Dewa Obat Tak Tertandingi

Menggenggam Udara



Menggenggam Udara

0

Karena sekarang Liu Ruoshui dan Wan Yuan muncul bersama, jelas apa yang mereka coba tunjukkan. Sebelum ini, tidak banyak orang yang tahu bahwa "Dewi" di level Bumi Perguruan Dan Wu ini sudah begitu dekat dengan Wan Yuan. Dengan membawa Liu Ruoshui, Wan Yuan ingin mempermalukan Ye Yuan kembali dengan membiarkan dia melihat wanita yang di impikannya sedang berjalan bersama dengan dirinya.

0

Dia sangat menantikan ekspresi kekecewaan, malu, dan penyesalan dari wajah Ye Yuan. Tapi reaksi Ye Yuan justru sebaliknya, karena tidak satu pun ekspresi ini muncul di wajah Ye Yuan. Wan Yuan merasa kecewa.

Dari awal hingga akhir, Ye Yuan bahkan tidak pernah melihat ke arah Liu Ruoshui, memperlakukan gadis itu hanya seperti udara yang tak terlihat. Perlakuan ini membuat Liu Ruoshui marah sehingga kata-kata yang keluar dari mulutnya terdengar berbisa.

Liu Ruoshui sangat percaya diri. Dia berpikir, Ye Yuan seharusnya memohon sekarang, memohon kepadanya dengan menangis untuk tidak pergi meninggalkannya lagi.

Jika dia adalah Ye Yuan yang dulu, mungkin dia benar-benar akan kehilangan kendali dan melakukan hal yang diinginkan Liu Ruoshui. Tapi sayangnya, Ye Yuan sekarang bukan lagi Ye Yuan yang dulu. Dengan status Qingyun Zi di kehidupan sebelumnya, kecantikan seperti apa yang belum pernah dia lihat sebelumnya? Mustahil menggunakan taktik murah untuk mencoba merayunya.

Ye Yuan memberi Liu Ruoshui pandangan yang datar tanpa emosi dan berkata, "Kamu menganggap dirimu seperti seekor angsa? Apakah itu tidak terlalu berlebihan? Kamu tidak jauh berbeda dengan seekor ayam plontos. Bagaimana bisa kamu membandingkan dirimu dengan binatang terhormat seperti angsa? Lagi pula bagaimana bisa seorang yang menganggap dirinya seorang Putri dari Surga bisa memiliki pemikiran untuk menggoda seorang laki-laki? Apa kamu pernah melihat seorang murid cantik seperti Feng menggoda seorang pria? Para Dewi memiliki kebanggaan mereka sendiri dan tidak akan menjadi sepertimu."

Liu Ruoshui adalah gadis yang sombong. Di Perguruan Dan Wu, dia selalu dikelilingi oleh sekelompok orang yang menjadi pengagumnya. Selama ini tidak ada yang membandingkan dirinya dengan ayam plontos.

Liu Ruoshui sangat marah sehingga alisnya terangkat menjadi kelihatan tegak. Namun, dia tidak bisa membantah Ye Yuan karena seorang murid senior Feng yang disebutkan oleh Ye Yuan memang berada jauh di luar jangkauannya.

Murid senior Feng atau biasa dipanggil Feng Zhiruo adalah seorang putri tingkat paling atas yakni Level Surga di Perguruan Dan Wu. Tidak hanya dikenal memiliki kecantikan yang bisa meruntuhkan sebuah negeri, tapi dia juga berada di antara tiga besar, yang mendapat gelar kehormatan baik di bidang pengobatan maupun ilmu bela diri. Kemampuannya sama sekali tidak kalah dari Long Tang. Dia adalah orang gadis yang tidak bisa dibandingkan dengan Liu Ruoshui.

Berbeda dengan Liu Ruoshui, Feng Zhiruo tidak pernah terganggu dengan para pengagumnya.Dia dikenal sebagai wanita cantik, dingin, di Perguruan Dan Wu. Sebagai perbandingan, Liu Ruoshui memang jauh lebih populer karena dia tidak menolak pengagumnya. Dia terlihat ramah. Dan juga, dia sangat menikmati menjadi incaran semua orang.

"Hmmm! Sungguh keras kepala! Aku akan membiarkan Fei Qingping merawatmu dengan baik selama duel maut itu!" Menurut pendapat Liu Ruoshui, Ye Yuan tidak menatapnya karena tidak mau tetapi karena dia terpaksa harus mengendalikan dirinya setelah mencari tahu kebenaran tentang Liu Ruoshui.

"Hahaha. Kalau begitu kamu tidak perlu khawatir. Apakah kalian berdua datang mencariku hanya untuk mengatakan ini? Karena kalian sudah selesai, aku tidak akan menghiburmu lagi."

Setelah mengucapkan kalimat itu, Ye Yuan langsung berjalan melewati mereka.

"Siapa yang mengizinkan mu pergi?" Wajah Wan Yuan seketika berubah. Dia langsung bergerak untuk meraih tangan Ye Yuan.Tapi siapa sangka yang dia sentuh hanyalah udara. Bahkan dia tidak berhasil menyentuh sudut lengan baju Ye Yuan sama sekali.

Ketika dia melihat Ye Yuan lagi, pemuda itu sudah berada beberapa meter jauh dari dirinya. Ye Yuan bahkan melambaikan tangan kepada mereka berdua tanpa menoleh, dan terus melangkah pergi. Tindakan yang tentu membuat marah Wan Yuan sampai wajahnya berubah menjadi merah padam.

"Hiss... Apakah itu... Jurus Penghilang Tubuh?" Wan Yuan mengerutkan kening dan bertanya.

"Benar. Itu memang Jurus Penghilang Tubuh." Liu Ruoshui mengerutkan alisnya. Jelas, dia juga terkejut dengan gerakan yang barusan dilakukan Ye Yuan.

"Sepertinya ada sesuatu yang aneh dengan bajingan ini. Ayahnya jelas telah memerintahkan seorang pembunuh bayaran untuk menghabisinya, namun kenapa Ye Yuan masih menyombongkan diri dan sampai ke perguruan. Aku tidak tahu apakah pembunuh bayaran itu yang terlalu bodoh, atau Ye Yuan berpura-pura menjadi binatang supaya dia bisa menerkamnya."

"Menurutku, pembunuh bayaran itu yang bodoh. Ye Yuan hanya berada di Tingkat Ketiga Energi Murni Qi, jadi tidak peduli seberapa kuat kekuatan penghilang tubuh miliknya, kemungkinan besar dia tidak akan bisa melarikan diri dari pembunuh bayaran itu, kan?" Liu Ruoshui sedikit berinteraksi dengan Ye Yuan sebelumnya, jadi dia paham tentang Ye Yuan. Di matanya, Ye Yuan hanyalah orang yang tidak berguna.

"Apa yang Adik Liu Ruoshui katakan masuk akal. Tapi, kapan dia belajar Jurus Penghilang Tubuh? Dengan kekuatan ini, bukankah dia akan berada dalam posisi tak terkalahkan dalam duet maut dengan Qingping?"

Wan Yuan selalu bersaing dengan Ye Yuan sejak mereka masih kecil. Jadi, dia mengerti Ye Yuan dengan baik. Setelah memikirkannya, kata-kata Liu Ruoshui selanjutnya masih lebih masuk akal.

"Kakak Wan Yuan, apakah kamu panik karena hal ini? Dari yang aku lihat, Ye Yuan hanya belajar Jurus Penghilang Tubuh secara kebetulan. Paling dia hanya mengandalkan jurus ini. Jika dia punya lebih, mengapa dia bergegas ke Perpustakaan Kitab Suci saat ini? Tadi, Kakak Wan hanya sedang sedikit ceroboh dan tidak menggunakan kekuatan penuh.Itulah mengapa dia bisa lolos. Meskipun Jurus Penghilang Tubuh memang mengesankan, jurus itu hanya berada di tingkat menengah energi Murni Qi. Jurus ini masih bisa dikalahkan." Liu Ruoshui sedikit demi mengembalikan ketenangannya dan kembali menjadi dewi yang memukau di hadapan Wan Yuan.

Wan Yuan sudah lama menginginkan Liu Ruoshui. Melihat Liu Ruoshui mengejarnya seperti ini membuatnya mabuk kepayang. Tadi, dia memang tidak menggunakan kekuatan penuhnya.Hanya sekitar tujuh puluh persen yang digunakannya. Meski begitu, dia sedikit khawatir karena Ye Yuan bisa menghindarinya dengan mudah.

Kekuatan masih menjadi kunci kemenangan.Jurus-jurus yang digunakan petarung hanyalah bersifat tambahan. Apa yang dikatakan Liu Ruoshui benar. Jurus Penghilang Tubuh tidaklah kuat sekali. Ada beberapa jurus yang bisa dikeluarkan untuk melawannya.

Hanya kali ini, gerakan Ye Yuan semakin membangkitkan kewaspadaan Wan Yuan. Dia harus kembali dan memperingatkan Fei Qingping agar tidak meremehkan lawannya.

"Sepertinya hati Adik Liu Ruoshui sebening cermin. Kali ini, kita tidak bisa membiarkan si bajingan ini hidup lagi. Sepertinya kita harus kembali dan menyiapkan beberapa kekuatan rahasia untuk Fei Qingping . "

Setelah Ye Yuan mengagetkan Wan Yuan dan Liu Ruoshi, dia langsung pergi ke Perpustakaan Kitab Suci.

Ye Yuan tidak keberatan menunjukkan Jurus Penghilang Tubuh meski Itu bukan kekuatan yang dia andalkan. Lebih jauh, apa yang baru saja dia tunjukkan hanyalah pada tahap awal dan ternyata sukses besar.

Ye Yuan sebenarnya bergantung pada jurus Jari Mutlak Yang tapi teknik ini tidak bisa ditampilkan di depan orang banyak, atau dia akan mendapat banyak masalah. Oleh karena itu, ia datang ke Perpustakaan Kitab Suci untuk memilih teknik bela diri yang bisa dia gunakan.

Sebenarnya jurus-jurus beladiri di Perpustakaan Kitab Suci tidaklah terlalu mendalam. Aliran Awan Tenang tidak akan mengeluarkan jurus-jurus beladiri yang hebat ke dunia luar. Meski begitu, Ye Yuan merasa jurus-jurus yang ada di dalam Perpustakaan Kitab Suci sudah cukup.

"Kakak senior, saya ingin memasuki Perpustakaan Kitab Suci untuk memilih dua jurus beladiri," Ye Yuan meminta dan menyerahkan identitasnya kepada salah satu murid senior yang bertugas.

Murid senior yang sedang bertugas itu bernama Zhao Chunyang dari Level Bumi. Ketika dia melihat identitas Ye Yuan, terdapat lambang yang menunjukkan status Level Kuning. Dia menatap Ye Yuan dengan pandangan menghina.

Lambang indentitas dibuat oleh Perguruan Dan Wu untuk menunjukkan status dari seorang murid. Status murid itu bisa diketahui dengan menggunakan sedikit Energi Murni Qi pada lambang identitas ini.

"Ye Yuan?" Zhao Chunyang sepertinya pernah mendengar nama itu di suatu tempat sebelumnya. Setelah merenung beberapa saat, dia menyadari dan bertanya, "Kamu itu murid peringkat terakhir di perguruan, Ye Yuan?"

Ye Yuan tersenyum dan menjawab, "Jika di sini tidak ada Ye Yuan lagi maka benar itu aku."

Ye Yuan tidak merasa terganggu sama sekali karena memiliki identitas sebagai murid peringkat terakhir karena itu semua hanya ada di masa lalu.

Mendengar ini, Zhao Chunyang menjadi bersemangat. Setelah menyerahkan lambang identiasnya kembali ke Ye Yuan, dia memegang Ye Yuan dan bertanya dengan penasaran.

"Kamu adalah murid paling popular di Perguruan Dan Wu saat ini. Dengan posisimu sebagai peringkat terakhir, kamu berani menyetujui duel maut. Apa yang sebenarnya kamu pikirkan? "

Ye Yuan juga tidak berniat untuk menjaga jarak dari Zhou Chunyang, jadi dia tersenyum dan menjawab, "Orang lain sudah menginjak-injak kepalaku. Aku tidak mungkin berperilaku seperti seorang pengecut terus-terusan.Bukankah begitu?"

"Hahaha. Kamu benar.Tapi kekuatanmu..." Zhao Chunyang adalah orang yang blak-blakan dan tidak takut orang lain akan merasa tersinggung dengan kalimatnya.

"Hahaha. Karena itulah aku di sini untuk memilih jurus-jurus beladiri."

"Mengasah tombak di saat terakhir, bahkan jika tombaknya tidak tajam, setidaknya mengkilap. Kata-kata ini tidak salah, tetapi hanya ada tiga hari tersisa. Bukankah itu terlalu singkat?"

"Apa boleh buat. Aku percaya Kakak senior juga tahu bahwa aku mengabaikan latihan untuk menguatkan ilmu kanuragan sehingga kemampuan beladiri ku menjadi buruk. Tiga hari jauh lebih baik daripada tidak sama sekali. Iya kan?"

Zhao Chunyang melihat Ye Yuan sekali lagi dan tiba-tiba tersenyum.Dia berkata, "Menarik. Kamu tampaknya sangat berbeda dari kabar yang beredar. Masuklah. Waktumu dua jam."

"Terima kasih banyak, kakak senior."

Zhao Chunyang menepuk bahu Ye Yuan dan berkata sambil tersenyum, "Pilih dengan baik. Besok Aku akan bersorak untukmu ketika pertandingannya berlangsung."


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.