Dewa Obat Tak Tertandingi

Pembunuh Bayaran Tingkat Perunggu



Pembunuh Bayaran Tingkat Perunggu

0

Wajah Chou Ying tampak suram dua hari terakhir.

0

Sebagai pembunuh bayaran Tingkat Perunggu dari kelompok Mosha, target pembunuhannya sebagian besar adalah para pendekar mulai dari Tingkat Ketujuh Energi Murni Qi hingga tingkat atas. Namun kali ini, misi yang dia terima adalah membunuh seseorang yang berada di Tingkat Pertama.

Gelar yang diperoleh Chou Ying sebagai Pembunuh Tingkat Perunggu menunjukkan jika kemampuannya telah diakui oleh kelompoknya. Kekuatan Chou Ying berada di Level Ketujuh Energi Murni Qi, seharusnya lawan yang dia hadapi sepadan dengan dirinya. Kadang-kadang dia malah diminta untuk menghabisi para pendekar yang lebih kuat darinya. Permintaan yang datang pada dirinya untuk membunuh seseorang yang hanya berada di Tingkat Pertama Energi Murni Qi adalah sebuah penghinaan.

Chou Ying adalah seorang pembunuh yang ambisius. Ia ingin mendapatkan gelar Pembunuh Tingkat Emas. Untuk mendapatkannya, pelatihan yang diterimanya ketika tergabung di kelompok Mosha cukup berat. Dia mempelajari latihan-latihan seperti cara bersembunyi, menyamar dan membunuh hanya dengan sekali pukul dengan rajin. Itu mengapa kemampuannya berkembang dengan pesat.

Untuk meningkatkan kemampuannya, Chou Ying sering menerima misi yang cukup menantang. Bahkan ada kesempatan di mana dia menerima misi untuk membunuh orang yang sudah berada di Tingkat Sembilan. Misi ini hampir tidak dapat diselesaikan olehnya. Namun, setelah dia berhasil, ia menerima lebih banyak perhatian dari kelompoknya dan uang yang dia terima juga semakin banyak.

Kali ini, target pembunuhannya adalah seorang remaja yang tidak memiliki kemampuan beladiri dan hanya berada di Tingkat Pertama Energi Murni Qi. Chou Ying menganggapnya seperti lumpur busuk yang tidak bisa membuat dinding tegak berdiri. Jika seperti ini, seharusnya sang pemberi perintah memberinya banyak uang supaya menghindari tugas, bukannya menjalankan perintah sepele semacam ini.

Menghadapi target seperti itu, Chou Ying hanya perlu menjentikkan jari untuk melenyapkannya.

Meski begitu, Chou Ying adalah pembunuh profesional. Dia tetap mempersiapkan diri meski sebenarnya peringatan Wan Donghai dia abaikan.

Dari teman-teman sesama pembunuh bayaran, Chou Ying belajar bahwa seekor singa akan mengerahkan seluruh tenaganya meski ketika hanya berburu kelinci.

Di masa lalu, banyak pemula dan bahkan pembunuh di Tingkat Perunggu dari kelompok Mosha mencoba membunuh target mereka di tempat terbuka hanya karena target terlalu lemah, tetapi akhirnya mereka justru kehilangan nyawa mereka sendiri.

Selain itu, ada kabar bahwa ayah si target sudah memberikan pengawalan terhadap si target dua orang ahli petarung untuk menjaganya yang pastinya akan merepotkan Chou Ying.

Chou Ying sangat percaya diri dengan kemampuan membunuhnya. Dia merasa memilki cara yang ampuh. Selama dia bisa memanfaatkan kondisi cuaca dan wilayah yang akan dilewati oleh si target, ia pasti akan mampu membunuhnya dengan sukses. Tidak peduli si target berada dalam perlindungan kedua pengawal.

Ternyata, si target bernama ini bukannya membawa dua pengawal sakti melainkan hanya ditemani oleh dua orang. Yang satu anak remaja seperti dirinya dan yang satunya seorang anak gadis kecil.

"Hehehe. Karena kamu mengejar kematian, maka aku tidak akan menahan diri," batin Chou Ying gembira.

Chou Ying yang melihat rombongan kecil ini dari kejauhan. Dia sangat gembira, seolah-olah jantungnya serasa akan lepas dan keluar.

Semenjak meninggalkan kota, Chou Ying telah mengikuti Ye Yuan, Tang Yu dan Lu dari belakang, tanpa melakukan penyerangan. Dia sudah menyelidiki jalur yang mengarah dari ibukota ke Perguruan Dan Wu dan sudah memiliki rencana di mana dia akan membuat penyergapan.

Ketiga orang ini tampaknya sangat tenang. Mereka menikmati perjalanannya sambil melihat pemandangan di sepanjang jalan.

"Ha, silahkan bersenang-senang. Sebentar lagi, ini akan menjadi kesenangan kalian yang terakhir dalam hidup kalian." Chou Ying tertawa dingin dalam hati.

Melihat Ye Yuan dan rombongan hampir sampai di Perguruan Dan Wu, Chou Ying berputar, berjalan di depan mereka, kemudian bersembunyi di antara medan berbatu. Ini adalah lokasi paling tepat untuk menyerang. Di sini, bebatuan membentuk medan yang tidak rata yang menguntungkan dirinya untuk bersembunyi. Dia bersiap untuk membunuh Ye Yuan dengan satu lompatan.

Anehnya, Ye Yuan dan rombongan berhenti ketika akan memasuki wilayah di mana Chou Ying akan menyerang. Melihat hal ini, wajah Chou Ying tertegun penuh kebingungan.

"Ayo keluar. Aku tahu Tuan pasti lelah setelah mengikuti kami dari kota. Apa aku benar?" Kata-kata Ye Yuan perlahan sampai ke telinga Chou Ying.

Tidak ada yang menjawab. . .

Anak ini.... . . apakah dia membuat tebakan ngawur?

Dia pasti mencoba untuk menipuku supaya keluar.

Sepertinya Chou Ying meremehkan Ye Yuan dengan menebak bahwa ada orang yang mengikutinya. Seandainya, dia memang tahu ada orang yang mengikutinya, lantas kenapa dia tidak membawa serta para pengawal.

"Ini tidak mungkin," bantah Chou Ying.

"Kekuatan dari dua pengikut itu saat ini setingkat dengan si bocah. Akan sangat masuk akal dia bisa tahu di mana keberadaanku jika dia membawa para pengawal." 

Sebagai pembunuh Peringkat Perunggu dari kelompok Mosha, Chou Ying memiliki kepercayaan diri yang cukup besar dengan kemampuannya untuk bersembunyi dan mengintai orang. Jika yang pengawal Ye Yuan adalah para Pendekar Tingkat Tujuh, akan sangat mungkin jika Chou Ying tidak bisa menyadari apa pun. Sebaliknya, pengawalnya itu hanyalah orang-orang di tingkat satu. Bagaimana mungkin keberadaan Chou Ying bisa diketahui?

"Masa bodoh! Selama mereka memasuki jangkauan seranganku. Aku akan mengirimnya untuk bertemu dengan Raja Yama," batin Chou Ying yakin. 

"Tuan Muda, ada apa?" tanya Lu ketika dia bingung melihat Ye Yuan tidak-tiba berbicara.

Sebaliknya, Tang Yu yang memiliki tingkat kewaspadaan yang cukup tinggi seketika menjadi waspada saat Ye Yuan mengucapkan kata-kata itu.

"Hahaha. Ada pencuri. Bukan masalah besar," kata Ye Yuan tidak terlalu peduli.

Lu sedikit santai ketika melihat sikap santai Ye Yuan. "Tapi Tuan Muda, di mana orang jahat itu bersembunyi?"

"Oh. Tepat di belakang batu besar itu. Aku rasa dia akan menyerang kita ketika kita melewati batu itu." Ye Yuan memberi isyarat dengan mulutnya dan tersenyum.

Chou Ying yang baru saja tenang menjadi terpancing emosinya begitu mendengar kata-kata Ye Yuan.

Tempat ini dipenuhi dengan berbagai macam bebatuan. Ada banyak batu besar juga di sini. Bagaimana Ye Yuan tahu batu besar di mana Chou Ying bersembunyi.

"Masih mencoba menarikku keluar?" pikir Chou Ying gelisah.

"Saya, Chou Ying, adalah pembunuh bayaran profesional. Jangan berharap saya bisa terpancing dengan cara murahan seperti itu."

"Hei, keadaan jantungmu sedang kacau. Itu tidak bagus." Suara Ye Yuan melayang sekali lagi.

Chou Ying bereaksi dengan getaran keras.

Sebagai seorang pembunuh, Chou Ying sudah terlatih untuk membuat denyut jantungnya tidak terpengaruh oleh gangguan apa pun. Namun, dua kalimat itu oleh Ye Yuan benar-benar mengganggu kondisi jantungnya.

"Bagaimana ini mungkin? Ye Yuan hanya pendekar pemula tingkat pertama .Mungkinkah dia benar-benar tahu keberadaanku? Dia tidak menggertak?" Pertanyaan-pertanyaan itu bermunculan dalam kepala Chou Ying.

Tepat pada saat ini, suara Ye Yuan seperti suara iblis yang masuk ke telinganya sekali lagi. "Aku punya usul. Aku akan melempar batu ke atas. Jika batu itu mengenai tempat yang benar maka kamu harus keluar, jika salah sasaran maka aku akan melanjutkan perjalananku. Bagaimana? "

Saat suara itu berhenti, Chou Yin mendengar suara gemuruh, diikuti oleh suara batu kecil yang menghantam batu besar tepat di mana dia bersandar.

Chou Ying menyadari bahwa kali ini dia kurang beruntung. Ye Yuan benar-benar tahu bahwa di mana persembunyiannya, remaja itu tidak mencoba untuk menipunya.

Tidak ada pilihan lain, Chou Ying keluar dari persembunyian. Dia melihat tiga orang remaja sedang menatap tepat ke arahnya. Di antara mereka, salah satunya memiliki senyum aneh di wajahnya, yang juga kebetulan menjadi target yang harus dia bunuh, Ye Yuan.

"Bagaimana kamu tahu keberadaanku?" Tanya Chou Ying dengan wajah kesal.

Dia tidak dapat memahami bagaimana seseorang di Tingkat Pertama Energi Murni Qi bisa menemukannya. Chou Ying sangat penasaran, apakah ada yang salah dengan cara dia bersembunyi. Jika ada, kesalahan yang harus dia perbaiki setelah selesai melakukan misi. Yang tidak terpikirkan olehnya adalah bahwa ketiga anak ini ternyata tidak segampang yang dia kira.

Bagaimana mungkin pembunuh peringkat perunggu kelompok Mosha dikalahkan oleh tiga pemula?

"Mau tahu bagaimana? Aku tidak akan memberitahumu!" Ye Yuan tampak seolah-olah dia tidak peduli. Lagian, dia tidak mungkin untuk menjawab pertanyaan Chou Ying.

Dalam tubuh Ye Yuan ini terdapat jiwa yang luar biasa.

"Mati kalian!" Tepat ketika Chou Ying hendak menyerang, dia tiba-tiba berhenti.

"Apa ini?"

Sejenak dia berpikir informasi yang terima tidak benar ternyata Ye Yuan ternyata memiliki kemampuan Tingkat Ketiga Energi Murni Qi.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.