Dewa Obat Tak Tertandingi

Lihatlah Baik-Baik



Lihatlah Baik-Baik

0

Jiang Yunhe tidak mengumumkan bahwa Ye Yuan berhasil meraih gelar Tabib Besar. Hanya Feng Ruoqing dan peserta ujian yang sudah mengambil Sumpah Surga Dao yang tahu tentang lencana Tabib Besar yang didapatkan Ye Yuan.

0

Awalnya, Ye Yuan tidak memerlukan lencana itu tetapi karena Lu melindungi benda ini dengan hidupnya, maka lencana itu menjadi sangat berharga baginya. Setelah Ye Yuan meninggalkan Lu bersama Feng Ruoqing, dia mengambil lencana itu. Dia tidak berniat untuk menyombongkan diri dengan lencananya, akan tetapi justru membuat gempar di perguruan .

Ye Yuan dan Lin Tiancheng berdiri saling berhadapan dari jarak jauh. Setelah cukup mengembalikan kekuatan mereka masing-masing, kini kondisi mereka sudah kembali normal.

Ye Yuan tidak mengganggu ketika Lin Tiancheng menembus tingkatan atas kekuatan kanuragannya.

Lin Tiancheng sebenarnya dari dulu sudah memahami Tingkat Penggabungan Jiwa dan kapanpun dia bisa mencapai tingkatan itu. Selama ini, dia sengaja menekan tenaga dalamnya sehingga tahapan untuk mencapai Tingkatan Penggabungan Jiwa tidak selesai dengan sempurna di mana energi murninya belum berubah menjadi bentuk cair.

Meski Ye Yuan sekarang melakukan serangan terhadap Lin Tiancheng, dia tidak akan mampu mengganggu Lin menerobos halangan naik tingkat. Oleh karena itu, dia menggunakan kesempatan yang ada untuk memulihkan tenaganya.

Setelah badai energi murni menghilang dari sekitar tubuh Lin Tiancheng, aura energi pemuda itu melonjak naik dan energi murni di tubuhnya terpancar dengan kuat.

"Hahaha! Inilah kekuatan petarung Tingkat Penggabungan Jiwa, Ye Yuan! Kamu minta ini kan! Aku akan lihat bagaimana kaMu akan membunuhku!"

Setelah berhasil mencapai Tingkat Penggabungan Jiwa, kekuatan Lin Tiancheng meletup membanjiri tubuhnya seperti pintu air penanda banjir."

Lin Tiancheng bahkan merasa dirinya bisa menghilang. Keberhasilan melewati tahapan mayor Penggabungan Jiwa adalah hal luar biasa untuk siapapun orang yang melewatinya.

Lin Tiancheng menjadi putus asa begitu dia tidak melihat wajah panik Ye Yuan.

"Apa kamu bergantung dengan kekuatan semacam ini? Apa kamu kira setelah mencapai Tingkat Penggabungan Jiwa kamu bisa mengalahkanku?" kata Ye Yuan tak acuh.

"Huh! Bagaimana kalau ini berhasil? Apa yang akan kamu gunakan untuk melawanku. Kekuatan kita beda jauh. Kamu pasti akan mati hari ini!" Lin Tiancheng tersenyum sinis.

"Kekanak-kanakan!" Ye Yuan meludahkan kata-katanya dengan tenang.

"Apa katamu?" Lin Tiancheng geram..

"Bukankah yang kamu tunjukkan itu hanyalah naik tingkatan kanuragan? Aku juga akan melakukan hal yang sama supaya kamu bisa melihatnya sendiri."

Kalimat Ye Yuan menyiratkan seolah meningkatkan kekuatan kanuragan itu segampang makan dan minum.

Lin Tiancheng tertawa terbahak-bahak seraya menggeram. "Belum lama kamu mencapai Tingkat Keenam Energi Murni dan kekuatanmu pun belum matang. Sekarang kamu mau mencoba untuk naik tingkat lagi? Baik, aku akan melihat bagaimana kamu melakukannya."

"Lihatlah baik-baik!"

Setelah mengatakan hal itu, Ye Yuan mengambil pil obat dan kemudian menelannya. Ada lima Pil Penghubung Jiwa yang dia telan!

Raut wajah Lin Tiancheng berubah seketika dia melihat apa yang dilakukan Ye Yuan. Firasat buruknya muncul.

Lin Tiancheng tidak pernah memikirkan hal ini sebelumnya.. Ketika dia melihat bahwa menggunakan pil obat untuk meningkatkan kekuatan, dia menjadi menyesal dengan apa yang barusan dia katakan.

Meski sebenarnya Lin Tiancheng tidak percaya ada pil obat yang dapat digunakan untuk langsung mendobrak hambatan tingkatan, dia masih merasa gentar.

Ini adalah pertarungan hidup mati. Lin Tiancheng tidak mungkin memilah-milah lagi apa yang harus dikatakan atau tidak. Tujuh Langkah Bintang sudah disiapkan dan dengan kepalan tinju, serangan penuh dilancarkan ke arah Ye Yuan.

Tindakan Lin Tiancheng ini membuat banyak orang mengejeknya karena dianggap sebagai sebuah tindakan penghinaan. Beberapa waktu sebelumnya, dia mengatakan akan menyaksikan bagaimana Ye Yuan meningkatkan kekuatannya ke tingkatan yang lebih tinggi. Namun, sekarang Lin justru melancarkan serangannya.

Lin Tiancheng sungguh tidak tahu malu!

"Kakak senior Lin, bukannya sudah berada di Tingkat Penggabungan Jiwa? Kenapa dia bertindak tidak tahu malu seperti itu?"

"Hmmm. Orang yang tidak punya rasa malu akan menjadi tak terkalahkan. Apa yang bisa kita lakukan jika mereka memang 'berkulit tebal'?"

"Jangan bicara ngawur. Ini pertarungan maut! Kalau Ye Yuan memang cuman membual maka ya memang sudah sepantasnya. Jika dia bisa naik ke Tingkat ketujuh, itu berarti dia bisa naik menguasai tahap minor dalam Energi Murni Qi. Dia bisa lebih mengancam Lin Tiancheng! Seandainya Ye Yuan mengeluarkan Jurus Gelombang Lapis Delapan, kekuatannya akan sangat mengerikan."

"Kamu benar. Meski begitu, aku masih menganggap hal ini memalukan. Orang hidup itu harus punya muka (harga diri) layaknya sebuah pohon yang memiliki kulit. Jika memang dia tidak bisa melakukannya ya jangan dikatakan. Ada banyak orang yang menonton."

"Aku tidak pernah mendengar ada pil obat yang langsung bisa membuat seorang petarung menaikkan tingkat kekuatannya. Aku tidak tahu jika Ye Yuan sedang menunjukkan kekuatan palsunya. Jika dia memang hanya bermulut besar, maka pertarungan ini akan menjadi semakin sengit."

"Ada yang tidak beres. Jurus yang dikeluarkan oleh Kakak Senior Lin bukanlah Jurus Gemuruh Tinju!"

"ss.. kamu benar! Itu...itu adalah Jurus Gemuruh Tinju yang sudah disempurnakan. Jurus bela diri tingkat kedua. Sepuluh Gerakan Arah Kilat."

"Tujuh Langkah Bintang dan Sepuluh Gerakan Arah Kilat. Apakah ini tidak terlalu lemah?" 

Jurus Sepuluh Gerakan Arah Kilat adalah jurus bela diri tingkat kedua kekuatan rendah yang merupakan jurus penyempurnaan dari Jurus Gemuruh Tinju. Asal keduanya sama.

Baru beberapa hari Lin Tiancheng mampu menguasai Jurus Sepuluh Gerakan Arah Kilat ini. Dan hasilnya pun tidak terlalu bagus.

Keinginannya untuk lulus Ujian Naik Tingkat di Menara Ilusi Jiwa membuatnya bekerja keras untuk mengasah keahlian bela dirinya. Kekuatannya yang waktu itu berada di tingkat setengah Penggabungan Jiwa tidak cukup untuk menghadapi para lawannya dalam ujian. Sangat jelas jika Jurus Gemuruh Tinju, yang merupakan jurus bela diri tingkat kesatu tidak dapat digunakan untuk membuatnya lulus dari awal.

Hanya jurus seperti Telapak Tangan Berlapis Gelombang dan Jari Mutlak Yang, dari jurus bela diri tingkat kesatu, yang dapat digunakan untuk melawan para petarung dari Tingkat Penggabungan Jiwa.

Pemahaman Lin Tiancheng yang masih kurang membuatnya tidak mampu menguasai Jurus Sepuluh Gerakan Arah Kilat pada tahap sangat sukses. Itu kenapa, dia selalu gagal Ujian Naik Tingkat. Waktu itu dia menggunakan jurus ini dengan kekuatan kanuragannya yang berada di tingkat setengah Penggabungan Jiwa.

Sekarang, Lin Tiancheng pada kondisi yang berbeda. Dia sepenuhnya sudah berada di Tingkat Penggabungan Jiwa. Melancarkan serangan Sepuluh Gerakan Arah Kilat sama mudahnya dengan bernapas.

Ye Yuan tertawa masam. Dari pengalamannya bertemu dengan banyak lawan sebelumnya, dia sudah bisa menebak orang keji macam apa Lin Tiancheng ini. Dia tidak akan menepati kata-kata yang diucapkannya. Jadi, Ye Yuan sudah menyiapkan dirinya.

Sekarang, Jurus Telapak Tangan Berlapis Gelombang, Gelombang lapis Delapan dan Jurus Sepuluh Gerakan Arah Kilat saling berhadapan!

Satu kepalan tinju dan satu telapak tangan saling berbenturan.

Bum!

Kali ini kegaduhan terdengar lebih keras dari sebelumnya. Suara dentuman keras terdengar dari tempat dua orang ini saling bertabrakan. Tubuh Lin Tiancheng dan Ye Yuan sama-sama terlempar. Lin terlempar hanya beberapa langkah saja sementara Ye Yuan kehilangan keseimbangan dan jauh ke tanah.

"Puu!"

Ketika Ye Yuan terjatuh, bagian dalam tubuhnya terasa berguncang. Dari mulutnya, dia memuntahkan darah.

Ini adalah dampak dari tekanan kekuatan petarung yang berada di tingkatan lebih tinggi. Jurus bela diri tingkat kedua yang dikeluarkan oleh petarung di Tingkat Penggabungan Jiwa ternyata menghasilkan kekuatan yang luar biasa.

Meski Ye Yuan mampu mengeluarkan kekuatan yang 16 lebih besar dari kekuatannya, dia masih bisa terluka.

Seandainya sekarang Lin Tiancheng mengikuti Ujian Naik Tingkat Bumi, dia pasti akan lulus dengan kekuatannya yang sudah seperti ini. Dulu, sebenarnya dia hampir saja lulus.

Perbedaan kekuatan keduanya tidaklah kecil. Meski Ye Yuan sangat kuat, kekuatannya hanya berada di tingkat Keenam Energi Murni Qi. Fase Energi Murni dan Penggabungan Jiwa jaraknya terlalu jauh.

Meskipun begitu, Ye Yuan hanya memuntahkan darah setelah mereka berbenturan dua kali. Ini adalah hasil yang sudah luar biasa.

"Sial! Aku tidak akan melihat pertarungan ini lagi. Ini benar-benar memalukan!"

"Ya. Gerakan bela diri tingkat kedua ditambah dengan kekuatan serang yang sangat tinggi tingkat kedua yang memiliki mengandung kilat di dalamnya. Ye Yuan sedang berada di situasi yang tidak menguntungkan!"

"Jika Jurus Telapak Tangan Berlapis Belombang mampu dikeluarkan dengan sempurna maka Ye Yuan masih punya kesempatan untuk menang. Hmm... sayang. Orang berbakat seperti Ye Yuan terkapar begitu saja."

"Aiya! Aku sudah tidak tahan lagi di sini. Apa pil obat yang Ye Yuan telan tadi ada khasiatnya? Cepat, bangkit!"

Luka yang diderita Ye Yuan membuat banyak orang mengiba. Sementara tindakan Lin Tiancheng membuat semua orang berpikir dia sudah tidak memiliki jiwa kemanusiaan.

Yang kuat selalu dikagumi oleh yang lemah!

Suatu keajaiban bahwa Ye Yuan yang masih berada di Tingkat Keenam dapat bertarung melawan seorang lawan yang sudah berada di Tingkat Penggabungan Jiwa. Ini adalah bentuk tekanan yang berat.

Long Tang saja waktu itu dapat lulus Ujian Naik Tingkat Bumi ketika dia berada di tingkat kesembilan energi murni Qi. Saat ini, Long Tang cukup yakin bahwa dia bukanlah lawan Lin Tiancheng. Di sisi lain, Ye Yuan mampu mematahkan ketidakmungkinan melawan Lin Tiancheng dan menarik simpati banyak orang.

"Ye Yuan ini memang hanya bisa membual. Aku sampai ketakutan! Aku kira Pil Energi Jiwa yang sudah aku genggam bisa....." Di Paviliun, Zuo Bugoi berhenti berbicara. Aura Energi Ye Yuan tiba-tiba memancar tanpa henti saat ini. 


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.