Dewa Obat Tak Tertandingi

Pertama Dalam Seribu Tahun



Pertama Dalam Seribu Tahun

0

Tentu saja, dia berhasil!

0

Seandainya Ye Yuan dianggap tidak lulus, toh tidak ada orang yang mampu melakukan apa yang Ye Yuan lakukan di putaran ketiga.

Setelah merasa terkejut, Lu Yan menjadi sangat gembira. Aliran Awan Tenang tidak perlu merasa khawatir gagal kembali ke wilayah utara karena sudah memiliki seorang murid petarung sehebat Ye Yuan. 

"Ye Yuan, bakatmu bahkan lebih unggul dari Nenek Moyang Pendiri aliran, You Wuya! Aku yakin pencapaianmu di masa mendatang akan menyamainya, bahkan lebih. Aliran Awan Tenang beruntung memiliki seorang murid sepertimu!" Lu Yan mendesah dengan rasa kagum.

"Terima kasih atas pujiannya, Tetua."

Ye Yuan sendiri tidak pernah meragukan bakatnya. Di kehidupan sebelumnya, Ye Yuan sebenarnya memiliki bakat dalam ilmu bela diri Dao yang lebih unggul dari Ji Changlan, hanya saja dia tidak menekuninya.

"Jalan Pelanginya muncul!"

Lu Yan berteriak hampir menangis. Dia menambahkan energi murni ke arah formasi susunan dan sebuah jalan yang berwarna-warni muncul di puncak Jalan Sembilan Surga.

"Ye Yuan, saat ini, kau dianggap telah mewarisi tonggak Pendiri Aliran, You Wuya. Aku harap kau tidak melupakan janjimu hari ini. Aku hanyalah orang tua yang akan mati, yang tidak akan bisa menyaksikan hari di mana Aliran Awan Tenang kembali ke Wilayah Utara. Aku harap kau akan membawa Pedang Changhua ini. Jika kita memang bisa kembali ke Wilayah Utara, bawalah pedang ini bersamamu. Tentu saja, jika kau menyukainya, kau bisa memakai pedang ini ketika bertarung. Anggap saja pedang ini sebagai penyambung hidupku."

Lu Yan menggerakkan tangannya. Sebuah pedang dengan sarung berumbai hijau terbang ke arah tangan Ye Yuan. Ketika pedang itu berada di tengah, Ye Yuan dapat merasakan bahwa pedang ini bukanlah pedang biasa. Dia merupakan barang Artefak Jiwa nomor 8.

Senjata para petarung bela diri dibagi menjadi tiga, artefak mulia, artefak magis dan artefak jiwa. Senjata tersebut ditujukan untuk para petarung dari tingkatan Energi Murni, Penggabungan Jiwa, Formasi Kristal dan juga tingkatan di atasnya.

Artefak Mulia dan Magis tidak memiliki batasan dalam meningkatkan kekuatan. Sementara itu, artefak jiwa dibatasi. Sebagian besar para petarung dari tingkat Formasi Kristal menggunakan artefak magis. Artefak Jiwa nomor 8 dianggap sebagai senjata keren di Aliran Awan Tenang.

Jelas sekali bahwa pedang yang Lu Yan serahkan pada Ye Yuan merupakan artefak jiwa dan hidup dari tetua itu.

Jika Ye Yuan tidak salah menduga, pedang ini sudah menemani Lu Yan di Jalan Sembilan Surga selama hampir 200 tahun. Pedang tersebut dapat dikatakan sebagai penyokong hidup jiwanya.

Meskipun Lu Yan mengatakan bahwa pedang itu diberikan pada Ye Yuan sebagai amanat baginya untuk membawa pedang itu ketika Aliran Awan Tenang kembali ke Wilayah Utara, inti dari maksud kalimat terakhir Lu Yan adalah memberikan pedang tersebut pada Ye Yuan.

Ye Yuan paham arah jalan pikiran Lu Yan. Dia dapat melihat potensi dirinya di masa dapan yang akan mencapai banyak hal luar biasa. Aliran Awan yang tidak terlalu besar ini tidak akan sanggup menampung potensi sebesar Ye Yuan ini.

Saat ini, Lu Yan mengharapkan bantuan dari Ye Yuan. Dia berharap Ye Yuan nantinya tidak akan melupakan Aliran Awan Tenang. Meskipun itu adalah skenario awalnya, Lu Yan bisa saja memiliki harapan kosong karena langkah kaki seorang petarung hebat tidak akan terhenti hanya karena hal seperti ini. bagi mereka, tujuan akhirnya adalah mencapai kehebatan Dao yang tanpa batas. Meski dapat dikatakan bahwa kepentingan aliran juga tidak dapat diabaikan.

Ketika Ye Yuan menginjak usia dewasa nanti, dia mungkin akan melupakan Artefak Jiwa nomor 8 yang kecil ini.

Ye Yuan menerima Pedang Changhua dengan hati yang berat. Meski pedang ini tidak memiliki kekuatan langit, bagi Lu Yan pedang tersebut memiliki tempat khusus dalam hatinya. Dia sampai melakukan seperti ini demi kepentingan aliran. Orang seperti ini Lu Yan ini pantas untuk dihormati atas tindakannya.

Ye Yuan menangkup kedua tangannya ke arah Lu Yan.

"Yakinlah, Tetua. Aku tidak akan membiarkan Pedang Changhua ini terkena debu sedikitpun."

Lu Yan membelai jenggotnya, kemudian mengulas senyum di wajah.

"Hahaha! Aku percaya kau mampu Ye Yuan! Baiklah! Waktunya sudah habis. Kau harus pergi sekarang."

Ye Yuan membungkuk hormat. "Aku akan ijin pergi."

Jalan berkelok yang dipenuhi warna menuju ke bawah dari puncak gunung Sembilan Surga seperti sebuah pelangi. Inilah yang dinamakan Jalan Pelangi. Dalam sejarah Perguruan Dan Wu yang ada di negeri Qin ini, Jalan Pelangi hanya muncul 5 kali. Dan ini adalah yang ke-6 kalinya.

"Cepat! lIhat! Itu Jalan Pelangi! Ya Tuhan! Ye Yuan, dia benar-benar berhasil!"

"Seorang murid Tingkat Keenam Energi Murni Qi mampu melewati Jalan Sembilan Surga! Anak ini benar-benar mengerikan!"

"Oh... dia sudah berada di Tingkat Kesembilan sekarang, kan?"

"Lah, bukannya dia ada di Tingkat Keenam ketika sebelum masuk Jalan Sembilan Surga? Dia juga mengandalkan kekuatanya di tingkat keenam ketika menyelesaikan tantangan di putaran pertama!"

"Kamu benar. Anak ini bukan manusia! Sekarang, ada pertunjukan baru yang bisa kita saksikan. Lihatlah! Wajah Tetua Su seperti berkali-kali ditampar oleh Ye Yuan kalau begini."

"Aku sudah lupa tentang masalah Tetua Su. Bukankah Ye Yuan pernah mengatakan bahwa dia akan menghabisinya dalam waktu satu tahun? waktu itu, kita cuman menganggap kalimat ini sebagai lelucon, tapi sekarang...."

"Peningkatan kekuatan Ye Yuan sangat pesat. Monster seperti Ye Yuan ini harus bertarung melawan para murid berbakat dari Dan Wu. Atau... Perguruan Dan Wu malah sudah kewalahan menghadapinya."

"Benar. Kali ini, Ye Yuan hanya perlu waktu dua atau tiga bulan untuk bisa mengungguli Long Tang."

Keberhasilan Ye Yuan melewati Jalan Sembilan Dewa menjadi topik pembicaraan panas di antara para murid. Ye Yuan adalah orang pertama dalam seribu tahun yang berhasil menaklukannya!

Huyan Yong, Feng Ruoqing dan Feng Zhirou menyambut Ye Yuan begitu pemuda itu sudah sampai di bawah.

"Hahaha! Anak baik! Kau benar-benar membuatku bisa melihat lebih luas! Beberapa orang mencoba menjebakmu ke dalam mara bahaya. Sekarang, mereka pasti kebakaran jenggot! Sekarang, karena kau sudah bisa menyelesaikan tantangan Jalan Sembilan Surga, kita lihat apa yang akan mereka katakan."

Huyan Yong bicara tanpa tedeng aling-aling di depan banyak orang. Meskipun dia tidak menyebutkan nama siapa yang menjebak Ye Yuan, semua orang tahu bahwa dia sedang membicarakan Su Yubai.

Apa yang dikatakan Huyan Yong ternyata benar. Sekarang, Su Yubai sudah kehilangan muka. Setelah lama memikirkan cara untuk menyingkirkan Ye Yuan, Su Yubai bahkan menggunakan dewan tetua untuk menjebak Ye Yuan, dia masih tidak berhasil membuat Ye Yuan mati. Bahkan, sekarang Ye Yuan sukses melewati Jalan Sembilan Surga.

Setelah ini, Ye Yuan akan memiliki status dan hak istimewa yang setara dengan murid-murid inti dari Aliran Awan Tenang. Hal ini membuat Su Yubai tidak akan dapat secara terang-terangan membunuh Ye Yuan.

"Selamat untuk keberhasilanmu melewati Jalan Sembilan Surga, Ye Yuan." Feng Ruoqing masih terlihat lembut dan elegan meski dia hanya datang untuk memberikan selamat.

"Hehe. Hehe. Aku hanya beruntung."

Ye Yuan tidak ingin mengatakan banyak hal di depan banyak orang. Jadi, dia memilih untuk tertawa saja.

Feng Zhirou yang berdiri di belakang Feng Ruoqing menunjukkan ekspresi wajah kebingungan ketika dia menatap Ye Yuan. Dulu, sabetan pedangnya pernah membuat Ye Yuan gelisah. Sekarang, jarak kekuatan mereka sudah tidak jauh hanya dalam waktu sekejap.

Meski Feng Zhirou masih sedikit lebih kuat dibanding Ye Yuan, nantinya Ye Yuan pasti akan mampu melampauinya.

"Baiklah. Karena Ye Yuan baik-baik saja, sebaiknya kita pulang dan bicara di rumah," ujar Huyan Yong.

Ada begitu banyak orang yang mengitari Ye Yuan. Tidak mungkin mereka dapat bicara dalam keadaan seperti ini.

Ye Yuan dan ketiganya pergi menuju kediaman Ye Yuan. Ye Yuan langsung memeriksa Lu begitu dia sampai di rumah. Dia lega mendapati Lu tidak kenapa-napa.

"Ye Yuan, kau sepertinya.... terlihat agak berbeda."

Perempuan bisa melihat hal seperti ini lebih jeli. Feng Ruoqing adalah orang pertama yang melihat perubahan di diri Ye Yuan. Dia tidak hanya mendapati kekuatan kanuragan Ye Yuan semakin bertambah, tetapi juga melihat bahwa aura energi Ye Yuan juga sudah sangat berubah.

Ye Yuan baru saja menyatukan dua jurus pedang dan masih tidak mampu mengeluarkan dan menarik kekuatannya dengan baik. Dia menjadi seperti sebuah sosok yang berdiri layaknya pedang yang masih berada dalam sarungnya. Ada perbedaan yang cukup besar antara perangainya yang sekarang dan sebelumnya.

Ye Yuan menganggukkan kepalanya. Dia tersenyum sambil menjawab.

"Haha. Aku tidak bisa berpura-pura di hadapan Guru Feng. Waktu aku berada di Jalan Sembilan Surga, aku mendapatkan hadiah. Hanya saja, saat ini aku masih belum bisa mengendalikannya. Aku tidak menyangka Guru Feng bisa melihatnya."

Mendengar penjelasan Ye Yuan, Huyan Yong menjadi heran.

"Orang lain menghadapi kematian ketika menantang Jalan Sembilan Surga. Bukanlah hal buruk jika bisa keluar dari sana hidup-hidup. Apa kau mendapatkan banyak hal di sana? Benar-benar sinting!"

Mendengar Feng Ruoqing mengatakan hal ini, Huyan Yong langsung memperhatikan perubahan di diri Ye Yuan. Pemuda itu senang meski dimarahi.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.