Dewa Obat Tak Tertandingi

Minta Maaf



Minta Maaf

0

"Baik! Baik! Aku akan minta maaf! Aku pasti akan minta maaf baik - baik ke orang itu supaya dia tidak kesal dengan apa yang telah aku lakukan padanya. Gimana?" Feng Zhirou tidak memiliki pilihan selain menyetujui permintaan bibinya.

0

"Itu lebih baik. Hmm, kenapa kamu tiba-tiba datang menemuiku?"

Feng Zhirou biasanya selalu menghindar bertemu dengan bibinya. Kali ini, pasti ada masalah penting yang membawanya ke sini.

"Ah. Kalau Bibi tidak tanya aku pasti sudah lupa.Ini karena kamu tadi memotong kalimatku!" Wajah Feng Zhirou kembali berseri.

"......"

"Sebenarnya, aku datang ke sini untuk pamit. Lima hari lagi aku akan pulang ke ibukota untuk mengikuti ujian untuk menjadi Tabib Besar. Jika aku lulus, maka aku akan sama dengan Bibi!" Feng Zhirou terlihat sangat bersemangat.

"Dengan kemampuan yang seperti ini kamu masih ingin menjadi seorang Tabib Besar? Bicarakan hal ini denganku setelah kamu lulus," Feng Ruoqing tanpa ragu mengecilkan keinginan keponakannya.

Naik tingkat dalam ilmu pengobatan itu berbeda dengan ilmu bela diri. Untuk menjadi seorang Tabib Besar, seseorang harus sudah bisa menguasai kekuatan kanuragan di Tingkat Penggabungan Jiwa. Namun, ini bukan satu-satunya syarat. Feng Ruoqing, misalnya, sudah berada di Tingkat Penggabungan Jiwa dan bahkan namanya menjadi salah satu yang berada di tiga teratas orang yang mendapat Gelar Kehormatan dalam ilmu pengobatan. Meski begitu, dia belum dinyatakan lulus untuk mendapat gelar Tabib Besar. Ini menunjukkan betapa sulitnya untuk meraih posisi tersebut.

Feng Zhirou menjadi cemberut. "Bibi macam apa kamu? mendoakan keponakannya sendiri gagal mengikuti ujian."

Feng Ruoqing mengabaikan keponakannya dan menggerutu pada dirinya sendiri. "Oh.. apakah ujiannya untuk kelompok? Aku penasaran sejauh mana kemampuan Ye Yuan? Dengan kemampuannya, menjadi murid pengobatan bukanlah hal yang sulit. "

Feng Ruoqing berkata pada Feng Zhirou, "Zhirou, aku akan ikut denganmu besok untuk menemui Ye Yuan. Aku ingin dia ikut ujian denganmu."

"Hehe. Kata Bibi tidak ada apa-apa antara Bibi dengan orang itu. Tapi, setiap kali Bibi membuka mulut, terus saja nama dia yang disebut." Feng Zhirou menertawakan Feng Ruoqing.

"Kurang ajar! Sepertinya kamu memang ingin dipukul." Feng Ruoqing terlihat sangat malu. Keponakan dan bibi ini mulai baku hantam lagi.

Setelah membuat kegaduhan, Feng Zhirou teringat sesuatu.

"Ye Yuan.....namanya seperti familiar. Ah! Apa dia Ye Yuan yang mengikuti Pertarungan Maut beberapa hari lalu?"

"Kamu baru sadar sekarang? Semua orang di perguruan membicarakannya sekarang. Aku yakin kamu belum tahu itu. Pagi ini, dia mengikuti Ujian Naik Tingkat dengan kemampuannya yang masih berada di Tingkat Keempat Energi Murni Qi. Zhirou, dia mungkin akan menjadi sainganmu yang cukup kuat di masa mendatang." Perkataan Feng Ruoqing terdengar serius.

Feng Zhirou melongo saking terkejutnya."Benarkah dia seperti itu? Perguruan Dan Wu di negeri ini sudah lama tidak membuat kejutan. Sepertinya ini akan menjadi menyenangkan."

Feng Zhirou pergi meninggalkan ruangan bibinya. Sementara itu, Feng Ruoqing kembali mengambil kertas dan dua kuas untuk menggambar lingkaran dan persegi seperti yang Ye Yuan ajarkan padanya barusan.

Keesokan harinya, Feng Ruoqing dan Feng Zhirou pergi ke kediaman Ye Yuan tapi ditolak oleh Lu dari ambang pintu.

"Aku minta maaf. Tuan Muda sedang menyembuhkan lukanya. Dia berpesan bahwa tidak bisa menemui tamu," kata Lu dengan nada datar.

Feng Zhirou menjadi marah mendengar kalimat Lu. "Hei! Bukankah lukanya ringan? Aku dan Bibi sudah datang ke sini untuk minta maaf. Apalagi yang dia mau?"

Lu biasanya memang terlihat baik dan ramah tapi jika sudah menyangkut dengan Ye Yuan, dia berubah menjadi orang yang tegas.

Kemarin, ketika dia melihat Ye Yuan pulang dengan luka di tubuhnya, hatinya menciut. Sekarang ketika dia melihat Feng Zhirou tidak tulus minta maaf dan malah bertingkah congkak, Lu merasa tidak perlu bersikap sopan di hadapan gadis ini.

"Luka ringan? Kamu jelas-jelas sudah melukai seseorang tapi kamu masih bersikap sombong di depan rumah orang. Siapa yang mengajarimu bersikap seperti ini? Kata minta maaf yang seperti itu sebaiknya kamu simpan saja sendiri. Tuan Muda di keluarga kami tidak akan menerimanya. Aku berharap kalian berdua menjauh saja dari Tuan Muda. Maaf, karena aku tidak akan mengantarkan kalian berdua keluar." Lu langsung mengusir kedua Feng di depannya.

Feng Zhirou berniat untuk membalas perkataan Lu, namun bibinya dengan cepat menutup mulutnya. Feng Zhirou hanya pintar untuk memperkeruh keadaan.

"Nona Lu. Ini semua memang salah kami. Tolong jangan marah. Sebenarnya Feng Zhirou tidak memiliki niat jahat. Dia memang anaknya blak-blakan dan suka terburu-buru dalam bertindak sehingga melukai Tuan Mudamu. Feng Zhirou juga merasa sangat bersalah. Hanya saja memang kata-katanya terdengar kasar. Nona Lu tidak perlu untuk bersikap sopan padanya."

Feng Ruoqing melanjutkan. "Salah satu alasan kami datang ke sini memang untuk meminta maaf pada Tuan Mudamu. Yang satunya lagi, kami punya alasan lain. Jadi, tolong ijinkan kami masuk, "Feng Ruoqing mengucapkan kalimatnya dengan nada ramah sehingga terdengar lebih tulus.

Dari dalam, suara Ye Yuan terdengar dari dalam kediamannya.

"Lu, bilang pada mereka aku sedang tidak ada di rumah."

"........"

"......."

"......"

Tentu saja, mendengar kalimat ini ketiganya kaget.

Feng Zhirou menjadi marah dengan sikap Ye Yuan dan bahkan dia ingin masuk dan menghabisi Ye Yuan. Namun, Feng Ruoqing menariknya untuk tidak melangkah maju.

"Jika kamu membuat onar lagi, aku akan menghukummu nanti." Feng Ruoqing memperingatkan Feng Zhirou dengan nada serius. Jelas terlihat bahwa Feng Ruoqing sudah sangat jengkel dengan keponakannya.

Feng Zhirou sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi. Sesaat sebelum dia meledak-ledak, Feng Ruoqing berteriak ke arah kediaman Ye Yuan.

"Ye Yuan. Aku akui kemarin Feng Zhirou salah. Atas nama dia, aku minta maaf padamu. Dan aku juga ingin minta maaf dengan sikapku kemarin. Aku tidak akan memintamu untuk menjadi asistenku lagi nantinya. Bagaimana?"

Kreaak!

Suara daun pintu dibuka.

Ye Yuan muncul.

"Kamu sendiri yang mengatakan! Wanita yang baik itu tercermin dari apa yang dia katakan. Kamu tidak bisa menarik kata-katamu lagi!" Ye Yuan terlihat segar bugar. Tidak ada tanda-tanda kalau dia sedang terluka.

"Dasar kamu Ye Yuan!" Feng Zhirou menatap tajam Ye Yuan dan masih berharap untuk menghabisi pemuda itu dengan pedangnya. Sayang, Feng Ruoqing menghalanginya.

"Hei kamu! Jangan pikir aku takut padamu hanya karena kamu sudah memiliki Gelar Kehormatan bela diri! Tunggu hingga aku berada di Tingkat Penggabungan Jiwa. Aku bahkan bisa membunuh kalian dengan satu tanganku."

Ye Yuan benar-benar tidak menyukai kedua wanita ini.

Feng Zhirou terkenal sebagai wanita yang punya sikap dingin dan angkuh. Dia jarang bersikap ramah pada orang. Ye Yuan tidak menyangka ketika mereka bertemu kemarin, gadis itu berubah menjadi orang gila."

Kemarin Ye Yuan terjerumus dalam masalah besar dengan keduanya jadi sulit bagi dirinya untuk merasa senang bertemu dengan wanita ini.

"Bibi, lepaskan aku.! Aku akan menghabisinya! Aku akan tunggu apakah dia bisa mencapai Tingkat Penggabungan Jiwa." Feng Zhirou mencoba untuk lepas dari Feng Ruoqing namun gagal.

"Cukup Feng Zhirou! Coba saja kalau kamu berani bergerak." Feng Ruoqing melepaskan tubuh Feng Zhuorui. Kata-kata bibinya bisa membuat Feng Zhuroi berhenti.

"Ye Yuan, jika kamu tidak mau aku paksa menjadi seorang asisten, maka aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tapi, tolong berjanjilah satu hal padaku. Jika kamu bisa maka kami akan melepaskanmu." Kalimat Feng Ruoqing terdengar sangat jelas.

Ye Yuan seketika waspada pada wanita di depannya.

Feng Ruoqing mungkin terlihat sebagai orang yang baik, tapi sebenarnya dia juga tidak jauh berbeda dengan keponakannya. Sebelumnya, Ye Yuan sudah dijebaknya. Jadi sekarang dia lebih waspada.

"Apa tadi yang pertama? Jangan memaksaku lagi. Karena aku tidak lagi takut dengan ancamanmu untuk kembali ke ibukota menjadi anak manja." Ye Yuan menjawab lagaknya seorang preman.

Meski melihat sikap Ye Yuan seperti itu, Feng Ruoqing tidak keberatan. Dia justru tersenyum manis sebelum bicara.

"Empat hari lagi, pihak perguruan akan mengirim beberapa siswa untuk datang ke ibukota untuk mengikuti ujian kelompok dalam pengobatan yang diadakan oleh Perkumpulan Tabib Pengobatan.

"Ujian menjadi tabib?" Ye Yuan kaget. Dia tidak menyangka Feng Ruoqing memintanya untuk melakukan hal seperti itu.

Bagi Ye Yuan, mengikuti ujian bukanlah hal yang susah namun Ye Yuan di kehidupannya dahulu terkenal tidak memiliki hubungan baik dengan Perkumpulan Tabib Pengobatan. Begitu juga dengan ayahnya waktu itu sehingga keduanya dijuluki sebagai orang asing dalam dunia pengobatan. Jadi rasanya aneh jika sekarang dia diminta untuk mengikuti ujian di sana.

"Benar. Aku ingin kamu mengikuti ujian. Jadi kamu nanti harus mengerahkan semua kemampuanmu. Jangan sampai kamu gagal di tahap awal."

Feng Ruoqing tahu betul bahwa kemampuan Ye Yuan lebih tinggi dari rata-rata murid pengobatan di tingkat awal. Hanya saja karena kekuatannya masih di Tingkat Keempat, dia agak kesulitan untuk meracik pil obat tingkat tinggi.

Dengan latar belakang kecakapan Ye Yuan dalam ilmu pengobatan Dao, sebenarnya bukanlah hal besar untuk lulus ujian menjadi murid pengobatan di tingkat awal.

Ye Yuan tidak langsung menerima tawaran Feng Ruoqing. Dia berpikir untuk beberapa saat sebelum menganggukkan kepala dan menjawab,"Baik. Aku akan ikut."


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.