Dewa Obat Tak Tertandingi

Bahan Tambahan Tenuk Bayangan



Bahan Tambahan Tenuk Bayangan

0

Kecepatan peningkatan kekuatan Ye Yuan membuat Wan Yuan frustasi. Dengan keberhasilannya membunuh lima petarung yang semuanya berada di Tingkat Keenam Energi Murni Qi, Ye Yuan bisa dianggap mampu untuk mengikuti Ujian Tingkat Bumi. Seandainya pun dia tidak berhasil, tetap saja kekuatan Ye Yuan tidak akan jauh dari orang-orang yang sudah berada di Tingkat Bumi. Salah satunya termasuk Wan Yuan.

0

Jurus gerakan Wan Yuan sudah jauh tertinggal dari Ye Yuan dan sekarang kemampuan bertarungnya juga tidak lebih baik. Wan Yuan merasa sudah tidak punya modal untuk melawan musuhnya itu.

"Di Ujian Tanpa Akhir nanti, aku akan meminta Kakak Senior Su untuk menghabisi Ye Yuan. Jika tidak, maka masalah ini tidak akan selesai." Wan Yuan bertekad untuk membuat rencana.

"Menurutmu, apakah Ye Yuan akan mengikuti Ujian Tingkat Bumi?" Seseorang tiba-tiba memikirkan kemungkinan Ye Yuan akan naik tingkat.

Tidak ada yang menjawab. Semuanya diam. Mereka semua tahu kalau Ye Yuan itu kuat tetap membayangkan seseorang yang berada di Tingkat Keempat Energi Murni Qi melawan petarung yang berada di Tingkat Kedelapan tidak pernah terbayangkan oleh mereka.

Bagi orang yang berada di Tingkat Keempat menantang lawan yang berada di Tingkat Keenam adalah hal biasa. Namun, belum pernah ada yang menantang petarung di Tingkat Kedelapan sejauh ini. Ada empat jarak yang memisahkan angka empat dan delapan. Dan lagi, ada halangan yang tidak mudah yang harus mereka capai untuk sampai pada Tingkat Kedelapan. Dan ini sulit sekali!

Hari ini, semua orang menyaksikan bagaimana Ye yuan berhasil melewati Ujian Tingkat Kuning dengan mudah. Begitu mudahnya sampai-sampai dia terlihat tidak melakukan apa-apa. Dengan kondisi seperti ini, ada kemungkinan dia bisa berhasil melewati ujian tingkat selanjutnya.

"Lihat! Ye Yuan melaju ke Ujian Tingkat Hitam!"

Sebuah teriakkan memecahkan keheningan. Semua mata sekali lagi terpaku pada layar cahaya.

"Ini gila! Bagaimana mungkin dia bisa melaju berturut-turut dalam tiga tingkat padahal ini adalah kali pertama dia ikut ujian. Perguruan Dan Wu sedang mencetak sejarah!"

"Apa kalian pikir Ye Yuan bisa melewati ujian ini dengan baik?"

Orang yang tadi berbicara sekarang bertanya. Semua yang mendengar jadi ikut berpikir mendapatkan jawabannya.

Ye Yuan tidak menganggap enteng pertarungannya kali ini. Lawannya adalah lima petarung dari Tingkat Kedelapan Energi Murni Qi. Kalau dia lengah, dia bisa terancam bahaya karena serangan serempak dari kelima-limanya.

"Sial! Kalian berani sekali menyerangku dengan cara licik seperti itu! Ternyata lima orang ini bisa membentuk Jurus Jajaran Pedang?" Ye Yuan berteriak sambil menghindari serangan.

"......."

Si Tenuk Bayangan diam.

Ketika Ujian Tingkat Hitam dimulai, Tenuk Bayangan diam-diam menambahkan "ramuan tambahan" sehingga kelima petarung ini bisa menyerang Ye Yuan dengan membentuk Jurus Jajaran Pedang. Setelah kelima petarung berbaju hitam ini melancarkan serangan jajaran pedang mereka, kekuatan gabungan ini bisa mendekati kekuatan Tingkat Kesembilan Energi Murni Qi.

Ye Yuan yang seorang ahli pelebur pil, langsung tahu ketika serangan Jurus Jajaran Pedang diluncurkan.

Sebenarnya tidak sulit baginya untuk membuyarkan Jurus Jajaran Pedang ini dengan keahlianya. Meski begitu, kekuatan gabungan ini terlalu kuat sehingga Ye Yuan kesulitan untuk melakukan sesuatu, apalagi memecah jajaran pedang ini.

Jarak kekuatan yang terlalu besar antara Ye Yuan dan kelima petarung membuat Ye Yuan kesulitan untuk menyetarakan kekuatan. Meski di mata Ye Yuan jajaran pedang yang dipakai oleh lawan-lawannya ini masih kurang sempurna, dia tidak bisa melawan balik.

Semua terlihat tidak jelas di depan Ye Yuan karena pedang-pedang mereka membentuk bayangan yang menghalangi sekitar.

Untungnya, Jurus Penghilang Tubuh Ye Yuan menggunakan teknik gerakan yang sesuai digunakan pada jarak dekat. Jadi, Ye Yuan bisa menggunakannya untuk melawan kelima petarung ini. Seandainya dia tidak menguasai jurus ini, meski dia punya sepuluh nyawa, dia pasti sudah mati. Meski begitu, tubuh Ye Yuan juga terluka terkena sabetan pedang.

Di dunia mimpi, luka yang dirasakan sama sakitnya dengan di dunia nyata. Ini karena Jurus Mimpi Buruk yang dikeluarkan oleh Tenuk Bayangan memang kuat. Pakaian yang dikenakan Ye Yuan pun menjadi compang-camping.

Ketika Tenuk Bayangan melihat kondisi Ye Yuan yang mencoba untuk bertahan, dia tersenyum tipis. Dia sudah cukup puas dengan hasil dari aksi balas dendamnya lewat "ramuan tambahan".

Meski Tenuk bayangan lahir di dunia mimpi, mereka juga merasakan emosi seperti senang, marah, sedih dan bahagia. Dia merasa tidak senang ketika melihat Ye Yuan dari awal sedikit pun tidak merasa gelisah.

Selama ini Tenuk Bayangan tidak menunjukkan sikap terbuka dan biasanya terlihat congkak. Tapi hari ini, Di depan Ye Yuan semua itu hilang.

Semua murid yang mengikuti ujian menghormatinya. Hanya Ye Yuan yang menunjukkan sikap acuh. Dia bahkan berhasil langsung mengalahkan lawannya. Tentu saja ini membuat Tenuk Bayangan kehilangan muka. Oleh karena itu, dalam ujian ini, dia menambahkan Jurus Jajaran Pedang untuk dipakai oleh kelima petarung supaya kekuatan mereka bertambah.

"Hei! Ini akibat karena kamu meremehkan ujian ini. Kamu masih berani berpikir bisa lolos ujian ini? Pulang dan kembalilah berlatih!" Tenuk Bayangan diam-diam merasa senang melihat kondisi Ye Yuan yang agak sedikit kepayahan. Kemampuan bertahan Ye Yuan berkurang dan luka-lukanya bertambah banyak. Cepat atau lambat dia akan kalah.

Namun, sekarang dalam hati, Tenuk Bayangan kaget juga melihat bagaimana gigihnya Ye Yuan. Dia masih bisa bertarung melawan lima petarung dengan Tingkat Delapan Energi Murni Qi meski Ye Yuan sendiri ada di Tingkat Keempat. Ini adalah sesuatu yang luar biasa.

Tenuk Bayangan sudah melihat performa dari banyak murid pintar tetapi tidak ada yang menyamai kemampuan Ye Yuan.

Pertarungan.. harus diakhiri saat ini juga.

Lin Tiancheng keluar dengan wajah muram. Dia gagal lagi. Ini adalah kali kelima dia gagal lulus Ujian Tingkat Surga. Dia menjadi frustasi membayangkan murid-murid lain memandangnya dengan tatapan mengejek.

Kekuatan kanuragan Lin Tiancheng sekarang sudah setengah berada di Tingkat Penggabungan Jiwa. Kondisinya memang agak tidak menguntungkan untuk dipakai melawan lima petarung dengan kekuatan di Tingkat Penggabungan Jiwa. Bukan karena Lin Tiancheng kurang berbakat dan tidak mampu mengambil langkah terakhir, tetapi selama ini dia memang menahan kekuatan kanuragannya pada tahap setengah dari Tingkat Penggabungan Jiwa.

Di Perguruan Dan Wu, Semakin rendah tingkat kekuatan murid dan semakin muda usia mereka ketika melewati ujian menunjukkan bahwa murid itu memiliki potensi yang besar. Hasil ini akan melambungkan nama seseorang. Seandainya Lin Tiancheng sekarang sepenuhnya berada di Tingkat Penggabungan Jiwa maka dia akan dengan mudah memenangkan pertarungan melawan lima petarung dari tingkatan yang sama. Namun, orang lain tidak akan memujinya karena hal itu dianggap sebagai hal yang wajar.

Jadi, selama ini dia menahan diri untuk tidak tersinggung ketika orang-orang memandangnya dengan tatapan menghina karena dia tidak menaikkan kekuatannya menjadi Penggabungan Jiwa. Dia berharap bisa lulus Ujian Tingkat Bumi dengan kemampuannya yang masih setengah.

Sosok-sosok hebat di Perguruan Dan Wu seperti Long Tang, Zuo Bugui dan Su Yishu berhasil melewati ujian di Tingkat Bumi ketika tingkat kekuatan kanuragan mereka masih berada di Tingkat Kesembilan. Ini menunjukkan bahwa mereka berhasil mengalahkan lawan yang jauh lebih tinggi dari kekuatan mereka. Hal ini melambungkan nama mereka sebagai petarung yang hebat. Sedangkan sekarang, Lin Tiancheng yang sudah setengah berada di Tingkat Penggabungan Jiwa (yang tentunya lebih tinggi dari Tingkat Kesembilan) masih tidak bisa lulus Ujian Tingkat Bumi. Perbedaan antara dirinya dan ketiga sosok hebat Perguruan Dan Wu ini sangatlah jauh.

Lin Tiancheng tidak bersemangat ketika keluar dari Menara Ilusi Jiwa. Dia sudah bertekad akan memukuli orang yang melihatnya dengan tatapan menghina. Jadi ketika dia keluar, dia langsung mengedarkan pandangan galak pada setiap orang. Namun, betapa kagetnya dia ketika mendapati tidak seorang pun melihat ke arahnya. Semua orang sedang melihat ke arah layar cahaya.

"Ada apa?"

Lin Tiancheng mengikuti orang-orang ini dengan melihat ke arah layar cahaya. Tidak ada apapun yang dia lihat. Layar cahaya tidak memampang pertarungan yang sedang terjadi di Menara Ilusi Jiwa. Yang terlihat hanya keadaan yang sedang dialami oleh murid-murid yang sedang mengikuti ujian.

"Apa yang kamu lihat?" Lin Tiancheng menarik baju seseorang dan bertanya.

"Oh, Kakak Lin. Kamu sudah keluar? Kita sedang melihat Ye Yuan yang sedang mengikuti Ujian Tingkat Hitam. Sepertinya dia kepayahan." Murid itu menjawab sekedarnya tanpa merasa terancam dengan sikap kasar Lin Tiancheng.

"Apa? Ujian Tingkat Hitam? Aku kira Ye Yuan bertindak berlebihan. Dengan kekuatannya saat ini, dia sudah pasti kesulitan untuk lulus di Tingkat Kuning. Bagaimana bisa dia mengikuti Ujian Tingkat Hitam?" Awalnya Lin Tiancheng juga kaget namun mendengar kondisi Ye Yuan dia tersenyum mengejek.

Murid itu melihat Lin Tiancheng dengan pandangan tidak suka. Lin Tiancheng menjadi gelisah dilihat seperti itu. Sebelum dirinya sempat mengatakan sesuatu, murid ini sudah terlebih dahulu berkata.

"Kakak Lin pasti tidak tahu kalau Ye Yuan sudah dari tadi lulus Ujian Tingkat Awal dan Kuning. Dia bahkan langsung mematikan lawan-lawannya. Sampai sekarang, di tahap Ujian Tingkat Hitam ini, dia sudah bertahan cukup lama."

"Langsung mati!" Mungkin Lin Tiancheng salah dengar.

Murid yang ditanya tidak peduli lagi dengan Lin Tiancheng dan kembali memfokuskan pandangannya pada layar cahaya.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.