

 Bahkan mungkin 2 Tabib Agung tingkat tinggi pun tidak bisa tenang ketika mereka melihat dengan mata mereka sendiri Pil Bodhi tersebut.     

 Ketika Ye Yuan mengatakan bahwa dia akan membantu Yuan Fei meningkatkan kekuatannya ke tingkat 4, Nanfeng Zhirou masih menganggap apa yang dikatakan Ye Yaun tidak masuk akal karena hal itu memang masih jauh dari pemahamannya. Namun, ketika dia mendengar Ye Yuan mengatakan bahwa dia dapat membantu para petarung di Tingkat Formasi Kristal untuk menembus fase minor, dia merasa sangat terkejut.     

 Nanfeng Zhirou melihat Ye Yuan dengan pandangan sangat ingin tahu. Ekspresi wajahnya menunjukkan kalau dia sedang menahan seluruh kata-kata yang sudah berada di ujung lidahnya.     

 Ye Yuan tertawa keras, tahu apa yang sedang gadis itu pikirkan sekarang.     

 "Tenang. Buah Bodhi Darah ini dapat digunakan untuk membuat sekitar 10 Pil Bodhi. Jika waktunya nanti tiba, aku akan menyimpan satu untuk ayahmu."     

 Ketika Ye Yuan berhenti berbicara, wajah Nanfeng Zhirou menjadi merah. Meski begitu, dia masih mengucapkan terima kasih.     

 Ye Yuan berkata dengan nada mengejek. "Kamu tidak berterima kasih padaku atas hal yang kulakukan padamu tapi kamu berterima kasih untuk ayahmu yang seorang Kaisar. Kamu membuatku merasa tersanjung! Tapi, kamu juga tahu kan aku baru saja naik ke Tingkat Penggabungan Jiwa jadi aku masih perlu beberapa hari untuk sampai bisa meracik pil obat."     

 Nanfeng Zhirou kali ini bisa menahan amarahnya. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, " Tidak perlu terburu-buru."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.