Dewa Obat Tak Tertandingi

Situasi Yang Tidak Menguntungkan



Situasi Yang Tidak Menguntungkan

0

"Ayo! Pemimpin Departemen Urusan Umum, Kakak Lin dan murid berbakat tingkat keenam yang sedang naik mulai bertarung. Wah, ini akan menjadi tontonan hebat!"

0

"Ye Yuan? Bukankah dia masih di Tingkat Keempat Energi Murni Qi? Kakak senior Lin sudah lama berada di tingkat setengah Penggabungan Jiwa. Bagaimana mungkin bisa Ye Yuan jadi tandingannya?"

"Apa kamu bodoh? Bukankah Ye Yuan bermeditasi mengasingkan diri di ruang tertutup beberapa hari lalu? Dia keluar dari meditasinya dengan kekuatan kanuragan di tingkat keenam!"

"Apa? Dia hanya bermeditasi beberapa hari terus langsung bisa berada di Tingkat Keenam? Dia benar-benar gila! Tapi.. meski dia di Tingkat Keenam, dia tidak mungkin bisa menandingi Kakak Lin kan?"

"Siapa tahu? Aku juga baru dengar dari orang-orang. Sepertinya mereka berdua sedang bermusuhan. Ye Yuan terprovokasi sehingga ingin membunuh Kakak Lin meski dia tahu peraturan perguruan!"

"Benarkah? Ayo! Cepat kita menonton pertarungan mereka!"

Berita mengenai pertarungan maut antara Ye Yuan dan Lin Tiancheng sudah tersebar ke seluruh Perguruan Dan Wu. Dua murid yang sedang berdebat di pojokan perguruan dengan cepat langsung berlari menuju tempat pertarungan untuk menonton.

Perdebatan keduanya terdengar oleh Wan Yuan yang tak sengaja ada di dekat mereka. Ketika dia mendengar apa yang mereka debatkan, senyum culas terulas di wajah Wan Yuan. Dia tidak menyangka Lin Tiancheng berani memprovokasi Ye Yuan untuk melanggar peraturan perguruan.

Tidak peduli siapa yang terbunuh, Wan Yuan dapat duduk dengan tenang dan menikmati pertunjukan seperti layaknya seorang nelayan yang mendapat untung.

Sebelumnya, Wan Yuan meminta Liu Ruoshui memanas-manasi Lin Tiancheng, dan pemuda itu jatuh ke dalam perangkap.

Lin Tiancheng adalah orang yang berpikiran sempit. Hanya karena perselisihan, dia menjadi iri pada Ye Yuan dan membencinya.

Dua hari belakangan ini Wan Yuan merasakan sakit kepala melihat peningkatan Ye Yuan yang sangat cepat. Dalam bidang bela diri, Ye Yuan sudah dapat menyamai dirinya, dan dalam bidang ilmu pengobatan pemuda itu jelas sudah menghancurkan harga dirinya. Dia tidak menyangka Lin Tiancheng berani memprovokasi Ye Yuan.

Setelah mendengar percakapan dua orang itu, Wan Yuan menjadi senang tetapi juga kaget. Dia sama sekali tidak menduga jika setelah bermeditasi hanya dalam beberapa hari, dia bisa menaikkan kekuatan menjadi Tingkat Keenam Energi Murni Qi.

Ketika masih berada di Tingkat Keempat, Ye Yuan dapat lulus Ujian Naik Tingkat Hitam. Dengan kekuatannya sekarang, Ye Yuan akan sepenuhnya mampu mengungguli Wan Yuan. Yang mengagumkan, Ye Yuan melakukan semua ini dalam waktu satu bulan.

Sebulan yang lalu dengan mudah Wan Yuan mampu menghancurkan Ye Yuan. Namun, satu bulan kemudian, Ye Yuan sudah berubah menjadi sosok yang dia kagumi.

"Ini sangat tidak masuk akal! Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Wan Yuan dalam hati.

Wan Yuan merasa tersinggung harga dirinya. Tidak ada yang lebih membuat seseorang sedih daripada di injak oleh orang yang telah mereka remehkan.

Dengan membawa keluh kesah-nya, Wan Yuan berlalu menuju tempat pertarungan. Dia sungguh ingin melihat Ye Yuan tewas di tangan Lin Tiancheng atau sebaliknya sehingga Ye Yuan juga pada akhirnya akan menerima hukuman mati.

Jurus Tujuh Langkah Bintang yang dikeluarkan oleh Lin Tiancheng sudah dikuasai hingga tahap sukses kecil. Juru sini sedikit lebih cepat dari Jurus Penghilang Tubuh milik Ye Yuan.

Saat ini, Ye Yuan terdesak dalam situasi yang berbahaya oleh Lin Tiancheng. Jika dia tidak bertindak lebih hati-hati, dia hanya sedikit memiliki kans untuk menang.

Jurus Gemuruh Tinju yang dilayangkan oleh Lin Tiancheng memiliki sifat kilat dalam jurus ilmu bela diri. Jurus ini cenderung digunakan sebagai kekuatan menyerang dan memiliki efek mematikan rasa di tubuh. Jika Ye Yuan terkena serangan ini, dia tidak akan memiliki kekuatan untuk membalas.

Dalam hal kekuatan, Ye Yuan tidak dapat menggoyahkan Lin Tiancheng. Dan dalam hal serangan, Ye Yuan sudah kalah gerak dari Lin Tiancheng. Dia sedang terpojok dalam situasi bertahan.

"Haha! Lari! Terus lari! Kamu suka permainan kejar-kejaran antara kucing dan tikus seperti ini. Dasar bajingan congkak! Kamu kira kamu memang sangat kuat. Jadi, kekuatanmu cuman seperti ini?" Lin Tiancheng tertawa liar sambil mengejar Ye Yuan. Lin Tiancheng seperti memiliki tenaga cadangan.

Ye Yuan menampakkan dirinya sekali lagi, namun Lin Tiancheng dapat mengikutinya hampir di saat yang bersamaan. Jurus Gemuruh Tinju dilayangkan tepat ke arah dada Ye Yuan. Pada saat yang bersamaan, Ye Yuan tidak lari. Dia mengangkat tangan kanannya seperti kilat. Energi murni di tangannya menyebar.

"Telapak Tangan Berlapis Gelombang, Lapis Empat!"

Bum!

Serangan tinju Lin Tiancheng bertabrakan dengan telapak tangan Ye Yuan. Dua orang ini saling berbenturan dan terlempar ke belakang.

Lin Tiancheng hanya terlempar sejauh tujuh meter sementara Ye Yuan, tubuhnya terlempar sejauh sepuluh meter.

Sangat jelas jika jurus Ye Yuan lebih rendah dari jurus in Lin Tiancheng.

Lin Tiancheng kembali mengembalikan keseimbangan tubuhnya dan tertawa ketika dia berkata, "Oh.. jadi kamu ternyata menguasai Jurus Telapak Tangan Berlapis Gelombang, Gelombang Lapis Empat. Tidak heran kamu jadi sombong karenanya. Hanya, jurus seperti ini hanya mempan jika lawanmu adalah petarung di tingkat energi murni. Kamu masihh perlu waktu lama untuk bisa menandingiku! Apa sekarang kamu sudah merasa tanganmu mati rasa dan sirkulasi energimu tidak lancar? Hahaha..."

Ketika dia berbicara, Lin Tiancheng tidak bisa berhenti tertawa.

Sebelumnya, Ye Yuan berani berbicara ngawur mengenai hati seorang pemberani. Sekarang, Lin Tiancheng berhasil menekan kekuatannya dan ini sangat membuatnya bahagia.

Lin Tiancheng mengakui jika Ye Yuan adalah petarung berbakat namun sekarang hal ini tidaklah berguna karena Ye Yuan pun kalah darinya. Perasaan yang muncul saat dia berhasil mengalahkan orang berbakat seperti Ye Yuan ini sungguh memuaskan.

Tangan kanan Ye Yuan menjadi mati rasa dan sirkulasi energinya juga menjadi mandek. Jurus Gemuruh Tinju ini memang tidak biasa. Kekuatannya bisa menandingi Gelombang Lapis Empat.

Dulu, Ye Yuan selalu menggunakan kecepatan untuk mengalahkan lawan-lawannya. Dia tidak menyangka jika Lin Tiancheng bisa menekan kecepatan Ye Yuan hari ini.

Tanpa kecepatan, Ye Yuan tidak akan dapat melayangkan serangannya dengan kekuatan penuh. Lin Tiancheng tidak akan memberikan kesempatan padanya untuk menyerang balik.

Keadaan Ye Yuan saat ini sangat tidak menguntungkan baginya.

Ye Yuan diam-diam memutar energi murninya untuk menyingkirkan sifat kilat yang terikat dalam telapak tangannya untuk menormalkan tangannya yang mati rasa. Melihat hal ini, Lin Tiancheng tidak membiarkan Ye Yuan begitu saja.

"Apa kamu mencoba untuk menghilangkan kebas di tanganmu? Apa kamu anggap aku anak umur tiga tahun? Mati kamu!"

Tepat saat ini, Lin Tiancheng bergerak lagi! Jurus Tujuh Langkah Bintang dieksekusi. Lin Tiancheng bergerak mendekati Ye Yuan.

Bum!

Dua orang ini saling bertabrakan dan kemudian terpisah sekali lagi.

Tubuh Lin Tiancheng terlempar sejauh tujuh meter sementara Ye Yuan terlempar jauh. Setelah tangannya menjadi kebas, Ye Yuan sudah berada di situasi yang tidak menguntungkan.

Lin Tiancheng tidak memberi kesempatan pada Ye Yaun untuk mengambil napas. Setelah dia berhasil bangkit, dia melancarkan serangan Gemuruh Tinjunya sekali lagi. Setelah terkena, pukulan berkali-kali, Ye Yuan benar-benar berada di situasi yang tidak menguntungkan.

"Yah! peningkatan kekuatan Ye Yuan memang cepat, tetapi dia terlalu meninggikan kemampuannya. Aku juga paham siapa Lin Tiancheng itu. Dia sudah berada di tingkat setengah penggabungan jiwa dan terkenal sebagai murid paling kuat di antara para petarung tingkat Bumi. Ye Yuan yang masih berada di Tingkat Keenam energi Murni Qi mau melawannya? Sepertinya dia cari mati."

Di Paviliun, Zuo Bugui mengeluh. Di sampingnya Long Tang juga tahu dengan pertarungan yang terjadi antara Ye Yuan dan Lin Tiancheng.

"Aku rasa Ye Yuan bukan orang yang ceroboh. Aku percaya dia masih punya kartu yang belum dia mainkan." Long Tang mengerutkan dahinya ketika dia melihat pertarungan maut itu dari jarak jauh.

Zuo Bogui tidak setuju. "Kartu apalagi yang dia miliki? Aku akui dia memang murid berbakat yang hanya muncul dalam 50 tahun sekali. Dia bahkan bisa mengungguli kita dan bahkan menguasai Gelombang Lapis Empat. Meski begitu, jurus itu tidak mampu mengalahkan Lin Tiancheng. Apalagi yang masih dia punya? Sayang sekali. Hasilnya mengecewakan."

Alis Long Tang berkerut lebih kencang. Dia memiliki pandangan yang sama dengan Zuo Bugui. Dia tidak tahu hal lain apa lagi yang masih Ye Yuan simpan. Entah itu kekuatan atan serangan, Ye Yuan jelas sudah kalah. Meski begitu, dia merasa Ye Yuan masih punya hal lain yang belum dia tampakkan.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.