Dewa Obat Tak Tertandingi

Gempar!



Gempar!

0

"Ye Yuan! Kau memaksaku!" Lin Tiancheng menatap Ye Yuan dengan pandangan benci. Aura energi Lin Tiancheng menjadi semakin kuat. Keseluruhan energi murni yang ada di sekelilingnya kini mengalir ke arah tubuh Lin Tiancheng.

0

Raut wajah Ye Yuan berubah menjadi suram ketika dia melihat Lin Tiancheng.

"Cepat lihat! Kakak senior Lin sedang menerobos halangan untuk naik ke Tingkat Penggabungan Jiwa!"

"Kakak Lin sebenarnya sudah bisa naik ke Tingkat Penggabungan Jiwa beberapa waktu yang lalu hanya saja dia menekan kekuatannya di tingkat setengah Penggabungan Jiwa ketika mengikuti Ujian Naik Tingkat Bumi."

"Aduh, Kakak Lin juga dipaksa untuk berpikir keras oleh Ye Yuan. Tidak ada yang menyangka jika Ye Yuan ini bisa menguasai Gelombang Lapis Delapan yang mampu mengeluarkan kekuatan 32 kali dari kekuatan normal si petarung."

"Kamu benar. Ye Yuan terlalu kuat. Meski dia hanya berada di Tingkat Keempat Energi Murni Qi, dia mampu memaksa KakaK Lin yang sudah berada di tingkat setengah Penggabungan Jiwa hingga pada kondisi seperti ini! Tapi… percuma. Sekarang Kakak Lin sudah melewati hambatan untuk mencapai Tingkat Penggabungan Jiwa dan Ye Yuan sudah menggunakan semua senjata pamungkasnya. Tidak ada lagi kesempatan baginya untuk menang."

Penonton jelas sekali pesimis dengan Ye Yuan. Waktu Lin Tiancheng berada di tingkat setengah Penggabungan Jiwa, kekuatan Ye Yuan sudah terkuras habis. Ditambah sekarang, Lin Tiancheng yang sudah berada di Tingkat Penggabungan Jiwa seutuhnya, maka Ye Yuan tidak memiliki apapun untuk melawannya.

Sekitar 300 meter di atas Paviliun, Zuo Bugoi mengelus dada. Wajahnya terlihat ketakutan. "Ya Dewa! aku hampir saja mati ketakutan. Aku mencoba untuk mencuri ayam tapi malah kehilangan nasi. Inti Cula Tajam yang susah aku dapatkan hampir saja terlepas dari tanganku. Wahai, Long, bisakah kamu memberikan Pil Energi Murni Jiwamu padaku sekarang?"

Long tang balas melihat Zuo Bugoi dan menghela napas pelan.

Ye Yuan tidak memperkiraan jika Lin Tiancheng akan mampu naik ke Tingkat Penggabungan Jiwa di saat-saat terakhir. Kini, yang dapat dia lakukan hanya menunggu.

Meski Long Tang tak ingin mengatakan apapun, dalam hatinya dia tahu kans kemenangan Ye Yuan tidaklah tinggi. Tapi bukan Long Tang namanya jika mengatakan sesuatu yang ada di pikirannya.

"Apa yang kamu risaukan? Pertarungan ini belum selesai."

"Hehe. Kamu benar-benar tidak mau berhenti berharap hingga harapan itu hilang. Sudah seperti ini. Ye Yuan tidak punya kemungkinan untuk menang meski hanya 10%.Kenapa kamu masih saja keras kepala?"

"Kamu sendiri yang mengatakan bahwa kesempatan Ye Yuan kurang dari 10%. Selama kesempatan itu tidaklah kosong, menurutku masih ada harapan."

Meski Long Tang keras kepala, Long Tang memang terkenal dengan sifatnya. Tidak mungkin dia berhenti berharap hingga semuanya memang sudah tidak dapat diharapkan lagi.

Zuo Bugoi terkejut dan hanya dapat mengatakan, "Baik! Mari kita lihat dan tunggu. Setelah mereka selesai bertarung, Apakah kamu masih enggan memberikan milikmu."

Di sebuah Paviliun, seorang pemuda dan seorang lelaki paruh baya saling berdiri berdampingan dengan kedua tangan terlipat di belakang punggung.

"Paman kedua, apa pendapat Paman?" sang pemuda membuka mulutnya, bertanya kepada si lelaki paruh baya.

"Jika anak ini tidak terkalahkan, dia akan menjadi bencana bagi Keluarga Su!"

"Aku juga rasa begitu. Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi padanya. Bulan, ini kekuatannya naik drastis."

"Apapun yang terjadi, anak ini tidak bisa dibiarkan begitu saja! Ye Hang sendiri sudah cukup menyusahkan. Jika anaknya dibiarkan bebas berkembang seperti ini, Keluarga Su tidak akan menguasai pangsa pasar penjualan tanaman obat di masa yang akan datang!"

Si anak muda sangat setuju dengan perkataan di lelaki paruh baya.

"Paman Kedua, tentang Dewan Kedisplinan..."

"Jangan cemas. Aku sudah memberitahu orang-orang di lantai bawah untuk menganggap bahwa pertarungan ini tidak ada. Kita akan membiarkan Ye Yuan dan Lin Tiancheng bertarung terlebih dahulu. Apapun hasilnya, Ye Yuan pasti akan mati."

Mendengar perkataan pamannya, si pemuda bisa bernapas lega. "Para senior sepertinya bersikap sabar. Paman Kedua, jika paham tidak bergerak maka orang-orang ini juga akan diam. Sepertinya mereka punya niat yang sama dengan kita, duduk di atas gunung menonton pertarungan antara macan."

Si lelaki paruh baya itu tertawa. "Apa yang kamu katakan? Menonton pertarungan macan? Haha. Pertarungan ini tidak lebih dari pertarungan antara anak kucing."

Si pemuda ini bernama Su Yishan, murid berbakat paling muda dari anggota Keluarga Su. Sementara, si lelaki paruh baya adalah pamannya bernama Su Yubai, merupakan salah satu anggota tertua Dewan Kedisplinan Perguruan.

Beberapa waktu yang lalu, mereka mendengar pertarungan antara Ye Yuan dan Lin Tiancheng. Dengan posisi mereka, seharusnya menghentikan pertarungan ini bukanlah menjadi perkara yang sulit. Namun, tidak satu guru pun yang muncul di pertarungan, seolah-olah semuanya setuju menunggu sampai pertarungan maut antara Ye Yuan dan Lin Tiancheng ini selesai.

Ye Yuan melihat Lin Tiancheng dengan pandangan dingin tanpa ada niatan untuk menginterupsi. Dia diam-diam mengambil Pil Pemulih Kekuatan berkualitas dewa dan menelannya.

Pil ini adalah salah satu pil yang Ye Yuan buat ketika dia kembali pulang ke Paviliun Pengobatan Harum beberapa hari yang lalu. Dengan kekuatan yang dia miliki, membuat pil tingkat kesatu bukanlah perkara yang sulit.

Setelah mengkonsumsi Pil Pemulih Kekuatan, energi murni Qi Ye Yuan kembali ke kondisi primanya. Cara sepertinya tidak dapat dilakukan pada sembarang orang.

"Apa yang Ye Yuan telan? Kekuatan energi murninya kembali ke kondisi normal dalam waktu sangat singkat!"

"Omong kosong. Itu adalah Pil Pemulih Kekuatan!"

"Tapi, apakah Pil Pemulih Kekuatan ini mampu untuk mengembalikan energi murni Qi sebanyak itu?"

"ini ....mungkin kualitas pilnya tinggi?"

"SebErapa tinggi kualitas sebuah pil untuk mengembalikan energi murni ke tingkat normal?"

"Ini....Pil kualitas sangat tinggi? Bukan, ehm...kualitas dewa?"

Perbuatan Ye Yuan menelan pil obat menarik perhatian orang-orang yang menonton. Zuo Bugoi sepertinya menemukan sesuatu dan berkata dengan nada terkejut." Hai Long, lihat dada Ye Yuan."

Dengan bantuan asupan energi murni, tubuh seorang petarung bela diri menjadi lebih kuat dari pada orang pada umumnya. Jarak ratusan meter tidak akan terasa jauh bagi para petarung dalam Tingkat Penggabungan Jiwa.

Awalnya tidak ada yang memperhatikan ada sesuatu yang aneh di dada Ye Yuan. Namun, setelah dia menelan pil obat, perhatian semua orang tertuju pada lencana yang ada di dadanya.

Long Tang juga melihat lencana itu. Dia menghela napas berat.

"Sss...lencana itu ternyata adalah lencana Tabib Besar tingkat rendah!" Long Tang yang biasanya tenang menjadi terus –terusan kagum.

"T-Tidak mungkin. Ye Yuan baru berada di Tingkat Keenam Energi Murni Qi! Apa mungkin lencana itu palsu?" Zuo Bugoi berpikiran sama dengan yang lainnya. Mereka menduga bahwa lencana yang ada di dada Ye Yuan itu palsu.

"Bagaimana mungkin? Siapa yang berani memalsukan lencana yang hanya dikeluarkan oleh pihak Perkumpulan Tabib? Jika itu terjadi, orang itu bisa menjadi musuh semua orang. Mereka akan mati tanpa dikubur dengan cara yang layak."

"Tapi, bagaimana mungkin dia bisa membuat pil obat tingkat kedua jika kekuatan kanuragannya masih berada di Tingkat Keenam?"

"Aku ingat. Beberapa hari sebelumnya, perguruan mengirimkan beberapa murid untuk mengikuti ujian kelompok ilmu pengobatan yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Tabib. Ye Yuan sepertinya ikut bergabung. Dia bermeditasi di ruang tertutup setelah dia mengikuti ujian itu. Itu berarti.. dia menjadi Tabib Besar tingkat rendah ketika energi murninya masih berada di Tingkat Keempat!"

Long Tang kaget bukan kepalang dengan pemikiran analisanya. Jika dugaannya itu memang benar maka Ye Yuan benar-benar memiliki kemampuan luar biasa.

Penemuan ini membuat gempar. Setiap orang mulai berdebat sendiri-sendiri. Kebanyakan dari mereka masih menganggap bahwa lencana Ye Yuan itu..palsu.

Tindakan memakai lencana palsu dianggap sebagai sebuah kesalahan yang lebih serius dari membunuh murid lain.

Wajah Su Yishan menjadi serius. "Paman Kedua, Ada apa dengan lencana itu? Apa Ye Yuan benar-benar lulus ujian Tabib Besar?"

Ekspresi wajah Su Yubai tidak terlihat baik. Dia mengangguk dan berkata, "Ye Yuan bukanlah orang bodoh. Lencana sepertinya asli! Tapi.... si berandalan ini tidak bisa dibiarkan lagi!"

""Seorang Tabib Besar dari tingkat Keenam energi Murni Qi. Apakah tidak mudah bagi Paman Kedua untuk menghabisinya?"

"Huh! Kalau dia sudah mati, tidak ada orang yang akan memanggilnya sebagai murid berbakat! Apakah orang-orang tua yang kolot itu akan menentang Keluarga Su karena aku akan membunuh seorang bajingan yang telah melanggar peraturan perguruan?" Su Yubai tersenyum dingin.

"Jadi..niat Paman Kedua adalah.....?" 

Su Yubai menelan ludah dan berujar dengan nada dingin. "Tunggu hingga mereka selesai bertarung. Aku akan langsung ke sana menghabisi Ye Yuan."


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.