Dewa Obat Tak Tertandingi

Sembilan Kekuatan Lingkaran Dewa Yin



Sembilan Kekuatan Lingkaran Dewa Yin

0

Di kediaman Keluarga Ye.

0

Ruangan yang terletak di sudut rumah dipenuhi aroma herbal, uap asap.

"Tuan Muda, Anda begitu mengesankan hari ini di Rumah Jawara Mabuk. Bahkan Tabib Wan sebagai tabib senior kalah melawan Tuan Muda," Lu berkata sambil mengipasi perapian dengan kipas daun Typha.

Pemandian herbal untuk Ye Yuan telah disiapkan, sebuah bak kayu berukuran besar dengan api membara di bawahnya, pelayan Lu nampak serius mengipasi perapian dengan daun Typha.

Di Rumah Jawara Mabuk, Wan Donghai mengobati Liu An sampai pemburu itu meregang nyawa, satu peristiwa yang membuat semua orang tercengang. Rumah Jawara Mabuk selalu membanggakan diri menjadi klinik pengobatan yang terbaik di negeri Qin. Namun hari ini, seorang pemuda berandalan dan menyebalkan mendatangi klinik tersebut dan mempermalukannya di depan semua orang. Tidak peduli dengan rasa malu yang di alami Wan Donghai, dia cukup percaya diri dengan bermuka tebal.

Setelah kematian Liu An, Wan Donghai memutuskan untuk menutup klinik selama sehari. Menghindari rasa malu, semua orang yang datang berobat ditolak.

Semua orang yang datang kemarin pasti mengetahui bahwa Ye Yuan adalah dalang di balik semua yang terjadi di klinik Rumah Jawara Mabuk. Meski mereka tidak tahu apa itu racun Penghancur Hati, mereka yakin bahwa Ye Yuan-lah yang meracik racun itu. Sangat sulit dipercaya kalau anak muda berandalan dan manja seperti Ye Yuan bisa mengalahkan seorang Tabib Agung yang sedang berada di masa kejayaannya. Banyak orang tahu bahwa Ye Yuan beberapa hari lalu hampir mati karena racun, mereka berpikir mungkinkah racun itu membuat dia menjadi jenius.

Tentu saja, ada juga beberapa yang tidak percaya bahwa kejadian itu didalangi oleh Ye Yuan seorang diri, mereka menduga pasti ulah ayahnya, Ye Hang yang meminta putranya menghancurkan Rumah Jawara Mabuk. Meski demikian, mereka pun berpikir bahwa pendapat mereka kemungkinan bisa salah. Jika Ye Hang memang memiliki kemampuan untuk membuat racun yang sangat sulit untuk dinetralkan seperti itu, lantas kenapa dia tidak melakukannya beberapa tahun terakhir. Persaingan antara keluarga Ye dan Wan sudah berlangsung bertahun- tahun.

Bagaimanapun juga, dugaan dan argumen orang tidak ada yang membuahkan hasil. Yang jelas, subjek utama dalam persaingan ini adalah Ye Yuan yang kini sedang menikmati kepopulerannnya menjadi bahan obrolan di ibu kota. Ye Yuan yang memang dulunya sudah terkenal kini semakin terkenal lagi.

"Hahaha. Kita hanya mengambil sikap. Meski kejadian hari ini di Rumah Jawara Mabuk cukup berpengaruh kepada klinik tersebut, namun akibatnya tidaklah fatal. Ayah dan anak dari Keluarga Wan harus merasakan akibat dari perbuatannya," nada suara Ye Yuan terdengar menjadi dingin begitu dia menyebutkan nama mereka.

Setelah mewarisi tubuh Ye Yuan, Qingyun Zi merasa perlu untuk membalas dendam pemilik badan pendahulunya itu dan membantu keluarga Ye untuk menghancurkan pesaingnya itu. Ye Tuan sudah menyaksikan betapa kejam dan tidak bermoralnya kedua orang tersebut. Dia sama sekali tidak memiliki kesan yang baik terhadap keduanya.

Hanya saja sekarang kekuatan Ye Yuan saat ini terlalu lemah. Selain digunakan untuk membuat Wan Donghai jengkel, tidak ada hal lain yang bisa dia lakukan. Nanti jika dia sudah memiliki cukup kekuatan, ayah dan anak dari keluarga Wan harus disingkirkan. Tugas ini tidak mungkin diserahkan pada orang lain. Bagi Ye Yuan, Wan Donghai dan putranya merupakan batu yang akan menghalanginya untuk melampiaskan dendam.

"Memang benar. Keluarga Wan patut untuk dibenci. Dulu, mereka suka menindas Tuan Muda. Tuan Muda harus bekerja keras! Aku percaya dengan Tuan Muda!" Lu selalu percaya dengan Tuan Mudanya dalam keadaan apa pun.

"Hahaha. Tuan Muda mu ini tidak akan mengecewakanmu. Oh iya, Lu, aku bisa melihat bahwa kemampuan olah tubuhmu sangat bagus. Kenapa kamu tidak berlatih seni beladiri?"

Setelah sepanjang hari mereka bersama, Ye Yuan dapat mengetahui bahwa sebagai orang awam tidak ada energi murni sedikit pun di dalam tubuh Lu. Namun Ye Yuan dapat melihat bahwa Lu memiliki kemampuan olah tubuh yang bagus, bahkan seratus kali lebih baik dari pada si Ye Yuan dulu.

Mendengar pernyataan Ye Yuan, ekpresi wajah Lu berubah, ia menunduk, "Tuan Ye Hang mengatakan Lu memiliki tenaga Sembilan Lingkaran Tak Terbatas Yin dan tidak menggunakannya. Jika aku menggunakannya maka semakin tinggi tingkatanku, semakin cepat pula aku mati."

"Sembilan Lingkaran Tak Terbatas Yin?" Ye Yuan mengulang sekali lagi sebelum meraih pergelangan tangan Lu untuk memeriksa denyut nadinya.

Mengetahui pergelangan tangannya dipegang oleh Ye Yuan untuk memeriksa denyut nadinya, seketika wajah Lu berubah merona. Menurutnya, tidak bisa menggunakan tenaga yang dia miliki adalah sebuah penyesalan tetapi hal itu tak jadi masalah selama dia bisa bersama Tuan Muda Ye Yuan.

Ye Hang sudah lama menjelaskan perihal kondisi Lu, jadi Lu tidak pernah berharap. Sejak mengalami kejadian keracunan itu, Tuan Muda Ye Yuan benar-benar mengalami banyak perubahan, menjadi lebih dewasa, lebih peduli terhadap orang lain, dan selalu menjaga orang lain.

Ye Yuan memegang pergelangan tangan Lu, alis Ye Yuan mengernyit, perlahan berubah terlihat lebih tenang.

"Tuan dan Nyonya memperlakukan aku seperti putri mereka sendiri. Jika aku bisa berlatih beladiri, mereka pasti sudah lama memberitahuku." Lu masih seorang gadis yang penuh perhatian, dia takut Ye Yuan akan salah paham terhadap ayahnya karena ini.

Ye Yuan meletakkan tangan Lu dan tersenyum. "Dasar bodoh kamu berpikir terlalu berlebihan. Tentu saja, Ayah tidak akan berbohong padamu. Tapi terkadang dia juga bisa salah melakukan perhitungan. Apa kamu ingin belajar beladiri?"

"Tentu saja!" Lu menjawab tanpa berpikir panjang.

"Bagus. Mulai besok dan seterusnya, kamu akan belajar beladiri bersama denganku. Aku akan mengajarimu sebuah jurus. Dengan bakatmu, bahkan negeri Qin yang kecil ini tidak akan bisa membatasimu," kata Ye Yuan dengan ekspresi menggembirakan.

"Tuan Muda, apakah yang anda katakan benar?" Setelah mendengar penjelasan Ye Yuan, Lu sangat gembira. Tapi tanpa menunggu jawaban Ye Yuan, dia dengan cepat menjadi sedih lagi.

"Tuan Muda, Anda tidak perlu menghibur aku. Tuan Ye Hang adalah seorang Tabib Agung dan dia mengatakan kalau aku tidak mungkin bisa beladiri. Bagaimana mungkin aku bisa? Meskipun Lu benar-benar ingin belajar, Lu masih tidak ingin mati. Lu masih ingin menemani Tuan Muda dan merawat Tuan Muda."

Merasa tersentuh, Ye Yuan mengulurkan tangan, mengangkat kepala gadis itu lalu tersenyum. "Untuk apa Tuan Muda berbohong padamu? Kamu memiliki tubuh yang istimewa. Keistimewaan yang kamu miliki bukan Sembilan Lingkaran Tak Terbatas Yin, tetapi Sembilan Kekuatan Lingkaran Dewa Yin. Tubuh seperti ini tidak hanya mampu berolah tubuh, namun juga akan sangat cepat menguasai ilmu beladiri. Jika kelompok besar tahu tentang potensi dirimu, mereka akan rela berebutan sampai mungkin bertarung dengan titik darah penghabisan."

Pengetahuan Ye Hang secara alami tidak bisa dibandingkan dengan Ye Yuan. Ye Hang tidak sepenuhnya salah. Sebenarnya, Lu memang memiliki Sembilan Lingkaran Tak Terbatas Yin, dan Sembilan Kekuatan Lingkaran Dewa Yin merupakan variasi darinya. Variasi ini memang sangat langka.

Sembilan Lingkaran Tak Terbatas Yin yang Ye Yuan pahami sangat berbeda dengan apa yang dipahami oleh Ye Hang. Seseorang dengan sumber tenaga seperti ini tidak berarti menolak semua jenis latihan mengolah raga, melainkan memiliki kekhususan yang unik. Tehnik mengolah raga dan sumber daya sangat kurang di kalangan bawah. Ini berarti hampir tidak ada orang yang mencoba mengolah raga pada seseorang yang memiliki tenaga Sembilan Lingkaran Tak Terbatas Yin.

Tanpa teknik yang tepat, Sembilan Lingkaran Tak Terbatas Yin hanya akan berakhir mematikan bagi si pemilik. Namun, di dunia dewa, sosok yang memiliki Sembilan Lingkaran Tak Terbatas Yin akan menjadi rebutan para kelompok beladiri untuk diajak bergabung. Secara kebetulan Ye Yuan masih mengingat tehnik yang bisa dipakai untuk mengembangkan Sembilan Lingkaran Tak Terbatas Yin. Dulu, tehnik ini dipakai oleh Raja Dewa Jiwa Salju di Kerajaan Kayangan. Raja ini memiliki jenis fisik yang sama yakni Sembilan Kekuatan Lingkaran Dewa Yin.

Kedua mata Lu spontan melebar mendengar perkataan Ye Yuan, "Tuan Muda, apakah yang Tuan katakan itu benar? Tuan tidak berbohong kepadaku?"

"Tentu saja tidak. Sembilan Kekuatan Lingkaran Dewa Yin memang susah untuk dikuasai. Tapi dengan tehnik yang benar, kecepatan penguasaannya jauh lebih cepat dari orang biasa. Nanti aku akan mengajarimu berbagai macam tehnik yang disebut dengan Jiwa Es Ilusi Surga. Melihat Lu yang pintar seperti ini, nantinya kamu bisa lebih hebat dari pada Tuan Muda ini," Kata Ye Yuan dengan lembut.

Setelah mendengarkan ini, Lu tersenyum ceria. "Hehehe. Aku tidak ingin menjadi lebih kuat dari Tuan Muda. Selama aku bisa berada di sisi Tuan Muda, itu sudah cukup. Di masa lalu, Tuan Muda selalu diganggu oleh orang lain. Itu mengapa aku benar-benar ingin belajar seni beladiri untuk melindungi Tuan Muda. Tapi, aku takut, aku akan mati setelah belajar seni bela diri, itu sebabnya aku tidak pernah belajar."

Mengetahui tujuan Lu ingin belajar seni bela diri sebenarnya untuk Ye Yuan, pemuda itu benar-benar kehilangan kata-kata. Ye Yuan berkata pada dirinya sendiri supaya lebih kuat dengan cepat. Dalam kehidupan sebelumnya, dia tidak bisa melindungi orang-orang terdekatnya. Sekarang, dia benar-benar tidak akan membiarkan orang yang dicintainya berada dalam bahaya.

"Lu yang patuh. Baiklah, aku pikir airnya sudah hampir siap. Kamu keluarlah, Tuan Muda ingin mandi herbal," kata Ye Yuan.

Lu bertanya dengan wajah penuh keraguan, "Tuan Muda, mandi saja. Aku masih harus menjaga api di sini. Dulu, Aku selalu menemani Tuan Muda ketika mandi. Kenapa sekarang Tuan Muda jadi malu begini?"

Mendadak jantung Ye Yuan berdetak hebat. Ye Yuan benar-benar tidak terbiasa membiarkan seorang gadis muda memperhatikannya saat dia mandi. Tetapi dia juga tahu bahwa jika dia melakukan hal yang tidak biasa dengan yang di lakukan Ye Yuan dulu, Lu mungkin akan mulai mencurigainya.

"Lalu ... baiklah ..." Ye Yuan merasa tak berdaya.

Mendengar ini, Lu sangat gembira, membantu Ye Yuan menanggalkan pakaiannya.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.