Dewa Obat Tak Tertandingi

Pertarungan Kekuatan Pedang!



Pertarungan Kekuatan Pedang!

0

"Ada apa? Kekuatan dari susunan ini aneh."

0

Huyan Yong menjadi takut begitu dia merasakan hawa pembunuhan yang datang dari Jalan Sembilan Surga.

Feng Ruoqing mengerutkan alisnya.

"Kenapa putaran ketiga memiliki kekuatan yang dahsyat?"

"Aku juga merasakannya. Dulu, aku juga ada di sini menyaksikan bagaimana Mo Yuntian melewati putaran ketiga. Aku tidak merasakan jurus pedang yang begitu mengancam nyawa di tahap ini."

"Apa ini karena Ye Yuan memahami Alam Hati Yang Setenang air?"

Huyan menghela napas dalam-dalam sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Feng Ruoqing.

"Tantangan susunan yang ada di Jalan Sembilan Surga akan semakin bertambah kuat jika bertemu dengan lawan yang kuat. Apa mungkin kekuatan Ye Yuan sudah melebihi Mo Yuntian? Tapi.. dia kan baru berada di Tingkat Kesembilan."

"Meski Mo Yuntian juga berada di tingkat yang sama dengan Ye Yuan waktu itu, tetapi dia belum memahami kondisi Hati Yang Setenang Air. Ada yang mengatakan bahwa dia berhasil lolos dari putaran kedua dalam keadaan susah payah. Berbeda sekali dengan Ye Yuan yang melaju dengan mudah."

"Penjelasanmu masuk akal. Semoga, Ye Yuan tidak kenapa-kenapa."

Dari tebakan Huyan Yong dan Feng Ruoqing, tidak ada yang menyangka jika kekuatan sebesar itu berasal dari permintaan Ye Yuan sendiri. Meminta penjaga putaran ketiga mengeluarkan kekuatan penuh dari susunan tidak pernah terjadi sebelumnya pada murid lain. Dan di masa mendatang, mungkin tidak akan terulang lagi.

Di kaki gunung Puncak Sembilan Surga, para murid yang tadinya sudah hendak meninggalkan lokasi, terpaksa kembali karena merasakan kekuatan membunuh dari jurus pedang. Lapangan yang tadinya penuh, sekarang terbagi menjadi beberapa kelompok.

Barisan depan, terisi oleh para murid dari Tingkat Penggabungan Jiwa. Mereka masih dapat menahan gangguan dari jurus pedang. Area di belakangnya kosong. Baru setelah itu, para murid dari tingkat Bumi mengisi tempat di belakang area yang tidak ditempati murid. Jauh di belakang, adalah tempat para murid yang masih lemah.

Ye Yuan berada di pusat badai pusaran susunan pedang tidak menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanannya. Dia berdiri dengan kedua tangan terlipat dibelakang punggung menghadapi badai angin jurus pedang yang merobek bajunya. Meski begitu, Ye Yuan tetap tenang berdiri seperti pohon pinus.

Saat ini, tindakan Ye Yuan berbeda dari sebelumnya. Tubuhnya seperti telah berubah menjadi sebilah pedang tajam, yang bergerak dalam getaran yang sama dengan jurus pedang yang berasal tantangan tahap ketiga.

"Hmm, ternyata kau punya jurus pedang juga".

Lu Yan tercengang begitu dia melihat kondisi Ye Yuan. Suaranya terdengar merambat dari ketiadaan.

"Aku beruntung menguasai jurus pedang. Dibandingkan dengan jurus pedang milik Tetua You Wuya, punyaku masih jauh. Jurus ini hanya bisa dipakai untuk melindungi diriku."

Ye Yuan hanya mencoba bersikap merendah. Jurus Pedang Bunga Sakuranya, pastinya tidak mungkin lebih lemah dari jurus milik You Wuya. Yang menjadi kelemahannya saat ini adalah kekuatan kanuragannya yang hanya berada di Tingkat Energi Murni dan dia juga berniat untuk menahan diri ketika melancarkan serangan jurus pedang. Semua itu dia lakukan untuk melindungi dirinya.

Jurus pedang milik You Wuya berada di tingkat bawah dibanding Jurus Bunga Sakura Ye Yuan. Jelas, keduanya tidak dapat dibandingkan. Dulu, ketika Ye Yuan menciptakan Jurus Pedang Bunga Sakura, dia mendapatkan pujian dari Raja Dewa Pedang.

"Baik. Jika memang seperti itu, hati-hatilah. Aku akan menyerangmu!" suara Lu Yan bergema.

Ye Yuan menjawab dengan tenang. "Silahkan menyerang, Tetua."

Dia kemudian bergerak menjejakkan kakinya di atas anak tangga melawan bayangan pedang yang memenuhi langit di atasnya.

Langkah satu, dua, tiga…

Ye Yuan berjalan melangkah sejauh 30 anak tangga, tetapi hujaman bayangan pedang Azure yang memenuhi langit tidak berjatuhan mengenainya. Jumlahnya, semakin bertambah banyak.

Sepertinya, Lu Yan sengaja menumpuk semua pedang bayangan Azure sampai habis, baru setelah itu ketika Ye Yuan sampai di tangga ke 333, serangan baru akan dilancarkan. Di bawah serangan semacam ini, bahkan baja pun dapat berubah menjadi lumpur.

Bayangan pedang yang ada di hadapan Ye Yuan terbentuk dari jiwa pedang. Di bawah pengaruh Ye Yuan, senjata ini cukup mengerikan.

Semua murid yang berani menantang Jalan Sembilan Surga, termasuk Mo Tian. Pastinya mengalami satu keberhasilan dalam pertarungan seperti alam mengai lamunannya.

Semua murid yang dulu pernah melewati putaran ketiga ini, termasuk Mo Yuntian, terancam mati ketika menghadapi kekuatan pedang tersebut. Meski, saat ini dapat dikatakan jika pedang bayangan yang dihadapi Ye Yuan jauh lebih kuat dari pada sebelumnya! Bahkan jika ada seorang petarung dari Tingkat Penggabungan Jiwa menghadapi posisi Ye Yuan saat ini, sulit ditebak apakah mereka akan dapat mundur atau tidak dari serangan pedang bayangan tersebut.

Sekarang, Ye Yuan berdiri seolah-olah tidak ada yang terjadi. Dia melangkahkan kakinya dengan mantap menuju anak tangga ke 333. Seperti yang sudah dia duga, pedang bayangan yang jumlahnya banyak sekali bergerak menghujami Ye Yuan seperti air hujan yang berjatuhan dari langit. Pedang-pedang bayangan ini hendak menusuki tubuh Ye Yuan hingga berlubang seperti sarang tawon.

Tepat di saat seperti ini, Ye Yuan mengibaskan jarinya yang seolah sedang memegang pedang dan mengarahkannya ke arah datangnya pedang-pedang bayangan itu. Kilatan serangan yang rupanya adalah pedang Qi terhunus ke arah pedang-pedang bayangan, sayang, serangan ini hilang tertelan kekuatan pedang bayangan.

Ye Yuan tidak berhenti bertahan. Jari pedangnya membentuk garis lengkung di udara, dan kemudian mengarahkannya ke sebelah kanan.

Sesaat setelahnya, sesuatu yang ganjil terjadi. Kumpulan pedang bayangan yang turun dari langit bergerak ke arah kanan menuju garis lengkung yang barusan Ye Yuan gambar, dan langsung lenyap seketika dalam kehampaan.

"Apa? Bagaimana kau melakukannya?" terdengar suara kaget Lu Yan.

Ye Yuan tersenyum menanggapi. "Tetua, aku memiliki pemahaman dalam menggunakan jurus pedang. Pedang bayangan mungkin terlihat memiliki kekuatan yang luar biasa. Namun, kenyataanya, dia hanyalah seperti rumput yang tak berakar. Aku menggunakan jurus pedangku untuk mengikat pedang-pedang bayangan ini sehingga mereka menjadi menyimpang dari jalur awal. Ini adalah seni cara menggunakan kekuatan yang lebih lemah untuk menghadapi yang lebih kuat. "

"Sss….. Kau punya pemahaman?" Lu Yan bergumam pada diri sendiri. Hal seperti ini memang mudah diucapkan tetapi sulit untuk dikerjakan. Tanpa menyebut tentang pengetahuan mengenai kekuatan pedang, susah sekali bagi kebanyakan orang menggunakan pengetahuan mereka untuk melancarkan serangan seperti yang dilakukan Ye Yuan.

Lu Yan menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk menguasai Jurus Seni Pedang Azure Yang, dan merasa sudah cukup memahami tentang kekuatan pedang. Dia mungkin dapat menaklukkan pedang-pedang bayangan yang serangannya diarahkan padanya tetapi belum tentu dapat melakukannya seperti Ye Yuan. Pemuda itu mengangkat sebuah benda berat seolah-olah benda itu sangat ringan.

Baru kali ini Lu Yang tahu bahwa Ye Yuan memiliki pengetahuan yang unggul dalam hal kekuatan pedang. Hal ini justru membuat hati tuanya tenang. Sekarang, dia dapat melepaskan semua formasi susunan pedang tanpa ragu lagi. Semakin kuat kekuatan Ye Yuan, maka semakin besar harapannya mendapati Aliran Awan Tenang kembali ke wilayah utara.

Jumlah pedang bayangan yang diluncurkan kearah Ye Yuan menurun menjadi seribu. Ye Yuan menggunakan dua jarinya ūntuk menyingkirkan serangan pedang bayangan. Setelah itu, di serangan selanjutnya, jumlahnya semakin menurun menjadi seratus. Untuk menghadapinya, Ye Yuan menggunakan lima jarinya.

Jumlah pedang bayangan semakin sedikit yang terarah ke tubuh Ye Yuan namun pemuda itu justru menggunakan lebih banyak jari di tangannya. Ini membuktikan kekuatan dari serangan-serangan pedang ini semakin kuat.

"Seni Pedang Azure Yang memang memiliki reputasi sebagai jurus pedang yang hebat. Serangan dari jurus pedang Bunga Sakura yang masih kurang ternyata masih bisa dipakai untuk bertahan. Meski begitu, seratus pedang bayangan ternyata sampai memaksaku untuk memakai lima jari. Sangat mengagumkan!" Ye Yuan banyak memuji dalam hati.

Dalam waktu sekejap, Ye Yuan sudah berada di langkah terakhir dari anak tangga 999. Saat ini, hanya tertinggal satu pedang yang terarah kepadanya. Ketika mata Ye Yuan menatap pedang itu, wajahnya tidak terlihat seperti sebelumnya. Kali ini raut mukanya lebih serius.

Pedang terakhir ini menyimpan kekuatan yang sebenarnya dari jurus Seni Pedang Azure Yang. Seperti sebelumnya, Ye Yuan melangkah ke depan. Pedang bayangan tersebut tidak langsung bergerak ke arahnya namun perlahan berubah menjadi bentuk pedang yang sebenarnya.

"Hati-hati Ye Yuan. Sinar kekuatan pedang ini merupakan karya tertinggi dari pendiri You Wuya. Kekuatannya sangat dahsyat. Meski kau memahami kekuatan pedang, kau harus berhati-hati ketika menghadapinya." Lu Yang memperingatkan.

Ye Yuan menjawab dengan wajah serius. "Terima kasih sudah memperingatkanku, Tetua Lu Yan. Saya sudah tahu."

Sebelumnya, pedang-pedang bayangan yang diarahkan ke Ye Yuan memiliki banyak sekali energi murni Qi. Namun sekarang, dia sama sekali tidak dapat merasakan energi itu. Hal ini menunjukkan jika pedang bayangan yang terakhir ini sangat kokoh.

Ketika kaki Ye Yuan menyentuh anak tangga ke 333 dari Jalan Sembilan Surga, pedang bayangan itu mulai bergerak.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.